Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan :

Perbedaan RUPS PT Terbuka dan Tertutup


Apakah ada perbedaan antara RUPS PT Tertutup dan RUPS PT Terbuka? Jika ada, apa
perbedaannya? Mohon jelaskan. Terima kasih.
Jawaban :

Intisari:

Terdapat beberapa perbedaan dalam proses Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan Terbatas (“PT”)
Tertutup dengan PT Terbuka. Seperti misalnya dalam proses RUPS PT Terbuka dilakukan pemberitahuan dan
pengumuman terlebih dahulu sebelum dilakukan pemanggilan RUPS. Sedangkan dalam proses RUPS PT Tertutup
tidak dilakukan pemberitahuan dan pengumuman RUPS.

Penjelasan lebih lanjut silakan baca ulasan di bawah ini.

Ulasan:

Terdapat beberapa perbedaan dalam proses Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan Terbatas (“PT”)
Tertutup dengan PT Terbuka. Untuk RUPS PT Tertutup kita merujuk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).Sedangkan untuk RUPS PT Terbuka, selain merujuk pada UUPT, harus dilihat
lagi apakah ada pengaturan lebih khusus, yang mana dalam hal ini adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka (“Peraturan OJK 2014”).

Berikut perbedaan dalam RUPS PT Tertutup dan PT Terbuka:

Perbedaan PT Tertutup PT Terbuka


Tempat Penyelenggaraan RUPS 1. Di tempat kedudukan Perseroan; 1. tempat kedudukan Perusahaan Terbuka;

2. Di tempat Perseroan melakukan kegiatan 2. tempat Perusahaan Terbuka melakukan


usahanya yang utama sebagaimana kegiatan usaha utamanya;
ditentukan dalam anggaran dasar;
3. ibukota provinsi dimana tempat kedudukan
3. Di adakan di manapun selama masih di atau tempat kegiatan usaha utama Perusahaan
wilayah Indonesia jika dalam RUPS Terbuka; atau
tersebut hadir dan/atau diwakili semua
pemegang saham dan semua pemegang 4. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek
saham menyetujui diadakannya RUPS dimana saham Perusahaan Terbuka
dengan agenda tertentu. RUPS ini dapat dicatatkan.
mengambil keputusan jika keputusan
tersebut disetujui dengan suara bulat.

(Pasal 76 ayat (2) dan Pasal 7 Peraturan OJK


(Pasal 76 ayat (1), (3), (4), dan (5) UUPT)
2014)

Pemberitahuan RUPS Tidak ada PT Terbuka wajib terlebih dahulu menyampaikan


pemberitahuan mata acara rapat (secara jelas dan
rinci) kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
pengumuman RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.
Jika terdapat perubahan mata acara rapat PT
Terbuka wajib menyampaikan perubahan mata
acara dimaksud kepada OJK paling lambat pada
saat pemanggilan RUPS.

(Pasal 8 Peraturan OJK 2014)

Pengumuman RUPS Tidak ada PT Terbuka wajib melakukan pengumuman


RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS,
dengan tidak memperhitungkan tanggal
pengumuman dan tanggal pemanggilan.

Pengumuman RUPS paling kurang memuat:

a. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir


dalam RUPS;

b. ketentuan pemegang saham yang berhak


mengusulkan mata acara rapat;

c. tanggal penyelenggaraan RUPS; dan

d. tanggal pemanggilan RUPS.

Bagi PT Terbuka yang sahamnya tercatat pada


Bursa Efek, Pengumuman RUPS paling kurang
melalui:

a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia


yang berperedaran nasional;

b. situs web Bursa Efek; dan

c. situs web Perusahaan Terbuka, dalam Bahasa


Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan
bahasa asing yang digunakan paling kurang
bahasa Inggris.

Sedangkan untuk PT Terbuka yang sahamnya


tidak tercatat pada Bursa Efek, Pengumuman
RUPS paling kurang melalui:

a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia


yang berperedaran nasional; dan

b. situs web Perusahaan Terbuka, dalam Bahasa


Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan
bahasa asing yang digunakan paling kurang
bahasa Inggris.

Bukti pengumuman RUPS wajib disampaikan


kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja
setelah pengumuman RUPS.
(Pasal 10 Peraturan OJK 2014)

Pemanggilan RUPS Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka Perusahaan Terbuka wajib melakukan
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari pemanggilan kepada pemegang saham paling
sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan tidak lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPS,
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan dengan tidak memperhitungkan tanggal
tanggal RUPS. pemanggilan dan tanggal RUPS.

Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, Pemanggilan RUPS paling kurang memuat
waktu, tempat, dan mata acara rapat disertai informasi:
pemberitahuan bahwa bahan yang akan
dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor PT a. tanggal penyelenggaraan RUPS;
sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS
sampai dengan tanggal RUPS diadakan. b. waktu penyelenggaraan RUPS;

c. tempat penyelenggaraan RUPS;

Pemanggilan RUPS dilakukan dengan Surat d. ketentuan pemegang saham yang berhak
Tercatat dan/atau dengan iklan dalam Surat hadir dalam RUPS (karena dalam PT
Kabar. Terbuka saham dapat berpindah kepemilikan
dengan cepat bahkan beberapa hari sebelum
RUPS dilakukan);
(Pasal 82 UUPT)
e. mata acara rapat termasuk penjelasan atas
setiap mata acara tersebut; dan

f. informasi yang menyatakan bahan terkait mata


acara rapat tersedia bagi pemegang saham
sejak tanggal dilakukannya pemanggilan
RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan.

Bagi PT Terbuka yang sahamnya tercatat pada


Bursa Efek, Pemanggilan RUPS paling kurang
melalui:

a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia


yang berperedaran nasional;

b. situs web Bursa Efek; dan

c. situs web Perusahaan Terbuka, dalam Bahasa


Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan
bahasa asing yang digunakan paling kurang
bahasa Inggris.

Sedangkan bagi PT Terbuka yang tidak tercatat


pada Bursa Efek, Pemanggilan RUPS paling
kurang melalui:

a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia


yang berperedaran nasional; dan

b. situs web Perusahaan Terbuka, dalam Bahasa


Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan
bahasa asing yang digunakan paling kurang
bahasa Inggris.

(Pasal 13 Peraturan OJK 2014)


Keputusan Sirkuler Pemegang saham dapat juga mengambil Tidak dapat dilakukan pengambilan keputusan
keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan dengan keputusan sirkuler karena pemegang
syarat semua pemegang saham dengan hak saham dalam PT Terbuka termasuk juga
suara menyetujui secara tertulis dengan masyarakat yang jumlahnya sangat banyak,
menandatangani usul yang bersangkutan. sehingga kecil sekali kemungkinannya untuk
dilakukan pengambilan keputusan di luar RUPS
(dengan keputusan sirkuler).
(Pasal 91 UUPT)

Pemimpin RUPS Tidak ditentukan dalam UUPT Dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang
ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal
semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau
berhalangan hadir, RUPS dipimpin oleh

salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh


Direksi.

Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris atau


anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan
hadir, RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang
hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh
peserta RUPS.

(Pasal 22 Peraturan OJK 2014)

Suara abstain Tidak diatur dalam UUPT. Pemegang saham dari saham dengan hak suara
yang sah yang hadir dalam RUPS namun abstain
(tidak memberikan suara) dianggap mengeluarkan
suara yang sama dengan suara mayoritas
pemegang saham yang mengeluarkan suara.

(Pasal 30 Peraturan OJK 2014)

Notaris Hanya notaris yang telah terdaftar di Bapepam


yang dapat melakukan kegiatan di bidang pasar
modal, salah satunya membuat akta RUPS PT
Terbuka.

(Peraturan Nomor VIII.D.1: Pendaftaran


Notaris Yang Melakukan Kegiatan Di Pasar
Modal)

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar Hukum:

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai