1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
Daftar Gambar ...................................................................................................................................... 3
KOTA LAMA SEMARANG ................................................................................................................. 4
STASIUN SEMARANG TAWANG.................................................................................................. 5
GEREJA BLENDUK SEMARANG .................................................................................................. 6
GEDUNG MARABUNTA................................................................................................................ 7
PABRIK ROKOK PRAOE LAJAR SEMARANG ....................................................................... 8
GEDUNG MARBA ............................................................................................................................ 9
2
Daftar Gambar
Gambar 1 : Stasiun Tawang .................................................................................................................... 5
3
KOTA LAMA SEMARANG
Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-
20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang
dinamai benteng Vijhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu
maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : Heeren Straat. Saat ini bernama Jl.
Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang
disebut De Zuider Por.[1]
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari
kondisi geografi, nampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga nampak seperti
kota tersendiri, sehingga mendapat julukan "Little Netherland". Kawasan Kota Lama Semarang ini
merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 2 abad, dan lokasinya
berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri
dengan kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang. Bangunan di Kota Lama Semarang
,Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar
tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik
dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca
berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah
4
STASIUN SEMARANG TAWANG
Karena Stasiun itu tidak memenuhi syarat lagi, karena bertambahnya volume pengangkutan maka
dibangunlah Stasiun Tawang. Arsitek gedung ini adalah JP DE BORDES. Bangunan ini selesai dibangun
pada bulan Mei 1914. Bangunan ini mempunyai langgam arsitektur yang Indische yang sesuai dengan
kondisi daerah tropis. bangunan ini mempunyai sumbu visual dengan Gereja Blenduk sehingga menambah
nilai kawasan. Bangunan ini termasuk "tetenger" Kota Semarang.
5
GEREJA BLENDUK SEMARANG
Berusia lebih dari 200 tahun dan dijadikan "tetenger" (Landmark) kota Semarang. Terletak di Jalan Let
Jend. Suprapto no.32. Dinamai gereja Blenduk karena dibagian atas 2 menara dan sebuah kubah besar.
Kubah dalam bahasa Jawa berarti Blenduk. Bangunan ini mulai berdiri pada tahun 1753, digunakan untuk
gereja NEDERLANDSCHE INDISCHE KERK.
Gedung ini diperbaiki lagi pada tahun 1756, 1787, dan 1794. Pada tahun 1894 bangunan ini dirombak
seperti keadaan sekarang. Arsitek pembangunan ini adalah HPA DE WILDE dan WWESTMAS.
Keberadaan gereja ini berperan besar terhadap perkembangan agama kristen di Semarang
6
GEDUNG MARABUNTA
Sebagai salah satu Bangunan Kuno di Kota Semarang, Gedung Marabunta memiliki ciri yang
unik, yaitu adanya patung semut raksasa di atapnya. Tanggal didirikanya bangunan ini belum
dapat dipastikan, tetapi ada beberapa dugaan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. Pada
tahun 1854 di kalangan masyarakat Eropa berdiri sebuah pementasan tetap yang dikatakan
berlangsung sebulan sekali. Kemungkinan besar Marabunta sudah ada pada masa itu dan
dipakai oleh perkumpulan ini dan perkumpulan yang lain untuk mementaskan karya seni
drama. Dugaan ini diperkuat oleh gaya bangunan lengkung busur dan kolom langsing yang
ada di dalam auditorium merupakan dua hal yang digemari pada sampai dengan akhir abad
yang lalu. Sistem dinding menyangga dan pasangan bata rollag di atas ambang pintu maupun
jendela juga dapat memperkuat dugaan tersebut.
7
PABRIK ROKOK PRAOE LAJAR SEMARANG
Di kisaran Kawasan Polder Tawang, Kota lama, tepatnya di Jalan Merak, terdapat pabrik
rokok Praoe Lajar (Prau Layar), yang sudah lama beroperasi sejak jaman Kolonial, sampai
sekarang. Sebagai salah satu rokok indie, dengan segmen pasar kelas menengah bawah, yang
sebagian besar dari kita mungkin belum pernah melihat iklannya di media atau mungkin juga
belum pernah melihat rokoknya di toko atau warung, merupakan prestasi yang patut diacungi
jempol karena pabrik rokok Praoe Lajar ini masih beroperasi hingga kini.
8
GEDUNG MARBA
Gedung Marba yang terletak di salah satu sudut kota lama, seberang Taman Srigunting, tepatnya Jalan
Let. Jend. Suprapto No 33 Semarang ini dibangun pada pertengahan abad XIX, merupakan bangunan
2 lantai dengan tebal dinding ± 20 cm. Bangunan ini berdiri sekitar pertengahan abad XIX.
Pembangunan ini diprakarsai oleh MARTA BADJUNET, seorang warga negara Yaman, merupakan
seorang saudagar kaya pada jaman itu. Untuk mengenang jasanya bangunan itu dinamai singkatan
namanya MARBA. Gedung ini awalnya digunakan sebagai kantor usaha pelayaran, Ekspedisi Muatan
Kapal Laut (EMKL). Selain kantor tersebut digunakan pula untuk toko yang modern dan satu-satunya
pada waktu itu , DE ZEIKEL. Setelah pensiun, perusahaan pelayarannya dipegang oleh anaknya MR
MARZUKI BAWAZIR. Agak disayangkan gedung kuno yang eksotis ini saat ini tidak ada
aktivitasnya dan digunakan untuk gudang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Joko. (2006, januari 1). Seputar Semarang. Dipetik Juli 26, 2014, dari Joko Tingker:
http://seputarsemarang.com/gedung-marba-kota-lama-3484/
10