Oleh:
Kelompok 9
1. Agustina Eka Damayanti F3314006
2. Evrillya Rachmatika F3314046
3. Rahel Bridya Kinasih K. F3314087
DIII Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang
dimiliki oleh Salim Group.
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.
Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu,
aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis,
aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin
mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar
Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan
nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru
Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan
Oktober 1992.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup
Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru,
Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar
kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar
serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan
mendirikan pabrik II pada September 2007. pada 5 Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi
SGS International of Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logo
Indofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan
Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk
bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi diproses secara higienis dan
memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu
berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh
karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan,
khususnya selera konsumen.
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan
kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang;
dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
1. Dewan Komisaris
Tugas utama dewan komisaris adalah mengawasi direksi dalam menjalakan kegiatan dan
mengelola perseroan.
2. Direksi
Perseroan dipimpin oleh direktur utama yang dibantu oleh delapan anggota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur Utama bertanggung jawab dalam
mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan
tujuan dapat tercapai.
3. Komite Audit
Dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK No.29/PM/2004). Misi komite audit
adalah membantu Dewan Komisaris PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dalam
menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
4. Audit Internal
Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian
internal Indofood, Memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan tepat waktu, Serta memastikan Realibilty informasi operasional dan
keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Disamping itu, juga
bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan
mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua
tingkatan telah dilaksanakan dengan baik. Audit Internal secara berkala disampaikan
kepada anggota komite audit direksi.
5. Sekertaris Perusahaan
Sekertaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi
pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekertaris Perusahaan juga bertanggung
jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal,
memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan serta mengatur pertemuan
direksi.
6. Manajemen Operasional
Setiap manajer operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan
operasionla perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional . serta sebagai penentu
kebijakan operasional.
7. Manajemen Korporasi
Setiap manajer korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan
perseroan. Divisi korporasi meliputi : Pengelolaan keuangan, Controller, Corporate
purchasing, Central marketing dan lain-lain.
8. Investor Relations
Tanggung jawab utama investor relations adalah untuk mengkomunikasikan secara
proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan
transparan kepada analisis maupun investor
9. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan
pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko dan pengelolaan resiko melalui
sistem yang dirancang untuk memberikan kayakinan yang memadai bagi manajemen dan
direksi.
Diagram E- R
DFD (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu diagram yang menunjukkan aliran data dan
informasi dalam suatu sistem atau siklus. DFD yang digunakan oleh PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk ada dua yaitu Diagram context dan DFD Level 0.
Cara membaca diagram diatas yaitu distributor mengajukan pesanan barang berupa
permintaan surat pemesanan mingguan (Custom Week Order) kepada distribusi. Kemudian pihak
distibusi akan memberikan ke bagian marketing untuk dicek permintaan surat pemesanan
mingguan sebelumnya kemudian bila permintaan surat pemesanan mingguan telah sesuai barulah
permintaan surat pemesanan mingguan divalidasi oleh marketing, permintaan surat pemesanan
mingguan yang telah divalidasi akan diberikan kembali ke ditribusi untuk di input ke sistem dan
diarsipkan. Setelah permintaan surat pemesanan mingguan yang telah divalidasi di inputkan ke
sistem maka distribusi mencetak jadwal produksi surat pemesanan harian.
DFD Level 0 merupakan diagram untuk melengkapi diagram context. DFD Level 0
menjelaskan diagram context secara lebih rinci dan dilambangkan dengan angka akhiran 0. DFD
Level 0 pada prosedur distribusi berjalan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melibatkan dua
entitas yaitu distributor dan marketing.
Cara membaca diagram diatas yaitu distributor mengajukan pesanan barang berupa
permintaan surat pemesanan mingguan (Custom Week Order) kepada distribusi. Kemudian pihak
distibusi akan memberikan ke bagian marketing untuk dicek permintaan surat pemesanan
mingguan sebelumnya kemudian bila permintaan surat pemesanan mingguan telah sesuai barulah
permintaan surat pemesanan mingguan divalidasi oleh marketing, permintaan surat pemesanan
mingguan yang telah divalidasi akan diberikan kembali ke ditribusi untuk di input ke sistem dan
diarsipkan. Setelah permintaan surat pemesanan mingguan yang telah divalidasi di inputkan ke
sistem maka distribusi mencetak jadwal produksi surat pemesanan harian. Setelah barang
diproduksi, bagian produksi akan membuat data hasil produksi dan langsung diinputkan ke
sistem dan diarsipkan. Kemudian bagian gudang akan mengecek barang hasil produksi dan
mengupdate data stock barang.
Dari data hasil produksi, permintaan surat pemesanan mingguan dan jadwal produksi surat
pemesanan harian, gudang akan membuat surat pengiriman barang, yang berisi surat jalan dan
faktur jual sebanyak dua rangkap. Surat pengiriman barang diberikan kepada distribusi untuk
divalidasi kemudian, satu rangkap diberikan kepada distributor dan satu rangkap lagi diberikan
kepada bagian gudang untuk diarsipkan dan diinputkan ke sistem. Kemudian distribusi mencetak
realisasi surat pemesanan mingguan dan surat pemesanan harian sebanyak dua rangkap, satu
rangkap diberikan kepada marketing dan satu rangkap lagi diarsipkan oleh distribusi.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau
“Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang menca up seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini,
Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan
model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”) yang saling
melengkapi sebagai berikut:
Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia
(“BEI”) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam
kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam
kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek yang terkemuka dan
dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan
usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket
mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu
penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan
pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting
dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat
yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana
produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang
dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga
agar persediaan di gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu
dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi,
melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai
solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information
Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah IBM
iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan, skalability dan
efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi
nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan
SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform
server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management. iSeries telah
berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu,
merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries
memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan
sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.
Faktor-Faktor Keberhasilannya adalah:
1. Menyesuaikan Minat Konsumen.
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan
pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu
yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi
data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan
kemudian merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa
apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di
Sibolga, sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang
dituju, sehingga akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital,”
kata Gunawan. Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan
memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa
jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi.
2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting
untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional, manajemen
menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah. Gunawan mengatakan,
“Yang mereka butuhkan adalah informasi mengena ikeseluruhan performa bisnis, arus kas,
dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan
manajemen yang tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003
Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan
berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode
tertentu.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mengurangi biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Commonstore
untuk SAP, perusahaan mampu mengurangi kebutuhan penyimapanan dokumen dan tetap bisa
mempertahankankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama tanpa kesulitan
Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
4. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja
akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
5.2. Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun
eksternal perusahaan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga perusahaan
mengoptimalkan produk yang sesuai kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas
maupun kuantitas produk oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk