Dadsdsdsd
Dadsdsdsd
A. UMUM
1. Setiap bangunan negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhisecara optimal fungsi bangunanya, andal,dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya serta berkontribusi positif bagi perkembangan wilayah.
B. LATAR BELAKANG
Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, diantaranya adalah
genangan. Kini genangan sudah umum terjadi di kawasan pedesaan dan perkotaan.
Persoalan ini diakibatkan karena berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya
perhatian dalam mengelola sistem drainase. Sistem drainase sendiri terdiri dari empat
macam, yaitu sistem drainase primer, sistem drainase sekunder, sistem drainase tersier dan
sistem drainase kuarter.Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Alih
fungsi ini tidak hanya menimbulkan satu permasalahan saja, tetapi nantinya akan
timbulnya kekacauan dalam penanganan sistem drainase pula. Permasalahan-
permasalahan ini terjadi akibat adanya peningkatan debit pada saluran drainase. Penyebab
lainnya adalah karena peningkatan jumlah penduduk, amblesan tanah, penyempitan dan
pendangkalan saluran, sampah di saluran drainase serta kerusakan infrastruktur bangunan
di sekitar saluran.Pertama perlu dipahami bahwa masalah genangan adalah bukan
masalah parsial, tetapi masalah yang terintegrasi. Begitu juga penanganannya harus
dilakukan secara terintegrasi. Masalah genangan erat sekali kaitannya dengan sistem
drainase yang kita terapkan, dimana dalam sistem drainase seluruh komponen masyarakat
pasti terlibat. Di dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur saluran
drainase seperti yang diharapkan, diperlukan suatu perencanaan detail yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat di Kawasan & Permukiman yang dimaksud
Tujuan :
Menyiapkan Detail Engineering Design (DED) pada sistem drainase di 4 Lokasi Kab. Melawi
1. Pembangunan Drainase DUSUN Tukas Desa Bina Jaya Kec. Pinoh Selatan Kab.Melawi
2. Pembangunan Drainase dusun tanah tinggi,desa tj.niaga, nanga pinoh
3. Pembangunan Drainase Dusun Warga Sepakat, Desa Batu Begigi, Kotabaru. Kab Melawi
4. Pembangunan Gorong-gorong Dusun Tebing Tinggi Desa Batu Bergigi Kec. Tanah Pinoh
Kab. Melawi. Yang sesuai dengan kondisi wilayah, kebutuhan & kearifan masyarakat lokal
dengan teknologi ramah lingkungan.
D. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah :
a) Tersedianya Detail Engineering Design Drainase Pemukiman.
b) Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan sinkronisasi
dengan perencanaan komponen infrastruktur terkait.
c) Diperoleh rencana anggaran / biaya pembangunan saluran drainase.
E. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah
perpedoman pada ketentuan teknis yang berlaku. Perencanaan dilakukan pada kawasan
dimana daerah tersebut merupakan prioritas penanganan. Pada penugasannya, konsultan
perencana mempunyai ruang lingkup sebagai berikut :
Identifikasi, inventarisasi kondisi drainase, pada area pemukiman.
Mengevaluasi kondisi sistem infrastruktur drainase yang sudah ada dan yang
akandibangun.
Mengkaji ketepatan pendekatan, metoda, dan teknologi dalam membangun
infrastruktur drainase sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi wilayah agar
terhindar dari"pembangunan infrastruktur yang tidak dapat dimanfaatkan".
Menyusun detail perencanaan teknis infrastruktur drainase yang tepat guna
sesuaikebutuhan serta kondisi wilayahnya.
Menyusun rencana anggaran biaya pembangunan drainase.
F. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Perencanaan drainase mencakup kawasan Kab. Melawi.
1. Pembangunan Drainase DUSUN Tukas Desa Bina Jaya Kec. Pinoh Selatan
Kab.Melawi.
2. Pembangunan Drainase dusun tanah tinggi,desa tj.niaga, nanga pinoh.
3. Pembangunan Drainase Dusun Warga Sepakat, Desa Batu Begigi, Kotabaru.
Kab Melawi.
4. Pembangunan Gorong-gorong Dusun Tebing Tinggi Desa Batu Bergigi Kec.
Tanah Pinoh Kab. Melawi.
Besarnya biaya konsultan perencana merupakan biaya tetap dan pasti termasuk
pajak-pajak yang harus dibayarkan.
J. KELUARAN / PRODUK
Sebagai hasil produk kegiatan konsultan, akan dituangkan dalam 2 (dua) jenis
laporan, yang harus diserahkan secara berurutan sesuai dengan tahapan dan jadwal
pelaksanaan. Laporan kegiatan pekerjaan Perencanaan Pengembangan Saluran Drainase
Kab. Melawi harus diserahkan konsultan terdiri dari :
II. Laporan Antara, Laporan ini merupakan laporan antara atau laporan tengah
dengan mengakomodir semua masukan - masukan hasil diskusi dari konsep laporan awal
yang sudah disetujui tim teknis.Masing-masing jenis laporan dibuat rangkap 1 (Satu) serta
diserahkan selambat-lambatnya 20(dua puluh) hari kalender setelah diterbitkan SPMK.
Laporan dimaksud terdiri dari:
a. Draft Laporan Akhir Perencanaan
b. Draft Rencana Anggaran Biaya
c. Draft Rancangan Gambar
III. Laporan Akhir ( final report )Laporan ini merupakan laporan akhir detail
perencanaan teknis infrastruktur drainase dengan mengakomodir semua masukan -
masukan hasil diskusi dari konsep laporan akhir yang sudah disetujui tim teknis. Masing-
masing jenis laporan dibuat rangkap 1 (Satu) serta diserahkan selambat-lambatnya 30
(Tiga) hari kalender setelah diterbitkan SPMK. Laporan dimaksud terdiri dari:
- Laporan Akhir Perencanaan
- Album Gambar Detail Engineering Design.
- Rencana Anggaran Biaya-Rencana Kerja dan Syarat – Syarat
IV. Laporan Soft CopyLaporan ini berupa soft copy dari semua laporan yang ada dan
dibuat 1 (Satu) copy
K. PENUTUP
Persyaratan pekerjaan yang diuraikan di atas disusun sedemikian rupa agar
Konsultan Perencanaan/ Perancangan dapat melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga
diperoleh hasil yang maksimal danmemenuhi harapan Pemberi Tugas dan Pengguna Jasa.
TEDY ARYADI, ST
Direktur