Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMEN

1. Stetoskop
a. Pengertian
Stetoskop (bahasa Yunani: stethos, dada dan skopeein, memeriksa) adalah
sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak
digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia
juga digunakan untuk mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan
"vein".
b. Fungsi
1. Memeriksa Keadaan Tekanan Darah
2. Memeriksa Keadaan Paru-paru
3. Memeriksa Keadaan Jantung
4. Memeriksa Keadaan Pemeriksaan prenatal
5. Memeriksa Keadaan Gangguan Perut

c. Cara Pemakaian Stetoskop


Sebelum memakai Stetoskop langkah pertama yang dilakukan adalah
Periksa stetoskop apakah berfungsi dengan baik. Pastikan bahwa tabung
bebas dari kebocoran. Gunakanlah pada tempat yang tenang dan terhindar
dari suara bising. Arahkan dan tempelkan Stetoskop tepat dibagian tubuh
pasien. Agar alat tersebut berfungsi dengan baik maka baju pasien tersebut
dibuka atau diusahakan jangan menghalangi bagian tubuh yang akan
ditempelkan Stetoskop.
2. Spuit
a. Pengertian
Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston sederhana
untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas.
b. Fungsi
Untuk menyuntik
c. Cara pemakaian
1. Buka kemasan (plastik)
2. Ambil cairan yang akan diinjeksikan dengan menarik alat pengisap
(plunger) hingga cairan memenuhi tabung spuit
3. Pastikan tidak ada udara pada silinder spuit sebelum diinjeksikan dan
pilih lokasi injeksi dan desinfeksi
4. Pasang tourniquet dan tusuk vena dengan jarum spuit dengan lubang
jarum mengarah ke atas
5. Tekan plunger hingga cairan masuk ke dalam vena dan lepaskan
tourniquet
6. Cabut spuit secara perlahan.
3. Tensimeter
a. Pengertian
Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukurtekanan darah.
b. Fungsi
Untuk mengukur tekanan darah
c. Cara pnggunaan
1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan
atas.
2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan
udara ke dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan
pembuluh darah lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti
sementara.
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat
udara.
5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang
harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua
bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop.
Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan
jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang
terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh
jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan
diastolik.

4. Termometer
a. Pengertian
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu.
b. Fungsi
Untuk mengukur suhu
c. Cara penggunaan
Bacalah petunjuk penggunaan termometer dengan baik.Siapkanlah
termometer dan pasien untuk dilakukan pengukuran suhu.Tempatkanlah
ujung termometer pada sela-sela tanganTunggulah hingga termometer
selesai melakukan pengukuran suhu. Baca dan artikanlah hasil yang
ditunjukkan oleh termometer.
5. Pen light ( senter medis )
a. Pengertian
Penlight ( senter medis ) adalah lampu senter berbentuk pulpen yang
digunakan dokter atau perawat untuk penerangan mulut, kelopak mata dan
THT.
b. Fungsi
Untuk membantu memberikan cahaya supaya pemeriksaan lebih jelas
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya yaitu nyalakan lampu penlight dengan memutar pada
gagang bawahnya atau ditekan pada kepala penlight (tergantung dari
jenisnya), arahkan cahayanya pada bagian yang akan diamati atau
diperiksa.
6. Oftalmoskop
a. Pengertian
Oftalmoskop adalah alat untuk melihat bagian mata dalam dinamakan
fundus dan melewati retina, diskus optikus, makul dan pembuluh darah
retina.
b. Fungsi
1. Bagian dalam bola mata
2. Pembuluh darah selaput jala atau retina
3. Selaput jala
4. Saraf penglihat yang berada dalam bola mata atau papil saraf optik
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya yaitu dengan cara dipegang pada bagian gagangnya
dengan memproyeksikan cahaya melalui prisma dan membelokan cahaya
dengan sudut 90 derajat, memungkinkan pemeriksa melihat retina.
7. Endoscopy
a. Pengertian
Endoscopy adalah salah satu alat medis yang memiliki fungsi untuk
mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan
juga tenggorokan.
b. Fungsi
Untuk melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran
cerna
a. Cara penggunaan
Cara menggunakannya yaitu dengan memasukkan ke tenggorokan,
endoskop biasanya digunakan bersama layar monitor sehingga gambaran
organ yang diperiksa tidak hanya dilihat sendiri oleh operator, tetapi juga
oleh orang lain di sekitarnya.
