Anda di halaman 1dari 15

Nama : Dina Alifa Karim

Kelas : 4-B

TEMPAT WISATA DI BANDUNG

1. Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih berlokasi di Ciwidey, Jawa Barat, kurang lebih sekitar 50 KM arah selatan kota
Bandung, Kawah Putih adalah sebuah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha.
Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran
unsur belerang. Selain tanahnya yang berwarna putih, air danau kawasan Kawah Putih juga
mempunyai warna yang putih kehijauan dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang
yang terkandung, suhu, dan cuaca.

2. Wisata Tangkuban Perahu

Gunung tangguban perahu merupakan salah satu objek wisata di Bandung. Gunung ini salah satu
gunung (Stratovulcano) yaitu gunung yang pusat erupsinya berpindah dari timur ke barat, gunung
tangkuban perahu terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Tepatnya berada di utara Kota
Bandung. Gunung Tangkuban perahu juga termasuk gunung yang aktif, dengan tanda adanya gas
belerang juga sumber mata air panas yang mengalir dari kaki gunungnya. Pengelola gunung
Tangkuban Perahu yaitu Perum Perhutanan. Ketinggian gunung Tangkuban Perahu sekitar 2.084
meter diatas permukaan laut memiliki suhu 17 derajat Celcius (siang harinya), dan 2 derajat Celcius
(malam harinya).

3. Dusun Bambu Lembang

Objek Wisata Dusun Bambu berlamat di Jalan Kolonel Masturi KM 11, Desa Kertawangi, Cisarua
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia. Dusun Bambu sendiri adalah bisa dikatakan salah
satu dari daftar Tempat Wisata di Lembang Bandung bagian Utara. Berada tepat di kaki
Pegunungan Burangrang, maka sudah pasti keindahan alam yang asri dan masih alami serta
berhawa sangat sejuk ini, menjadi daya tarik tersendiri atau nilai jual yang coba ditawarkan Dusun
Bambu Family Leisure Park kepada wisatawan yang berkunjung ke sini.

4. Gedung Sate

Gedung yang dibangun pada tahun 1920 ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dan berfungsi
sebagai pusat pemerintahan kota Bandung. Gedung yang disebut-sebut sebagai ‘Gedung Putih-nya
Bandung’ ini sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang paling banyak
dijadikan tempat berfoto-foto. Hal ini dikarenakan arsitektur yang sangat indah dan megah serta
unsur sejarah dan budaya yang dimilikinya.
5. Trans Studio Bandung

Taman Bermain Trans Studio Bandung adalah taman bermain didalam ruangan di Indonesia yang
kedua setelah Makassar. Trans Studio Bandung lebih menakjubkan dan mengasyikkan dibanding
Trans Studio Makassar, tetapi masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang membuat Trans
Studio Bandung tidak hanya menjadi Taman Bermain dalam ruangan yang terbesar di dunia.
TEMPAT WISATA DI BALI

1. Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di
atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip
dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura
Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal
sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

2. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian
selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40
kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,
direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa
Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter.
3. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di
sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima
patung Pandawa[1] dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi)
diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

4. Pura Ulun Danu Bratan

Pura Ulun Danu Bratan atau Bratan Pura merupakan sebuah candi air besar di Bali, Indonesia -
candi utama air lainnya menjadi Pura Ulun Danu Batur. Kompleks candi ini terletak di tepi barat
laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul. candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah
aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi (subak).
Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi Danu, dewi air,
danau dan sungai. Danau Bratan merupakan salah satu danau penting dalam hal irigasi.
5. Mandala Wisata Wenara Wana

Mandala Wisata Wenara Wana atau disebut juga Hutan Monyet Ubud merupakan sebuah tempat
cagar alam dan kompleks candi yang terletak di Ubud, Bali. Di tempat ini mempunyai kurang lebih
340 ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) (32 jantan dewasa, 19 jantan muda, 77 betina
dewasa, 122 remaja dan 54 bayi). Ada empat kelompok monyet yang menempati wilayah berbeda
di taman ini. Di tempat ini pula terdapat atraksi wisata populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh
lebih dari 10.000 wisatawan per bulan. Hutan ini memiliki luas kira-kira sepersepuluh dari satu
kilometer persegi (sekitar 27 hektare) dan berisi setidaknya 115 spesies pohon yang berbeda.[4]
Hutan Monyet ini pun juga terdapat sebuah pura berbentuk yang bernama Candi Pura Dalem Agung
Padangtegal dan juga sebagai "Sumber Kesucian" candi-candi lain dan digunakan untuk upacara
kremasi. Tempat ini berlokasi di desa Padangtegal dan diatur oleh anggota dewan desa yang
langsung melayani di Hutan Monyet. Yayasan Wenara Wana Padangtegal yang mengelola tempat
ini berfungsi untuk menjaga integritas kesucian dan untuk mempromosikan situs keramat sebagai
tujuan bagi pengunjung.
TEMPAT WISATA DI YOGYAKARTA

1. Candi Prambanan

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia
yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama
Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai
dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha
(bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi
ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini
dewa Siwa lebih diutamakan.

