Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. K USIA 7 BULAN ( INFANT)


DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : BRONCHOPNEUMONIA DI RUANG KENANGA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Oleh :
Vina Vitniawati

GI ILMU
NG KE
TI
A
H TI K E NC E
S

AK A
H
L
KO

A TA
BH

NA
SE

BAN DU NG

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes )
BHAKTI KENCANA BANDUNG
2012
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Identitas
a) Identitas Klien
Nama : AN. K
Umur : 7 Bulan
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Anak ke- : 4
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal Masuk : 17 Februari 2012
Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2012
Ruang : Kenanga
No. Medrek : 1166090
Diagnosa : Brochopneumonia
Alamat : Babakan Asih

b) Identitas Penanggung Jawab


(1) Identitas
Nama : Tn. Y
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Dagang
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Babakan Asih
Hubungan dengan Klien : Ayah
2) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Keluhan Utama Saat Masuk RS
Menurut pengakuan ibu klien , klien 3 hari sebelum masuk rumah sakit
klien mengalami sakit panas disertai dengan pilek dan batuk, pad a tanggal
17 februari klien batuk yang disertai dengan sesak, sehingga akhirnya klien
di bawa ke IGD RSHS dan dianjurkan dirawat.

2. Keluhan Utama Saat Dikaji


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 20 februari 2012 menurut ibu
klien sesak, sesak disertai dengan batuk, sesak bertambah terutama jika banya
dahak dan sesak berkurang jika dahaknya tidak ada dan terpasang oksigen,
menurut ibu klien sesak terlihat pada daerah dada dengan frekuensi nafas 48
kali / menit, sesak terjadi setiap saat.

b) Riwayat Kesehatan kehamilan dan Persalinan


(1) Prenatal
Menurut ibu klien, selama hamil tidak ada kelainan kehamilan dan
selalu memeriksakan kehamilannya ke bidan setelah hamil 3 bulan, ibu
klien mendapatkan suntikan TT sebanyak dua kali.
(2) Intranatal
` Menurut ibu klien, klien lahir dalam usia 9 bulan minggu, di RSHS,
dengan lahir secara operasi Sectio Caesarea atas indikasi posisi Lintang
menurut ibu klien, BB 2700 gr dengan PB 50 sm klien langsung menangis
spontan Klien merupakan anak ke- 4 dari 4 bersaudara
(3) Postnatal
Menurut data klien ketika lahir, klien langsung menangis dan klien
diberi ASI oleh ibunya.
c) Riwayat kesehatan Dahulu
Menurut ibu klien, klien sebelumnya pernah di rawat di RS Imanuel karena
penyakit yang sama yaitu batuk dengan sesak, klien di rawat selama 16 hari 8
hari di ruangan biasa dan 8 hari di ruang PICu dan di pasang alat bantu selama
3 hari.

d) Riwayat Kesehatan Keluarga


Menurut Ibu klien, tidak ada anggota keluarga klien yang menderita penyakit
yang sama dengan klien tetapi di keluarga klien ayah klien merokok dan
lingkungan rumah klien yang tidak memiliki ventilasi hanya pintu saja.

3) Aktivitas Sehari-Hari
No Jenis Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sskit
1 2 3
1 Nutrisi
Makan
a. Jenis Bubur susu Susu
b. Frekuensi 3x/hr 8x/hr
c. Keluhan Tidak ada Tidak ada

Minum
a. a. Frekuensi Ngek nyong 8 kali / hari
b. b. Jumlah Ngek nyong 100 cc / Minum
c. c. Jenis ASI (8000cc/hari)
Susu
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 2x/ hari 2x/ hari
- Konsistensi Lembek Lembek
- Warna Kuning Kuning
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
- Frekuensi 7 – 8 kali Menggunakan pampers
- Warna Kuning Kuning
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
3 Istirahat Tidur
- Siang 4 jam / hr 3 jam
- Malam 12 jam / hr 8 jam
-keluhan Tidak ada Sering terbangun karena
sesak
4 Personal Hygiene
- Mandi 2 x / hari Belum pernah ( takut karena
- Gunting kuku 1 mg sekali ( jika nyk selang)
panjang) Belum pernah ( tidak ada
- Keramas 1x/hari gunting kuku)
- Gosok Gigi Belum pernah Belum pernah
Belum pernah
Belum pernah

5 Bermain Klien sudah bisa di Klientampak lemah dan


ajak bermain, klein enggan untuk bermain
dapat melihat orang karena kliensesak
yang mengajak
bermain dan berespon
dengan orang yang
mengajak main

4). Pertumbuhan dan Perkembangan


(a) Pertumbuhan
Berat Badan : 6,8kg
Panjang Badan : 63 cm
Lingkar Kepala : 42 cm
Lingkar Perut : 40 cm
Lingkar dada : 41 cm

(b) Perkembangan
Menurut ibu klien klien sudah dapat tengkurap sendiri, klien juga
sudah bisa mengoceh, dank lien juga sudah mengenal keluarga dan
mulai bisa berpartisifasi ketika bermain terutama main bunyi bunyian.

5). Riwayat Imunisasi


Klien sudah mendapatkan imunisasi BCG 1 kali Polio 3 Kali, dan DPT combo 3 kali.
6). Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Penampilan : Tampak lamah
- Kesadaran : Compos menthis
- Tanda-Tanda Vital
Nadi : 138 X/ menit
Respirasi : 48 x / menit
Suhu : 36, 8 C

b. Kepala
Bentuk kepala agak menonjol,distribusi rambut menyebar tapi belum merata dan
agak tipis,warna agak merah,kulit kepala bersih,lingkar kepala 42 cm,fontanel
anterior dan fontanel posterior blm menutup,tidak terdapat lesi atau pun nyeri
tekan.

c. Mata
Bentuk dan letak mata simetris,skelera putih jernih,konjuntiva berwarna pucat,
reflek corneal positif ( terbukti klien bisa mengedip saat diberi cahaya tiba-tiba ),
replek pupil positif ( terbukti ada reaksi saat diberi cahaya pada area pupil
),reflek glabellar negatif ( terbukti saat diketuk dahinya mata berkedip ),
pergerakan bola mata baik bisa melirik ke kanan dan kekiri ke atas dan ke bawah.

d. Hidung
Bentuk hidung simetris, septum tepat berada ditengah, keadaan bersih, ,tidak ada
polip,keadaan lubang lembab,terdapat bulu-bulu halus hidung, reflek bersin baik,
terpasang NGT dan Binasal canula dengan oksigen 0,5 liter.

e. Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris,terbukti puncak pina sejajar dengan
alis,keadaan bersih,fungsi pendengaran baik ( klien menoleh saat dipanggil), reflek
moro positif

f. Bibir dan Mulut


Bentuk bibir simetris,bibir tampak lembab,tidak terdapat lesi,,lidah bersih, dan
ovula berada di tengah, Reflek sucking positif, reflek muntah positif,relflek batuk
positif.

g. Leher
Bentuk simetris, tidak terjadi peningkata JVP,tidak terjadi pembesaran KGB,
trachea tidak terjadi deviasi reflek menelan baik.
h. Dada dan paru
Bentuk dan pergerakan dada simetris,pengembangan paru maksimal,RR 48 x /
menit, pola napas regular, bunyi napas ronchi saat diperkusi terdengar resonance.
Nadi 148x /menit,. Bunyi jantung regular terdengar lub dub..

i. Abdomen
Bentuk abdomen cembung dan lembut,bising usus 8 X / menit,turgor kulit
baik,tidak ada nyeri tekan.saat diperkusi terdengar timpani

j. Genetalia dan anus


Genetalia eksterna tidak ada kelainan,terdapat lubang anus,BAB dan BAK lancar
dan bersih.

