Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
System sirkulasi terdiri atas system kardiovaskuler dan limfe. System
kardiovaskuler terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut:
1. Jantung yang berfungsi untuk memompa darah
2. Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju
ke jaringan dan sebaliknya
3. Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat
makanan, dan sebagainya ke jaringan.
Jantung merupakan organ mukuler yang dapat berkontraksi secara
ritmis dan berfungsi memompa darah dalam sirkulasi. Secara structural
dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1. Epikardium
2. Miokardium
3. Endokardium

B. Rumusan Masaalah
1. Bagaimana proses terjadinya penyakit karditis?
2. Bagaimana dampaknya pada sel-sel jantung tersebut?

C. Tujuan Rumusan Masalah


1. Untuk memahami patofisiologi sel karditis
2. Untuk mengetahui dari dampak sel karditis yang mengalami
patofisiologi

1
3.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karditis
Karditis adalah infeksi jantung yang dapat di bagi menjadi 3 bagian,
yaitu : perikarditis, miokarditis, endokarditis. Mikroorganisme yang paling
banyak menyebabkan penyakit karditis adalah Streptococcus viridians untuk
endokarditis dan Staphylococcus aureus untuk endikarditis infeksi akut.Virus
yang paling sering menyebabkan perikarditis adalah enterovirus yitu
Coxackievirus A dan B dan echovirus.

B. Infeksi Akibat Penyakit Karditis


1. Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan pada lapisan pelindung jantung atau
perikardium. Perikardium adalah jaringan tipis yang menyelimuti jantung
yang terdiri dari dua lapisan, lapisan paling dalam disebut pericardium
visceral, lapisan yang menempel langsung dengan jantung dan lapisan
terluar disebut pericardium parietal. Diantara lapisan pericardium viseran
dan parietal terdapat ruang sempit berisi cairan yang fungsinya mencegah
gesekan antara kedua lapisan terutama pada saat jantung bergerak
memompa. Respons perikardium terhadap peradangan bervariasi yaitu
dari efusi perikardium, deposisi fibrin, proliferasi jaringan fibrosa,
pembentukan granuloma, atau kalsifikasi.
Macam-macam penyakit pericarditis yaitu :
1) Acute pericarditis
2) Efusi pericard
3) Efusi pericard dengan tamponade jantung
4) Constrictive pericarditis

Etiologi Penyebab perikarditis antara lain :


a) Perikarditis Virus atau Perikarditis Idiopatik Virus
penyebabnya khusunya adalah virus echovirus dan coxackievirus

2
grup B. virus penyebab dari influenza, varicella, gondonga, hepatitis
B dapat menjalar dan meyerang pericardium.
b) Perikarditis Tuberkulosis Disebabkan oleh bakteri
penyebab TBC. Bakteri TBC dapat mencapai pericardium melalui
dua cara yakni melaui aliran darah dan melalui perambatan langsung
ke paru-paru ke kelenjar getah bening di ringga dada lalu ke
pericardium.
c) Perikarditis Purulen Adalah prikarditis yang disebabkan
oleh bakteri lainnya seperti pneumococcus dan staphylococcus pada
pericardium terisi oleh cairan nanah.
d) Perikarditis pasca serangan jantung Perikarditis juga terjadi
setelah mengalami serangan jantung.Raksi peradangan pada otot
jantung yang terjadi setelah serangan jantung diduga mnjadi
penyebab perikarditis.
e) Perikarditis Neoplasma Terjadi akibat penjalaransel-sel
neoplasma (kanker) dari daerah sekitar pericardium yakni dari
kanker paru-paru, kanker payudra, dan kanker kelenjar getah bening.
f)Perokarditis Radiasi Terjadi akibat radiasi dari pemeriksaan
radiologi yang berlebihan ( foto rontgen, CT scan )

Manifestasi Klinis
a. Nyeri dada peluritik
yaitu nyeri dada saat menarik nafas atau batuk. Nyeri dada juga
bertambah berat dengan posisi duduk membungkuk ke depan,
berbeda dengan nyeri dada akibat jantung, nyeri dada karena
perikarditis tidak di pengaruhi oleh berat ringannya aktivitas.
b. Demam
Pada pemeriksaan pada stetoskop didapat bunyi yang dihasilkan oleh
gesekan antara lapisan dlam dan luar pericardium. Bunyi dapat
didengar terutama pada saat ekspirasi. Hasil rekam jantung ( EKG )
yang tidak normal.
Manifestasi perikarditis sangat bervariasi bergantung pada berat,
distribusi, dan kecepatan terjadinya sirkatriks. Tanda-tanda perikarditis
menurut urutanya yaitu dispnea, edema perifer, pembesaran parut,

3
gangguan abdominal, lelah, ortopnea, palpitasi, batuk, nyeri, batuk
kering, demam, fatigue, cemas, gangguan status mental, kreatini
meningkat, kardiak marker meningkat.

