Anda di halaman 1dari 1

Melamin (1,3,5-triazina-2,4,6-triamina) adalah senyawa basa organik dengan rumus kimia C3H6N6 dan

merupakan polimer yang terbuat dari sintesis urea. Salah satu proses sintesis melamin adalah proses
Chemie Linz. Proses ini dimulai dengan molten urea yang didekomposisi dalam reaktor sehingga menjadi
amoniak dan asam isosianat pada suhu 350oC dan tekanan 3,5 bar. Amoniak kemudian digunakan
sebagai fluidizing gas. Aliran gas kemudian dialirkan ke reaktor fixed bed sehingga asam isosianat
terkonversi menjadi melamin pada suhu 450oC dan tekanan mendekati tekanan atmosfer.

Kemudian melamin dipisahkan dari hasil reaksi yang berfasa gas melalui quenching[1] dengan
menggunakan mother liquor[2] yang berasal dari centrifuge. Quencher didesain khusus agar dapat
bekerja dengan cepat sehingga mencegah hidrolisis melamin lebih lanjut. Suspensi melamin dari
quencher lalu didinginkan dan dikristalisasi menjadi melamin.

Saat ini, melamin dalam bentuk resinnya banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga seperti piring
dan gelas karena sifatnya yang awet, tahan banting dan ringan. Namun, jika dipanaskan terlalu tinggi
(misalnya meletakkan piring di microwave), melamin dapat sedikit terurai dan melepaskan racun. Untuk
itu, disarankan tidak memanaskan makanan dengan produk melamin. Selain itu, hindari menggunakan
produk melamin yang sudah tergores, retak atau pecah.

[1] quenching: pendinginan yang dilakukan dengan cepat untuk mendapatkan sifat material tertentu

[2] air mother liquor: bagian dari larutan yang tersisa setelah kristalisasi

Sumber:

‘Azizah, Shofi and , Dr. Achmad M. Fuadi, M.T. and , Eni Budiyati, S.T, M.Eng (2015) Prarancangan Pabrik
Melamin Proses Basf Kapasitas 150.000 Ton Per Tahun. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/bahaya-makan-di-piring-melamin/

http://lifestyle.kompas.com/read/2012/02/26/15085229/memilih.peralatan.makan.melamin.yang.aman.

Anda mungkin juga menyukai