Anda di halaman 1dari 11

“MESIN-MESIN PENGANGKUT DAN PENGANGKAT”

“MERANCANG KOMPONEN DARI SISTEM KAIT”

Disusn oleh :

Galang Bayu Firmansyah

2014030282

07 TMSP 001

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Surya Kencana No,1.Pamulang Tangerang Selatan Banten 15415, Indonesia

1
Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadiran TUHAN yang maha ESA karena atas
limpahan berkahnyalah kita masih sempat hadir di ruangan yang sederhana ini untuk
melaksanakan salah satu kewajiban kita sebagai pelajar yaitu menuntut ilmu.

Shalawat dan salam semoga tetap tecurah kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW. Dan juga
tercurah pula kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita sebagai umatnya.

Alhamdulillah berkat kerja sama dan kerja keras saya dan teman saya laporan ini bisa selesai
sesuai dengan apa yang di harapkan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
guna pembenahan dalam penyusunan laporan yang lebih baik.Semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI

Cover............................................................................................................................... 1

Kata pengantar................................................................................................................. 2

Daftar isi........................................................................................................................... 3

Pendahuluan..................................................................................................................... 4

A. Latar belakang................................................................................................ 4
B. Batasan masalah.............................................................................................. 5
C. Rumusan masalah............................................................................................ 5
D. Tujuan.............................................................................................................. 5
E. Manfaat............................................................................................................ 5

Pembahasan........................................................................................................................ 6

A. Urutan perencanaan.......................................................................................... 7
B. Komponen yang harus dirancang..................................................................... 8
I. Side plate/Hook block.......................................................................... 8
II. Pulley and Wire rope............................................................................ 8
III. Hook housing, Axial bearing, Nut....................................................... 9
IV. Kait (Hook).......................................................................................... 9

C. Cara kerja kait.................................................................................................. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hooke / kait merupakan salah satu komponen utama pada crane yang berfungsi untuk
sebagai penghubung antara crane dan muatan yang akan di angkat dan di pindahkan. Saat
beroperasi, kait pernah ditemukan kegagalan kerja berupa patah pada bagian lengkungan
kait. Melakukan analisa kekuatan pada struktur crane kait merupakan suatu solusi agar
terhindar dari kegagalan kerja sehingga struktur crane kait tetap dalam keadaan aman.
Dalam proses analisa kekuatan crane kait dapat menggunakan software elemen hingga yang
dapat menghitung lebih cepat dan akurat.Pada penelitian ini melakukan simulasi pada kerja
beberapa jenis crane kait yaitu kait tunggal, kait tanduk ganda dan shackle.

Pada hasil simulasi software elemen hingga pada kait untuk pembebanan 20 ton, jenis
kait tunggal diperoleh tegangan normal maksimum sebesar 277,31 MPa dan defleksi yang
terjadi sebesar 1,1985 mm, pada jenis kait tanduk ganda diperoleh tegangan normal
maksimum sebesar 142,28 MPa dan dengan besar defleksi yang terjadi sebesar 0,11031 mm
dan pada jenis shackle diperoleh data tegangan normal maksimum sebesar 172, 64 MPa dan
defleksi sebesar 0,19418 mm.

Dari hasil simulasi kemudian akan dibandingkan dengan hasil perhitungan secara
analitik. Perhitungan analitik untuk kait tunggal diperoleh tegangan kerja sebesar 269,28
MPa, pada kait tanduk ganda sebesar 136, 83 MPa dan pada jenis shackle sebesar 152 MPa.

Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan analitik dapat diambil kesimpulan bahwa
struktur crane kait masih dalam batas aman.

Hal ini dikarenakan kekuatan luluh material yang digunakan pada jenis AISI 4140 alloy
steel sebesar 415 MPa. Namun dari ke tiga jenis kait pada pembebanan 20 ton, kait tunggal
memiliki potensi kegagalan paling besar

B. BATASAN MASALAH

Dalam makalah ini masalah dibatasi sebagai berikut :

4
1. Pembuatan makalah ini membahas tentang cara merancang sebuah komponen dari
sistem kait.
2. Pembuatan makalah dilaksanakan oleh mahasiswa semester IIV program keahlian
Teknik Mesin di UNIVERSITAS PAMULANG.

C. RUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang sebuah komponen dari sistem kait ?


2. Bagaimana prosedur dalam meracang komponen yang terbuat dari kait?
3. Bagaimana cara kerja dari komponen tersebut?

D. TUJUAN

Tujuan penulis yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah :

1. Mengetahui cara merancang komponen dari sistem bait.


2. Mengetahui prosedur dalam merancang sebuah komponen dari sitem kait.
3. Mengetahui cara kerja komponen tersebut.

E. MANFAAT

1. Memberikan pembaca pengetahuan baru tentang cara merancang sebuah konponen


dar sistem kait.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Tugas kali ini mmebahas tentang kait, dan berikut ini adalah tampilan kait yang akan
dibahas dalam makalah ini :

Pengait atau Hook berfungsi sebagai alat untuk menggantung beban yang akan diangkat
dimana beban dapat bergantung atau alat diturunkan oleh rantai yang digulung pada dua buah
drum melalui sistem puli. Pengangkatan kait dapat dilakukan secara serentak ataupun terpisah,
Pengangkatan dapat menggunakan tenaga motor maupun manual dengan orang. Untuk
pengangkatan dengan tenaga motor, drum diputar oleh motor listrik yang digerakkan dengan
sistem transmisi daya. Untuk menghentikan putaran motor listrik dan menjaga beban tetap pada
ketinggian tertentu maka unit katrol ini dilengkapi dengan sistem pengereman elektris. Sedang
untuk pengangkatan dengan tenaga manual, drum berputar karena tarikan rantai yang
digerakkan oleh tenaga manusia. Supaya saat beban berhenti tidak turun kembali dilakukan
penguncian terhadap drum tersebut.

