Anda di halaman 1dari 1

Secara umum, kinerja benih menurun saat penyimpanan yang singkat,terutama pada

benih kedelai. Penuaan atau hilang nya ketahan ditandai dengan munculnya penundaan

perkecambahan,pertumbuhan lebih lambat,meningkatnya kerentan terhadap lingkungan,dan

pada akhir nya penurunan perkecambahan. Penuaan pada biji jadi masalah dalam

pertanian,dan perlu diketahui mekanisme atau penyebab terjadinya viabilitas dan ketahan.

Harus mengetahui penyebab terjadinya, termasuk rusaknya kromosom,hilangnya

enzim,penurunan pernafasan, kerugian pada ATP kapasitas produksi/ penyimpanan, dan

penurunan membran (PARRISH; LEOPOLD, 1978).

Umur benih merupakan hal yang penting dalam prospek pertanian dan ekologi

tanaman kedelai,dan faktor faktor yang tepat pada proses oksidasi lipid. Ada hal yang perlu

diketahui antara oksidasi lipid dan umur benih selama penuaan alami ataupun

buatan.Kerusakan benih saat penyimpanan dan faktor utama terjadi penuaan benih pada saat

meningkat intensitas pernafasan. Oleh karena itu,antioksidan seperti α-tocopherol dapat

mengurangi intensitas pernafasan dengan menghalangi masuknya ke jaringan dalam biji dan

dapat mengurangi kemerosotan biji.

Penuaan benih buatan di laboratorium didasarkan pada peningkatan cukup besar saat

suhu tinggi dan kelembaban relatif penurunan benih. Kondisi ini, benih berkualitas rendah

lebih cepat rusak dari pada kualitas yang bagus, ada efek cepatnya penuaan perkecambahan

(TORRES; MARCOS FILHO, 2001).

Studi untuk menilai tingkat α-tocopherol di kultivar kedelai lebih relevan karena

senyawa kimia dapat mengurangi kemerosotan benih dalam penyimpanan. Tujuan di lakukan

ini adalah untuk menentukan tingkat α-tocopherol di kultivar benih dan umur kedelai.

Anda mungkin juga menyukai