Anda di halaman 1dari 5

ANCAMAN KOMUNISME SEMAKIN NYATA

Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo menegaskan,


salah satu ancaman yang menonjol di wilayah ibu kota Jakarta adalah semakin gencarnya
kegiatan pihak-pihak tertentu untuk menghidupkan kembali paham dan ideologi komunis.
Penegasan Pangdam Jaya tersebut disampaikan pada saat memberikan sambutan pada acara
olah raga bersarna TNI-Polri Segarnisun Tetap 1/Jakarta di lapangan upacara Makodam Jaya,
Cililitan, Jaktim Jumat (24/3).

Menurut Pangdam, secara faktual kegiatan tersebut masih bersifat perjuangan menanamkan
ideologi, namun bila tidak diwaspadai, bukan mustahil dapat membahayakan integritas
kedaulatan dan keutuhan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan
penyebaran dan penanaman ideologi komunis itu, tidak hanya diwujudkan dalam bentuk
kegiatan kebudayaan, tetapi juga menerbitkan buku-buku yang berbau ajaran komunisme
dengan sasaran pembaca para generasi muda serta menyebarkan kaos oblong dan celana
olahraga bergambar palu arit.

Oleh karena itu, lanjut Pangdam Jaya, saat ini hendaknya jangan diam melihat aktifitas yang
mereka kerjakan, tetapi harus aktif meningkatkan kewaspadaan dan secara rileks mencermati
usaha mengambil langkah-langkah antisipatif agar ancaman tersebut tidak merusak
masyarakat di wilayah ibu kota.

Sosialisasl terhadap ancaman komunisme ini jangan dikira tidak menimbulkan reaksi balik. "
Saya yang berbicara terhadap fenomena bahaya komunisme ini beberapa waktu lalu di media
massa, telah mendapatkan respon negatif dari orang-orang tertentu yang bersimpati dengan
paham/ideologi komunis melalui tulisan di sebuah website internet Perancis ", ujar Pangdam.

Menghadapi ancaman faktual ini, lanjut Pangdam, maka ke dalam kita dituntut untuk terus
memantapkan komitmen moral dan kejuangan dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan satuan, agar kita tidak terdadak terhadap perkembangan situasi yang dapat
berjalan dengan cepat dan massif. Sementara ke luar, kita mengajak seluruh komponen bangsa
yang berada di wilayah ibu kota negara RI ini, untuk secara aktif meningkatkan kewaspadaan
dan ketahanan wilayah, dengan cara ikut membantu

menjaga wilayah ibu kota negara RI ini, baik berpartisipasi aktif meningkatkan keamanan
lingkungan, maupun dengan meningkatkan kesadaran wawasan kebangsaan untuk
membentengi diri dari berbagai pengaruh ideologi komunisme maupun issue negatif yang
ingin merusak kesatuan dan persatuan bangsa.

keboiwa -> RE: Waspadai Kembalinya Paham Komunisme (3/24/2006 11:08:36 PM)

Gimana kalo duitnya negara komunis? ambil contoh ya duit komunisnya China? kan nggak
ada palu aritnya.[&:]

Ace_combat -> RE: Waspadai Kembalinya Paham Komunisme (4/18/2006 12:57:02 PM)

Gambar Palu Arit, Simbol PKI Ditemukan di Badan Jalan di Kota Bogor

Penulis: Daatje S Achmad

BOGOR--MIOL: Gambar-gambar palu arit yang biasa menjadi simbol Partai Komunis
Indonesia (PKI), beredar di Kota Bogor. Sedikitnya, ditemukan lima buah gambar palu arit
disertai CCCP, yang digambar di badan Jalan Sempur dan dua buah bak sampah, Senin (17/4)
pagi.

Seluruh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor dan organisasi
masyarakat kepemudaan (Ormas Pemuda) Kota Bogor, geger. Mereka berdatangan ke lokasi
penemuan gambar-gambar yang sejak era Pemerintahan orde baru menjadi partai terlarang
tersebut.

