Anda di halaman 1dari 19

Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 1-

By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

HARDWARE JARINGAN

Router : Router, digunakan untuk menyambung 2 jaringan yang berbeda.


Sebagai contohnya, untuk menyambungkan antara LAN dengan Internet
diperlukan adanya router sebagai jembatan dari 2 jaringan tersebut.

Kedudukan router biasanya diletakkan sesudah modem, kira-kira


gambarannya adalah seperti ini.
___________ ___________ ___________ ___________
| | | | | | | |
| Internet |----| Modem |----| Router |----| LAN |
|__________| |__________| |__________| |__________|

Router yang digambarkan diatas berfungsi sebagai gateway, sekaligus


firewall.

Gateway : Gerbang penantian menuju internet. Masing-masing


client/workstation dalam jaringan melewati gateway terlebih dahulu
untuk menuju internet. Bisa digambarkan seperti ini :

___________ __________________ ___________


| | | | | |
| Internet |----| WS1 as Gateway1 |----| WS Lain |
|__________| |_________________| |__________|
|
|
_____|____
| |
| WS Lain |
|__________|
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 2-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Firewall : Biasanya dipasang diantara internet dan router. Firewall


berfungsi sebagai tembok keamanan untuk jaringan dalam [ LAN ].
Didalamnya biasanya terdapat fasilitas, firewall, logging, snort. etc.

Contoh router phisik multifungsi seperti itu adalah Cisco Router. Tetapi
saya lebih cenderung memakai alternatif router yaitu menggunakan
Smoothwall. Karena smoothwall hanya memerlukan komputer butut yang sudah
lama tidak terpakai dengan harddisk sekitar 300 mb, dan tentunya 2 lan
card.

Smoothwall adalah distro linux khusus yang didesain untuk menangani


masalah router, firewall, dan gateway. Selain itu Router pun digunakan
untuk menyambungkan 2 LAN, yang berbeda subnet masknya. Lebih kearah
Intranet.

Switch : Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.

Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk


menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu
dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing,
routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi
dengan komputer lain dalam LAN.

Gambarannya adalah seperti ini :

Hub : Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak


memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang
akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast)

Persiapan Instalasi Local Area Network


Untuk membangun Suatu jaringan Local Area Network berbasis client-Server,
anda perlu menyediakan peralatan yang menjamin keamanan data dan
kehandalan terutama untuk komputer yang digunakan sebagai server.

Ruang Server

Server merupakan gudang data sekaligus pengendali komunikasi data antar


komputer yang terhubung ke jaringan. Karena itu anda perlu
mempertimbangkan faktor keamanan dari gangguan lingkungan. Disarankan
untuk menyediakan ruang khusus untuk penempatan server yang dilengkapi
dengan fasilitas pendingin ruangan.Peranti keras yang diperlukan Komputer
Server Server akan menjadi pusat kegiatan jaringan karena itu harus dipilih
komputer yang mempunyai kemampuan yang memadai sehingga dapat
melayani semua client yang terhubung di jaringan. Agar kinerja sistem
berjalan secara makimal, perlu diperhatikan konfigurasi peranti keras
komputer Server sebagai berikut :

 CPU berbasis Pentium IV. Sebenarnya masih dapat menggunakan seri


lebih rendah namun sangat tidak direkomendasikan.
 Memori minimal 256 MB (dianjurkan lebih besar)
 Harddisk minimal 20 GB
 Floppy Disk Drive (FDD) (Opsi)
 CD ROM DriveSound Card (Opsi)
 Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps
 Keyboard & Mouse
 Monitor SVGA
 Switct 10/100Modem (Opsi)

Persyaratan tersebut di atas telah merupakan standar minimal PC saat ini,


jadi tidak ada yang spesial.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 3-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Komputer ClientClient adalah komputer yang dijadikan workstation,


jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak ada batasan untuk jumlah
client, namun jika jumlahnya lebih dari sepuluh komputer, sebaiknya
memperbesar kemampuan Server terutama memori. Spesifikasi komputer
client sebagai berikut :CPU berbasis Pentium I atau lebih tinggi.Local Area
Network (LAN)Untuk menghubungkan semua komputer yang akan digunakan
pada sistem kloning diperlukan peralatan LAN (Local Area Network) yang
terdiri atas Ethernet HUB, LAN Card, Kabel UTP dan Konektor RJ-45.
Pembahasan mengenai LAN dapat dilihat pada bagian selanjutnya di buku ini.

Perangkat LunakSystem Operasi JaringanSystem operasi jaringan yang


terpopuler adalah Novel, Unix, Windows NT dan Linux. Dalam hal ini kita akan
membahas system operasi jaringan Windows 2003 merupakan
pengembangan dari Windows NT Server. Sistem operasi jaringan Windows
yang menyediakan fasilitas Terminal Service adalah Windows NT 4.0 Terminal
Edition (TSE) dan Windows 2000 Server Family (Windows 2000 Server,
Windows 2000 Advance Server, Windows 2000 Datacenter Server dan
windows 2003 Server). Namun secara default belum terinstal kecuali jika
Anda menambahkan fasilitas tersebut pada saat instalasi atau melalui
Windows Components di Control Panel.Microsoft Windows 2003 Server adalah
pengembangan dari Windows NT Server. Berbagai kekurangan pada
Windows NT Server diperbaiki dan dilengkapi dengan berbagai fiture baru
yang semakin sempurna dan service yang semakin lengkap.

Peralatan yang diperlukan :


Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 4-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Susunan Kabel :

Dalam memasang konektor RJ-45 anda dapat saja mengatur susunan


menurut kemauan anda asalkan susunan pada kedua ujung sama namun
cara seperti hal tersebut hanya mampu mencapai jarak jangkau jauh dibawah
standar LanCard. Karena itu untuk mendapatkan hasil yang optimal ikuti
aturan berikut :

 Susunan kabel standart digunakan untuk konektor jaringan komputer


yang menggunakan hub/switch.
 Susunan kabel Cross digunakan untuk koneksi dua komputer secara
langsung tanpa menggunakan hub/switch.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 5-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Tutorial : IP Address
1. Apa itu IP address?

Bagaimana komputer-komputer yang terhubung ke jaringan internet saling berhubungan


dan mengirimkan pesan? Masalah ini analog dengan masalah pengiriman surat di dunia
nyata. Misalkan saya yang berdomisili di Aquarius 16 Bandung ingin mengirim surat
kepada Hifni yang beralamat di jalan xxx no 100 Condongcatur Sleman. Pertama, saya
akan menuliskan isi surat saya dalam sebuah kertas. Lalu surat tersebut akan saya
masukkan ke dalam amplop. Mengapa saya masukkan ke dalam amplop? Agar surat saya
terlindung. Dengan menggunakan amplop, resiko kerusakan surat saya akan lebih kecil
daripada tidak menggunakan amplop. Setelah itu akan saya tuliskan alamat Hifni pada
amplop surat tersebut, dan tak lupa nama Hifni, karena jika tidak dituliskan namanya,
surat tersebut bisa nyasar ke kakak atau adiknya. Saya juga menuliskan nama dan alamat
saya pada bagian belakang amplop, agar apabila Hifni ingin membalas surat saya, dia
mengetahui alamat saya. Apabila alamat surat tersebut benar, prangkonya cukup, dan rute
menuju rumah Hifni bisa dilalui, surat tersebut pasti akan sampai.

Pada kuliah pertama ini kita akan membahas salah satu komponen penting dalam jaringan
komputer. Komponen itu adalah IP (Internet Protocol) address, yang analog dengan
alamat rumah pada pengiriman surat di atas. IP address (versi 4) tersusun atas bilangan
biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit (binary digit) yang terbagi atas empat segmen. Tiap
segmen terdiri atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255
(11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa jumlah alamat yang bisa dipakai
oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet sebanyak 232 buah (walaupun
ada IP tertentu yang tidak dipakai dengan alasan khusus). Untuk mempermudah
pembacaan, alamat IP tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan desimal misalnya
167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host
ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi mengidentifikasi pada jaringan mana suatu
komputer berada, sementara Host ID berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host)
pada suatu jaringan. Dalam satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi dalam
satu jalan, tidak boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang berbeda network
idnya dipisahkan oleh router.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 6-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

2. Kelas-kelas IP address

IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum
dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini
untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.

Kelas A :

- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

- Bit pertama : 0

- Panjang Network ID : 8 bit

- Panjang Host ID : 24 bit

- Byte pertama : 0 – 127

- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang
pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.

Kelas B :

- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

- 2 bit pertama : 10

- Panjang Network ID : 16 bit

- Panjang Host ID : 16 bit

- Byte pertama : 128 – 191

- Jumlah : 16.384 kelas B

- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B

IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya
adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi IP address kelas B (terima kasih
kepada Onno W. Purbo), dengan network id 167.205.

Kelas C :

- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

- 3 bit pertama : 110

- Panjang Network ID : 24 bit


Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 7-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

- Panjang Host ID : 8 bit

- Byte pertama : 192 – 223

- Jumlah : 2.097.152 kelas C

- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.

IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai


bersama suatu aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang
melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School
on Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit
pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan
eksperimental.

3. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan IP address

Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :

- Network ID tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai alamat
loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.

- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1).
Nework ID atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat broadcast jaringan
tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamt broadcast maka seluruh host pada
jaringan tersebut akan menerima pesan itu.

- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0). Alamat
IP dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat network yang menunjuk
ke jaringan, bukan ke host.

- Host ID harus unik dalam satu network.

4. Penutup

Jadi, dengan semakin berkembangnya pengguna internet, alamat IP yang tersedia pun
semakin sedikit. Perancang IP address dulu tidak menyangka bahwa perkembangan
internet akan sedemikian pesat. Lalu bagaimana solusinya? Ada beberapa alternatif yang
kini tengah dilakukan. Pertama melakukan penghematan pemakaian IP address dengan
cara Subnetting, Supernetting, NAT, dll. Kedua, melakukan migrasi dari IP versi 4 ke IP
versi 6 yang mempunyai alokasi sampai 3,4 x 1038.

Untuk melihat konfigurasi IP Anda, buka command prompt (Windows) lalu ketikkan
ipconfig /all, lalu tekan enter. Untuk UNIX, buka shell/terminal lalu ketikkan ifconfig lalu
tekan enter. IP address pada komputer dapat ditentukan secara static maupun dynamic.
Penentuan secara static dilakukan dengan mengeset alamat IP pada komputer secara
langsung. Sedangkan penentuan secara dynamic dilakukan dengan menggunakan dial up
ke ISP (internet service provider) atau dengan cara menghubungkan diri dengan server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Sebagai contoh, komputer di lab
Informatika Dasar I Teknik Informatika ITB mendapatkan IPnya secara dynamic melalui
server ns.if.itb.ac.id sehingga alamat IPnya pada suatu saat bisa berubah secara otomatis.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 8-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Keuntungan menggunakan DHCP adalah mampu mencegah IP conflict atau terdapatnya


IP address yang sama pada satu jaringan.

5. Referensi

- Onno W. Purbo, Adnan Basalamah, Ismail Fahmi, Achmad Husni Thamrin. TCP/IP
Standar, Desain, dan Implementasi.2002.Elex Media Komputindo:Jakarta.

- Aulia K. Arif, Onno W. Purbo. Konsep IP Address di Internet.

- Wahyu Hidayat, Affan Basalamah, Dikshie Fauzie. IPv6 di ITB.

Contoh Desain Jaringan Internet untuk Pelanggan ISP


Posted on May 19, 2007 by harrychanputra

Akses Internet semakin banyak di butuhkan oleh berbagai pihak, baik untuk kantor,
warnet, game online, sekolah, kampus bahkan dirumah.

Untuk lebih memudahkan pelanggan dalam mengimplementasikan jaringan Internet di


lingkungannya berikut adalah beberapa contoh umum yang dapat digunakan dalam
merancang jaringan komputer berbasis TCP/IP.

Contoh 1.
Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN) / Leased line

Implementasi untuk:

 SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
 Kantor Cabang
 Sekolah
 Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Game online

Keterangan:

 Jika diperlukan adanya server yang dapat diakses dari Internet yang terpisah
dengan PC Router dapat menggunakan teknik Port Forwarding.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 9-
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Gambar 1. Jaringan Internet Sederhana menggunakan WLAN

Contoh 2.
Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN)

Implementasi untuk:

 SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
 Kantor Cabang
 Sekolah
 Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Game online

Keterangan:

 Terdapat DMZ = De Military Zone untuk sistem keamanan Server


 Dapat menambahkan 1 Server yang dapat diakses dari Internet

 Membutuhkan 4 IP Public = 1 IP Public untuk server yang dapat diakses langsung


dari Internet, 1 IP Public sebagai gateway dari server yang ada, 1 IP Public
sebagai Network Address, 1 IP Public sebagai Broadcast Address.

Gambar 2. Jaringan Internet dengan DMZ menggunakan WLAN


Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 10 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Contoh 3.
Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN)

Implementasi untuk:

 Perusahaan menengah
 Kantor Pusat
 Kampus

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Application Server

Keterangan:

 Memerlukan alokasi /29 dengan 8 IP Public = 5 IP Public untuk server yang dapat
diakses langsung dari Internet, 1 IP Public sebagai gateway dari server yang ada,
1 IP Public sebagai Network Address, 1 IP Public sebagai Broadcast Address.
 Memiliki Netname sendiri yang dapat di whois dari Internet.
 Membutuhkan Network/System Administrator.

