1. Ukuran Lensa Objektif : 10 × 2. No sampel : Sutriyono 3. Warna : Tidak bewarna 4. Pleokroisme : Dikroik 5. Bentuk Mineral : Prismatik anhedral 6. Belahan : Satu arah 7. Pecahan : Ada 8. Indeks Bias : n-<ncb 9. Relief Mineral : Sedang 10. Penentuan Ukuran Mineral : x = 0.14 mm y = 0.5 mm 11. Nama Mineral : - 12. Petrogenesa : Terbentuk pada suhu sedang antara 700-800O dan kemungkinan sudah terjadi pencampuran magma asam dan basa yang mengakibatkan bentuknya tidak sempurna. PRAKTIKUM MINERAL OPTIK Acara : Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Sutriyono Hari/Tanggal : 1 Desember 2017 Nim : 471 41 012
1. Ukuran Lensa Okuler : P 7× mikro
2. Ukuran Lensa Objektif : 10 × 3. No sampel : Sutriyono 4. Warna : Tidak bewarna 5. Pleokroisme : Trikroik 6. Bentuk Mineral : Subhedral prismatic panjang 7. Belahan : 2 arah 8. Pecahan : n - <ncb 9. Indeks Bias : Sedang 10. Relief Mineral : sedang 11. Penentuan Ukuran Mineral : x = 0.3 mm y = 0.38 mm 12. Nama Mineral : Plageoklas 13. Petrogenesa : terbentuk pada suhu tinggi berkisar 600-800o dengan pembentukan hamper sempurna. Karna pembekuan yang lambat mengakibatkan mineral memiliki ukuran yang besar dan hamper sempurna. PRAKTIKUM MINERAL OPTIK Acara : Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Sutriyono Hari/Tanggal : 1 Desember 2017 Nim : 471 41 012
1. Ukuran Lensa Okuler : P 7× mikro
2. Ukuran Lensa Objektif : 10 × 3. No sampel : Sutriyono 4. Warna : Kuning pucat 5. Pleokroisme : Dikroik 6. Bentuk Mineral : Subhedral prismatic panjang 7. Belahan : 2 arah 8. Pecahan : Sedang 9. Indeks Bias : n - < ncb 10. Relief Mineral : Tinggi 11. Penentuan Ukuran Mineral : x = 0.14 mm y= 0.5 mm 12. Nama Mineral : Biotite 13. Petrogenesa : Terbentuk pada suhu sekitar 900o dan pembentukannya kurang sempurna yang kemungkinan karena saat pembentukan terjadi asimilasi magma dan temperature yang tidak stabil.