HUKUM OHM DAN HAMBATAN JENIS KAWAT. Hamra
HUKUM OHM DAN HAMBATAN JENIS KAWAT. Hamra
𝑉
𝑅=
𝐼
Persamaan ini memberikan suatu defenisiumum dari resistansi antara dua titk
ditinjaudari penurunan tegangan V antara dua titik. Satuan SI untuk resistansi,
Volt per ampere, disebut Ohm (𝛺):
1 𝛺 = 1 𝑉 / A. (Paul A. Tipler Terjemahan Dra. Lea Prasetio, M.Sc dkk. 1998.
Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi 3 Jilid 2. Erlangga. Jakarta.)
E. Alat dan Bahan
1. Perangkat pengukuran resistansi kawat 1 buah
2. Power supply AC/DC 0-12 V 1 buah
3. Multimeter LD Analog 20 2 buah
4. Kabel penghubung 7 buah
5. Resistor 2 buah
6. Rheostat 1 buah
F. Identifikasi Variabel
Kegiatan 1. Pengaruh luas penampang kawat logam terhadap beda potensial dan
kuat arus listrik.
1. Variabel manupulasi : luas penampang (mm2), diameter kawat (mm),
beda potensial sumber (Vs).
2. Variabel respon : kuat arus listrik (A) dan beda potensial listrik
(V)
3. Variabel kontrol : jenis kawat dan panjang kawat (m)
Kegiatan 2. Pengaruh panjang kawat logam terhadap beda potensial dan kuat
arus listrik.
1. Variabel manupulasi : panjang kawat (mm) dan beda potensial sumber
(Vs)
2. Variabel respon : kuat arus listrik (A) dan beda potensial listrik
(V)
3. Variabel kontrol :jenis kawat, diameter kawat (mm), luas
2
penampang (mm )
Kegiatan 3. Pengaruh jenis kawat (hambatan jenis) terhadap beda potensial dan
kuat arus listrik.
1. Variabel manupulasi : jenis kawat dan beda potensial sumber (Vs)
2. Variabel respon : kuat arus listrik (A) dan beda potensial listrik
(V)
3. Variabel control : diameter kawat (mm), luas penampang (mm2),
panjang kawat (mm)
Kegiatan 4. Menyelidiki hubungan tegangan dan kuat arus listrik.
1. Variabel manipulasi : pergeseran rheostat
2. Variabel respon : kuat arus listrik (A) dan beda potensial
listrik (V)
3. Variabel kontrol : resistor (Ω)
G. Defenisi Operasional Variabel
1. Luas penampang (mm2) adalah lebar dari kawat penghantar yang
digunakan dimana nilainya telah tertera pada alat yang digunakan dan
satuannya dinyatakan dalam millimeter persegi.
2. Diameter kawat (mm) adalah besar batang kawat yang digunakan
dalam percobaan dimana nilai diameter kawat telah tertera pada alat
dan satuannya dinyatakan dalam millimeter.
3. Beda potensial sumber (Vs) adalah besar tekanan atau tegangan listrik
dari sumber listrik ke dalam rangakaian. Satuannya dinyatakan dalam
Volt.
4. kuat arus listrik (A) adalah besar jumlah muatan listrik yang mengalir
pada rangkaian setiap detiknya. Satuan kuat arus dinyatakan dalam
Ampere.
5. Beda potensial listrik (V) adalah besar tekanan atau tegangan listrik
yang mengalir dalam rangkaian dan satuannya dinyatakan dalam Volt.
6. Jenis kawat adalah macam – macam kawat yang digunakan dalam
percobaan.
7. Panjang kawat (m) adalah jarak membujur dari ujung kawat pertama
ke ujung kawat lainya. Satuannya dinyatakan dalam meter.
8. Pergeseran rheostat adalah pergeseran dari rheostat yang
mengakibatkan beda pontensial dan kuat arus istrik pada rangkaian
berubah.
9. Resistor (R) adalah benda yang menghambat/membagi kuat arus pada
rangkaian seri atau beda potensial pada rangkaian pararel dimana
besar nilai hambatan/ resistor yang digunakan ialah 100 Ω. Satuannya
dinyatakan dalam Ohm (Ω).