k. Punggung
Bentuk punggung simetris,tidak terdapat lesi,tidak terdapat kelainan pada
punggung

l. Ekstermitas

a). Atas
Bentuk ke dua tangan dan kiri simetris,da, reflek grasp positif karena ( terbukti
saat diberikan tangan telapak tangan langsung menggenggam), tidak terdapat
polydactyly,clubbing finger tidak ada,lesi tidak ada, oedema tidak ada,lingkar
lengan atas 10 cm. kekuatan otot (5/5) , kuku tampak kotor

b). Bawah
Bentuk kedua kaki kanan dan kiri simetris,reflek babinski negatif ( karena terbukti
pada saat digores dengan reflek hammer pada telapak kaki klien jari-jari tidak
hiperekstensi dan ibu jari tidak dorsi fleksi), reflek withdrawl positif (terbukti pada
saat telapak kaki diberi rangsangan tungkai kaki tertarik ),tidak terdapat
syndactyly,dan ploydactyly,tidak ada lesi dan tidak terjadi oedema.Kekuatan otot
5/5, terpasang infuse Wida dex 5 % , asnet / menit

j. Kulit
Keadaan lembab dengan keringat,warna kulit putih ,turgor kulit baik karena
terbukti kulit saat di cubit ( kembali < 3 detik ). Terdapat diaperash di daerah
bokong.
7. Data Psikologis

a) Data Psikologis Klien

Klien dapat berinteraksi baik dengan perawat dan ibunya.

b) Data Psikologis Keluarga


Ibu klien sering bertanya kenapa anaknya masih sesak saja, dan banyak dahak, ibu
klien bertanya kenapa bisa banyak dahak, dan bagaimana cara untuk
menghilangkannya

8. Data Sosial

Ibu klien dapat bertinteraksi dengan anaknya dengan baik dan dengan keluarga pasien
lain

9. Data Spiritual
Ibu klien dankeluarga selalu berdoa untuk kesembuhan klien dan ibu klien juga yakit
bahwa anaknya pasti sembuh dan merupakan cobaan bagi keluarganya

10. Data Penunjang

Data Laboratorium
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 2 3 4
17 Februari 2012
Hb 10,0 g/dl 11,5 -13,5
HT 31% 38 – 40
Eritrosit 4,40 jt / UL 3,87 – 5,39
Leukosit 23700/mm3 5000 – 14.500
Trombosit 638000/mm3 150 – 450 ribu
MCV 70,0 75 – 87
MCH 22,7 24 – 30
MCHC 32,5 31 – 37
Basofil 0% 0-1
Eosinofil 0% 1-6
Batang 1% 3-5
Segmen 49% 40 – 70
Limfosit 45% 30 – 45
Monosit 5% 2-10

2 20 Februari 2012
Hb 9,7 g/dl 11,5 -13,5
HT 30% 38 – 40
Eritrosit 4,29jt / UL 3,87 – 5,39
Leukosit 7500//mm3 5000 – 14.500
Trombosit 460000/mm3 150 – 450 ribu
MCV 70,2 75 – 87
MCH 22,6 24 – 30
MCHC 32,2 31 – 37
Basofil 0% 0-1
Eosinofil 2% 1-6
Batang 0% 3-5
Segmen 22% 40 – 70
Limfosit 68% 30 – 45
Monosit 8% 2-10

b. Radiologi
Photo Thorak
Bronchopneumonia Bilateral, Tidak tampakkardiomegali

c. Therapy
Ampicillin 3 x 350 mg secara IV
Cefotaxim 3 x 250 mg secara IV
Paracetamol 3 x ¾ cth secara PO jika panas
Ventolin 1 amp
d. Analisa Data
No Data Kemungkinan Penyebab & Dampak Masalah
1 2 3 4

1 DS : Invasi Bakteri Virus dan zat pathogen Bersihan jalan


- menurut ibu klien sesak, sesak
lain nafas tidak
disertai dengan batuk,
efektif
-sesak bertambah terutama jika
masuk kedalam saluran pernafasan
banya dahak dan sesak
berkurang jika dahaknya tidak
Terjadi proses inflamasi
ada dan terpasang oksigen,
menurut ibu klien sesak terlihat
Merangsang sel goblet
pada daerah dada dengan

Peningkatan produksi mucus


DO:
frekuensi nafas 48 kali / menit,
Peingkatan produksi sekret
sesak terjadi setiap saat.
- Terpasang Binasal canula 0,5
Bersihan jalan nafas tidak efektif
lt
- Bunyi nafas ronchi
- Radiologi :
Photo Thorak hasil
Bronchopneumonia Bilateral

2 DS : Ibu klien mengatakan anaknya Sesak dan terdapat banyak dahak Perubaan pola
terpasang selang
nutrisi
DO : Resiko terjadi aspirasi
Klien terpasang NGT
Klien tampak sesak dan Dipasang NGT
terbanyak banyak dahak

