router>enable
Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode user, tandanya
adalah simbol “>” yang ada di bagian depan nama host (dalam hal ini “router”),
pada mode user Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda
perlu beralih ke mode privileged (juga di kenal sebagai EXEC-level mode) dengan
perintah “router>enable” kemudian tekan Enter, apabila perintah berhasil
tereksekusi, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi “#”
(misalnya “router#”).
2. router#show ?
Perintah “router#show ?” di gunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia
untuk di eksekusi.
3. router#show running-config
Perintah “router#show running-config” di gunakan untuk menampilkan file
konfigurasi yang sedang di jalankan pada RAM.
4. router#show startup-config
Perintah “router#show startup-config” di gunakan untuk menampilkan file
konfigurasi yang di jalankan saat startup, file konfigurasi tersebut di simpan pada
NVRAM (Non Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static
Random Access Memory) atau DRAM (Dynamic Random Access Memory).
Penyimpanan data yang dilakukan saat daya listrik mengalir, NVRAM tetap
menyimpan file konfigurasi sekalipun perangkat router di matikan.
Perlu di ingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line
Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM
seperti perbedaan RAM dan hardisk drive (walaupun pada kenyataannya RAM
dengan NVRAM juga berbeda), Flash SIMM sendiri lebih mirip hard disk drive
yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS dan file lain yang di perlukan.
6. router#erase startup-config
Perintah “router#erase startup-config” di gunakan untuk menghapus file
konfigurasi yang di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)
7. router#copy running-config tftp
Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga dapat meyimpan
running-config ke TFTP Server secara remote (jarak jauh), caranya cukup dengan
mengeksekusi perintah “router#copy running-config tftp”.
8. router#show users
Perintah “router#show users” di gunakan untuk menampilkan pengguna yang
sedang terhubung ke jaringan (router) yang bersangkutan.
21. router#ping
Perintah “router#ping” di gunakan untuk memverifikasi ketergapaian
(reachability) host tujuan dengan mengirim lima paket ICMP (Internet Control
Message Protocol) ke host tujuan, dan host tujuan akan mengembalikan atau
menjawab kiriman tersebut dengan paket yang serupa.
22. router#traceroute
Perintah “router#traceroute” di gunakan untuk memverifikasi operasi jaringan
dengan mengirimkan paket sesuai jalur yang telah di tentukan dari jalur sumber
ke jalur tujuan yang memanfaatkan fungsi TTL (Time to Live) yang terdapat pada
IP header, prinsipnya sama dengan perintah “router#ping”, apabila host tujuan
tidak merespon (paket tidak sampai ke tujuan) maka pesan “unreachable” (tak
tergapai).
25. router(config)#hostname
Perintah “router(config)#hostname” di gunakan untuk mengganti nama host,
secara default host bernama “router”, untuk menggantinya dengan nama lain
misalnya “dosenit”, cukup ketikkan perintah “router(config)#hostname dosenit”
dan indikator pada CLI akan berubah menjadi “dosenit(config)#”.
28. router(config)#do
Ingat, bahwa saat ini Anda berada pada Global Configuration Mode, Anda tidak
dapat mengeksekusi perintah yang ada pada Privilege Mode atau EXEC Level
Mode, misalnya “router#show running-config” tidak dapat Anda akses dengan
perintah “router(config)#show running-config”, namun Anda tetap dapat
menjalankan perintah Privilege Mode/EXEC Level Mode (misalnya “show running-
config” di atas) walaupun Anda berada pada Global Configuration Mode dengan
“router(config)#do”, misalnya “router(config)#do show running-config”.
32. router(config-line)#login
33. router(config-line)#exec-timeout 1 30