Berawal ketika yang pertama menemukan, Yety Maryaty, Lurah Sempur Kota Bogor, sekitar
pukul 08.00 Wib, saat melintas seputar lapangan sepak bola di Jl Sempur, menuju tempat
kerjanya Kelurahan Sempur di Jl Sempur Yety Martyati. Dia terkejut melihat tiga gambar
simbol PKI berupa palu gambar palu arit bertuliskan CCCP, terpampang dengan jelas di
sepanjang badan Jl Sempur yang melingkari lapangan sepakbola.

Ketiga gambar palu arit yang di setiap kiri bawahnya itu bertuliskan huruf cetak CCCP,
ditempatkanb secara interval dengan jarak masing-masing sekitar 50 meteran itu. Setiap
gambar yang berukuran sama 50x50 sentimeter tersebut, dibuat dengan bahan cat pilox
berwarna perak (silver).

Lurah Yety langsung melaporkan temuannya itu ke kepala Seksi Ketentraman dan ketertiban
(Kasie Tramtib) Kecamatan Bogor Tengah, Pria Gunadi, yang langsung melakukan
koordinasi dengan semua unsure Muspida Kota Bogor dan unsure terkait pihak keamanan dari
Polresta Bogor, Polwil Bogor, Kodim 0606 Kota Bogor dan Korem 061/Suryakencana Bogor.

Hanya dalam hitungan menit, Jl.Sempur di tepian lapangan sepakbola itu pun, penuh oleh
para petugas semua unsure Muspida dan Ormas Kepemudaan yang ada di kota hujan. Di
tengah aktivitas warga kota hujan yang sedang melintas dan menghentikan kendaraannya
masing-masing untuk ikut menyaksikan, para petugas unsur Muspida, keamanan dan Ormas
kepemudaan langsung menelusuri setiap jengkal lahan di lapangan sepakbola Sempur.

Mereka kembali menemukan dua gambar sejenis yang diduga kuat dibuat pada malam
sebelumnya (Minggu malam, 16/4) itu, pada dua bak sampah yang terbuat dari plastik. Kedua
bak sampah itu, berjejer dengan belasan bak sampah lainnya yang sejenis di tepian lapangan
sepakbola.

Bak sampah yang berwarna biru, milik/sumbangan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan satu
lagi yang berwarna kuning, milik/sumbangan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
(DLHK) Pemkot Bogor.

Ketiga gambar simbol PKI yang terpampang jelas di badan jalan, langsung ditutup dengan cat
sejenis berwarna hitam, oleh para petugas dan ormas kepemudaan. Sedangkan kedua bak
sampah yang terdapat gambar palu arit bertuliskan CCCP lainnya, langsung diamankan aparat
Kodim 0606 dan Polresta Bogor serta langsung diserahkan ke Mapolresta Bogor, sebagai
barang bukti.

"Kami akan melakukan penyelidikan secara itensif hasil temuan ini. Kita harus tetap
mewaspadai bahaya laten Komunis," papar Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0606
Kota Bogor yang ditemui wartawan di tengah aktifitas penyelidikan temuan kelima gambar
palu arit itu. (DC/DD/OL-02).

Pada zaman Orde Baru, dikenal istilah Bahaya Laten Komunis pada gerakan-gerakan yang
menentang pemerintah. Paham Komunis menjadi musuh bersama setelah pengikut PKI
melakukan pemberontakan terhadap pemerintah RI pada tahun 1948 dan tahun 1965. Komunis
diidentikkan dengan atheis alias tidak beragama, padahal sebenarnya ajaran Komunis pada
awalnya adalah sebuah konsep ekonomi sosialis yang diperkenalkan oleh Karl Marx yang
beragama Kristiani. Konsep tersebut tumbuh subur menjadi sebuah ideologi di Rusia pasca
kematian Tsar Nicolas II dalam revolusi kaum Bolsevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin.
Ajaran tersebut kemudian diteruskan oleh Stalin dan mulai menyebar di Cina dan Eropa Timur
pasca perang dunia II, dan Rusia yang menganeksasi negara-negara di sekitarnya membentuk
Republik Sosialis Uni Sovyet. Lawan dari komunis adalah paham ekonomi kapitalis yang
dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa Barat. Paham ini lebih menitikberatkan
pada kepemilikan modal dan sumberdaya dalam rangka menggerakkan ekonominya. Kondisi
perang dingin antara Uni Sovyet dan Amerika Serikat pasca Perang Dunia II ikut memengaruhi
kondisi dalam negeri, terutama pada masa Orde Baru yang lebih condong ke Amerika Serikat.
Segala sesuatu yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah dianggap kekiri-kirian
mendekati komunis, sehingga disebut sebagai bahaya laten atau bahaya terselubung yang dapat
menggoyang kekuasaan.

