discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/312199231
Retardasi Mental
CITATIONS READS
0 2,891
2 authors, including:
Muzal Kadim
University of Indonesia
18 PUBLICATIONS 128 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Muzal Kadim on 13 April 2017.
Retardasi Mental
Titi Sunarwati Sularyo, Muzal Kadim
Retardasi mental adalah penurunan fungsi intelektual yang menyeluruh secara bermakna
dan secara langsung menyebabkan gangguan adaptasi sosial, dan bermanifestasi selama
masa perkembangan. Klasifikasi retardasi mental adalah mild retardation, moderate
retardation, severe retardation dan profound retardation.
Etiologi retardasi mental dapat terjadi mulai dari pranatal, perinatal dan postnatal.
Beberapa penulis secara terpisah menyebutkan lebih dari 1000 macam penyebab
terjadinya retardasi mental, dan banyak diantaranya yang dapat dicegah. Ditinjau dari
penyebab secara langsung dapat digolongkan atas penyebab biologis dan psikososial.
Diagnosis retardasi mental tidak hanya didasarkan atas uji intelegensia saja, melainkan
juga dari riwayat penyakit, laporan dari orangtua, laporan dari sekolah, pemeriksaan
fisis, laboratorium, pemeriksaan penunjang.
Tata laksana retardasi mental mencakup tatalaksana medis, penempatan di panti khusus,
psikoterapi, konseling, dan pendidikan khusus. Pencegahan retardasi mental dapat primer
(mencegah timbulnya retardasi mental), atau sekunder (mengurangi manifestasi klinis
retardasi mental).
Kata kunci: retardasi mental, Inteligence Quotient (IQ), adaptasi sosial, masa perkembangan
R
etardasi mental merupakan suatu kelainan
mental seumur hidup, diperkirakan lebih dari pada anak tersebut. Terjadinya retardasi mental dapat
120 juta orang di seluruh dunia menderita disebabkan adanya gangguan pada fase pranatal,
kelainan ini. 1 Oleh karena itu retardasi mental perinatal maupun postnatal. Mengingat beratnya
merupakan masalah di bidang kesehatan masyarakat, beban keluarga maupun masyarakat yang harus
kesejahteraan sosial dan pendidikan baik pada anak ditanggung dalam penatalaksanaan retardasi mental,
yang mengalami retardasi mental tersebut maupun maka pencegahan yang efektif merupakan pilihan
keluarga dan masyarakat. Retardasi mental merupakan terbaik.2,3
suatu keadaan penyimpangan tumbuh kembang Pada zaman dahulu orang tidak begitu membeda-
seorang anak sedangkan peristiwa tumbuh kembang kan antara deformitas fisik bawaan seperti kerdil dan
itu sendiri merupakan proses utama, hakiki, dan khas lain-lain dengan retardasi mental. Penderita epilepsi,
pada anak serta merupakan sesuatu yang terpenting psikosis, tuna rungu-wicara sering dicampuradukkan
dengan mereka yang terganggu intelektualnya. Pada
kenyataannya memang keadaan-keadaan tersebut
Kepala Subbagian Pediatri Sosial, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-
RSCM (Dr. Titi Sunarwati Sularyo, Sp.A(K)), Program Pendidikan
sering menyertai penderita retardasi mental, sehingga
Dokter Spesialis (PPDS), Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, menyulitkan untuk membuat diagnosis klinis.
Jakarta (Dr. Muzal Kadim). Pada masa kerajaan Yunani di bawah hukum
Lycurgus anak dengan retardasi mental mengalami
Alamat korespondensi: perlakuan yang sangat mengenaskan, yang dibolehkan
Dr. Titi Sunarwati Sularyo, Sp.A(K).
Subbagian Pediatri Sosial, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM,
untuk dimusnahkan, atau dibuang di sungai Eurotes.
