Anda di halaman 1dari 2

cara sederhana menghitung koefisien untuk harga

satuan pekerjaan
Filed under: home — 2 Comments
March 13, 2012

mungkin ini hanya sedikit berbagi pengetahuan saja kalau memang benar silahkan di ambil
kalau memang salah mohon kiranya di beri masukan.

Misalnya kita akan menghitung koefisien dari galian tanah (M3) dengan tenaga manusia.

Analisa Teknis Satuan Pekerjaan

Pertama adalah menganalisa alat apa yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut.

Cangkul! sudah pasti kita butuh cangkul untuk menggali tanah, hasilnya tentu akan berbeda
kalau kita menggunakan sendok untuk menggali tanah.

kita mulai buat pertanyaan?

Seberapa banyak yang dapat diperoleh dari sebidang cangkul dalam hal ini dengan satuan
M3?

anggaplah volume yang di peroleh dari sebidang cangkul adalah P = 200 mm L = 200 mm ,
ketebalan tanah yang bisa di angkat adalah 45 mm, jadi dalam sebidang cangkul di peroleh
200 x 200 x 45 = 0,0018 M3 langsung kita konversikan ke dalam Meter. Kalau begitu dalam
sekali cangkul di dapat tanah sebanyak 0,0018 M3.

Pertanyaan lagi? berapa kali tukang gali harus mencangkul untuk memperoleh 1 M3? berarti
1M3/0,0018 M3 maka diperoleh 500 kali mencangkul untuk mendapatkan tanah sebanyak 1
M3.

bagaimana cara mengubah nya agar menjadi satuan waktu, buat saja pertanyaan lagi? Berapa
waktu yang dibutuhkan tukang gali untuk sekali mencangkul dan membuangnya? coba kamu
peraktekkan pada sebidang tanah. Pada tanah empuk tentu akan berbeda dengan tanah keras.
Baiklah asumsikan saja 1 menit! setuju!!!

kalau begitu kali kan saja dengan 500 tadi, maka waktu yang dibutuhkan tukang gali adalah
500 menit, kemudian kita konversikan ke dalam jam dengan membagi 60, maka akan di dapat
hasil 9,26 Jam seorang tukang gali mencangkul 1 M3 tanah. kalau tanah keras silahkan
asumsikan sendiri?

Kemudian analisa harga upah tukang gali anggaplah Rp. 70.000/HO atau hari dalam standar
kerja

Maka kita bisa konversikan ke dalam hari 70.000 / 9,26 = 7.650 HO/Jam,

Standar kerja berapa jam sih? 7 Jam, maka kalikan saja 7.650 X 7 = 52.920 HO
Maka kita bisa tentukan Koefisiennya dengan membagi 52.920 : 70.000 = 0.7560

Sementara analisa SNI adalah 0,7500 (SNI revisi 6.1.1)

Sementara kalau untuk pengawas atau mandor biasanya di bagi 30 pekerja, artinya setiap
mandor atau pegawas mengawasi setidaknya 30 orang pekerja maka akan diperoleh 0,7500 :
30 = 0.0250.

Begitulah kira-kira analisa untuk mencari besaran koefisien (angka indeks) yang saya fahami.

Yang utama dalam menghitung ini adalah perhatikan satuan yang digunakan untuk acuan
BQ,

Anda mungkin juga menyukai