Mikroalga
Mikroalga
Tujuan :
Pengertian :
Mikroalga merupakan kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk dalam kelas alga,
diameternya antara 3 - 30 μm, baik sel tunggal maupun koloni yang hidup di seluruh wilayah
perairan tawar maupun laut, yang lazim disebut fitoplankton.
Pemanfaatan mikroalga
1. Bahan baku biodiesel
Mikroalga merupakan salah satu organisme yang dapat dinilai ideal dan potensial untuk
dijadikan sebagai bahan baku produksi bioenergi. Kandungan lipid dalam biomassa mikroalga
spesies tertentu sangat tinggi dan ditunjang dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Secara
matematis produktivitasnya mencapai lebih dari 20 kali produktivitas minyak sawit dan 80 kali
minyak jarak. Contoh mikroalga : Chlorella sp.
Beberapa perusahaan menghasil mikroalga yang difokuskan untuk energi, sementara ini masih
didominasi oleh negara Amerika
2. Mikroalga untuk Pengolahan Limbah
Mikroalga dapat digunakan untuk pengolahan limbah organik. Secara teknis, mikroalga
menyerap kandungan senyawa organik dan nutrien yang masih tersisa dalam limbah, dan
menghasilkan oksigen yang dapat menurunkan kadar COD dan BOD dalam limbah lewat
bantuan bakteri pengurai zat organic (Hadiyanto et al, 2012a). Selain itu mikroalga dapat
menyerapa beberapa senyawa berbahaya yang terdapat dalam limbah. Berdasarkan laporan
Harun et al (2010a), mikroalga jenis Ascophyllum nodosum secara efektif dapat memindahkan
metal cadmium, nikel, danseng dari limbah. Fucus vesiculosus dapat menyerap metal chromium
(III), dan sebagainya.
3. Mikroalga sebagai sumber Pakan Alami
Mikroalga merupakan sumber pakan alami yang populer bagi peternak unggas, pembudidaya
ikan, dan sapi. Beberapa jenis mikroalga dapat dimanfaatkan sebagai suplemen yang
dicampurkan pada pelet atau makanan ternak lainnya. Kulpys, et al. (2009) melakukan
penelitian tentang pengaruh penambahan Spirulina platensis terhadap produktivitas dan
kandungan susu sapi. Selama 90 hari dilakukan uji coba penambahan Spirulina dengan dosis
200 gram diperoleh hasil sapi menjadi lebih gemuk 8.5-11%, dengan produktivitas susu 29 kg/
hari tanpa penambahan alga, menjadi 36 lt/hari.
Habitat
- Pada bebatuan
- Merupakan spesies Terestrial (darat), tetapi banyak dijumpai di perairan (laut).