1 Februari 2010
Sumardi
Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret
Abstract
In the implementation of development, the planning and
budgeting documents are very important and even principal.
Planning document contains development objectives to be
achieved and ways to achieve them. Meanwhile, the document
contains the detailed budgetary funding for implementation of
each step in the efforts to achieve development goals. The linkage
between planning and budgeting are absolutely necessary and its
implementation guidelines embodied in Act - Act. In practice,
some law governing the planning and budgeting for the
implementation of regional autonomy, there is confusion and
therefore confusing. Therefore, accuracy of understanding is
greatly needed and even efforts to revise Law - Law in question.
PENDAHULUAN
Sistem perencanaan nasional yang terintegrasi dari daerah sampai pusat selama
ini belum memiliki landasan aturan yang mengikat setingkat undang-undang. Kebijakan
otonomi daerah di satu sisi dan dihapuskannya GBHN (Garis-Garis Besar Haluan
Negara) yang selama ini menjadi landasan perencanaan nasional dan daerah di sisi yang
lain, membawa implikasi akan perlunya kerangka kebijakan yang mengatur sistem
perencanaan nasional yang bersifat sistematis dan harmonis. Alasan itulah antara lain
sebagai landasan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Pengelolaan keuangan negara dan daerah selama ini juga masih mengacu pada
peraturan perundang-undangan pada zaman pemerintahan Hindia Belanda yaitu ICW
(Indische Comtabiliteitswet). Kebijakan pengelolaan keuangan ini tentu tidak sesuai lagi
dengan kondisi dan situasi saat ini dimana pengelolaan keuangan negara berkembang
semakin kompleks. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah telah mengeluarkan tiga
paket Undang-undang keuangan negara yang melandasi pengaturan pengelolaan
keuangan, di mana salah satunya adalah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara. Pada Undang-undang ini selain mengatur proses pengelolaan
45
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
46
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
Perencanaan Penganggaran
Jangka Jangka Jangka Pendek
Panjang Menengah
Renstra Renja KL
KL
Renstra Renja
RKPD SKPD
47
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
48
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
49
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
c. Pemerintah Daerah dan DPRD menyepakati kebijakan umum APBD. (Pasal 18, ayat 3)
d. Pemerintah Daerah bersama DPRD membahas prioritas dan plafon anggaran
sementara untuk acuan SKPD. (Pasal 18, ayat 3)
e. Kepala SKPD menyusun RKA SKPD dengan pendekatan prestasi kerja yang dicapai.
( Pasal 19, ayat 1 dan 2)
f. RKA SKPD diserahkan kepada DPRD untuk dibahas salam pembicaraan
pendahuluan RAPBD. (Pasal 19, ayat 5)
g. Hasil pembahasan RKA SKPD disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan
RAPBD (Pasal 19, ayat 5)
h. Pemerintah mengajukan RAPBD kepada DPRD. (Pasal 20, ayat 1)
i. DPRD membahas dokumen RAPBD dan dapat mengajukan usul. (Pasal 2, ayat 2 dan
3)
j. DPRD mengambil keputusan tentang Raperda APBD untuk menjadi Perda APBD
(Pasal 20, ayat 4 dan 5)
50
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
KUA
Kesepakatan
Membahas bersama
Prioritas Plafon
dan Anggaran
Perda
APBD
51
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
PENUTUP
Akhirnya sebagai penutup perlu kiranya digarisbawahi, bahwa keterkaitan antara
kebijakan perencanaan pembangunan dengan penganggaran baik tingkat nasional
maupun daerah sangat jelas adanya. Keterkaitan tersebut dapat dilihat pada berbagai
Undang–undang yang mengaturnya.
Sebagai pedoman pelaksanaan, undang–undang dimaksud perlu diacu oleh para
penyusun anggaran. Namun demikian dalam praktiknya tidaklah mudah. Kerancuan
berbagai pasal di antara Undang-undang tersebut terjadi dan bahkan berpotensi
membingungkan praktik penganggaran di daerah. Oleh sebab itu, kiranya sangat perlu
untuk dilakukan pencermatan pemahaman, atau bahkan peninjauan kembali dan revisi
undang-undang tersebut.
52
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
Daftar Pustaka
Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
53
Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010
54