ORGANISASI
Disusun Oleh :
Alhamdulilah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik,
hidayah dan inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula terimakasih kepada dukungan dari Bapak Dosen yang telah
memberikan tugas ini dan orang – orang terdekat saya yaitu orang tua dan teman –
teman pula yang senantiasa mendukung dan memberikan motivasi sehingga saya
dapat meyelesaikan tugas makalah ini.
Saya sangat menyadari makalah ini dibuat jauh dari kesempurnaan dan mungkin
banyak kesalahan dalam penulisan , untuk itu sekiranya saya hanya manusia biasa
yang ingin juga memperbaiki dan membenahi makalah ini.
Mohon kritik dan sarannya.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
2.Kata Pengantar............................................................................................ 2
3.Daftar Isi…………………………………..………………….…….……… 3
4.Bab I Pendahuluan
A. Latar
Belakang…………………………………………….………..…………..4
B. Tujuan………………………………………………….…………………4
C. Rumusan
Permasalahan……………………………….…….………………....…....4
D. Metode Penulisan………………………………….………..………..…..5
E. Sistematika
Penulisan……………………...…………………..………………………5
5.BAB II PEMBAHASAN
a) Pengertian Motivasi…………………………...…..…………...………....6
b) Pentingnya Motivasi dalam
Organisasi.............………………….…………………….….………..….6
c) Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi..………………………….8
d) Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Motivasi.........................……………………..…….……………………..9
e) Teori-teori
Motivasi.........................……………………..…….……………………..9
A. Kesimpulan………..……………………………………..……….……..13
7.Daftar Pustaka………………………………...……………….....…...……13
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari kehidupan
berorganisasi karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang
cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam
kehidupan tampak begitu beragam baik di dalam kehidupan kehidupan rumah tangga
hingga tingkat organisasi yang lebih kompleks yaitu organisasi di dalam dunia kerja.
Sumber daya manusia merupakan orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi
sudah seharusnya mendapat perhatian supaya perjalanan organisasi tersebut sesuai yang
diharapkan. Perhatian yang dimaksud dalam hal ini adalah motivasi. Motivasi memiliki
peran penting dalam membangun kinerja seseorang lebih maksimal. Oleh karena itu, di
dalam makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya motivasi di dalam organisasi, dan
alasan inilah yang menjadi dasar pemikiran saya dalam penyelesaian makalah ini. Unsur
motivasi di dalam organisasi memang sangat diperlukan guna mendapatkan hasil pekerjaan
yang memuaskan dan efisien.
Tujuan
4|Page
3. Untuk mengetahui proses timbulnya motivasi dalam organisasi
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.
5. Untuk mengetahui teori-teori tentang motivasi.
B. Rumusan Permasalahan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab isi, dan bab
penutup.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, akan membahas tentang latar belakang, tujuan penulisan,
rumusan makalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini, dibagi berdasarkan sub-bab yang berkaitan tentang Motivasi
dalam organisasii.
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
a) Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada
bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis (Siagian, 1994:128).
Menurut George R. Terry, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang
individu yang merangsangnya melakukan tindakan.1[1] Selanjutnya menurut
Greenberg dan Baron (1993:114) adalah suatu proses yang mendorong,
mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah pencapaian tujuan.2[2]
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa motivasi adalah suatu proses seorang individu dalam berperilaku
sedemikian rupa sehingga mau bekerja atau bertindak demi tercapainya tujuan
organisasi.
6|Page
pelaksanaanya, setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk, dan disusun
personalianya , langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan
anggota menuju ke arah tujuan yang telah di tentukan .
Fungsi pengarahan ini secara sederhana membuat anggota melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Memotivasi
organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini.
Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat
menentukan efektifitas ketua. Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya
agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat.
Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa di
pastikan kinerja organisasi yang memburuk , menemukan kegagalan program
kerja bahkan terancam bubar. Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam diri
manusia dan hewan) yang dimotvasi akan terjuan ke dalam suatu aktivitas secara
lebih giat dan lebih efisien daripada yang tidak di motivasi. Motivasi organisasi
sebisa mungkin memahami masalah anggotanya , sehingga bisa memecahkan
masalah secara formal maupun informal . Baik secara organisatoris maupun
pendekatan secara personal.
