Kajian Relokasi
Kajian Relokasi
SMPN 1 Abiansemal beroperasi mulai Tahun 1964 dengan NSS: 20.1.2204.02.001 dan
NPSN: 20401953 menempati dua lokasi tanah milik Pemkab Badung:
I. Untuk Gedung Timur di Jalan Ciung Wanara, Blahkiuh, Abiansemal dengan luas tanah 17
are dengan fasilitas yang ada sebagai berikut:
1. 8 Ruang Belajar
2. 1 Ruang Kepala Sekolah
3. 1 Ruang TU
4. 1 Ruang Guru
5. 1 Aula yang kurang refresentatif (daya tampung terbatas)
6. Terdapat Ruang UKS (ukuran mini)
7. Ruang BK ukuran mini
8. 1 Lab IPA (luas terbatas)
9. Jumlah WC tidak memadai dengan jumlah siswa
10. Halaman sekolah untuk upacara
11. Pelinggih:
- Padma
- Dalem Karang
II. Gedung Barat di Jalan Pendet, Blahkiuh, Abiansemal dengan luas tanah 15 are, fasilitas
yang ada sebagai berikut:
1. 8 Ruang belajar
2. Satu ruangan guru
3. Satu ruang perpustakaan
4. Tiga ruang komputer
5. 1 ruang satpam
6. Jumlah WC terbatas
7. Halaman sekolah sangat sempit
8. Pelinggih:
- Padma
- Dalem Karang
- Indera Blaka
Jumlah Guru PNS/Non PNS = 40 orang
Jumlah Pegawai PNS/Non PNS = 18 orang
Jumlah Guru 58 orang
Permasalahan:
1. Sekolah berada di 2 lokasi yang berbeda yakni Gedung Timur dan Gedung Barat sehingga
mempersulit dalam proses pembelajaran.
2. Jumlah ruang kelas yang ada 16, yang idealnya ada 24 sampai 30 ruangan sehingga tidak
ada siswa yang masuk pagi dan sore, kalau mengacu pada PP. 17 Tahun 2017 diharapkan
sekolah melaksanakan 5 hari belajar.
3. Karena dua lokasi yang berbeda maka ada dua tempat ibadah sehingga untuk upacara odalan
saraswati sama, maka membutuhkan dana dua kali lipat sehingga sekolah kesulitan dalam
pendanaannya.
4. Lokasi gedung barat berada di sekitar lingkungan kandang babi, ayam, dan sapi yang
menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu suasana belajar.
5. Lokasi gedung sekolah di barat dan timur tidak ada tempat parkir.
6. Halaman sekolah sempit sehingga tidak mampu menampung semua siswa jika berkumpul
bersama-sama dan melaksanakan Upacara Bendera.
Kesimpulan:
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka SMPN 1 Abiansemal layak dilokalisasi ke
tempat yang lebih representatif dalam satu lokasi sehingga memungkinkan pengembangan
kedepan demi terwujudnya kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Badung.