Jl. Salemba 6, Jakarta 10430. Di Romawi kuno ada hukum yang membenarkan
Tel.: 021- 316 0622. Fax.: 391 3982. pembunuhan pada anak-anak yang cacat atau yang
170
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
lemah, walaupun kadang-kadang anak cacat tersebut gangguan adaptasi sosial, dan bermanifestasi selama
masih dipertahankan hidup bila masih mampu masa perkembangan. Menurut definisi ini pe-
menghibur para pembesar. nurunan fungsi intelektual yang bermakna berarti
Prevalens retardasi mental pada anak-anak di pada pengukuran uji intelegensia berada pada dua
bawah umur 18 tahun di negara maju diperkirakan deviasi standar di bawah rata-rata. Berdasarkan
mencapai 0,5-2,5% , di negara berkembang berkisar kriteria ini ternyata kurang dari 3% populasi yang
4,6%. Insidens retardasi mental di negara maju berkisar dapat digolongkan sebagai retardasi mental. Periode
3-4 kasus baru per 1000 anak dalam 20 tahun terakhir. perkembangan menurut definisi ini adalah mulai
Angka kejadian anak retardasi mental berkisar 19 per dari lahir sampai umur 18 tahun. Gangguan adaptasi
1000 kelahiran hidup.1 Banyak penelitian melaporkan sosial menurut definisi ini secara langsung di-
angka kejadian retardasi mental lebih banyak pada anak sebabkan oleh penurunan fungsi intelektual. 4,7,8
laki-laki dibandingkan perempuan.1,4-6
Tujuan penulisan ini adalah untuk membahas
retardasi mental secara umum, dan akan dibahas Klasifikasi
tentang definisi, klasifikasi, etiologi, diagnosis serta
tatalaksana serta pencegahan retardasi mental. Uji intelegensia pertama kali diperkenalkan oleh
seorang psikolog Perancis yang bernama Alfred Binet
dan Theodore Simon pada tahun 1900. Pada tahun
Definisi 1916 Dr Lewis Terman mengadaptasi pemeriksaan
intelegensia berdasarkan skala Binet tersebut di Stanford
American Association on Mental Deficiency (AAMD) University. Saat ini uji intelegensia tersebut dinamakan
membuat definisi retardasi mental yang kemudian Stanford Binet Intelligence Scale yang sudah direvisi 4
direvisi oleh Rick Heber (1961) sebagai suatu kali yaitu tahun 1937, 1960, 1973, dan 1986. 4,9,10
penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang William Stern pada tahun 1912 membuat konsep
terjadi pada masa perkembangan dan dihubungkan intelligence quotient (IQ) sebagai suatu perbandingan
dengan gangguan adaptasi sosial. Ada 3 hal penting antara mental age (MA) dan chronological age (CA)
4,5,10
yang merupakan kata kunci dalam definisi ini yaitu
penurunan fungsi intelektual, adaptasi sosial, dan masa
perkembangan. Penurunan fungsi intelektual secara
umum menurut definisi Rick Heber diukur ber- MA
dasarkan tes intelegensia standar paling sedikit satu IQ = x 100
deviasi standar (1 SD) di bawah rata-rata. Periode CA
perkembangan mental menurut definisi ini adalah
mulai dari lahir sampai umur 16 tahun. Gangguan
adaptasi sosial dalam definisi ini dihubungkan dengan Pada tahun 1939 David Wechsler mempubli-
adanya penurunan fungsi intelektual. Menurut definisi kasikan suatu tes intelegensia yang mengukur fungsi
ini tidak ada kriteria bahwa retardasi mental tidak dapat intelektual yang lebih global. Uji ini kemudian disebut
diperbaiki seperti definisi retardasi mental se- Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) yang
belumnya.4,7,8 kemudian direvisi tahun 1976 dan disebut Wechsler
Banyak pakar menyatakan bahwa definisi ini Intelligence Scale for Children Revised (WISC-R), dan
terlalu liberal, karena dengan batasan tes intelegen- direvisi kembali tahun 1990 yang disebut WISC third
sia di bawah satu deviasi standar (1 SD) terdapat edition (WISC-III). Uji intelegensia tersebut dipakai
hampir 16% dari populasi dapat digolongkan untuk anak umur 6-16 tahun.4,5,10
sebagai retardasi mental.2 Pada tahun 1973 melalui Pada tahun 1966 dipublikasikan Wechsler Preschool
Manual on Terminology and Classfication in Mental and Primary Scale of Intelligence (WPPSI) yang
Retardation Grossman merevisi definisi Heber kemudian direvisi tahun 1989 disebut WPPSI-R, untuk
tersebut. Menurut Grossman retardasi mental adalah anak umur 4-61/2 tahun.2
penurunan fungsi intelektual yang menyeluruh Berdasarkan The ICD-10 Classification of Mental
secara bermakna dan secara langsung menyebabkan and Behavioural Disorders, WHO, Geneva tahun 1994
171
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
retardasi mental dibagi menjadi 4 golongan yaitu :1,4,5,10 klinis, penyebab organik, dan keadaan-keadaan yang
• Mild retardation (retardasi mental ringan), IQ 50- terkait. Perbedaan utama adalah pada retardasi mental
69 berat ini biasanya mengalami kerusakan motor yang
• Moderate retardation (retardasi mental sedang), IQ bermakna atau adanya defisit neurologis.1,4
35-49
• Severe retardation (retardasi mental berat), IQ 20- Retardasi mental sangat berat
34
• Profound retardation (retardasi mental sangat Retardasi mental sangat berat berarti secara praktis anak
berat), IQ <20 sangat terbatas kemampuannya dalam mengerti dan
menuruti permintaan atau instruksi. Umumnya anak
Retardasi mental ringan sangat terbatas dalam hal mobilitas, dan hanya mampu
pada bentuk komunikasi nonverbal yang sangat
Retardasi mental ringan dikategorikan sebagai elementer.1,4
retardasi mental dapat dididik (educable). Anak
mengalami gangguan berbahasa tetapi masih mampu Etiologi
menguasainya untuk keperluan bicara sehari-hari dan
untuk wawancara klinik. Umumnya mereka juga Terjadinya retardasi mental tidak dapat dipisahkan dari
mampu mengurus diri sendiri secara independen tumbuh kembang seorang anak. Seperti diketahui faktor
(makan, mencuci, memakai baju, mengontrol saluran penentu tumbuh kembang seorang anak pada garis
cerna dan kandung kemih), meskipun tingkat besarnya adalah3,4,5 faktor genetik/heredokonstitusional
perkembangannya sedikit lebih lambat dari ukuran yang menentukan sifat bawaan anak tersebut dan faktor
normal. Kesulitan utama biasanya terlihat pada lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan pada
pekerjaan akademik sekolah, dan banyak yang anak dalam konteks tumbuh kembang adalah suasana
bermasalah dalam membaca dan menulis. Dalam (milieu) dimana anak tersebut berada. Dalam hal ini
konteks sosiokultural yang memerlukan sedikit lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar
kemampuan akademik, mereka tidak ada masalah. anak untuk tumbuh kembang.
Tetapi jika ternyata timbul masalah emosional dan Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang
sosial, akan terlihat bahwa mereka mengalami ini secara garis besar dapat digolongkan menjadi 3
gangguan, misal tidak mampu menguasai masalah golongan, yaitu: 3
perkawinan atau mengasuh anak, atau kesulitan • Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
menyesuaikan diri dengan tradisi budaya.1,4 - Pangan (gizi, merupakan kebutuhan paling
penting)
Retardasi mental sedang - Perawatan kesehatan dasar (Imunisasi, ASI,
penimbangan bayi secara teratur,
Retardasi mental sedang dikategorikan sebagai retardasi pengobatan sederhana, dan lain lain)
mental dapat dilatih (trainable). Pada kelompok ini - Papan (pemukiman yang layak)
anak mengalami keterlambatan perkembangan - Higiene, sanitasi
pemahaman dan penggunaan bahasa, serta pencapaian - Sandang
akhirnya terbatas. Pencapaian kemampuan mengurus - Kesegaran jasmani, rekreasi
diri sendiri dan ketrampilan motor juga mengalami • Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih). Pada tahun-
keterlambatan, dan beberapa diantaranya mem- tahun pertama kehidupan hubungan yang erat,
butuhkan pengawasan sepanjang hidupnya. Kemajuan mesra dan selaras antara ibu dan anak merupakan
di sekolah terbatas, sebagian masih bisa belajar dasar- syarat mutlak untuk menjamin suatu proses
dasar membaca, menulis dan berhitung.1,4 tumbuh kembang yang selaras, baik fisis, mental
maupun sosial.
Retardasi mental berat • Kebutuhan akan stimulasi mental (asah). Me-
rupakan cikal bakal proses pembelajaran (pen-
Kelompok retardasi mental berat ini hampir sama didikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi
dengan retardasi mental sedang dalam hal gambaran mental ini membantu perkembangan mental-
172
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
173
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
chat, sindrom Klinefelter, dan sindrom Turner. tidak begitu jelas dan baru terdeteksi setelah 6-12
Berdasarkan pengamatan ternyata kromatin seks, yang minggu kemudian, padahal diagnosis dini sangat
merupakan kelebihan kromosom -X pada laki-laki lebih penting untuk mencegah timbulnya retardasi mental
banyak ditemukan di antara penderita retardasi mental atau paling tidak meringankan derajat retardasi mental.
dibandingkan laki-laki normal. Diperkirakan kelebihan Gejala klasik hipotiroid kongenital pada minggu
kromosom-X pada laki-laki memberi pengaruh tidak pertama setelah lahir adalah miksedema, lidah yang
baik pada kesehatan jiwa, termasuk timbulnya psikosis, tebal dan menonjol, suara tangis yang serak karena
gangguan tingkah laku dan kriminalitas.3,11,12 edema pita suara, hipotoni, konstipasi, bradikardi,
Kelainan kromosom-X yang cukup sering menim- hernia umbilikalis. Prevalens hipotiroid kongenital
bulkan retardasi mental adalah Fragile-X syndrome, yang berkisar 1:4000 neonatus di seluruh dunia.1,13
merupakan kelainan kromosom-X pada band q27. Defisiensi yodium secara bermakna dapat menye-
Kelainan ini merupakan X-linked, dibawa oleh ibu. babkan retardasi mental baik di negara sedang
Penampilan klinis yang khas pada kelainan ini adalah berkembang maupun di negara maju. Diperkirakan
dahi yang tinggi, rahang bawah yang besar, telinga 600 juta sampai 1 milyar penduduk dunia mempunyai
panjang, dan pembesaran testis. Diperkirakan prevalens risiko defisiensi yodium, terutama di negara sedang
retardasi mental yang disebabkan fragile-X syndrome berkembang. Penelitian WHO1 mendapatkan 710 juta
pada populasi anak usia sekolah adalah 1 : 2610 pada penduduk Asia, 227 juta Afrika, 60 juta Amerika Latin,
laki-laki, dan 1: 4221 pada perempuan.3,12 dan 20-30 juta Eropa mempunyai risiko defisiensi
yodium. Akibat defisiensi yodium pada masa
Kelainan metabolik perkembangan otak karena asupan yodium yang
kurang pada ibu hamil meyebabkan retardasi mental
Kelainan metabolik yang sering menimbulkan retardasi pada bayi yang dilahirkan. Kelainan ini timbul bila
mental adalah Phenylketonuria (PKU), yaitu suatu asupan yodium ibu hamil kurang dari 20 ug ( normal
gangguan metabolik dimana tubuh tidak mampu 80-150 ug) per hari. Dalam bentuk yang berat kelainan
mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin ini disebut juga kretinisme, dengan manisfestasi klinis
karena defisiensi enzim hidroksilase. Penderita laki-laki adalah miksedema, kelemahan otot, letargi, gangguan
tenyata lebih besar dibandingkan perempuan dengan neurologis, dan retardasi mental berat. Di daerah
perbandingan 2:1. Kelainan ini diturunkan secara endemis, 1 dari 10 neonatus mengalami retardasi
autosom resesif. Diperkirakan insidens PKU adalah mental karena defisiensi yodium.1,13
1:12 000-15 000 kelahiran hidup. Penderita retardasi
mental pada PKU 66,7% tergolong retardasi mental Infeksi
berat dan 33,3% retardasi mental sedang.1,3,4
Galaktosemia adalah suatu gangguan metabolisme Infeksi rubela pada ibu hamil triwulan pertama dapat
karbohidrat disebabkan karena tubuh tidak mampu menimbulkan anomali pada janin yang dikandungnya.
menggunakan galaktosa yang dimakan. Dengan diet Risiko timbulnya kelainan pada janin berkurang bila
bebas galaktosa bayi akan bertambah berat badannya infeksi timbul pada triwulan kedua dan ketiga.
dan fungsi hati akan membaik, tetapi menurut Manifestasi klinis rubela kongenital adalah berat lahir
beberapa penulis perkembangan mental tidak rendah, katarak, penyakit jantung bawaan, mikrosefali,
mengalami perubahan.1,3,4 Penyakit Tay-Sachs atau dan retardasi mental.1,3,4
infantile amaurotic idiocy adalah suatu gangguan Infeksi cytomegalovirus tidak menimbulkan gejala
metabolisme lemak, dimana tubuh tidak bisa pada ibu hamil tetapi dapat memberi dampak serius
mengubah zat-zat pralipid menjadi lipid yang pada janin yang dikandungnya. Manifestasi klinis
diperlukan oleh sel-sel otak. Manifestasi klinis adalah antara lain hidrosefalus, kalsifikasi serebral, gangguan
nistagmus, atrofi nervus optikus, kebutaan, dan motorik, dan retardasi mental.
retardasi mental sangat berat.3,4 Hipotiroid kongenital
adalah defisiensi hormon tiroid bawaan yang Intoksikasi
disebabkan oleh berbagai faktor (agenesis kelenjar
tiroid, defek pada sekresi TSH atau TRH, defek pada Fetal alcohol syndrome (FAS) merupakan suatu
produksi hormon tiroid). Kadang-kadang gejala klinis sindrom yang diakibatkan intoksikasi alkohol pada
174
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
Tatalaksana Medis
Etiologi pada Kelompok Sosio–Kultural
Obat-obat yang sering digunakan dalam pengobatan
Proses psikososial dalam keluarga dapat merupakan salah retardasi mental adalah terutama untuk menekan
satu penyebab retardasi mental. Sebenarnya bermacam- gejala-gejala hiperkinetik. Metilfenidat (ritalin) dapat
macam sebab dapat bersatu untuk menimbulkan memperbaiki keseimbangan emosi dan fungsi kognitif.
retardasi mental. Proses psikososial ini merupakan faktor Imipramin, dekstroamfetamin, klorpromazin,
penting bagi retardasi mental tipe sosio-kultural, yang flufenazin, fluoksetin kadang-kadang dipergunakan
merupakan retardasi mental ringan.2,4 oleh psikiatri anak. Untuk menaikkan kemampuan
175
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
Daftar Pustaka
Pendidikan
1. WHO. Primary prevention of mental neurological and
Pendidikan yang penting disini bukan hanya asal psychosocial disorders. Geneva, WHO 1998: h. 8-53.
2. Payne JS, Patton JR. Mental retardation. Columbus: Bell
sekolah, namun bagaimana mendapatkan pendidikan & Howell Company,1981. h. 1-466.
yang cocok bagi anak yang terbelakang ini. Terdapat 3. Sularyo TS. Tumbuh kembang anak dengan minat
empat macam tipe pendidikan untuk retardasi khusus pada aspek pencegahan Tuna grahita. Disam-
mental.1,3,4 paikan pada seminar sehari jangan sampai anakku tuna
grahita, Jakarta, 21 November, 1992.
• Kelas khusus sebagai tambahan dari sekolah biasa
4. Prasadio T. Gangguan psikiatrik pada anak-anak dengan
• Sekolah luar biasa C retardasi mental. Disertasi. Surabaya: Universitas
• Panti khusus Airlangga, 1976.
• Pusat latihan kerja (sheltered workshop) 5. Lumbantobing SM. Anak dengan mental terbelakang.
176
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000
Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1997. h. 1-85. congenital malformations in England and Wales:
6. Ramelan W. Tuna grahita bawaan: latar belakang genetik variations by mother‘s country of birth. Arch Diss in
dan deteksi dini pada orangtua. Disampaikan pada Child 1989; 64:1457-62.
seminar sehari jangan sampai anakku tuna grahita, 12. Turner G, Robinson H, et al. Preventive screening for
Jakarta, 21 November, 1992. the fragile X syndrome. N Eng J Med 1986; 315:607-9.
7. Valente M, Tarjan G. Etiology factors in mental 13. Fisher DA. The thyroid. Dalam: Kaplan SA, penyunting.
retardation. Psychiatric Ann Repr 1974:8-14. Clinical pediatric endocrinology. Philadelphia: W B
8. Sidiarto LD. Tuna grahita ditinjau dari aspek neurologis. Saunders Co,1990. h. 87-126.
Disampaikan pada seminar sehari jangan sampai anakku 14. Regier DA, Farmer ME, et al. Comorbidity of mental
tuna grahita, Jakarta, 21 November 1992. disorders with alcohol and other drug abuse, result from
9. Shelton JR. Theories of development and learning. the epidemiologic catchment area (ECA) study. JAMA
Dalam: Wolraich ML, penyunting. Disorders of 1990; 264:2511-8.
development learning a practical guide of assesment and 15. Rydhstroem H. The relationship of birth weight and
management. Edisi ke-2. St. Louis, 1996. h. 3-39. birth weight discordance to cerebral palsy or mental
10. Glascoe FP. Development screening. Dalam: Wolraich retardation later in life for twins weighing less than 2500
ML, penyunting. Disorders of development learning a grams. Am J Obstet Gynecol 1995; 173:680-6.
practical guide of assesment and management. Edisi ke- 16. Simons JQ, Tymchuck AJ, Valente M. Treatment and
2. St. Louis, 1996. h. 89-128. care of the mentally retarded. A psychiatric ann repr
11. Balarajan R, Raleigh VS, Botting B. Mortality from 1974:15-20.
177