Patofisiologi
Proses implamasi dan akibat sekunder dari fenomena infeksi pada
perikarditis akan memberikan respon sebagai berikut:
 Terjadinya fasodilatasi dengan peningkatan akumali cairan
kekantong pericardium.
 Peningkatan permebilitas faskuler sehingga kandungan protein,
fibrinogen atau fibrin, di dalam cairan akan meningkat.
 Peningkatan perpindahan leukosit
 Pendarahan akibat trauma Perubahan patofisiologis selanjutnya
yang terjadi berupa terbentuknya jaringan parut dan perlengketan
disertai klasifikasi lapisan pericardium yang menimbulkan
perikarditis kontriktif.

Tata laksana
a) Teraphy umum
 Istirahat : istirahat selama 2-3 mingggu
 Diet
 Medikamen toksa: analgetik dan prednisone 3-4 kali
mg/hari
b) Perikardiosintesis Adalah cara yang bisa di gunakan untuk
mendeteksi gejala penyakit jantung dan bisa memberikan tanda-
tanda tentang penyakit jantung yang di derita jadi hanya dengan satu
tes yaitu banyak hasil yang dapat diketahui penyakit jantung jenis
apa yang di derita sala satunya yaitu perikarditis.
c) Pemeriksaan Diagnostik
 EKG : Sinus tachikardi Elevasi segmen ST-Concave Gel T
negative
 Rontgen : Normal Cardiomegali (gagal jantung)
 Echocardiogram : Normal Cairan dalam pericard
 Lab : LedTiter anti bodi

4
2. Miokarditis
Miokarditis adalah radang otot jantung atau miokard. Peradangan ini
dapat disebabkan oleh penyakit reumatik akut dan infeksi virus seperti
cocksakie virus, difteri , campak, influenza , poliomielitis, dan berbagai
macam bakteri, rikettsia, jamur, dan parasit. Miokarditis menyerang
semua umur .Sebagian besar dapat sembuh spontan. Miokarditis post
mortem karena peradangan fokal atau difus. Miokarditis sering disertai
radang perikard atau mioperikarditis.

Etiologi
Miokarditis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, jamur,
protozoa, penyakit yang didasari oleh imun termasuk demam rematik dan
penyakit vaskuler kolagen serta obat-obatan tertentu. Virus lain yang
dapat menyebab kan miokarditis adalah polio myelitis, mumps, campak,
rubela, CMV, HIV, arbovirus, herpes, mono nukleo sisinfeksiosa, dengue,
dan influenza. Bakteri dapat disebabkan oleh Streptokokus,
Corynebacterium diphtheriae, dan Salmonella typhi.Miokarditis bakteri
biasa sebagai komplikasi dari endokarditis bakteri oleh stafilo kokus
aureus dan enterokokus. Penyebab paling banyak pada anak adalah
adenovirus, coxsackie virus B, dan entero virus lain.

5
Manifstasi Klinis
Tanda dan gejala yang di alami oleh seorang yang mengalami
miocarditis yaitu:
1) Dispnea
2) Sakit dada (+ pericarditis)
3) Gejala gagal jantung
4) Gangguan irama jantung
5) Gejala umum

Patofisiologi
Kerusakan miokarium oleh kuman-kuman infeksium ini dapat
melalui tiga mekanisme dasar sebagai berikut:
a) imflasi langsung ke miokardium
b) Proses imunologis
c) Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium
Proses miokarditis firal ada dua tahap yaitu:
Fase pertama berlangsung selama 1 minggu dimana terjadi inflamasi
firus ke miokardium. Kemudian terbentuk neutrolizin anti body dan firus
akan di berikan atau di kurangi jumplahnya dengan bantuan makrofag
dan sel NK.
Fase kedua akan di infiltasi oleh sel-sel kanker dan system imun
akan di aktifkan antara lain dengan terbentuknya terhadap miokardium,
akibat perubahan permukaan sel yang yang terpanjan oleh virus. Fase ini
berlaku beberapa minggu sampai beberapa bulan. Jadi pada dasarnya
terjadi fasme sirkulasi micro yang menyebabkan proses obstruksi dan
refemtrupsi larutnya metric dan dilatasi jantung dan hipertropy miosit
yang tersisa. Akhirnya proses ini mengakibatkan habisnya kompensasi
mekanis dan bio kimiawi yang berakhir dengan payah jantung.

6
Tatalaksana
a. Bed rest
b. Mengobati penyebabnya :
 Anti biotika
 Anti toxin
 Obat immune suppresne (virus)
 Corticosteroid (Demam rematik)
c. Obati gagal jantung
d. Obati gangguan irama jantung

Pemeriksaan Diagnostik
 EKG : Gangguan repolarisasi ST - T Gangguan konduksi
Gangguan irama jantung
 Thorax photo : Cardiomegali Tanda bendungan paru
 Echokardiogram : Tanda fungsi ventrikel kiri Menyingkirkan sebab
lain (ok MS / Efusi Pericard)

3. Endokarditis
Endokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme pada endokarditis atau katub jantung( di lapisan paling
dalam pada jantung ). Infeksi endokarditis biasanya terjadi pada jantung
yang telah mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan
endokarditis, biasanya berupa penyakit jantung bawaan, maupun
penyakit jantung yang didapat. Sekarang infeksi bukan disebabkan oleh
bakteri saja, tetapi bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti
jamur dan virus. Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan
katub yang telah mengalami kerusakan, tetapi juga pada endokar dan
katub yang sehat, misalnya penyalahgunaan narkotik perintravena atau
penyakit kronik. Perjalanan penyakit ini bisa; akut, sub akut, dan kronik,
tergantung pada virulensi mikroorganisme dan daya tahan penderita.
Infeksi subakut hampir selalu berakibat fatal, sedangkan hiperakut atau
akut secara klinis tidak pernah ada, karena penderita meninggal terlebih

7
dahulu yang disebabkan karena sepsis. Endokarditis kronik hampir tidak
dapat dibuat diagnosanya, karena gejalanya tidak khas.

Etiologi
Endokarditis paling banyak disebabkan oleh streptokokus virians
yaitu mikroorganisme yang hidup dalam saluran napas bagian atas.
Sebelum ditemuklan antibiotik, maka 90 - 95 % endokarditis infeksi
disebabkan oleh streptokokus viridans, tetapi sejak adanya antibiotik
streptokokus viridans 50 % penyebab infeksi endokarditis yang
merupakan 1/3 dari sumber infeksi. Penyebab lain dari infeksi
endokarditis yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus yang
menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah
stertokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif aerob/anaerob,
jamur, virus, ragi, dan kandida.

Manifstasi Klinis
1) letih
2) Nafas pendek
3) Detak jantung tidak teratur
4) Demam
5) Temponade konfersi (evusi perikardial) (DEPKES)
6) Nyeri ooto
7) Nyeri sendi
8) Malaise(kurang enak badan) (PDSPD,2009)

8
Patofisiologi
Kuman paling sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain
itu juga melalui alat genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh
darah dan kulit. Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata
mudah sekali terinfeksi dan menimbulakan vegetasi yang terdiri atas
trombosis dan fibrin. Vaskularisasi jaringan tersebut biasanya tidak baik,
sehingga memudahkan mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya
akan menambah kerusakan katub dan endokard, kuman yang sangat
patogen dapat menyebabkan robeknya katub hingga terjadi kebocoran.
Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan abses
miokard atau aneurisme nekrotik. Bila infeksi mengenai korda tendinae
maka dapat terjadi ruptur yang mengakibatkan terjadinya kebocoran
katub. Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian
lepas dari endokard merupakan gambaran yang khas pada endokarditis
infeksi. Besarnya emboli bermacam-macam.Emboli yang disebabkan
jamur biasanya lebih besar, umumnya menyumbat pembuluh darah yang
besar pula. Tromboemboli yang terinfeksi dapat terangkut sampai di otak,
limpa, ginjal, saluran cerna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila
emboli menyangkut di ginjal, akan meyebabkan infark ginjal,
glomerulonepritis. Bila emboli pada kulit akan menimbulkan rasa sakit
dan nyeri tekan.

Patogenesisi:
a) Mikroorganis dari mulut/gigi/TR
b) genitourinaria/kulit
c) Aliran darah
d) Infasi ke endothel
e) Fibrin / vegetasi
f)Bacteriemia

Tempat Infeksi

9
a. Aliran regurgitasi (AI, MI)
b. Perbedaan tekanan (Small VSD)
c. Bicuspid Ao valve
d. Mitral valve prolapse
e. Kadang pada katup normal

MikroOrganisme
 Streptococcus viridans (75% Anak)
 Streptococcus faecalis (50% dewasa)
 Streptococcus (Post operasi - addicts obat)
 Staphylococcus epidermidis (Post operasi)

Pemeriksaan Penunjang
1) Kelainan EKG Kelainan EKG yang dijumpai adanya infark
miokard karena emboli dari arteri koronaris karena vegetasi.
Kelainan konduksi berupa arteri ventricular aritmia dapat juga
terjadikarena perluasan infark miokardium, abaces didekat system
konduksi, sehingga terjadi blok system hantaran. Pada foto dada
terlihat di atasi daro satu atau lebih dari bilik jantung, yang akan
berkembang menjadi kegagalan ventikel kiri dengan terlihatnya
edema paru, peural effuse.
2) Ehokardiography Tampak adanya vegetasi pada katyp-
katup jantung disertai dilatasi atau hipertopi bilik jantung.
3) Laboratorium Pasiennya diberikan pengobatan khusus
terhadap penyebab yang mendasarinya, bila diketahui (misalnya:
penisilin untuk streptocokus hemolitikus) dan baringkan di tempat
tidur untuk mengurangi beban jantung.

10
Penatalaksanaan medis umum:
1. Perawatan untuk tindakan obserfasi
2. Tirah baring/pembatasan aktifitas
3. Antibiotic/kemoterapetik
4. Pengobatan sistemik suportifdi tujukan kepada penyakit
infeksi sistemik
5. Obat kortiko steroid
6. Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestik: diuritik
untuk mengurangi retensi cairan, digitalis untuk merangsang detak
jantung, obat anti beku untuk mencegah pembentukan bekuan
7. Teraphy komplikasi: alat pacu jantung (blok total)

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Karditis adalah infeksi jantung yang dapat di bagi menjadi 3 bagian,
yaitu : perikarditis, miokarditis, endokarditis. Perokarditis adalah peradangan
pada lapisan pelindung jantung atau perikardium. Penyebab perikarditis
antara lain Perikarditis Virus atau Perikarditis Idiopatik, Perikarditis Purulen,
Perikarditis pasca serangan jantung, Perikarditis Neoplasma, Perokarditis
Radiasi. Miokarditis adalah radang otot jantung atau miokard. Peradangan ini
dapat disebabkan oleh penyakit reumatik akut dan infeksi virus seperti
cocksakie virus, difteri , campak, influenza , poliomielitis, dan berbagai
macam bakteri, rikettsia, jamur, dan parasit. Virus lain yang dapat menyebab
kan miokarditis adalah polio myelitis, mumps, campak, rubela, CMV, HIV,
arbovirus, herpes, mono nukleo sisinfeksiosa, dengue, dan influenza. Bakteri
dapat disebabkan oleh Streptokokus, Corynebacterium diphtheriae, dan
Salmonella typhi. Endokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme pada endokarditis atau katub jantung ( di lapisan paling
dalam pada jantung ). Penyebab dari infeksi endokarditis yang lebih patogen
yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut.
Penyebab lainnya adalah stertokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram
negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi

12
DAFTAR PUSTAKA

Yunti, Maria Renandi. 1994. Dasar Patologik Penyakit. Jakarta: Binarupa Aksara

Kowalak, Jennifer dkk (editor dalam bahasa inggris);Hartono, Andry


(penerjemah); Komalasari, Renata dkk (editor dalam bahasa indonesia).
2011.Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta:EGC

13

Anda mungkin juga menyukai