Perubahan pola nutriri


3 DS : Ibu klien mengatakan belm Kurangnya informasi (cara Gangguan
pernah memandikan anaknya memandikan) dan alat ( gunting
personal
karena takut banyak selang kuku)cara PH
DO : hygiene
- Kulit lembab PH tidak terpenuhi
- Klien belum pernah mandi
- Kuku tangan panjang
Gangguan personal Hygiene
4 DS : Kurangnya informasi tentang proses Kurang
- bu klien sering bertanya penyakit dan pengobatan
pengetahuan
kenapa anaknya masih sesak
saja, dan banyak dahak, Stresor untuk sering bertanya
- ibu klien bertanya kenapa
bisa banyak dahak, dan
bagaimana cara untuk Kurang pengetahuan
menghilangkannya

DO : Ibu Klien tamapk cemas


terutama saat anaknya sesak

5 DS : Ibu klien mengatakan anaknya Sesak Gangguan


sesak
istirahat tidur
DO : Peningkatan aktivasi RAS
Tidur siang 3 jam
Tidur malam 8 jam Klien terjaga
Sering terbangun karena sesak
Klien tampak lemah Ganggaun istirahat tidur
2. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
NO Diagnosa Tanggal Nama Tanda
Keperawatan Ditemukan Perawat Tangan
1 Bersihan Jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan 20 – 02 -2012 vina
peningkata produksi sputum
2 Perubaan pola nutrisi berhubungan dengan resiko 20 – 02 -2012 vina
aspirasi akibat peningkatan produksi mucus dan sesak
3 Gangguan personal hygiene berhubungan dengan 20 – 02 -2012 vina
ketidakmampuan orang tua dalam melakukan PH
4 Kurangnya pengetahuan pada Ibu tentang proses 20 – 02 -2012 vina
penyakit dan pengobaan berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang penyakit dan pengobatan
5 Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan sesak 20 – 02 -2012 vina
2. Perencanaan
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan
a. 1. Auskultasi Bersihan jalan nafas yang
perawatan selama 4 x
tidak efektif
24 jam diharapkan bunyi nafas, tidak efektif dapat
berhubungan dengan jalan nafas efektif
dengan criteria : catat adanya dimanifestasikan dengan
peningkata produksi
Klien tidak sesak
sputum ditandai Frekuensi nafas N bunyi nafas. adanya bunyi nafas
Tidak terdapat ronchi
dengan:
b. adventisius
menurut ibu klien
c. 2. Kaji/ pantau 1. Takipnea biasanya
sesak, sesak disertai
dengan batuk, frekuensi ada pada beberapa
-sesak bertambah
pernafasan, derajat dan dapat
terutama jika banya
catat rasio ditemukan pada
dahak dan sesak
berkurang jika inspirasi/ penerimaan atau
dahaknya tidak ada
ekspirasi selama stres/
dan terpasang
adanya proses
oksigen, menurut
ibu klien sesak infeksi akut.
terlihat pada daerah
Pernafasan dapat
dada dengan
melambat dan

DO: frekuensi ekspirasi


frekuensi nafas 48
memanjang
kali / menit, sesak
dibanding inspirasi.
terjadi setiap saat.
- Terpasang d. 3. Berikan posisi 2. Posisi semi fowler
akan
Binasal canula
yang nyaman mempermudah
0,5 lt pasien untuk
buat pasien, bernafas
- Bunyi nafas
ronchi misalnya posisi
- Radiologi : semi fowler
Photo Thorak hasil
e. 4. Observasi 4.Batuk dapat menetap,
Bronchopneumo
karakteristik tetapi tidak efektif.
nia Bilateral
batik, bantu Batuk paling efektif pada

tindakan untuk posisi duduk tinggi atau

memoerbaiki kepala di bawah setelah

keefektifan perkusi dada.

upaya batuk.

