Anda di halaman 1dari 1

Golongan antibiotik polien

Yang termasuk golongan ini adalah nistatin dan amfoteristin-B. Kerjanya melalui ikatan dengan
sterol membran sel, yang akan menyebabkan gangguan permeabilitias sehingga kebocoran dan
kematian sel jamur. Nistatin merupakan obat antijamur spesifik yang pertama, sangat efektif secara
topikal terhadap infeksi kandida pada kulit dan mukosa. Jarang menyebabkan iritasi. Tersedia dalam
bentuk krim dan supositoria vagina.

Amfoteristin-B juga efektif terhadap kandidiasis kulit dan mukokutan, namun biasanya tersedia
dalam campuran dengan antiradang dan antibakteri. Selain dipergunakan secara topikal golongan
antibiotik polien juga sering dipergunakan secara sistemik ataupun peroral.

Golongan Haloprogin

Golongan haloprogin (triklorofenoliodin) merupakan antijamur topikal sistemik pertama dengan


spektrum yang luas. Obat ini efektif baik terhadap dermatofita maupun ragi sehingga dapat dipakai
untuk semua jenis penyakit jamur superfisial. Mekanisme kerjanya tidak diketahui dengan pasti,
daripada tolnaftat, tetapi kurang efektif dibandingkan golongan imidazol. Efek sampingnya dapat
berupa iritasi dan rasa terbakar. Di pasaran tersedia hanya dalam bentuk salep 1%.

Golongan imidazol

Penemuan obat antijamur golongan imidazol dianggap merupakan revolusi baru dalam bidang
pengobatan penyakit jamur, karena hampir semua persyaratan obat anti jamur yang ideal terpenuhi.
Selain kemanfaatannya tinggi, spektrumnya luas dan hampir tanpa efek samping. Sehingga tidak
aneh kalau banyak pabrik obat sekarang berlomba-lomba memproduksi obat ini.

Mekanisme kerjanya dengan menghambat sintesis ergosterol, suatu unsur yang penting untuk
integritas membran sel. Dalam konsentrasi rendah bersifat fungistatik dan dalam konsentrasi tinggi
bersifat fungisid.

Beberapa turunan imidazol yang saat ini telah beredar di pasaran anatara lain : klotrimazol,
mikonazol, ekonazol, isokonazol, tiokonazol, bifonazol dan ketokonazol. Bifonazol dan ketokonazol
merupakan derivat imidazol yang mempunyai kelebihan yaitu cukup dioleskan sekali sehari dengan
efektifitas yang sama. Preparat-preparat tersebut tersedia dalam bentuk krim, losio atau bedak.

Anda mungkin juga menyukai