Pirs 2012 File Ko Tex - 07
Pirs 2012 File Ko Tex - 07
KO-35
∗
e-Mail: firdayani@bppt.go.id, telp: (021) 3169505
ABSTRAK
Usaha penemuan dan pengembangan obat baru pada umumnya bersifat coba-coba (trial and error) sehingga dibutuhkan
biaya yang besar dan waktu yang lama. Untuk itu perlu terobosan dan inovasi agar pengembangan dan penemuan obat tetap
layak secara ekonomi antara lain dengan melakukan penelitian sejumlah kecil senyawa yang terpilih sebagai penuntun dan mer-
ancangnya dengan lebih baik. Cara rasional yang dapat dilakukan antara lain melakukan pendekatan pengembangansenyawa
yang telah ada, yang sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas biologisnya, kemudian dilakukan modifikasi molekul atau
mensintesis sejumlah turunannya. Dengan berkembangnya teknologi komputer, rancangan obat rasional mempunyai prospek
yang cerah dalam pencarian obat baru. Dalam penelitian ini senyawa yang digunakan sebagai senyawa penuntun adalah
turunan naftokuinon yang dari beberapa publikasi diketahui mempunyai aktivitas menghambat virus hepatitis B. Penelitian
diawali dengan melakukan simulasi docking dan dinamika molekul senyawa-senyawa turunan naftokuinon menggunakan pe-
modelan molekuler untuk memprediksi interaksinya dengan reseptor yang bertanggungjawab dalam pertumbuhan dan replikasi
VHB. Berdasarkan hasil simulasi, dipilih derivat yang potensial untuk selanjutkan dilakukan semisintesis guna mendapatkan
senyawa tersebut. Setelah dilakukan pemurnian dan konfirmasi struktur hasil sintesis, derivat-derivat tersebut diujikan aktivi-
tasnya membunuh atau menghambat replikasi VHB secara in vitro. Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisa hubungan
kuantitatif struktur aktivitasnya (HKSA) untuk memperoleh kepastian struktur senyawa terbaik sebagai kandidat senyawa
inhibitor virus hepatitis B baru dari derivat naftokuinon.
II. METODOLOGI
• Simulasi dengan pemodelan molekular senyawa-
senyawa derivat naftokuinon dalam berinteraksi
dengan reseptor target secara komputasi dilakukan
menggunakan program Autodock vina dan Am-
ber.
• Senyawa terpilih disintesis dalam beberapa tahap,
senyawa hasil sintesis dimurnikan dengan khro-
matografi atau rekristalisasi dan dianalisa sifat
fisikokimianya. Konfirmasi dan identifikasi struk-
tur senyawa hasil sintesis dengan metoda khro-
matografi dan spektrofotometri antara lain dengan
GS-MS, LC-MS, FTIR dan NMR.
• Pengujian aktivitas menghambat enzim gliko-
hidrolase dan reverse transcriptase dari G AMBAR 1: Pola interaksi 2HNDIG dengan protein HBx
naftokuinon dan derivatnya menggunakan
metode spektrometri.
• Analisis hubungan kuantitatif struktur - aktivitas
untuk mengetahui sifat fisikokimia yang berperan
dan mekanisme aksi dalam aktivitas menghambat
replikasi virus hepatitis B serta menentukan struk-
tur ideal turunan naftokuinon sebagai kandidat an-
tivirus.
SPSS sehingga didapat persamaan HKSA yang akan senyawa ini masih dalam tahap pengerjaan dan telah
mengetahui parameter yang mempunyai hubungan de- dihasilkan beberapa senyawa intermediet Sementara
ngan aktivitas. Beberapa persamaan diperoleh meli- itu, untuk mengetahui hubungan struktur naftokuinon
batkan sifat hidrofobik dan sterik dalam aktivitas an- dengan aktivitas antivirus telah dilakukan uji peng-
tikanker turunan naftokuinon adalah sebagai berikut: hambatan terhadap enzim alfa dan beta glukosidase de-
ngan metode spektrofotometri. Pada tahun berikutnya
1
disarankan untuk melanjutkan sintesis hingga diper-
Log = 0, 03M R − 2, 61 (1) oleh senyawa yang diinginkan dan dilakukan optimasi
IC50
kondisi-kondisi prosesnya. Senyawa yang dihasilkan
R2 = 0, 497 F = 4, 946 s = 0, 546 selanjutnya diuji aktivitas inhibisi virus secara in vitro
1 menggunakan sel yang telah ditransfeksi plasmid DNA
Log = 0, 02M R − 1, 85 (2)
IC50 virus hepatitis B.
R2 = 0, 545 F = 5, 995 s = 0, 519 DAFTAR PUSTAKA
1
Log = −0, 58ClogP + 0, 01CM R − [1] World Health Organization, Hep-
IC50 atitis B. World Health Organiza-
2, 91 (3) tion Fact Sheet no. 2004. available at
R2 = 0, 797 F = 7, 830 s = 0, 389 http://who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en
1
[2] Lafanchy D., Hepatitis B Virus epidemiology, dis-
Log = 0, 045logP 2 − 0.048logP − ease burden, treatment,and current and emerging
IC50
prevention and control measures, J. Viral Hepat.
1, 084 (4)
2004;11:97-107.
R2 = 0, 436 F = 1, 548 s = 0, 650 [3] Lok A.S., Chronic Hepatitis B. N. Engl. J. Med.
2002;346:1682-3.Hou J, Liu Z, Gu F. Epidemiology
and Prevention of Hepatitis B Virus Infection, Int.
1 J. Med. Sci. 2005:2;50-57.
Log = −0, 079logP 2 −
LC50 [4] PPHI, Konsensus Penatalaksanaan Hepatitis B
0, 048logP − 1, 084 (5) Kronik, 2003.
2
R = 0, 436 F = 1, 548 s = 0, 650 − [5] Hernomo K., Perkembangan baru pengobatan
hepatitis virus B, Simposium Perkembangan Mu-
1
Log = −0, 08ClogP 2 takhir di Bidang Gastro-hepatologi, Surabaya, 23
LC50 Oktober 1999.
0, 373ClogP − 2, 365 (6) [6] Hernomo K, Perkembangan baru dalam penata-
2 laksanaan hepatitis virus B dan C, Pekan ilmiah
R = 0, 677 F = 4, 189 s = 0, 490
1
dalam Acara Peringatan 12 Tahun RS Pupuk
Log = 0, 031logP 2 + 0, 222logP + Kaltim, Bontang, Kaltim, 10 Agustus 2002. Dalam
LC50
website:http://www.pgh.or.id
0, 032M R − 3, 155 (7)
2
[7] Siswandono, B. Soekardjo, Kimia Medisinal 1, Air-
R = 0, 982 F = 55, 415 s = 0, 132 langga University Press, Surabaya
Berdasarkan hasil analisa hubungan kuantitatif [8] Crosby, et al., Antiviral agents 3. Discovery of a
struktur-aktivitas tersebut terlihat bahwa parameter novel small molecule non-nucleoside inhibitor oh
hidrofobik logP dan sterik M R mempunyai peranan Hepatitis B Virus (HBV), Bioorganic & Medicinal
dalam aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase pada tu- Chemistry 21, 2011: 1644-1648
runan naftokuinon. Persamaan tersebut, terutama
P ERS . (7) yang memiliki parameter statistik optimal,
dapat digunakan untuk merancang struktur turunan
naftokuinon yang berpotensi antivirus dengan aktivitas
maksimal.
IV. KESIMPULAN
Desain struktur senyawa hasil simulasi docking
dan dinamika dalam reseptor target memberi me-
nunjukkan bahwa senyawa 2HNDIG memiliki potensi
menjadi kandidat obat turunan naftokuinon sebagai in-
hibitor virus hepatitis B. Hingga saat ini proses sintesis