f. 5. Berikan 5. Meningkatkan

oksigen 0,5 liter pemenuhan kebutuhan

Oksigen

6. Kolaborasi 6. Nebulizer akan

untuk melembankan secret

memberikan sehingga akan

nebulizer memudahkan lepasnya

secret dari saluran

pernafasan

7. Lanjutkan 7. Membunuh zat

pemberian pathogen penyebab

therapy tejadinya inflamasi

Ampicillin 3 x
350 mg

Cefotaxim 3 x

350 mg

2 Perubaan pola nutrisi Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Untuk mengetahui


berhubungan dengan tindakan perawatan kepatenan NGT danmemastikan
resiko aspirasi akibat selama 4 x 24 jam tidak posisi NGT dalam
peningkatan produksi terjadi aspirasi dengan kondisi yang tepat
mucus dan sesak criteria
Klien makan melalui 2. Berikan 2. Memenuhi
DS : Ibu klien NGT makan melalui kebutuhan nutrisi
mengatakan anaknya Nutrisi klien terpenuhi NGT
terpasang selang
DO:
Klien terpasang NGT 3. Cek 3. Memastikan kondisi
Klien tampak sesak dan retensi NGT lambung klien dan
penyerapan nutrisi
terbanyak banyak dahak
3 Gangguan personal Setelah dilakukan 1. Bantu 1. Memenuhi
perawatan selama 1 x dan kebutuhan
hygiene berhubungan
24 jam personal fasilitasi Personal Hygiene
dengan hygiene terpenuhi ibu klien klien
dengan criteria dalam
ketidakmampuan orang
Kuku pendek pemenuh
tua dalam melakukan Kulit klien bersih dan an PH
tidak lembab klien
PH ditandai dengN :
Ibu mengetahui cara
DS : Ibu klien memandikan klien 2. Libatkan 2. Supaya PH klien
mengatakan belm keluarga terpenuhi dan
pernah dalam memandirikan
memandikan pemenuh keluarga dalam
anaknya karena an pemenuhan PH
takut banyak personal klien
selang Hygie. ne
DO :
- Kulit lembab
- Klien belum pernah
mandi
- Kuku tangan panjang

4 Kurangnya pengetahuan Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Untuk mengetahui


perawatan selama 2 x tinngkat tingkat pengetahuan
pada Ibu tentang proses 24 jam pengetahuan pengetahuan klien
klien meningkat klien
penyakit dan
dengan criteria
pengobaan -Klien mengetahui 2. Berikan 2. Meningkatkan
pengertian informasi pengetahuan klien
berhubungan dengan
-Penyebab tentang tentang penyakit dan
kurangnya informasi -Klien tidak bertanya penyakit dan pengobatan
lagi tentang perawatan
tentang penyakit dan
-Klien tampak tenang dengan
pengobatAN ditandai penkesh
dengan :
DS :
- bu klien sering
bertanya kenapa
anaknya masih sesak
saja, dan banyak
dahak,
- ibu klien bertanya
kenapa bisa banyak
dahak, dan
bagaimana cara
untuk
menghilangkannya

DO : Ibu Klien tamapk


cemas terutama saat
anaknya sesak

5. Gangguan istirahat tidur Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Memeberikan


berhubunan dengan perawatan selama 4 x linkungan kenyamanana
sesak 24 jam Istirahat tidur yang akan
DS : Ibu klien klien terpenuhi dengan nyaman meningkatkan
mengatakan anaknya criteria : keinginan untuk
sesak Tidur siang 4 jam 2. Berikan tidur
DO : Tidur malam 10 jam pakaian 2. Memberikan
Tidur siang 3 jam Tidur klien lelap yang kenyamananan
Tidur malam 8 jam Klien tampak segar nyaman mengurangi
Sering terbangun karena dan tekanan
sesak longgar
Klien tampak lemah
3. Implemensi dan Evaluasi Formatif
N Tanggal Jam DP Implementasi dan Evaluasi Formatif TTD
o
20 – 02 - 2012 Melakukan verbedent
Hasil: Tempat tidur bersih dan rapi
Memberikan posisi semi fowler
Hasil : Posisi semi fowler dengan di ganjal oleh selimut
Melanjutkan pemberian therapy
Ampicillin 1 x 350 mg dan cefotaxim 1 x 350 mg secara IV
Hasil : obat ampicillin dan cefotaxim telah diberikan
dengan cara IV melalui selang infuse
Mengkaji TTV dan Mengauskultasi bunyi paru, observasi
batuk
Hasil :
Nadi :138 X/ menit
Respirasi:48 x / menit
Suhu: 36, 8 C
Ronchi (+), batuk (+)

