Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan Pustaka

Jalur Nutrisi Parenteral


Bachtiar Surya
Departemen Ilmu Bedah/Sub Bagian Bedah Digestif
FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan

Abstrak: Dukungan nutrisi merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari manajemen
holistik terutama untuk pasien yang sakit kritis oleh karena tindakan bedah atau non bedah. Pada
banyak kasus keadaan pasien memburuk atau bisa meninggal yang bukan disebabkan oleh penyakit
utama namun sebagai komplikasi sekunder dari malnutrisi. Hal ini penting bagi para klinisi termasuk
ahli bedah untuk memahami perubahan metabolisme tubuh yang terjadi pada proses tersebut. Hal
penting lain yang tidak bisa dilupakan adalah bagaimana mendukung pasien dengan nutrisi yang
baik. Nutrisi enteral merupakan pilihan pertama untuk pasien, namun jika ada kontraindikasi, harus
selalu dipertimbangkan untuk menggunakan nutrisi parenteral. Tujuan jurnal ini adalah untuk
menjelaskan tentang nutrisi parenteral melalui vena sentral atau perifer, indikasi, kontraindikasi,
teknik, material dan komplikasi dari setiap metode.
Kesimpulan; Nutrisi parenteal terutama untuk pasien yang sakit kritis sangat penting untuk mencegah
malnutrisi sekunder, dan tidak bisa dipisahkan dari manajemen holistik.
Kata kunci: dukungan nutrisi, nutrisi parenteral sentral, nutrisi parenteral perifer

Abstract: Nutritional support is a part that couldn’t be separated from holistic management,
especially for the critically ill patients caused by surgery or non surgery procedure. In many cases, the
patients get worse or even passes away due to secondary complication which is malnutrition, not
because of the primary illness. That is important thing for clinician including surgeon to understand
the changing of body metabolism that happened to the process. The other important thing that
couldn’t be forgotten is how to support the patient with a good nutrition. Enteral feeding is the first
choice for the patient, but if contraindication was found, parenteral feeding should always be
considered. The aim of this journal is to describe about parenteral nutrition through central or
peripheral veins, the indication, contraindication, technique, material and compliacation of each
methode.
Conclusion; parenteral nutrition especially for critically ill patients is very important to prevent
secondary malnutrition, and couldn’t be separated from the holistic management.
Keywords: nutritional support, central parenteral nutrition, peripheral parenteral nutrition

PENDAHULUAN Indikasi CPN 2,3


Jalur nutrisi enteral merupakan pilihan Indikasi jalu vena sentral pada pasie yng
pertama bagi setiap penderitayang membutuhkan nutrisi parenteral:
memngkinkan penggunaan jalur ini, namun bula 1. Nutrisi parenteral dalam jangka waktu yang
dijumpai kontraindikasi, barulah lama
dipertimbangkan penggunaan jalur parenteral. 2. jalur vena perifer tidak adekuat
Penemuan metode kanulasi intravena 3. memutuhkan nutrisi spesifik tertentu.
memberikan jalan bagi perkembangan nutrisi 4. akses vena sentral telah tersedia. Misalnya
parenteral yang kita kenal sekarang. Berbagai pada pasien sakit berat yang dirawat di ICU
teknik insersi vena sentral mengalami dengan monitorin tekanan vena sentral.
perkembangan seperti metode kanulasi
subklavia melalui supraklavikula, vena 5. jalur vena perifer diperkirakan sulit untuk
subklavia, vena jugularis interna dan eksterna, diakses dan dipertahankan
vena basilica, vena femoralis dan kateterisasi 6. gagal melakukan akses vena perifer
atrium kanan.1,2 7. membutuhkan volume nutrisi yang besar.
Misalnya pada penderita fistula
CENTRAL PARENTERAL NUTRITION enterokutaneus dengan output tinggi.
(CPN)

290 Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006


Kontarindikasi CPN Landmark tempat insersi vena subklavia
1. Riwatar trombosis pada vena sentral adalah pada daerah insersi muskulus
2. telah mengalami komplikasi akibat skalenus anterior pada tuberositas iga
kateterisasi vena sentral. pertama, yang terletak di posterior
3. Secara teknis, kanulasi pada vena sentral klavikula.
diperkirakan sulit atau berbahaya. B. Supraklavikula
Landmark pada kanulasi venasubklavia
Dari beberapa bahan kateter yan tersedia, jalur supraklavikula serupa dengan jalur
polyurethrane dianggap sebagai bahan yang infraklavikula, kecuali tempat insersinya
paling baik, meskipun sejumlah laporan pada sudut antara sisi lateral muskulus
menyebutkan adanya keretakan akibat stress sterkleidomastoideus dengan klavikula.
lingkungan dan kalsifikasipada pemakaian
dalam waktu lama. Namun selainbahankateter Peripeherally Inserted Central Catheter
yang ideal, yang lebih penting adalah melakukan (PICC)
kanulasi dengan teknik yang benar dan PICC adalah kanulasi vena sentral melalui
perawatan yang cermat.4,5 vena perifer, biasanya di daerah fosa kubiti
yakni pada vena sefalika atau vena basilika,
Teknik Insersi 2,4 menggunakan kateter diameter kecil, namun
Tempat kanulasi vena sentral yang paling fleksibel dan cukup panjang (hingga 90 cm).5
sering adalah pada vena subklavia. Ada 2 Untuk mencegah komplikasi perlu
metode utama dalam mengakses vena ini yaitu diperhatikan visibilitas dan ukuran vena-vena di
melalui: lengan, keadaan klinis, mobilitas dan
A. Infraklavikula kenyamanan pasien, pemakaian jangka lama
Vena subklavia melengkung di belakang tidak ideal untuk metode ini. PICC tidak cocok
klavikula diatas segmen anterior iga bagi pasien yang harus duduk di kursi roda atau
pertama. Pada titik inilah tempat yang memakai tongkat sebab dapat menimbulkan
paling aman untuk mengakses vena gesekan antara kateter dengan tunika intima
subklavia. sehingga timbul phlebitis.3,4
4
Beberapa bahan kateter yang tersedia
No. Material Keuntungan Kerugian
1. Polyurethrane (PUR) Kuat Kalsifikasi
Tahan Bengkok Environment sterss cracking
Trombogenisitas Rendah
Sesuai dengan cairan infus
Lebih lembut di dalam tubuh
Insersi percutaneus
Diameter internal lebih besar
2. Silicone Sesuai dengan cairan infus Tidak tahan tekanan
trombogenitas rendah Dapat terikat
Lembut dan menyenangkan pasien
toleran bahan kimia
Insersi perkutaneus
3. PVC Lebih lembut di dalam tubuh Mengabsorpsi obat tertentu
Insiden trombosis tinggi
4. Teflon® Tahan bahan kimia Mudah bengkok
Energi permukaan rendah Insiden trombosis tinggi
Licin Kaku
5. Polyethylene Kuat Kaku
Tahan terhadap O2 Dan Co2 Mudah terikat
Tahan bahan kimia, lemak dan minyak Lumen kecil

Komplikasi hydromediastinum, trauma pleksus brakhialis,


Komplikasi Insersi kerusakan duktus torasikus (apabila jalr dari
Kanulasi vena sentral dapat menimbulkan lengan kiri), trauma jantung dengan tamponade,
komplikasi 3-12%. Pada jalur infraklavikula perforasi vena kava inferior atau pembuluh
sering terjadi trauma pleura menyebabkan darah paru.2,4
pneumothorax serta trauma arteri subklavia.4
Komplikasi lain adalah hemorhorak, emfisema Sepsis Kateter
subkutan, hematoma subklavia, efusi pleura,

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006 291


Tinjauan Pustaka

Terjadi akibat kontaminasi organisme kulit 2. penderita dengan kebutuhan cairan


terutama Staphylococcus aureu. Apabila substansial tertentu, misalnya pada pasien
dilakukan tunneling dapat terjadi sepsis akibat fistula enterokutaneus dengan output tinggi
Corynebacterium, Enterococcus, gram negatif 3. penderita yang telah memakai akses vena
dan jamur.2 Menegakkan diagnosa sepsis kateter sentral untuk tujuan lain dimana nutrisi
hanya berdasarkan gejala klinis memberi hasil parenteral dapat menggunakan kateter yang
positif palsu 75-85% kasus yang dikonfirmasi telah ada
dengan kultur dari ujung kateter yang telah 4. akses vena perifer tidak dapat dilakukan
dicabut. Mengganti kateter secara periodik 5. pasien yang membutuhkan nutrisi parenteral
dalam rangka mencegah sepsis kateter sudah jangka lama (>1 bulan).
tidak dianjurkan lagi, sebab insiden sepsis
kateter tidak terbukti disebabkan lamanya Keuntungan PPN
pemakaian kateter. Kateter hanya diganti apabila - Terhindar dari komplikasi kanulasi vena
telah terjadi komplikasi.3,4,5 sentral
- Perawatan kateter yang lebih mudah
Trombosis Vena 2,3 - Mengurangi biaya
Angka kejadian trombosis berbanding lurus - Mencegah penundaan nutrisi parenteral
dengan pemakaian kateter. Beberapa faktor yang oleh keterbatasan kemampun pemakaian
mempengaruhi trombosis ini antara lain: akses vena sentral.
- Jenis material kateter
- Posisi kateter (vena sentral atau perifer) Keterbatasan pemakaian jalur ini dapat
- Kerusakan endotel vena saat insersi diatasi dengan penjelasan berikut:
- Infeksi yang menyertai Mayoritas pasien yang memerlukan nutrisi
parenteral hanya membutuhkan kurang dari 0,25
Pasien dengan trombosis vena ditandai gram Nitrogen/kgBB/hari atau 30
dengan pembengkakan anggota gerak atau Kcal/kgBB/hari yang dapat dicukupi dalam 3
sindroma obstruksi vena kava superior. liter cairan/hari dapat menggunakan jalur
Penatalaksaan keadaan ini meliputi: perifer.
- Kateter dilepas 75% penderita yang membutuhkan nutrisi
- Anggota gerak ditinggikan parenteral hanya memerlukan nutrisi ini selama
- Pemberian antikoagulan kurang dari 14 hari dan bahkan 50% penderita
hanya perlu TPN selama kurang dari 10 hari.
Penyumbatan Kateter Dengan kurun waktu demikian maka
Kateter dapat menyumbat disebabkan kebanyakan pemakaian PPN bukan merupakan
bekuan darah, tumpukan lemak atau garam halangan karena PPN aman dipakai hingga 3
kalsium. Penyumbatan dapat diceah dengan minggu.
pronsip bahwa bekuan darah dan sisa cairan Keterbatasan PPN yang sering adalah akses
nutrisi tidak boleh tertahan meski sebebntar. vena perifer yang inadekuat, khususnya
penderita yang sakit serius dan kasus darurat
Pemberian 1-3 unit heparin dalam setiap ml
bedah. Namun suatu penelitian dijumpai 56%
cairan dapat menurunkan resiko penyumbatan.5
pasien yang diberikan PPN dapat menyelesaikan
TPN hingga sembuh. Hal ini membuktikan
PERIPHERAL PARENTERAL NUTRITION bahwa PPN harus dipertimbangkan pada pasien
(PPN) yang membutuhkan nutrisi parenteral. Lagipula
akses vena perifer dapat dilakukan melalui
Indikasi PPN 3,6 venous cut down.
1. suplementasi terhadap nutrisi enteral yang Faktor yang paling sering membatasi
tidak adekuat pemakaian PPN adalah komplikasi
2. pemenuhan kebutuhan basal pada penderita thrombophlebitis vena perifer (PVT). Namun
nin-deplesi dan dapat mentolernsi 3 liter dengan pemahaman etiologi PVT serta teknik
cairan perhari meminimilasi angka kejadian komlikasi ini telah
3. penderita dengan akses vena sentral merubah persepsi terhadap keterbatasan
dikontraindikasikan penggunaan PPN.

Kontraindikasi PPN 3,6 Peripheral Vein Thrombophlebitis (PVT)


1. Penderita hiperkatabolisme seperti luka Tanda PVT berupa radang ; eritema,
bakar dan trauma berat oedema, pengerasan vena dan nyeri. Akhir dari

292 Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006


Bachtiar Surya Jalur Nutrisi Parenteral

PVT adalah terjadinya penyumbatan vena atau baik sehingga dapat menguarngi morbiditas
ekstravasasi cairan infus. yang diakibatkan oleh pemakaian nutrisi
Secara umum semua faktor uang dapat parenteral.
menyebabkan kerusakan endotel vena dapat
menimbulkan PVT. Sebalikanya semua hal yang DAFTAR PUSTAKA
dapat mengurangi kerusakan tersebut juga akan 1. Grant. Parenteral Access. In: Rombeau and
mengurangi kejadian PVT.5 Rolandeli, editors.Clinical Nutrition :
Parenteral Nutrition. Third Edition.
Metode Pemberian PPN Philadelphia, W.B. Saunders Company ;
Ada 2 cara pemberian PPN yaitu: 2,6 2000 p.109 – 16.
1. Memakai kateter halus (diameter (0,6 mm),
2. Hamilton. The Insertion of a Central
panjang mencapai 20 cm (PICC) sehingga
Venous Catheter for Parenteral Nutrition. In
ujung kateter berada pada vena sentral.
: Hamilton, editor. Total Parenteral
2. Menggunakan kateter halus dan pendek
Nutrition. London, Churchill Livingstone,
(diameter 1 mm), lama pemberian 12 jam
2000. p.101 – 36.
untuk kebutuhan satu hari dan kateter
dipindahkan setiap hari ke lengan 3. Mihm. Rosenthal. Central Venous
kontralateral. Dengan metode ini angka Catheterization. In: Benumof, editor.
phlebitis dapat ditekan hingga 18% dengan Clinical Procedures in Anesthesia and
lama pemakaian 5 hari. Intensive Care, Philadelphia, Lippincott
Company ; 1992. p. 339 – 73.
Pilihan pemakaian metoda PPN didasarkan
4. Payne-James. Venous Access for
atas pengalaman operator, fasilitas, biaya,
Parenteral Nutrition. In: Payne-James,
kenyamanan pasien dan komplikasi yang
Grimble and Silk, editors. Artificial
diperkirakan bakal terjadi.
Nutrition Support in Clinical Practice.
KESIMPULAN
Second edition. London, Churcill
Saat ini pemberian nutrisi parenteral baik
Livingstone; 2001. p. 381 – 96.
melalui vena sentral maupun vena perifer
merupakan realita sehari-hari. Umumnya 5. Hill. Buku ajar Nutrisi Bedah (Disorders of
masalah yang diakibatkan oleh akses vena telah Nutrition and Metabolism in Clinical
dapat dikurangi dengan memberikan perhatian Surgery: Understanding and Management).
yng teliti pada perawatan kateter. Dengan teknik Jakarta, Farmadia, 2000. p.106 – 16.
modern tidak ada lagi pasien dengan keadaan
6. Shires and Lowry. Fluid, electrolyte and
klinis bagaimanapun tidak mendapat nutrisi
Nutritional Management of the Surgical
yang adekuat. Di masa yang akan datang
Patient. In: Schwartz, Shires and Spencer,
diharapkn akan ditemukan bahan kateter yang
editors. Principles of Surgery. Sixth Edition.
lebih halus sekaligus memiliki sifat yang lebih
New York, McGraw-Hill; 1994. p.61 – 93).

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006 293

Anda mungkin juga menyukai