8. Tonometri
a. Pengertian
Tonometri adalah Sebuah tes untuk mengukur tekanan di dalam mata Anda,
yang disebut tekanan intraokuler (TIO).
b. Fungsi
Untuk memeriksa glaukoma , sebuah penyakit mata yang dapat
menyebabkan kebutaan dengan merusak saraf di belakang mata (saraf optik)
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya yaitu tonometer diletakkan di atas kornea.
Tonometer harus sejajar dengan apeks kornea. Selain itu pemeriksa harus
hati-hati tidak menekan bola mata dengan tonometer.
9. EKG
a. Pengertian
Elektrokardiografi (ECG) adalah alat medis yang fungsinya untuk merekam
aktivitass elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung.
b. Fungsi
Untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi jantung
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya yaitu pemeriksaan EKG diawali dengan pencukuran
rambut dengan clipper dan pemberian gelombang EKG di area pemasangan
lead elektroda. Dan hasilnya akan keluar dalam bentuk kertas yang berisi
hasil rekam jantung.
10. Otoskop
a. Pengertian
Otoskop digunakan untuk melihat bagian tengah dan dalam telinga, untuk
mengetahui ada tidaknya kelainan ataupun penumpukan serumen di
dalamnya.
b. Fungsi
Untuk melihat telinga luar dan telinga tengah yang terinfeksi
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya yaitu pilih speculum telinga yang sesuai dengan
besar lumen Meatus Akustikus Externus, nyalakan lampu otoskop
kemudian masukkan speculum telinga pada Meatus Akustikus Externus.
11. Laryngoskop
a. Pengertian
Laryngoskop adalah alat untuk melihat ada tidaknya kelainan pada
laryng.
b. Fungsi
Untuk mendiagnosa penyebab batuk, misalnya batuk berdarah, sakit
tenggorokan atau bau mulut; untuk mencari penyebab kesulitan menelan;
untuk menilai nyeri konstan kemungkinan penyebab di telinga; untuk
menghilangkan benda asing; untuk menemukan pembengkakan
tenggorokan.
c. Cara penggunaan
Cara menggunakan laringoskop yaitu dengan memasukkannya ke mulut di
sisi kanan dan membalik ke kiri untuk menangkap dan menggerakkan
lidah dari garis pandang, dan, tergantung pada jenis pisau yang digunakan,
dimasukkan baik anterior atau posterior epiglotis dan kemudian diangkat
dengan gerakan ke atas dan ke depan ("menjauh dari anda dan menuju
langit-langit"). Langkah ini memungkinkan kita melihat glotis.
12. Tongue spatel
a. Pengertian
Tongue Spatel adalah alat yang digunakan untuk melihat keadaan rongga
mulut
b. Fungsi
Untuk menekan lidah agar dapat melihat lebih jelas keadaan dalam mulut
(tenggorokan), apakah ada kelainan misalnya peradangan seperti
pharyngitis, amandel
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya dengan balut kasa steril pada bagian ujung spatel
yang permukaannya lebih lebar. Masukkan perlahan pada daerah mulut -/+
3 cm, lalu tekan lidah (seperti mendongkrak), mengangkat maxila (rahang
atas) dan lihatlah keadaan dalam tenggorokan.
13. Reflex hammer
a. Pengertian
Reflex Hammer/palu refleks merupakan alat medis yang digunakan oleh
dokter untuk menguji refleks tendon dalam/lutut
b. Fungsi
Untuk memeriksa kemampuan reflex dari bagian-bagian tertentu tubuh
kita, biasanya lutut. Biasa juga disebut dengan alat perkusi.
c. Cara penggunaan
Cara menggunakannya dengan memukulkan atau mengetukkan hammer
pada daerah yang ingiin dilihat refleksnya ataupun pada daerah yang akan
didengar ada tidaknya suara resonan ataupun suara pekak normal pada
beberapa bagian tubuh manusia
14. Snellen chart
a. Pengertian
Snellen chart adalah sebuah kartu pengukur visus
b. Fungsi
Digunakan untuk memeriksa fungsi dari penglihatan
c. Cara pnggunaan
1. Kartu diletakkan pada jarak 5 atau 6 meter dari pasien dengan posisi
lebih tinggi atau sejajar dengan mata pasien.
2. Pastikan cahaya harus cukup
3. Bila ingin memeriksa visus mata kanan, maka mata kiri harus ditutup
dan pasien diminta membaca kartu.
15. Ishihara
a. Pengertian
Ishihara adalah kartu dengan titik-titik berwarna yang kecerahan dan
bayangannya membentuk angka, huruf, atau lainnya
b. Fungsi
Digunakan untuk memeriksa apakah klien mengalami buta warna
c. Cara penggunaan
1. Siapkan kartu ichihara
2. Instruksikan klien untuk menyebutkan gambar atau angka yang ada
pada kartu tersebut
3. Bila klien tidak dapat menunjukkan angka, minta klien untuk
menyebutkan warna yang ditunjuk oleh pemeriksa
16. Blood lancet
a. Pengertian
Blood lancet adalah jarum yang digunakan pada alat autoclick untuk
menguji kadar gula darah dengan menggunakan alat cek gula
multiparameter maupun alat single parameter, jarum ini cocok digunakan
pada alat nesco, easytouch maupun accucheck dan gluco dr
b. Fungsi
Digunakan untuk mengambil darah untuk pemeriksaan di laboratorium
dengan jalan menusuk ujung jari dengan alat tersebut.
c. Cara penggunaan
1. Pasang jarum blood lancet pada alatnya kemudian potong bagian
kepala yang berisi jarum tajam dengan hari hari lalu tutup alat
lancingnya dengan hati-hati pula
2. Atur kedalaman masuknya jarum pada alat lanset untuk mendapatkan
hasil yang optimal, biasanya pada wanita dan anak yang kulitnya tipis
cukup 1-2 sedangkan pada pria 3-4.
3. Tempelkan ujung bawah lanset pada jari lalu tekan
4. Gunakan darah yang keluar segera untuk pemeriksaan yang diperlukan
misalnya tes gula darah.
5. Setelah selesai pemeriksaan,buka alat lanset lalu keluarkan jarumnya.
Gunakan tutup kepala yang tadi dibuka untuk dipasang kembali pada
ujung jarum tajam guna menghindari resiko tertusuk jarum tanpa
sengaja.
17. Abocath
a. Pengertian
Abocath adalah salah satu media untuk melakukan pemasangan infus
b. Fungsi
Untuk disuntikkan pada pasien bagian pembuluh darah dan dipakaikan
bersamaan dengan infus.
c. Cara penggunaan
Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol. Lakukan
penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena
dan posisi lubang jarum (abocath) mengarah ke atas. Tarik jarum keluar
seiring dengan memasukkan jarum selang abocath ke dalam vena.
18. Selang infus
a. Pengertian
Slang infus adalah memasukan cairan atau obat langsung kedalam
pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu.
b. Fungsi
Untuk jalan masuk cairan
c. Cara penggunaan
1. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet
atau akses selang ke botol infuse
2. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga
terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan memenuhi selang
dan udara selang keluar
3. Selang infuse dihubungkan atau disambungkan dengan abocath yang
telah ditusukkan pada vena
4. Buka klem pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis
yang diberikan
19. Pinset
a. Pengertian
Pinset merupakan alat yang berbentuk seperti penjepit yang terbagi
menjadi 3 jenis yaitu, pinset sirugis, pinset anatomis, dan pinset
splinter
b. Fungsi :
1. Pinset Sirugis : untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan
penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai
insisi
2. Pinset Anatomis : untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka,
menjepit jaringan yang tipis dan lunak
3. Pinset Splinter : untuk mengadaptasi tepi-tepi luka (mencegah
overlapping)
c. Cara memakai :
Tekan pada bagian tengah (bagian yang bergerigi/bergaris-garis)
dengan menggunakan tiga jari ; ibu jari, jari telunjuk, dan jari
tengah (sama halnya seperti memegang sumpit)
20. Skalpel
a. Pengertian
Skalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi (pisau bedah)
yang terdiri dari dua bagian yaitu gagang (handle) dan mata pisau
(mess/bistouri/blade)
b. Fungsi
Untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia dalam
tindakan pembedahan atau operasi. Mata pisau disesuaikan dengan bagian
tubuh yang akan disayat
c. Cara memakai
Sama seperti memegang pisau pada umumnya, mata pisau diarahkan ke
bawah (pada objek) atau dengan posisi mata pisau dimiringkan ke arah
objek
21. Korentang
a. Pengertian
Korentang adalah Alat seperti gunting yang memiliki ukuran lebh panjang
dan besar.
b. Fungsi
Untuk mengambil instrumen steril, mengambil kasa, handscoen (sarung
tangan) , jas operasi, doek, dan laken steril
c. Cara memakai
Tekan alat pada bagian pangkal (sama halnya memegang gunting) untuk
membuka klem tersebut. Masukkan ujungnya pada objek, kemudian tekan
kembali pangkalnya untuk menutup/supaya terkunci
22. Gunting
a. Pengertian
Gunting adalah Alat medis yang digunakan untuk memotong objek yang
terdiri dari gunting diseksi (gunting mayo dan gunting metzenbaun),
guntung runcing, dan guntung balutan.
b. Fungsi
1. Gunting Diseksi (disecting scissor)
Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasanya
runcing. Terdapat dua tipe yang sering digunakan yaitu
2. Gunting Moyo : gunting berukuran besar untuk memotong struktur
yang liat seperti fascia dan tendo
3. Gunting Metzenbaum : gunting berukuran kecil yang sering digunakan
untuk memotong jaringan
4. Gunting runcing : ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan
lurus. Kegunaanya adalah memotong lebih cermat dan rapi, merapikan
luka.
5. Gunting balutan : kegunaannya adalah untuk menggunting benang,
plester dan pembalut
c. Cara pakai
Sama seperti penggunaan gunting pada umumnya. Namun pada
penggunaan gunting balutan, ujung gunting yang lebih panjang dan
runcing/tajam diposisikan di bawah dan ujung yang tumpul diposisikan di
atas.
23. Needle holder
a. Pengertian
Needle holder atau yang disebut juga dengan pemegang jarum merupakan
salah satu alat yang termasuk ke dalam instrument dasar bedah minor.
b. Fungsi : untuk memegang jarum atau menjepit jarum operasi saat
melakukan penjahitan luka pada jaringan pada tindakan
pembedahan/operasi
c. Cara pakai
Jarum digenggam pada jarak 2/3 dari ujung berlubang needle holder. Pada
saat penjahitan, jaga agar jari manis dan ibu jari menetap pada lubang
handl saat menjahit dilakukan yang membatas pergerakan tangan dan
lengan. Pegang needle holder dengan menggunakan telapak tangan akan
memberikan pengontrolan yang baik. Secara konstan, jangan
mengeluarkan jari dari lubang handle karena dapat merusak ritme
menjahit. Pertimbangkan penggunaan ibu jari pada lubang handle yang
menetap, namun manipulasi lubang lainnya dengan jari manis dan
kelingking.
24. Tourniquet
a. Tourniquet adalah Alat ini menyerupai pita yg diikatkan pada bagian
tubuh,lengan,tungkai kaki dengan cara menarik hingga pembuluh darah
dapat terlihat dengan mudah.
b. Fungsi
Untuk mengerutkan (constricting) dan menekan (compressing) untuk
menemukan pembuluh darah saat akan dilakukan injeksi serta untuk
menghentikan sementara pendarahan pada saat kondisi emergency untuk
luka di bagian lengan ataupun kaki, menghentikan darah saat operasi pada
bagian lengan atau kaki, dan pada tindakan IVRA (Intravenous Regional
Anesthesia) agar obat anestesi hanya berpengaruh pada regio tertentu di
lengan atau kaki.
c. Cara pakai
Pita diikatkan pada bagian tubuh,klem atau kunci tali, kemudian tarik
salah satu sisi tali hingga kencang dan menekan pembuluh darah sehingga
pembuluh darah dapat telihat.
25. Pita pengukur
a. Pengertian
Pita pengukur adalah sejenis penggaris lentur yang terdiri dari pita plastik
dengan tanda ukuran memenjang dengan metric dan kadang kala dengan
tambahan unit imperial
b. Fungsi
Untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik manusia seperti pengukuran Tinggi
Fundus Uteri (TFU), antropometri, panjang badan,lingkar perut, lingkar
lengan atas dsb.
c. Cara memakai
Letakkan titik nol metlin pada ujung tubuh atau pusat dari bagian yang
akan dilakukan pengukuran, kemudian tarik pita dan lihat angka hasil pada
metlin.

Anda mungkin juga menyukai