Oleh :
Pembimbing:
BRSUD TABANAN
2018
1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : NWN
No. RM : 570103
Umur : 61 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Alamat : Penebel
Pekerjaan : Petani
Status Pernikahan : Menikah
Tgl MRS : 7 Maret 2018
Tgl Pemeriksaan : 12 Maret 2018
II. ANAMNESIS
Keluhan utama
Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan rujukan puskesmas datang ke IGD BRSUD Tabanan dengan
keluhan sesak napas. Sesak napas mulai dirasakan oleh pasien sejak pagi hari.
Pasien merasakan sesak napas terus menerus. Keluhan sesak dikatakan seperti
memenuhi seluruh bagian dada. Keluhan sesak napas dikatakan menetap dan tidak
membaik meskipun pasien melakukan perubahan posisi tubuh. Keluhan sesak
napas dikatakan memberat saat pasien beraktivitas. Keluhan ini juga membuat
pasien susah tidur. Pasien mengatakan sudah mengalami sesak napas sejak 1 bulan
yang lalu dan pasien sudah ke praktek dokter swasta karena sesaknya ini. Keluhan
2
sesak dikatakan tidak membaik. Keluhan saat ini adalah keluhan yang paling berat
dirasakan pasien.
Pasien juga mengeluhkan batuk. Keluhan batuk sudah dialami sejak 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan batuk terus-menerus, tidak ada
yang memperberat atau memperingan keluhan. Batuk dikatakan disertai dahak
berwarna putih kekuningan dan tidak disertai darah. Frekuensi dahak dikatakan
sama seperti biasanya kira-kira ada sekitar 1/4 gelas aqua sehari.
Keluhan demam juga dialami oleh pasien. Demam dialami sejak kurang lebih 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak ada mengukur suhunya. Keluhan
demam yang dirasakan hilang timbul, tidak sampai menggigil dan sudah semakin
membaik.
Keluhan penurunan berat badan juga dikatakan oleh pasien berat badan pasien
dikatakan turun kira-kira 2-3 kg. namun pasien tidak tahu jumlah kilogram
pastinya. Keluhan ini dikatakan karena pasien merasa tidak nafsu makan karena
sesaknya. Keluhan keringat malam hari disangkal oleh pasien. Tinggal bersama
orang TB juga disanglah oleh pasien.
Pemeriksaan Umum
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+ isokor,
edema palpebra -/-
THT : sekret -/- , hiperemis pada faring (-), Tonsil T1/T1
Leher : JVP PR+0 cmH2O, Pembesaran KGB (-)
Thorax
Cor
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas kiri : MCL sinistra
batas kanan : 1 cm medial PSL dekstra
Auskultasi : S1 tunggal S2 normal, reguler, murmur (-)
4
Pulmo
Inspeksi : Gerak pernafasan simetris statis dan dinamis, sela iga
melebar (+), retraksi otot napas (-)
Palpasi : Vokal fremitus normal/normal, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor sonor
sonor sonor
sonor sonor
Auskultasi : Vesikuler Ronki Wheezing
+ + - - - -
+ + + - - -
+ + - - + +
Abdomen
Inspeksi : distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-),
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Perkusi : timpani (+)
Ekstremitas : akral hangat + + Edema tidak ada
+ +
NE% 75.1 % 47 - 80
Foto Thorax AP :
Kesan:
V. Diagnosis
PPOK Eksaserbasi Akut Anthonisen Type II
VI. Penatalaksanaan
Non Farmakologi:
KIE:
Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit pasien.
Edukasi pasien dan keluarga jika ini merupakan penyakit yang tidak bisa
disembuhkan namun dapat dikontrol agar tidak memburuk.
Edukasi pasien dan keluarga jika pengobatan yang diberikan untuk
mengurangi keluhannya bukan untuk menyembuhkan.
Rencana terapi :
IVFD RL + 1 amp aminophilin 20 tpm
Paracetamol 500 mg IO tiap 8 jam
N-asetylsistein 200 mg IO tiap 8 jam
O2 4 lpm via nasal canul
Methylprednisolon 62,5 mg tiap 12 jam
Nebul combivent tiap 6 jam
Planning Diagnostic:
Spirometri
7
Monitoring:
Keluhan
Vital Sign