Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAWUA
Alamat : Jln. Trans Sulawesi Km. 4, (0452) 325080 Kel. Kawua Kec. Poso Kota Selatan Kab. Poso

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KAWUA


NOMOR : SK/55/VIII.1.1.1/UKP/PKM-KWA/2016

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS KAWUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KAWUA,

Menimbang : a. Bahwa agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat


menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu
ditetapkan prosedur pelayanan laboratorium;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a,perlu
menetapkan keputusan kepala puskesmas kawua
tentang kebijakan pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Repubik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37
tahun 2012 tentang penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KAWUA TENTANG


PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS KAWUA;
KESATU : Menetapkan Jenis Pemeriksaan laboratorium yang
dilaksanakan di puskesmas kawua kabupaten poso
dengan menggunakkan SOP jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium;

KEDUA : Menetapkan petugas yang melakukan


permintaan,peneriman,pengambilan,dan penyimpanan
spesimen di puskesmas kawua dengan menggunakan
SOP;

KETIGA : Menetapkan waktu penyampaian laporan hasil


pemeriksaan laboratorium yang cito dan tidak cito dengan
menggunakan SOP;

KEEMPAT : Menetapkan jenis regensia esensial dan bahan lain yang


harus tersedia di laboratorium puskesmas

KELIMA : Menetapkan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer


stok untuk melakukan order)

KEENAM : Menetapkan rentang nilai yang menjadi rujukan hasil


pemeriksaan laboratorium;

KETUJUH : Menetapkan pengendalian mutu pelayanan laboratorium

KEDELAPAN : Menetapkan penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya di laboratorium;

KESEMBILAN : Bahwa yang ditetapkan dalam diktum kesatu sampai


diktum kedelapan tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan
ini;
KESEPULUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari
terdapatkekeliruan/perubahan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Kawua
pada tanggal : 2016
KEPALA PUSKESMAS KAWUA

ALBERT KALENGKONGAN, A.Md.Kep


NIP. 19711015 199303 1 007
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : SK/55/VIII.1.1.1/UKP/PKM-KWA
2016
TENTANG : PELAYANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS KAWUA

PELAYANAN LABORATORIUM

I. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS


KAWUA
a. Kimia Darah
1. Gula darah
2. Kolesterol total
3. Asam urat
b. Hematologi : Hb sahli
c. Mikrobiologi : pembuatan sedian apusan (dahak)
d. Parasitologi : pemeriksaan malaria
e. Urinalisa : pemeriksaan kehamilan

II. PETUGAS YANG MELAKUKAN PERMINTAAN


PEMERIKSAAN,PENERIMAAN SPESIMEN,PENGAMBILAN
DANPENYIMPANAN SPESIMEN

A. PERMINTAAN
NO RUANGAN NAMA PETUGAS

1 POLI UMUM 1. dr. Andry arisandy


2. Marce Mewalo, A.Md.Kep

2 MTBS 1. Wery Natal Hehi

3 POLI GIGI 1. Helni N. Peluru

4 POLI KIA 1. Darmawati,STr.Keb

B. PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN

1. Asma Lambuli, A.Md.Kep


2. Ni Nyoman Aldina, A.Md.Kep
3. Marlin M. Omnyair, A.Md.Kep
I. PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pasien datang ke puskesmas, pasien/keluarga
pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesui
dengan kebutuhan/unit pelayanan yang di tuju
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada
pasien, apabila pasien memerlukan pemeriksaan
laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada
pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan
laboratorium dokter membuat pengantar
laboratorium.
4. Pasien membawa pengantar laboratorium keruang
laboratorium,petugas mengidentifiksai kembali
identitas dan jenis pemeriksaan yang diminta dan
dilakukan pengambilan sampel.
5. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium telah
selesai,maka petugas laboratorium memberikan hasil
kepada pasien dan pasien mengantar kembali
kepada dokter/paramedic yang melakukan
permintaan laboratorium.

II. PENERIMAAN SPESIMEN


Setelah dilakukan pengambila specimen,petugas
laboratorium memeriksa sampel tersebut sesuai
permintaan pemeriksaan.

III. PENGAMBILAN SPESIMEN


Pengambilan darah kapiler
1. Petugas laboratorium menyiapkan autocklik yang
telah diisi blood lancet yang baru
2. Petugas laboratorium membersihkan ujung jari
dengan kapas alcohol
3. Petugas laboratorium membiarkan sampai kering
4. Petugas laboratorium memegang bagian yang akan
ditusuk supaya tidak bergerak
5. Petugas laboratorium menusuk dengan cepat pada
jari manis tangan kiri pasien dengan arah tegak
lurus.
6. Petugas laboratorium membuang tetesan darah
pertama keluar dengan memakai kapas kering
tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan
7. Petugas laboratorium menekan bekas tusukan
dengan kapas alkohol
8. Petugas laboratorium melepaskan blood lancet pada
autoclik.
9. Petugas laboratorium membuang blood lancet pada
safety box
Pegambilan pesimen urin

1. Petugas laboratorium memberikan label pada tempat


urin
2. Petugas laboratorium memberikan tempat urin pada
pasien
3. Petugas laboratorium memberikan penjelasan
kepada pasien dan mempersilahkan kekamar mandi
4. Petugas laboratorium menerima sampel urin

Pengambilan sampel sputum

1. Petugas laboratorium memberikan label identitas ke


pot sputum
2. Petugas laboratorium memberikan penjelasan
kepada pasien bagaimana cara pengambilan sampel
sputum yang benar.
3. Petugas laboratorium menginstuksikan kepada
pasien untuk menaruh pot sputum dekat bibir dan
memasukan sputum ke dalamnya
4. Petugas laboratorium menginstruksikan kepada
pasien untuk menutup wadah sputum dengan rapat.
5. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien
keruang terbuka untuk mengambil sampel sputum
6. Petugas laboratorium menerima sampel sputum.

IV. PENYIMPANAN SPESIMEN


1. Petugas laboratorium menyimpan spesimen jika
pemeriksaan ditunda atau dikirim kelaboratorium
lain.
2. Petugas laboratorium memperhatikanjenis
pemeriksaan yang akan di periksa
3. Petugas laboratorium melabeli nama dan tanggal
penyimpanan sampel.

III. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUMYANG CITO DAN TIDAK CITO

A. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM YANG TIDAK CITO
DI LABORATORIUM PUSKEMAS KAWUA

NO PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN


LABORATORIUM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM (dihitung dari
diterima sampel)
Segera setelah waktu
Kimia Darah (GDS, Asam
1 pengambilan sampel, maksimal
Urat, Kolesterol)
5 menit
Segera setelah waktu
2 Hematologi pengambilan sampel, maksimal
15 menit.
Segera setelah waktu
3 Malaria pengambilan sampel, maksimal
90 menit
Sediaan apusan dahak Segera setelah waktu sampel,
5
BTA maksimal 2 hari pelayanan.
Segera setelah waktu sampel,
6 Pemeriksaan kehamilan
maksimal 10 menit.

B. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGENT (CITO)
DI LABORATORIUM PUSKEMAS KAWUA
NO PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN
LABORATORIUM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM (dihitung dari
diterima sampel)
1 KimiaDarah Segera setelah waktu
(GDS). pengambilan sampel, maksimal
3 menit.
Didahulukan dari pasien yang
tidak urgen ( pasien yang tidak
cito).
2 Hematologi Segera waktu pengambilan
HB Sahli sampel, maksimal 10 menit.
Didahulukan dari pasien yang
tidak urgen (cito).

IV. JENIS REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG


HARUS TERSEDIA DI LABORATORIUM PUSKESMAS

JENIS REGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN

NO NAMA REAGEN,BAHAN NO NAMA REAGEN, BAHAN


LAIN LAIN
1 STIK KOLESTEROL 11 LIDI/APLIKATOR BAMBU
2 STIK GLUKOSA 12 OIL IMERSI
3 STIK ASAM URAT 13 PEWARNA GIEMSA
4 STIK HB 14 TABUNG REAKSI KECIL
5 BLOOD LANCET 15 TEMPAT SAMPEL URINE
6 ALKOHOL SWAB 16 PLANO TEST
7 HB SAHLI SET 17 POT DAHAK
8 TORNIQUET 18 SPRITUS
9 KACA SLIDE
10 TISSU GULUNG

V. KAPAN REAGENSIA TIDAK TERSEDIA (BATAS BUFFER


STOK UNTUK MELAKUKAN ORDER

Proses Untuk Menyatakan Jika Reagen Tidak Tersedia Adalah:


1. Untuk stik pemeriksaan gula darah kolesterol,asam urat
Pada Waktu Buffer Stok Terakhir Sudah Mulai Di Pakai
Pada Saat Itulah Melakukan Order Reagensia Ke
pengelola Gudang obat puskesmas.
2. Untuk HCL 0,1 N bila sisa stok tinggal sedikit ¼ dari isi
reagen dalam botol besar.
3. Untuk reagen dan bahan lain bila persedian sudah mulai
berkurang.