2. Taman Sari Yogyakarta

Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas taman atau kebun
istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor
sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I)
pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini
memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam
pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong
bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang
dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa
bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.

3. Taman Pintar Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta adalah wahana wisata yang terdapat di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di
Jalan Panembahan Senopati No. 1-3, Yogyakarta, di kawasan Benteng Vredeburg. Taman ini
memadukan tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu lokasi. Taman Pintar memiliki arena
bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam beberapa zona. Akses langsung kepada pusat
buku eks Shopping Centre juga menambah nilai lebih Taman Pintar. Tempat rekreasi ini sangat baik
untuk anak-anak pada masa perkembangan.

4. Situs Ratu Baka

Situs Ratu Baka atau Candi Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa
bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan, 18 km
sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
Situs Ratu Baka terletak di sebuah bukit pada ketinggian 196 meter dari permukaan laut. Luas
keseluruhan kompleks adalah sekitar 25 ha.

5. Museum Monumen Yogya Kembali

Museum Monumen Yogya Kembali, adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan
Republik Indonesia yang ada di kota Yogyakarta dan dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata. Museum yang berada di bagian utara kota ini banyak dikunjungi oleh para pelajar dalam
acara darmawisata. Museum Monumen dengan bentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan
dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu masuk dituliskan
sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19
Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum di lantai 1 terdapat benda-
benda koleksi: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif
dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang
pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman juga disimpan di sini (di ruang
museum nomor 2).
TEMPAT WISATA DI SUMATERA BARAT

1. Jam Gadang

Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera
Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga
dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".
Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek
wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang
interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum
biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.

2. Istano Basa

Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak
di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. istano
Basa ini berjarak lebih kurang 5 KM dari pusat kota Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata
budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak
di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana
tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.

3. Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera
Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8
km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang
Ombilin. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke
Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten
Padang Pariaman.

4. Museum Adityawarman

Museum Adityawarman adalah museum budaya provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kota
Padang. Museum ini diresmikan pada 16 Maret 1977 mengambil nama besar salah seorang raja
Malayapura pada abad ke-14, Adityawarman yang sezaman dengan Kerajaan Majapahit. Museum
ini memiliki julukan Taman Mini ala Sumatera Barat.
5. Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat adalah taman nasional terbesar di Sumatera, Indonesia yang
memiliki luas wilayah sebesar 13,750 km² dan membentang ke empat provinsi yaitu Sumatera
Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Taman nasional ini terletak pada koordinat antara
100°31'18"E - 102°44'01"E dan 1°07'13"S - 1°26'14"S.
Taman nasional ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki wilayah dataran tertinggi
di Sumatera, Gunung Kerinci (3.805 m). Taman nasional ini juga terdiri dari mata air-mata air
panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun-air terjun dan danau kaldera tertinggi di
Asia Tenggara, Gunung Tujuh.
TEMPAT WISATA DI SEMARANG

1. Lawang Sewu

Lawang Sewu (bahasa Indonesia: seribu pintu) adalah gedung gedung bersejarah di Indonesia yang
berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari
Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada
tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang
sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini
memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya
sebagai pintu (lawang).

2. Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong

Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan
dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He /
Cheng Ho. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Tanda yang
menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan
berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an".
3. Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada
tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektare. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden
Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa
Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.

4. Pantai Marina

Pantai Marina adalah salah satu objek wisata pantai yang berada di kota Semarang, Jawa Tengah.
Pantai ini menyimpan pemandangan eksotis khas kota Semarang. Dahulu, tempat ini merupakan
hutan bakau dan tambak, tapi pemerintah setempat mengubahnya menjadi tempat rekreasi dengan
cara reklamasi daratan. Hasil reklamasi dari hutan bakau ini, sekarang berupa perumahan,
pertokoan, dan perkantoran, di sebelah selatan pantai.
5. Museum Ronggowarsito

Museum Ronggowarsito merupakan museum yang menjadi kebangaan masyarakat di Jawa Tengah.
Selain museum Mandala Bhakti, Museum Ronggowarsito juga Sebagai salah satu tempat untuk
melestarikan berbagai asset kebudayaan dari Jawa serta menjadi sarana pendidikan bagi generasi
penerus bangsa.

Anda mungkin juga menyukai