Gambar 3. Jaringan Internet dengan alokasi /29 menggunakan WLAN

Contoh 4.
Akses Internet melalui:

ADSL

Implementasi untuk:

 SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
 Kantor Cabang
 Sekolah
 Warung Internet atau Game Online
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 11 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Game online

Keterangan:

 Jika diperlukan adanya server yang dapat diakses dari Internet yang terpisah
dengan PC Router dapat menggunakan teknik Port Forwarding, tetapi perlu
diketahui teknologi ADSL tidak cocok untuk menempatkan web server di dalam
jaringan karena sifatnya yang Asymmetric dimana Downstream biasanya besar
tetapi Upstream kecil.

Gambar 4.Jaringan Internet Sederhana Menggunakan ADSL menggunakan modem


eksternal

Contoh 5.
Akses Internet melalui:

ADSL

Implementasi untuk:

 SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
 Kantor Cabang
 Sekolah
 Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Game online

Keterangan:

 Jika diperlukan adanya server yang dapat diakses dari Internet yang terpisah
dengan PC Router dapat menggunakan teknik Port Forwarding, tetapi perlu
diketahui teknologi ADSL tidak cocok untuk menempatkan web server di dalam
jaringan karena sifatnya yang Asymmetric dimana Downstream biasanya besar
tetapi Upstream kecil.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 12 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Gambar 5.
Jaringan Internet Sederhana Menggunakan ADSL
menggunakan modem internal/USB

Contoh 6.
Akses Internet melalui:

ADSL

Implementasi untuk:

 SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
 Kantor Cabang
 Personal

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Game online

Gambar 6. Jaringan Internet Personal menggunakan ADSL


Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 13 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Contoh 7.
Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN), ADSL, Fiber Optic, Leased Line dll.

Implementasi untuk:

 APARTEMENT
 Gedung Perkantoran

Aplikasi untuk:

 Browsing Internet
 Chatting
 Download / Upload
 VoIP = Voice Over Internet Protocol
 Game Online

Keterangan:

 Akses Internet melalui infrastruktur kabel telepon gedung , dimana Internet di


tumpangkan pada kabel telepon yang ada di Apartment atau gedung perkantoran.
 Pelanggan cukup menggunakan Home PNA Adaptor atau ADSL modem biasa
sebagai pengganti modem.

Gambar 7. Jaringan Internet menggunakan Home PNA

souce teman DutaUtama


Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 14 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

JARINGAN KOMPUTER SEBAGAI SARANA TEKNOLOGI INFORMASI


YANG EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN KKPI DI SMK

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-
an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi,
dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-
perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi
realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal
perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini telah banyak
diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Sebelumnya lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan komputer secara teknis, pada bab
pendahuluan ini akan diuraikan terlebih dahulu definisi jaringan komputer, manfaat jaringan
komputer, dan macam jaringan komputer.

1.1 Definisi Jaringan Komputer


Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal
yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan
sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).
Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu
himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan
terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus
melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau
satelit komunikasi.
Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem
terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem
terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya.
Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program
itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke
suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi.
Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak
prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan
file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat
otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara
eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan
menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak
ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh
sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat
pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat
keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan
dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi),
bukan pada perangkat kerasnya.

1.3. Macam Jaringan Komputer


Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat
penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi
transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua
mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima
oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada
siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila
paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket
ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.
Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini
mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak
route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point.
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 15 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai
broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel
berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.

Jarak antar prosesor


Prosesor di tempat yang sama
Contoh
0,1 m
Papan rangkaian
Data flow machine
1m
Sistem
Multicomputer
10 m
Ruangan

100 m
Gedung
Local Area Network
1 km
Kampus

10 km
Kota
Metropolitan Area Network
100 km
Negara
Wide area Network
1.000 km
Benua
10.000 km
Planet
The Internet
Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak

Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah data flow machine, komputer-
komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk
program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara
mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer
adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara bertukar
data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi Local
Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut Internetwork. Internet merupakan
salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork.

1.3.1. Local Area Network


Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya
berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan
terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya,
menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro
second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan Megabit/detik.

Gambar 1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1
menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner),
pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket.
Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk
mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan,
maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 16 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus
dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps.
Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah
paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya
tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu
yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap
dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk
mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang
populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan
dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan
algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila
slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila
sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena
itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada
metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus
pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan
setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal.
Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

1.3.2. Metropolitan Area Network


Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-
kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak
mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart
untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut
DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua
buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas
transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB
1.3.3. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah
negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur.
Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet
adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa
isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni
sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi
jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel
transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih
kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi
standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket
switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi
perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini.
Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat
dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat
dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan
host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan
saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi,
beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 17 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon
yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama
akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router
lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router
perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan
sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward,
atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet
store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan
topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak
menentu.

1.3.4. Jaringan Tanpa Kabel


Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan
cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer
tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau
WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail
jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut
dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi
masalah-masalah di atas.

Wireless
Mobile
Aplikasi
Tidak
Tidak
Worksation tetap di kantor
Tidak
Ya
Komputer portable terhubung ke len telepon
Ya
Tidak
LAN dengan komunikasi wireless
Ya
Ya
Kantor portable, PDA untuk persediaan

Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile

Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputerisasi yang dapat berpindah-pindah sering
kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer
portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam
perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita
mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-
komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi
disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas
komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini
memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps,
yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga
sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama
lain.

II. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER


Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya
diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa
jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 18 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, jaringan pendidikan nasional (Jardiknas)

2.1. Jaringan untuk perusahaan/organisasi


Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/organisasi, ada beberapa keuntungan
yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis,
skalabilitas, dan media komunikasi.
Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan
oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya
sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam
jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat
mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer
besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan
komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio
harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem
yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara
berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah
prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka
komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini
membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap
kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para
pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal
berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.

2.2. Jaringan untuk umum


Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan komputer semata-mata
hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja. Bila komputer mainframe yang besar
dan baik dapat diperoleh dengan harga murah, maka akan banyak perusahaan/organisasi yang
menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah
dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah diulas di
atas. Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:
§ access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
§ komunikasi orang-ke-orang
§ hiburan interaktif.
Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat dilakukan, terutama
setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di koran sekarang dapat di down load
ke komputer kita melalui internet, dan tidak hanya itu sekarang kita dapat melakukan
pemesanan suatu produk melalui internet, bisnis yang dikenal dengan istilah electronic
commerce (e-commerce), ini sekarang sedang berkemang dengan pesat .
Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang ke orang , fasilitas
electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi
menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda.
Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya
komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan
sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di
tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer bagi orang per orang
dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan kemudian
ditampilkan di layar monitor kita.

2.3. Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas)


Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) merupakan untuk akses tentang informasi pendidikan.
Dengan banyaknya informasi yang diperoleh dari Jardiknas akan dapat membantu guru segabai
tenaga pengajar untuk memperoleh bahan ajar yang dibutuhkan. Siswa sebagai anak didik juga
dapat memperoleh materi pelajaran yang dibutuhkan sebagai bahan literatur. Yang lebih
menguntungkan lagi bahwa Jardiknas ke depan akan dikembangkan lagi untuk bisa diakses oleh
pablik.
Sasaran Jardiknas adalah bagaimana supaya dunia pendidikan bisa memperoleh informasi
lengkap tentang pendidikan dengan biaya murah dan terhindar dari informasi yang negatif.

III. PERMASALAHAN.

Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalah-masalah sosial, etika,
Materi TIK X SMA 1 Boyolali/ - 19 -
By : Sutarno, A.Md.Kom, S.Pd.MH. Bisa di down load di : www.sman1-boyolali.com

dan politik. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat
memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, jenis kelamin. Penggunaan internet
tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik teknis,
pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai
muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang,
seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs tersebut mungkin akan
merupakan sesuatu yang sangat mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-
pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan
bahkan video clip singkatpun sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan
komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian lainnya
pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat
diterima.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan :
Perkembangan jaringan computer akan memberikan pencerdasan keprada masyarakat dalam
menerima dan menyampaikan informasi secara cepat dan akurat.
Jaringan computer yang menggunakan internet dapat menikmati playanan lebih murah dalam
memperoleh berbagai kebutuhan.
Jaringan computer dapat saling sharing untuk memperoleh data tanpa harus mengeluarkan
biaya yang besar.
Jardiknas membantu guru dan siswa dalam memperoleh informasi tentang pendidikan.

4.2. Saran-Saran

Perlu lebih sering mensosialisasikan tentang mamfaat yang diperoleh dari jarring computer
yang lebih dikenal dengan internet.
Harus ada pemahaman kepada masyarakat bahwa akses dengan internet tidak selalu
mempunyai dampak negetif tetapi juga lebih banyak positif dalam memperoleh informasi.
Semenjak dini pelajar harus dibekali dengan jaringan computer serta mamfaat yang diperoleh
dari mengakses internet.

REFERENSI

1. Tanenbaum, AS, Computer Networks, Prentise Hall, 1996


2. Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company, 1985.
3. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985.
4. Syofyan Dinata, Jaringan Komputer, Universitas Putra Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai