Anda di halaman 1dari 5

1.

Grizzly
 Cara kerjanya : material diumpankan dari bagian atas dan turun. Bagian oversize
keluar melalui bagian ujung dan partikel kecil akan melewati slot antar bar masuk
kedalam hopper yang terdapat dibawahnya

Gambar 2. Ayakan Grizzly

2. Vibrating screen
 Cara kerjanya : Vibrating Screen berbentuk jajar genjang pada umumnya, dimana
vibrating terdiri dari 3 lapisan.Dimana lapisannya banyak ukuran yang diinginkan
mulai terbesar sampai terkecil. Feed masuk dari atas, kemudian feed diayak sambil
berjalan, feed akan masuk lubang bila ukuran feed sesuai dengan besarnya ukuran
lubang. Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke lubang ayakan berikutnya
atau keluar dengan sendirinya kemudian dibawa belt conveyor untuk di recycle.

Gambar 3. Vibrating Screen


3. Reciprocating screen
 Cara kerjanya : Reciprocating Screens terdiri dari sebuah Gyratory horizontal yang
bergerak pada ujung umpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros
yang berputar secara tidak teratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000 rev/min.
Gerakan memutar pada ujung feed dengan cepat menebarkan material-material
melintang ke seluruh lebar dari permukaan Screen.
Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut berdasarkan
perbedaan mesh. Selama material-material tersebut melewati permukaan dari
screen, akan terjadi pereduksiaan jumlah pada ujung pemberhentian (ujung alat).
Reduksi ini membantu memisahkan material-
material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.

Gambar 3. Reciprocating screen

4. Oscillating screen

 Cara kerjanya : Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian
partikel-partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan
partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan
kedalam vibrating screener dan mengalami proses pengayakan. Seperti yang
dijelaskan Fellow (1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran
partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan
ayakan. Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan
keseragaman ukuran partikel-partikel bahan, dilakukan dengan pengayakan dengan
menggunakan ayakan standar.
Gambar 4. Oscillating Screen

5. Trommel
 Cara kerjanya : Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana
tabung tersebut terdapat lubang – lubang. Trommel Screen terdiri dari input dan
output, dimana feed masuk ke dalam input. Didalam input, feed tersebut diputar
oleh screen dengan kecepatan yang tentukan. Feed yang tidak diinginkan akan
keluar dengan sendirinya melalui lubang yang melalaui output. Feed yang
diinginkan akan masuk dalam penampung / storage kemudian dialirkan melalui belt
conveyor. Feed yang tidak masuk / lolos atau di reycle.

Gambar 5. Tromel
6. Surface Velocity Classifier
 Cara kerjanya : Umpan yang masuk bagian tangki yang sempit, kecepatan
horizontalnya dikurangi untuk menjaga grafitasinya, sehingga pertikel padatan
dapat turun. Partikel yang tidak turun akan terpental ke atas menuju corong
selanjutnya. Setiap corong akan mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan.

Gambar 6. surface velocity classifier

- Asas Spitzkasten
 Cara kerjanya : Permukaan bagian atas tangki menggunakan asas
spitzkasten, yaitu berupa sederetan corong yang saling berhubungan
dengan ukuran yang semakin besar untuk mengeluarkan sisa zat. Tiap
ruang, dilengkapi dengan kran untuk mengeluarkan zat padat. Kran di
tarik ke atas untuk mengurangi hidrostatik pada saat mengeluarkan dan
mempercepat saluran.

7. Free Settling classifier


 Cara kerjanya : Pertama-tama mengatur kecepatan aliran (air hidrolik) yang masuk
dalam tabung , ditetapkan kecepatan air yang akan dihasilkan.
Apabila arus air meningkat maka akan tumpah, dan partikel yang kecepatan
terminalnya lebih rendah akan mengalir ke dalam alat pembersih
Gambar 7. Free Settling classifier

Anda mungkin juga menyukai