Kolaborasi untuk dilakukan nebulizer


Hasil : konsultasi dengan dokter dan tindakan dilakukan
oleh dokter jam 15.00

21 – 02 - 2012 08.00 Melakukan verbedent


Hasil: Tempat tidur bersih dan rapi
08.05 Memberikan posisi semi fowler
Hasil : Posisi semi fowler dengan di ganjal oleh selimut
10.00 Melanjutkan pemberian therapy
Membantu ibu memberikanmakan melalui NGT
Hasil : Sebelumnya diaspirasi Makanan Masuk 100 cc
Ampicillin 1 x 350 mg dan cefotaxim 1 x 350 mg secara IV
Hasil : obat ampicillin dan cefotaxim telah diberikan
dengan cara IV melalui selang infuse
11.00 Mengkaji TTV dan Mengauskultasi bunyi paru, observasi
batuk
Hasil :
Nadi :148 X/ menit
Respirasi:68 x / menit
Suhu: 37,1 C
Ronchi (+), batuk (+)

09.00 Melakukan personal hygiene memandikan dan gunting


kuku
Hasil : Kulit bersih dan kuku pendek

13.00 Berikan informasi tentang penyakit, pengobatan dan


perawatan
Hasil : Klien mengerti kenapa klien sesak dan kenapa
banyak dahak

13.30 Kolaborasi untuk dilakukan nebulizer


Hasil : konsultasi dengan dokter

22 – 02 - 2012 07.30 Melakukan verbedent


Hasil: Tempat tidur bersih dan rapi
07.35 Memberikan posisi semi fowler
Hasil : Posisi semi fowler dengan di ganjal oleh selimut
10.00 Melanjutkan pemberian therapy
Ampicillin 1 x 350 mg dan cefotaxim 1 x 350 mg secara IV
Hasil : obat ampicillin dan cefotaxim telah diberikan
dengan cara IV melalui selang infuse
11.00 Mengkaji TTV dan Mengauskultasi bunyi paru, observasi
batuk
Hasil :
Nadi :158 X/ menit
Respirasi:44 x / menit
Suhu: 36 C
Ronchi (+), batuk (+)

11.30 Pertahankan pemberian Oksigen 0,5 liter


Hasil : Oksigen terapsang dengan binasal canula 0,5 liter

23 – 02 -2012
10 Ampicillin 1 x 350 mg dan cefotaxim 1 x 350 mg secara IV
Hasil : obat ampicillin dan cefotaxim telah diberikan
dengan cara IV melalui selang infuse
Mengkaji TTV dan Mengauskultasi bunyi paru, observasi
11 batuk
Hasil :
Nadi :104 X/ menit
Respirasi:36 x / menit
Suhu: 36 C
Ronchi (+), batuk (+)

12.30 Pertahankan pemberian Oksigen 0,5 liter


Hasil : Oksigen terapsang dengan binasal canula 0,5 liter
5.Evaluasi Sumatif
N Tanggal DP Implementasi dan Evaluasi Formatif TTD
o

1 23 – 02 2012 1 S:
- menurut ibu klien sesak tapi berkurang, tetapi masih
disertai dengan batuk
-
O:
frekuensi nafas 48 kali / menit, sesak terjadi setiap
saat.
- Terpasang Binasal canula 0,5 lt
- Bunyi nafas ronchi
A : masalah Belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5,6,7

2 23 – 02 - 2012 2 S : Ibu klien mengatakan anaknya masih terpasang selang

O:
Klien terpasang NGT
A: masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi 1,2,3

3 23 – 02 – 2012 3 S : Klien sudah mandi


O:
- Kulit bersih
- Kuku tangan pendek
A. Masalah teratasi

4 23 – 02 – 2012 4 S; klein mengertti tentang penyebab sesak dan banyak


dahak
O : ibu klien tampak tenang
A: masalah teratasi

5 23 – 02 - 2012 5 DS : Ibu klien mengatakan sudah bisa tidur nyenyak


DO :
Tidur siang 4 jam
Tidur malam 9 jam
Klien tidur nynyak
Klien tampak segar

Anda mungkin juga menyukai