P PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN

INSTALASI LISTRIK, AIR,

VENTILASI DAN GAS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
PUSKESMAS dr. Kemalasari
SYAMTALIRA BAYU NIP: 19701111 200212 2 005
1. 1. Pengertian 1.Instalasi adalah penjaringan pipa/kabel untuk fasilitas listrik, air limbah, air bersih,
telpon dan lain lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan industri.
Perawatan instalasi listrik terdiri dari peawatan rutin dan perbaikan/rehab.
Perawatan rutin dilakukan secara rutin dan berkala, sedangkan perbaikan atau
rehab dilakukan hanya terhadap instalasi listrik yang rusak.
2.Air Bersih adalah yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya
memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
3.Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar suhu dan kelembapan,
debu, pertukaran udara, bahan pencemar dan mikroba diruang kerja memenuhi
persyaratan kesehatan.
4.Pencahayaan adalah jumlah Penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan
untuk melaksnakan kegiatan secara efektif.
5.Kebisingan adalah terjadi bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu
atau membahayakan kesehatan.
2. 2. Tujuan Sebagai pedoman perawatan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain bagi
seluruh pengelola unit kerja dilingkungan puskesmas.
3. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor Tentang Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas.
4. 4. Referensi 1. Undang-Undang No .32 tahun 2009 tentang Penggelolaan Lingkungan Hidup.
2. Kepmenkes RI Nomor. 907 tahun 2002 tentang Syarat-syarat dan Penggawasan
Kualitas Air Minum.
5. 5.Prosedur Alat : - pipa
- kran
Bahan : - kaporit
- gas.
  Tata Cara Pelaksanaan Listrik
1. Diupayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan aliran balik antara jaringan
6. Langkah- distribusi air limbah dengan air bersih sesuai ketentuan yang berlaku.
Langkah 2. Jaringan instalasi agar ditata sedemikan rupa agar memenuhi syarat kesehatan
3. Jaringan instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus
4. Pengoprasian instalasi sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditentukan
5. Konstruksi instalasi diupayakan agar sesuai dengan standar yang berlaku
6. Perawatan rutin
7. Perbaikan/rehab
8. Persetujuan pelaksanaan
9. Pelaksanaan perbaikan/rehab dilakaksanakan dengan swakelola
10. Pelaksanaan perbaikan/rehab dilaksanakan dengan kontraktor
11. Laporan

 Tata Cara Pelaksanaan Air

1. Air bersih untuk keperluan perkantoran dapat diperoleh dari perusahaan air
minum (PDAM), yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan
2. Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan sesuai dengan persyaratan
kesehatan.
3. Distribusi air bersih untuk Puskesmas harus menggunakan sistem perpipaan
4. Sumber air bersih dan sarana distribusinya harus bebas dari pencemaran fisik,
kimi dan bakteriologis.
5. Dilakukan pengambilan sampel air bersih pada sumber, bak penanpungan dan
pada keran terjauh untuk diperiksakan di Laboratorium minimal 2x setahun yaitu
musim kemarau dan musim hujan.

 Tata Cara Pelaksanaan Udara

1. Suhu dan kelembapan agar ruang kerja Puskesmas memenuhi persyaratan
kesehatan.
2. Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5m
3. Bila suhu udara >28°C perlu menggunakan alat penata udara seperti air
conditioner (AC). Kipas angin, dll

 Tata cara Pelaksanaan Pencahayaan

Agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan tindakan
sebagai berikut:
1. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan
kesilauan dan memiliki intensitas sesuai dengan peruntukannya
2. Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan
bola lama sering dibersihkan
3. Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik segera diganti

 Tata Cara Pelaksanaan Kebisingan

Agar Kebisingan tidak menggagu kesehatan atau membahayakan perlu
mengambil tindakan sebagai berikut :
1. Pengaturan tata letak ruang harus sedemikian rupa agar terhindar dari
kebisingan
2. Sumber bising dapat dikendalikan dengan beberapa cara antara lain :
meredam, menyekat, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon,
peninggian tembok, membuat bukit buatan, dll
3. Rekayasa Peralatan (engineering control)
  Gas Pencemar
Agar Kandungan gas pencemar dalam udara ruang kerja Puskesmas tidak melebihi
konsentrasi maksimum perlu dilakukan tindakan sebagia berikut :
1. Pertukaran udara ruang diupayakan dapat berjalan dengan baik
2. Ruang kerja tidak berhubungan langsung dengan dapur
3. Dilarang merokok didalam ruang kerja
4. Tidak menggunakan bahan bangunan yang mengeluarkan bau yang
menyengat.
 Tata cara pelaksanaan listrik
Jaringan Tidak
Mengupayakan instaasi di menjadi Pengoprasian
agar tidak tata tempat sesuai
terjadi aliran dengan serangga prosedur
balik baik dan tikus

Kontruksi
Persetujuan Perawatan instalasi sesuai
Perbaikan rutin
pelaksanaa dengan standar
n yang berlaku

Perbaikan Perbaikan
dilaksanakan dengan Laporan
dengan kontraktor
swakelola

Tata Cara Pelaksanaan Air

Sesuai dengan Menggunakan sistem

PDAM kebutuhan perpipaan
karyawan

7 . Bagan Bebas dari

Alir Dilakukan pemeriksaan 2x pencemaran fisik,
setahun pada musim kemarau dan kimia dan
musim hujan bakteriologis

Tata Cara Pelaksanaan Udara

Suhu dan Tinggi langit- Bila suhu udara

kelembapan langit >28C perlu
memenuhi syarat minimal 2,5m adanya AC/kipas
kesehatan angin

Tata Cara Pelaksanaan Pencahayan

Pencahayaan Penempatan
tidak Bola lampu yang
bola lampu
menimbulkan rusak segera di
yang benar
kesilauan ganti

Tata Cara Pelaksanaan Kebisingan

Pengaturan tata
letak ruang Kontrol
yang baik peralatan
 Pengendalian
sumber bising

Tata Cara Pelaksanaan Gas Pencemar

Tidak
Ruang Dilarang menggunaka
Pertukaran kerja merokok n bahan
udara berpisah dalam bangunan
berjalan dengan ruang kerja
dengan yang berbau
dapur menyengat
lancar

7. 8.Hal-hal yang Perawatan Instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain puskesmas dikelola baik
perlu diperhatikan dan tepat
8. 9.Unit Terkait Semua Ruangan
9. 10.Dokumen Terkait Form Pemantauan
10. 11. Rekaman historis
No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
perubahan