VI. RENTANG NILAIYANG MENJADI RUJUKAN HASIL


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RENTANG NILAI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

I. TES KIMIA DARAH (KLINIK)

Pemeriksaan Satuan (Hasil) Nilai Normal/Rujukan

1. GulaDarah Berdasarkan nilai


(GDS) mg/dl normal pada strip alat.

2. GDP Berdasarkan nilai


mg/dl normal pada strip alat

3. Cholesterol Berdasarkan nilai


Total mg/dl normal pada strip alat

4. As.Urat mg/dl Berdasarkan nilai


normal pada strip alat.
II. HEMATOLOGI

Pemeriksaan Satuan (Hasil) Nilai Normal/Rujukan

Hb (Cara mg/dl Pria : 13 - 18 gr/dl


Sahli) Wanita : 12 – 16 gr/dl

VII. PEMANTAPAN MUTU PELAYANAN LABORATORIUM


1. Pemantapan mutu internal (PMI)
Pemantapan mutu internal terbagi atas tahap
preanalitik,analitik dan pasca analitik

2. Pengendalian mutu eksternal (PME)


Pemantapan mutu eksternal dilakukan dengan pengiriman
spesimen ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan)

VIII. PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA DI


LABORATORIUM

A. PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

PERMINTAAN PEMERIKSAAN PELAYANAN LABORATORIUM

1. Pasien datang ke puskesmas, pasien/keluarga pasien mendaftar


dibagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit
pelayanan yan dituju
2. Dokter atau paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium,
dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan
pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium doktek
membuat pengantar laboratorium .
4. Pasien membawa pengantar laboratorium ke ruang laboratorium,
petugas mengidentifikasi kembali identitas dan jenis pemeriksaan
yang diminta dan di lakukan pengambilan sampel
5. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium telah selesai, maka petugas
laboratorium memberikan hasil kepada pasein dan pasein mengantar
kembali kepada dokter/paramedis yang melakukan permintaan
laboratorium.
PENERIMAAN SPESIMEN

1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen, petugas analis


memeriksa sampel tersebut sesuai permintaan pemeriksaan.

PENGAMBILAN SPESIMEN

A. Pengambilan darah kapiler


1. Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang tela diisi blood
lancet yang baru
2. Petugas laboratorium membersihkan ujung jari dengan kapas
alkohol
3. Petugas laboratorium membiarkan sampai kering
4. Petugas memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak
bergerak
5. Petugas laboratorium menekan sedikit agar ras nyeri berkurang
6. Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik
pad jari tengah dengan arah tegak lurus
7. Petugas lan membuang tetesan darah pertama keluar dengan
memakai kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk
pemeriksaan.
8. Petugas laboratorium menekan bekas tusukan dengan kapas
kering
9. Petugas laboratorium melepaskan blood lancet pada autoclik
10. Petugas laboratorium membuang bloot lancet pada tempat
sampah medis

B. Pengambilan spesimen urine


1. Petugas laboratorium memberi label pada tempat urine
2. Petugas laboratorium memberikan tempat urine pada pasien
3. Petugas laboratorium memberikan penjelasan pada pasein
4. Petugas laboratorium mempersilahkan pasein ke kamar mandi
5. Petugas laboratorium menerima sampel urine

C. Pengambilan sampel sputum


1. Petugas laboratorium memberikan label identitas ke pot sputum
2. Petugas laboratorium memberikan penjelasan pada pasien
bagaimana cara pengabilan sampel sputum yang benar
3. Petugas laboratorium mengintruksikan kepada pasien untuk
menaruh pot sputum dekat bibir dan memasukkan sputum
kedalamnya.
4. Petugas laboratorium mengintruksikan kepada pasien untuk
menutup wadah sputum dengan rapat
5. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien ke ruang terbuka
untk mengambil sampel sputum
6. Petugas laboratorium menerma sampel sputum

PENYIMPANAN SPESIMEN

1. Petugas laboratorium menyimpan spesimen jika pemeriksaan


ditunda atau dikirim ke laboratorium lain
2. Petugas laboratorium memperhatikan jenis pemeriksaan yang
akan diperiksa
3. Petugas melabeli nama dan tanggal penyimpanan sampel

B. PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI DI PUSKESMAS KAWUA

1. Memberi pelayanan khusus tanpa antrian untuk khusus emergensi


2. Memberi pelayanan khusus tanpa antrian untuk pasien untuk
pasien dengan penyakit menular (TBC)
3. Petugas laboratorium mendatangi pasien untuk pasien yang tidak
mampu berjalan ke laboratorium, jika memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
4. Menyediakan kursi roda untuk pasien yang mengalami kesulitan
untuk berjalan
C. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI SESUAI DENGAN SOP

D. Waktu Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium dan


pemeriksaan laboaratorium Puskesmas kawua

1. Waktu penyampaian laporan hasil peneriksaan laboratorium

NO PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN


LABORATORIUM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM (dihitung dari
diterima sampel)
Kimia Darah (GDS,Asam Segera setelah waktu pengambilan
1
Urat, Kolesterol) sampel, maksimal 5 menit
Segera setelah waktu pengambilan
2 Hematologi
sampel, maksimal 10 menit.
Segera setlah waktu pengambilan
3 Malaria
sampel, maksimal 90 menit
Segera setlah waktu pengambilan
5 Sediaan apusan dahak BTA
sampel, maksimal 2 hari pelayanan.
Segera setlah waktu pengambilan
6 Pemeriksaan kehamilan
sampel, maksimal 2 hari pelayanan
2. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang cito

NO PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN


LABORATORIUM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM (dihitung dari
diterima sampel)
Segera setelah waktu pengambilan
sampel, maksimal 53menit.
1 Kimia Darah (GDS).
Didahulukan dari pasien yang tidak
urgen ( pasien yang tidak cito).
Segera setelah waktu pengambilan
2 Hematologi
sampel, maksimal 10 menit.
Segera setlah waktu pengambilan
3 Malaria
sampel, maksimal 90 menit
Segera setlah waktu pengambilan
5 Sediaan apusan dahak BTA
sampel, maksimal 2 hari pelayanan.
Segera setlah waktu pengambilan
6 Pemeriksaan kehamilan
sampel, maksimal 2 hari pelayanan

E. REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN YANG HARUS TERSEDIA

1. Strip kehamilan
2. Strip urinalisis
3. HCL 0,1 N
4. Carbol fuksin
5. Methelin blue
6. Hcl alkohol
7. Strip Glukosa darah
8. Strip kolestrol
9. Strip Asam urat

F. Proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia adalah pada waktu
buffer stock sudah mulai dipakai, pada saat itulah melakukan order
reagensia ke UPT Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan Kabupaten Poso
G. RENTANG NILAI RUJUKAN LABORATORIUM

1. Hematologi

Pemeriksaan Satuan Nilai normal Nilai ambang


kritis
Hemoglobin g% Wanita : 13 – <7gr %
18 g% >21gr %
Pria :12-16 g%

2. Kimia darah
Pemeriksaan Satuan Nilai normal Nilai ambang
kritis
GLUKOSA Mg/dl GDS : < 140 >45 mg/dl
GULA PUASA : <450 mg/dl
65-95
GULA 2 JAM
PP: < 140
ASAM URAT Mg/dl Laki-laki : 3,4-
7,0
Perempuan :
2,6-6
COLESTROL Mg/dl <200

H. PENANGANAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA


LABORATORIUM :
Prosedur Penanganan Dan Pembuangan Bahan Berbahaya
Di Laboratorium Puskesmas Kawua:
1. Limbah infeksius masuk dalam tempat sampah bertuliskan sampah
medis.
2. Limbah non infeksius dimasukan kedalam tempat sampah
bertuliskan non medis..
3. Limbah cair akan dibuang ke tempat pencucian/ wastafel langsung di
teruskan ke SPAL puskesmas.
4. Limbah benda tajam dibuang kedalam wadah khusus Safety Box
untuk dimusnahkan di insenerator.

Ditetapkan di : Kawua
pada tanggal : 2016
KEPALA PUSKESMAS KAWUA
ALBERT KALENGKONGAN, A.Md.Kep
NIP. 19711015 199303 1 007

Anda mungkin juga menyukai