Original Article
57
Medica Hospitalia | Vol. 1, No. 1, Mei 2012
kanker.2 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun penderita stroke di ruang BI Saraf RSUP Dokter Kariadi
2005 mencatat bahwa kasus tertinggi stroke terdapat di Semarang, dan diharapkan profesi keperawatan dapat
Kota Semarang yaitu sebesar 4.516 (17,36 %) dibanding membantu memberikan konseling dan pendidikan
dengan jumlah keseluruhan kasus stroke di kesehatan pada keluarga yang menderita stroke.
kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. RSUP Dr. Kariadi
Semarang selama 6 bulan terakhir, 56 % pasiennya adalah METODE
pasien stroke .
Status sehat dan status sakit para anggota keluarga Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif,
saling mempengaruhi satu sama lain. Keluarga pengumpulan data secara wawancara dengan
memainkan suatu peran yang bersifat mendukung pendekatan fenomenologi, menggunakan strategi
selama masa penyembuhan dan pemulihan pasien. purposive sampling. Kriteria inklusi adalah keluarga yang
Apabila dukungan semacam ini tidak ada, maka menunggui penderita stroke di Bangsal Saraf RSUP
keberhasilan penyembuhan dan pemulihan (rehabilitasi) Dr. Kariadi Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan
akan sangat berkurang.3 Dukungan keluarga berperan April 2010. Analisis data secara content analysis.
sangat penting untuk menjaga dan memaksimalkan
pemulihan fisik dan kognitif.4 Bagaimana dukungan HASIL
keluarga pada pasien pasien stroke di RSUP Dr. Kariadi
belum pernah dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah Jumlah responden sebanyak 5 orang terdiri dari 2 laki-
untuk mengetahui fenomena dukungan keluarga pada laki dan 3 wanita. Semua responden merupakan istri atau
suami dari penderita stroke yang dirawat di Bangsal
Saraf RSUP Dr. Kariadi. Tabel 1 memuat kategori yang
TABEL 1 dinilai.
Kategorisasi
PEMBAHASAN
No Kategori Tema
Dukungan informasional, dukungan emosional,
1 Ÿ Pengertian stroke Pengetahuan keluarga dukungan instrumental dan dukungan penghargaan.
Ÿ Tanda dan gejala stroke tentang stroke
Ÿ Faktor risiko yang 1. Dukungan informasional yang disampaikan
menyebabkan stroke keluarga pada pasien stroke
Ÿ Komplikasi stroke
Dalam dukungan ini tidak banyak yang disampaikan
2 Ÿ Informasi yang Dukungan informasional
keluarga sehubungan dengan penyakit stroke
disampaikan keluarga yang disampaikan
kepada pasien. Tidak semua responden
Ÿ Waktu pemberian keluarga pada pasien
menyampaikan tentang penyakit stroke yang
informasi diderita pasien kepada yang bersangkutan.
Ÿ Respon pasien stroke Keluarga ada yang tidak menyampaikan tentang
tentang informasi yang
sakit stroke ini karena takut menyebabkan si pasien
disampaikan keluarga
banyak memikirkan tentang penyakitnya, sehingga
Ÿ Sumber informasi
akan memperberat penyakitnya. Seharusnya semua
3 Ÿ Koping keluarga dalam Dukungan emosional pasien diberi informasi mengenai penyakitnya,
menghadapi emosi keluarga pada pasien
supaya pasien ikut berpartisipasi dalam proses
pasien stroke
penyembuhan atau pemulihan penyakitnya,
Ÿ Penyebab emosi
Ÿ Dampak emosi
walaupun pada awalnya mungkin pasien shock
Ÿ Bentuk perhatian setelah mengetahui tentang penyakitnya, karena
pada saat itu terjadi reaksi ”kehilangan”. Adapun
4 Ÿ Dana kesehatan untuk Dukungan instrumental reaksi yang terjadi saat terjadi ”kehilangan” menurut
pasien stroke keluarga pada pasien
Kubler Rose adalah: menolak, marah, tawar
Ÿ Pengobatan untuk stroke
menawar, depresi, dan akhirnya menerima.3
membantu pasien
stroke
Penyampaian informasi dilakukan pada saat pasien
Ÿ Kesanggupan keluarga sudah sakit dan berada di rumah sakit. Ada beberapa
menggantikan respon yang muncul ketika keluarga memberikan
pekerjaan rumah pada informasi tentang penyakitnya kepada pasien yaitu
saat pasien sakit kaget, diam saja dan ada yang pasrah , berpendapat
Dukungan penghargaan bahwa sakit sudah atas kehendak tuhan sehingga
5 Ÿ Dukungan penghargaan
keluarga keluarga pada pasien harus diterima saja.
stroke 2. Dukungan emosional keluarga pada pasien stroke
58
Dukungan Keluarga pada Pasien Stroke di Ruang Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hampir merasa tidak terbiasa untuk mengungkapkannya.
semua penderita mempunyai masalah dalam Dukungan penghargaan atau pujian merupakan hal
mengendalikan emosi. Hal ini membuat keluarga yang penting dalam kehidupan sebuah keluarga.
mempunyai cara koping tertentu dalam menghadapi Dengan dukungan penghargaan, orang menyatakan
masalah emosi penderita. Sebagian keluarga lebih penghargaan dan penilaian positif terhadap orang
memilih diam atau menghindar ketika penderita lain. Dengan memberi dorongan dan dukungan
sedang emosi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi terhadap perasaan dan gagasan yang dinilai baik
pertengkaran antar anggota keluarga. pada seseorang, akan secara tidak langsung
Selain itu keluarga juga harus sabar untuk bisa menunjukkan kelebihan dan keunggulan orang
mengatasi emosi penderita agar penderita bisa lebih tersebut. Dukungan penghargaan mengembangkan
tenang.3 Menurut responden berkaitan dengan rasa percaya diri pada orang yang menerimanya.
masalah emosi, keluarga menganggap tidak ada Tapi karena tidak terbiasa, dukungan ini jarang atau
yang perlu dikhawatirkan karena pasien tidak bahkan tidak pernah diberikan.3,4
pernah memperlihatkan respon yang berlebihan
akan emosinya. Adapun bentuk perhatian yang Keterbatasan penelitian
diberikan keluarga dalam memberikan dukungan Penelitian ini tidak melibatkan seluruh anggota
emosional antara lain adalah dengan memberikan keluarga yang mempunyai hubungan darah yang berada
kasih sayang. Selain itu ada juga keluarga yang dalam satu rumah untuk menjadi responden. Peneliti
memberikan perhatian dengan cara diam saja, hanya mewawancarai suami atau istri pasien stroke. Hal
mengalah, memberitahu dan mengingatkan untuk ini dikarenakan sebagian dari responden mempunyai
tidak marah. anak yang sudah berkeluarga dan hidup mandiri,
3. Dukungan instrumental keluarga pada pasien sehingga peneliti mengambil responden yang
stroke mempunyai hubungan terdekat dan sering menunggui
Yang dimaksud dengan dukungan instrumental pasien yaitu suami atau istri dan anak. Selain itu
adalah bagaimana keluarga memberikan bantuan pengambilan data hanya melalui wawancara dan
dan fasilitas untuk membantu pasien selama masa pengamatan sederhana terhadap 5 orang penunggu yang
perawatan, seperti penyediaan dana kesehatan, sedang menunggui pasien stroke, tanpa mengikuti
pengobatan dan kesediaan keluarga menggantikan kelanjutannya setelah pasien sudah diperbolehkan
pekerjaan rumah yang biasa dilakukan penderita pulang.
sebelum sakit.3
Dari hasil penelitian hampir semua keluarga SIMPULAN
menyatakan bahwa mereka tidak menyediakan dana
khusus untuk kesehatan. Jadi ketika pasien sakit dan Fenomena yang terjadi menurut penelitian ini adalah
harus dibawa ke rumah sakit, tidak ada dana secara keseluruhan keluarga memainkan suatu peran
persiapan untuk biaya pengobatan, namun demikian yang bersifat mendukung selama masa penyembuhan
ada upaya dari keluarga untuk mengurus keperluan dan pemulihan pasien. Besarnya dukungan yang
persaratan jamkesmas. Sedangkan pada penelitian diberikan keluarga dari masing-masing responden
ini kebetulan semua keluarga menggunakan fasilitas berbeda-beda.
jamkesmas sehingga bisa meringankan beban Disarankan adanya motivasi dari pihak petugas
keluarga. kesehatan agar keluarga memberi dukungan secara
Pada saat pasien sakit, bantuan langsung yang optimal kepada pasien stroke dalam upaya mengatasi
diberikan oleh keluarga adalah dengan membawa penyakitnya yang meliputi dukungan informasional,
langsung ke petugas kesehatan atau ke rumah sakit. dukungan emosional, dukungan instrumental, dan
Selain itu keluarga juga membantu pasien dengan dukungan penghargaan mengingat proses rehabilitasi
melakukan rentang gerak sendi sesuai dengan yang pasien stroke sangat membutuhkan waktu yang lama
telah diajarkan oleh bagian fisioterapi di daerah yang sehingga sangat membutuhkan dukungan keluarga.
lemah. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa
pemberian dukungan instrumental ini diberikan DAFTAR PUSTAKA
secara penuh ada juga yang oleh karena ingin
membalas kebaikan kepada orang tua dan sebagai 1. Iskandar .J. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke,
Edisi I. PT Bhuana Ilmu Populer.2004
ibadah.3,4 2. Mulyatsih, Eni. Perawatan Pasien Stroke: Panduan Untuk
4. Dukungan penghargaan keluarga pada pasien Keluarga. Jakarta EGC.2003.
stroke 3. Friedmann, MM. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek. Edisi
Dari semua dukungan yang diberikan keluarga, 3. Alih bahasa ; Ina Debora RL, Yoakin Asy. Jakarta EGC. 2000.
dukungan penghargaan adalah hal yang paling 4. Kuntjoro Z. S. Dukungan social pada lansia. http://www.e-
psikologi. Com/usia/160802.htm. (1 Agustus 2006)
jarang diberikan. Hal ini disebabkan karena keluarga
59