Sebagai pimpinan organisasi , sebisa mungkin memahami masalah
anggotanya sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran evaluasi
sangat penting dalam hal ini. Sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa
menjalankan roda organisasi. Apalagi jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak
ada upah kerja untuk anggotanya.
7|Page
3) Untuk mencapai tujuan prestasi yang diharapkan maka seseorang harus
didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalaman dalam memenuhi
segala kebutuhannya.
4) Melakukan evaluasi prestasi secara formal tentang keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang dilakukan secara bertahap
5) Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa apa yang
mereka lakukan dihargai dan diberikan suatu imbalan atau ganjaran
6) Dari gaji atau imbalan yang diterima kemudian seseorang tersebut dapat
mempertimbangkan seberapa besar kebutuhan yang bisa terpenuhi dari gaji atau
imbalan yang mereka terima.
1. Faktor Internal
Faktor Intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang
antara lain:
a. Keinginan untuk dapat hidup;
b. Keinginan untuk dapat memiliki;
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan;
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan;
e. Keinginan untuk berkuasa.
2. Faktor Eksternal
Faktor ekstern juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan motivasi kerja
seseorang. Faktor-faktor ekstern itu adalah:
a. Kondisi lingkungan kerja;
b. Kompensasi yang memadai;
c. Supervise yang baik;
d. Adanya jaminan pekerjaan;
e. Status dan tanggung jawab;
8|Page
f. Peraturan yang fleksibel.
e) Teori-teori Motivasi
1. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)
Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai
dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan
penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak
harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu
tindakan yang penting.
9|Page
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu
disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan.
3. TEORI MOTIVASI DOUGLAS Mc GREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif),
Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer;
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a. Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada
sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
Yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting
yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan
soscialneed-nya Maslow)
Need for Power (dorongan untuk mengatur)
10 | P a g e
5. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan
suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Teori ini menjelaskan tentang
Kuatnya kecenderungan untuk bertindak/bekerja tergantung pada kuatnya harapan bahwa
tindakannya itu akan diikuti suatu adanya daya tarik serang individu atas keluaran/hasil
tertentu yang dijanjikan oleh organisasi.
6. Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan
kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang
diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang
diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer
merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu: E = Existence (kebutuhan akan
eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G =
Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
11 | P a g e
Alderfer, meyakini bahwa kebutuhan manusia dapat diklasifikasi menjadi 3 kategori yang
teterdiri dari:
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama,
secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh
Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama
dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan
keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self
actualization” menurut Maslow.
12 | P a g e
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi memberikan peranan penting dalam produktivitas di dalam organisasi
dimana individu tersebut bekerja. Banyak para ahli yang memberikan definisi
mengenai motivasi berdasarkan sudut pandangnya, salah satunya adalah Siagian
(1994:128) yang mengatakan bahwa motivasi adalah keseluruhan proses pemberian
motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi baik secara internal maupun
eksternal. Kemudian teori-teori yang mendukung motivasi terbagi dua yaitu teori
motivasi kepuasan dan teori motivasi proses. Motivasi selain berperan dalam
meningkatkan produktivitas bagi organisasi, motivasi juga memberikan kontribusi
yang besar dalam memberikan masukan yang berarti kepada bawahan berkaitan
dengan kinerja yang seharusnya diterapkan di suatu organisasi, baik organisasi
pemerintah maupun swasta.
Daftar Pustaka
Makalah.(2015,September).MAKALAH "MOTIVASI DALAM ORGANISASI".Diperoleh
08 September 2017, dari http://makalahtugasmu.blogspot.co.id/2015/09/makalah-motivasi-
dalam-organisasi.html
Makalah Perilaku Organisasi.(2014, 18 Maret).Motivasi dalam organisasi.Diperoleh 08
September 2017, dari http://puputwahyulestary.blogspot.co.id/2014/03/motivasi-dalam-
organisasi.html
13 | P a g e