Setelah Presiden Mikail Gorbarchev melakukan reformasi Uni Sovyet, negeri tersebut kemudian
pecah kembali seperti sebelum Perang Dunia II, dengan negara terbesarnya adalah Rusia.
Komunisme secara perlahan melemah, hanya meninggalkan jejak di Cina, Vietnam, dan Korea
Utara. Sementara di sisi lain ideologi kapitalisme semakin berkibar bahkan boleh dikatakan tak
ada lawan. Sudah menjadi Sunatulloh, segala sesuatu pasti berpasang-pasangan, ada kebaikan
pasti ada keburukan. Hilangnya musuh besar bukan berarti tidak ada lawan sama sekali. Perang
dingin Uni Sovyet dengan Amerika menyisakan benih-benih terorisme sebagai lawan baru di
kemudian hari, dimulai ketika Mujahiddin Afghanistan dibantu Amerika berhasil mengusir
tentara Uni Sovyet .
Dalam film sequel James Bond bertajuk Tomorrow Never Dies, berakhirnya perang dingin
merupakan musibah terbesar bagi media. Oleh karena itu, sang raja media besar di dunia
berencana membuat aksi seolah-olah akan terjadi ‘perang’ antara Inggris dan Cina, yang akan
menyulut Perang Dunia III. Singkat cerita, James Bond dan agen rahasia Cina akhirnya
menemukan bahwa ternyata dalang dari ketegangan Inggris dan Cina adalah sang raja media
yang memiliki pangkalan rahasia di Laut Cina Selatan, yang menyembunyikan kapal selam
Inggris dan Cina yang hilang pada awal cerita film tersebut.

Kembali ke cerita awal, setelah ideologi Komunis mulai tidak populer di muka bumi, terciptalah
musuh baru bernama teroris. Terorisme muncul ketika kedigjayaan kapitalisme memuncak,
mengendalikan berbagai sumberdaya strategis di berbagai belahan dunia, dan ketidakberdayaan
formal untuk melawan kaum kapitalis tersebut. Terorisme adalah suatu bentuk kekerasan yang
tidak dapat diduga, tidak jelas sebenarnya siapa musuhnya, walaupun sebagian ditengarai
merupakan alumni dari perang Afghanistan dan menunjuk agama atau keyakinan tertentu.
Terorisme sulit untuk dilacak karena menggunakan taktik perang gerilya, yang memanfaatkan
kekurangpahaman masyarakat akan makna perang suci seperti tertuang dalam doktrin agama
atau keyakinan tertentu.

Terorisme menjadi bahaya laten pasca melemahnya paham komunis, setelah peningkatan
eskalasi kejadian teror baik di luar maupun dalam negeri pasca perang dingin dan reformasi. Kita
tidak tahu, apakah terorisme ini tumbuh secara alamiah karena tekanan, atau memang diciptakan
oleh media seperti dikisahkan dalam film Tomorrow Never Dies tadi. Bahaya laten tersebut perlu
diwaspadai, dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar kita tanpa
mengurangi rasa hormat dan keakraban dengan sesama manusia. Terorisme suatu saat akan
melemah, ketika pemahaman masyarakat terhadap keyakinannya lebih diarahkan kepada
pembangunan umat dalam arti positif.

Hilangnya terorisme bukan berarti akan menghilangkan keburukan, namun berubah bentuk
menjadi ideologi lain yang belum ada judulnya. Keburukan memang selalu diciptakan, apakah
disengaja oleh manusia, atau memang kehendak Sang Pencipta, sebagai sisi lain dari kebaikan.

Teks Pembukaan UUD 1945


Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan inikemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai