PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran (budget)
adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama
beberapa periode pada saat yang akan datang. Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran
aktiva tetap. Penganggaran modal (capitalbudgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan
sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka
waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang
dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana
tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Langkah – langkah :
1. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate Of Return.
2. Menghitung present value dari net cash flow.
3. Menghitung present value dar net outlay.
4. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
5. Kriteria : jika NPV (+), investasi diterima
Jika NPV (-), investasi ditolak.
Kebaikan :
a) memperhitungkan time value of money
b) memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
Kelemahan :
a) dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat
digunakan sebagai pedoman.
3. Internal Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang menunjukkan
present value cash flow = present value outlay
IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
Rumus :
P2-P1
IRR = P1-C1
C 2-C1
Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
4. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan
datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
PV.outlay
Investasi
Ada 3 (tiga) jenis dalam proses penggaran moda. Masalahnya adalah sulit untuk mengukur resiko-
resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan perhitungan resiko dalam keputusan
penganggaran modal menjadi sulit. Pada dasarnya ada 2 (dua) metode untuk memasukkan pertimbangan
risiko kedalam keputusan penganggaran modal, yaitu :