6
Hook ini masuk kedalam heavy crane hook dan jenis kait yang digunakan pada gambar
diatas adalah kait tunggal (single hook) biasa digunakan untuk mengangkat beban yang berat,
dan tugas kali membuat :

A. Urutan perencanaan
B. Komponen yang harus dirancang
C. Menjelaskan cara kerja dari kait tersebut

A. URUTAN PERENCANAAN
Berikut ini adalah urutan perencanaan dalam membuat atau merancang kait
heavy crane hook :

1. Menentukan kapasitas angkut maksimal yang dapat diangkut oleh kait.


2. Memilih bahan baku dan juga unsur paduannya yang cocok.
3. Menentukan luas penampang kait sesuai dengan beban maksimal yang
diangkat.
4. Menentukan jarak antara centorid dan dalam
5. Menentukan panjang jari-jari mulut kait.
6. Menentukan panjang kelengkungan kait.
7. Menentukan luas desain dalam.
8. Menetukan faktor x
9. Menentukan jarak antara garis nol dengan centroid
10. Menetukan jarak antara garis nol dalam.
11. Melakukan perhitungan seperti :
a. Tegangan tarik
b. Tinggi minimum
c. Momen lentur
d. Tegangan maksimum bagian terdalam.
e. Tegangan lentur
f. Gaya tarik yang bekerja pada bagian dalam kelengkungan.
g. Menentukan tegangan satuan aman pada baja.

7
Pada dasarnya hal pertama yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah
kait adalah menentukan beban maksimal yang akan diangkat oleh kait. Karena jumla
beban akan mempengaruhi spesifikasi dan dimensi dari kait itu sendiri.

B. KOMPONEN YANG HARUS DIRANCANG

I. SIDE PLATE / HOOK BLOCK

Hook block ini berfungsi sebagai rumah bagi semua komponen kait
mulai dari alat pengangkat (kait), batang lintang, roda puli bawah, dan pelat
rumah sekal tempat gandar roda puli dan pemutar batang lintang diikat dan
sebagai penahan hook housing, selain itu yang harus diperhatikan dalam
mendesain hook block ini adalah letak dari lubang baut, karena jika letak
lubang baut tepat, maka momen yang dihasilkan oleh baut dalam mengikat
seluruh komponen kait pada hook block ini akan merata dan baut akan lebih
kuat mengikat semua komponen yang ada pada hook block.

II. PULLEY AND WIRE ROPE

8
Pulley dan wire rope adalah komponen yang saling berkaitan,fungsi
wire rope disini adalah untuk menarik muatan keatas sedangkan fungsi dari
pulley sebagai dudukan jalur wire rope untuk menarik beban, pemilihan
dan perancangan pulley sangat menentukan efektifitas dalam menarik
muatan, dan pemilihan wire rope disesuaikan dengan berat maksimum yang
sudah ditentukan.

III. HOOK HOUSING, AXIAL BEARING, NUT

Hook housing berfungsi sebagai rumah dari kait dan pada hook housing
terdapat cross pin yang berfungsi untuk mengikat hook housing ke hook
block, pemakaian axial bearing disini dipilih karena dapat digunakan pada
area yang sempit, dapat menerima beban axial, memiliki kekerasan yang
baik, dan dapat menahan beban dengan kapasitas yang besar. Nut disini
berfungsi untuk menahan kait agar tetap menggantung pada hook housing.

9
Ketiga komponen ini sangat berperan penting dalam proses pengangkatan
beban. Karena ketiga komponen ini berfungsi sebagai penahan pada saat
kait mengangkat muatan agar kait tidak jatuh.

IV. KAIT (HOOK)

Kait disini berfungsi sebagai komponen yang mengait muatan agar


muatan dapat diangkat.Bahan baku pembuatan kait dan desian kait sangat
tergantung pada beban maksimal yang telah ditentukan pada saat
perancangan. Desain kait disini adalah dimensi dari kait tersebut.

C. CARA KERJA KAIT

10
Cara kerja sistem kait:
Pada saat hook mengait dan mengangkat beban ke atas, maka kait
tersebut akan ditahan oleh hook housing yang menjepit kait, kemudian kait
tersebut ditahan dan juga diikat oleh bantalan dan nut yang terdapat pada hook
housing. Hook housing sendiri terikat pada hook block yang dihubungkan oleh
cross pin dan diikat oleh hook nut, sehingga beban yang ada di kait akan ditahan
oleh hook housing yang terikat oleh hook blok yang dilengkapi oleh fastenings
yang mengikat semua komponen menjadi satu sistem yang saling
berkesinambungan.Sementara itu pulley dan wire rope disini selain menjadi alat
untuk menaikkan dan menurunkan muatan juga berfungsi sebagai titik tumpu
dari beban muatan yang diangkat sebelum beban itu dialirkan menuju boom tip
dan extension boom oleh wire rope.

11

Anda mungkin juga menyukai