BAB 3
PEMBAHASAN KASUS
A. Anamnesis
a. Identitas
a. Nama : Ny. SU
b. Umur : 64 tahun
c. Alamat : Berat Utara, Kenlagi kab.Mojokerto
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa
g. MRS : 13.30 WIB (28/01/2018)
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh nyeri dada, nyeri dada dirasa sejak jam 05.30 WIB
menerus, nyeri berkurang bila dibuat istirahat, kel lain: sesak (-), mual
CVA (-)
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga yang sakit seperti ini disangkal HT (+), DM (-).
e. Riwayat menstruasi
Pasien sudah tidak mens sejak 19 tahun yll
f. Riwayat Sosial
Merokok (-)
Konsumsi alcohol (-)
Masalah keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
o KU : Lemah
o GCS : 456
o TD : 130/80 mmHg
o Nadi : 84 x/menit
o Suhu : 36,6 C
o RR : 20 x/menit
o BB 55 Kg
o TB 155 cm
o BMI: 22,88
Head to Toe
17
o Head
A/I/C/D : -/-/-/-
Gusi berdarah (-)
Edem gingiva (-)
o Neck
JVP flat
Pembesaran KGB (-)
Pembesaran kelenjar thyroid (-)
o Thorax
Inspeksi
Bentuk normal simetris, gerak dada normal
Iktus kordis tak tampak
Palpasi
Iktus kordis tak teraba
Massa (-)
Nyeri (-)
Perkusi
Sonor pekak Hepar
Batas jantung
o Batas atas jantung: ICS II Sinistra
o Batas kanan jantung: ICS III-IV
line Sinistra
Auskultasi
Ves +/+
Rh -/-
Wh -/-
S1S2 tunggal, Gallop (-), mur-mur (-)
o Abdomen
Inspeksi
Bentuk flat, tak tampak pulsasi epigastrik
Massa (-)
Palpasi
Soepl, nyeri tekan (-)
Hepar dan Lien tak teraba
Ginjal kesan normal, nyeri ketok ginjal (-)
Ascites (-)
Turgor < 2 detik
Perkusi
Timpani
Ukuran hepar kesan normal
Traube’s space kesan kosong (timpani)
Auskultasi Bising usus normal
18
o Ekstremitas
HKM
CRT< 2 dtk
Edema (-)
B. Laboratorium
28 Januari 2018
o Hb: 13,2 g/dl
o Leukosit: 18.100 /ul
o Hct: 38,5%
o Eritrosit: 4.670.000/ul
o Trombosit: 322.000/cmm
o Hitung Jenis
Eosinofil: –
Basofil : –
Batang: –
Segmen: 77 %
Limfosit: 16 %
Monosit: 7 %
o KIMIA DARAH
Cardiac Marker (Nano)
Myoglobin: >500,00
Troponin-I: 14,96
CKMB: >80,00
Cl: 107
Natrium: 138
Kalium: 3,69
Glukosa darah sewaktu: 71
OT/PT: 100/24
LAMPIRAN
o EKG tanggal 28/1/2018
o Foto Thorak
19
C. Pembahasan
Pada anamnesis, didapatkan keluhan nyeri dada, nyeri dada
dirasa sejak jam 05.30 WIB (28/01/2018), MRS jam 11.30 WIB
menerus, nyeri berkurang bila dibuat istirahat, kel lain: sesak (-), mual
koroner terjadi secara cepat pada lokasi injury vaskular, dimana injury ini
Semua pasien dengan keluhan nyeri dada atau keluhan lain yang
timbul kembali.
(≥20 menit) maupun tidak persisten, atau depresi segmen ST dengan atau
diagnosis STEMI untuk pria dan perempuan pada sebagian besar sadapan
adalah 0,1 mV. Pada sadapan V1-V3 nilai ambang untuk diagnostik
beragam, bergantung pada usia dan jenis kelamin. Nilai ambang elevasi
segmen ST di sadapan V1-3 pada pria usia ≥40 tahun adalah ≥0,2 mV,
pada pria usia <40 tahun adalah ≥0,25 mV. Sedangkan pada perempuan
terpilih mengingat absorpsi sublingual (di bawah lidah) yang lebih cepat.
pasien dengan nyeri dada yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawat
22
darurat jika nyeri dada tidak hilang dengan satu kali pemberian, dapat
diulang setiap lima menit sampai maksimal tiga kali. Selain mengurangi
miokard dengan cara dilatasi pembuluh darah koroner yang terkena infark
yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual, dalam
sebagai pengganti.