Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

ACARA II

PENGENALAN TRAKTOR TANGAN DAN TRAKTOR MINI

NAMA : JEFRI RAWIBOWO

NPM : E1J015002

CO-ASS : ADLAN PRATAMA ( E1J013054 )

ROMY ANUGERAH ( E1J013117 )

PEMBIMBING : Ir. MOHAMMAD CHOZIN, Ph.D

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman dengan semakin meningkatnya ilmu


pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh luar biasa terhadap kehidupan
manusia disegala bidang, termasuk di bidang pertanian. Pertanian yang menjadi
sektor utama dalam kehidupan rakyat Indonesia yang merupakan negara agraris
sangat perlu untuk dimajukan. Semakin maju sektor pertanian di suatu negara, maka
suatu negara tersebut akan makmur dan sejahtera yang pada akhirnya akan
berdampak pada ketersediaan dan ketahanan pangan yang mantap. Untuk itu proses
perubahan dalam ilmu pertanian dari sistem pertanian konvensional menuju sistem
pertanian modern harus terus dijalankan, terutama dalam bidang teknologi seperti
mesin dan alat-alat pertanian yang mana prinsip ilmu yang mendasarinya yaitu ilmu
mekanisasi pertanian. Hal ini tentu saja akan menjadi solusi dalam memecahkan
permasalahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Alat dan mesin pertanian sudah digunakan sejak zaman dahulu dan semakin
berkembang mengikuti perkembangan kebudayaan manusia. Awalnya alat dan
mesin pertanian masih sangat sederhana yang mana masih terbuat dari batu atau
kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Kemudian susunan alat dan
mesin pertanian yang masih sangat sederhana ini berkembang menjadi alat dan
mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber
daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari
peralatan dan mesin pertanian tersebut.

Adapun tujuan dari penggunaan alat dan mesin pertanian ini adalah untuk
meningkatkan daya kerja manusia dalam bidang pertanian terutama dalam proses
produksi pertanian dan dalam setiap tahap-tahap proses produksi tersebut selalu
diikuti dengan penggunaan alat dan mesin pertanian.
Secara umum, tujuan penggunaan alat dan mesin pertanian adalah sebagai
berikut :

a. Meningkatkan daya kerja manusia dalam melaksanakan proses produksi


pertanian

b. Mengurangi kerusakan produksi pertanian

c. Menurunkan ongkos produksi

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi

e. Meningkatkan taraf hidup pelaku pertanian

Tujuan diatas akan terlaksana dengan baik apabila pemilihan dan penggunaan alat
dan mesin pertanian dilakukan dengan baik pula (tepat dan benar). Maka,
keberhasilan sektor pertanian dengan penggunaan alat dan mesin pertanian ini akan
berdampak pada ketahanan pangan.

1.2 Tujuan

Tujuan praktikum kali ini adalah mengenal komponen traktor tangan dan traktor
mini berikut fungsinya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mengenal alat alat laboratorium adalah materi yang harus dikuasai oleh
seseorang yang bekerja di laboratorium. Mengenal alat alat laboratorium menjadi
mutlak karena setiap praktikum kita akan mengginakan alat yang berbeda. Fungsi
dari masing masing alat tersebut juga harus diketahui ddengan baik oleh semua
mahasisiwa, selain itu juga ada cara kerja dari tiap tiap alat harus diketahui dengan
baik.

Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang.


Mekanisasi pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap
bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan
yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang
digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan
sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan
sebagi penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan
mengendalikan operasi di dalam produksi pertanian (Defredo, 2005).

Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan


perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan
bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi
sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi
yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi
elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik.
Dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau
pengolahan hasil pertanian (Hardjosentono, dkk. 1996).

Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan


produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan
ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan
mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara tetangga Asia
menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian diawali dengan penataan
lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air, masukan teknologi
biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi pertanian yang
gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan
mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan
karakteristik pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan
modifikasi sesuai dengan kondisi lokal, kemudian baru memproduksi sendiri untuk
digunakan oleh petani mereka ( Wijayanto,1996).
BAB III
METODELOGI

3.1. Bahan dan Alat


a. Traktor tangan
b. Traktor mini
c. Alat tulis
d. Buku penuntun praktikum mekanisasi pertanian

3.2. Prosedur Kerja


a. Mengamati traktor mini dan traktor tangan yang telah disiapkn
b. Mencatat komponen-komponen utama dari traktor tangan dan traktor mini
beserta fungsinya
c. Mengisi lembar pengamatan sesuai dengan hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Komponen utama pada traktor tangan beserta funngsinya
No Nama Komponen Fungsi

1 Tali starter Untuk memulai atau menghidupkan mesin agar


bisa dijalankan

2 Tuas gas Untuk mengencangkan atau menaiki kecepatan

3 Tuas kopling utama Untuk menggerakkan roda

4 Tuas persneling Untuk mengatur atau mengendalikan kecepatan


kecepatan
5 Tuas belok Untuk membelokkan traktor ke arah kir atau
kiri/kanan kearah kanan

Komponen utama pada traktor mini beserta funngsinya


No Nama Komponen Fungsi

1 Pedal kopling Untuk mengatur agar roda tidak berjalan saat


dihidupkan

2 Pedal rem Untuk menghentikan jalannya traktor

3 Tuas persneling Untuk mengatur kecepatan gas, jika tidak ingin


cepat-lambat menginjak pedal gas

4 Tuas pengoperasian Untuk mengoperasikan doebel gardan


double gardan
5 Tuas persneling Untuk memulai atau menggerakkan roda agar
utama dapat berjalan
6 Tuas pengendali Tuas yang digunakan untuk mengatur implement
hidrolik
7 Tuas pengoperasi Untuk mengatur kecepatan implement yang
PTO dijalankan

4.2.Pembahasan

Poto traktor mini dan traktor tangan


Keterangan :

1. As roda 9. Handel pembantu

2. Pelindung samping 10. Pemindah kecepatan cakar

3. Penahan lumpur 11. Tuas kopeling utama

4. Pengikat batang ridger 12. Pemindah kecepatan jalan

5. Handel pengikat roda belakang 13. Tuas penyangga depan

6. Tuas belok kanan 14. Gantungan pisau rotary

7. Handel utama 15. Kotak rantai pembantu

8. Tuas gas/ Akselerasi 16. Lampu


Keterengan :

17. Pully penegang 24. Pelindung V-belt

18. Penyangga depan 26. Tutup kotak peralatan

19. Penyangga mesin 27. Tombol lampu

20. Pelindung depan 28. Tuas belok kiri

21. Pully mesin 29. Pengatur roda belakang

22. V-belt 31. Roda belakang

23. Pully utama 33. Ban

3.2 Pembahasan
Pada praktikum pertama yaitu pengenalan traktor tangan dan traktor mini
dilakukan pengamatan pada traktor mini dan tangan yang sudah dipersiapkan dan di
lakukan pengamatan serta mencatat komponen-komponen dari traktor tangan dan
mini.

Komponen-komponen pada traktor mini dan traktor tangan hampir sama,


tetapi pada traktor mini komponen-komponen lebih lengkap serta diperuntukkan
untuk lahan yang luas dan sudah beranjak ke era modernisasi atau yang lebih canggih
dari traktor tangan yang diperuntukkan untuk pengelolaan lahan yang kecil. Pada
traktor tangan, cara untuk mengidupkannya yaitu dengan cara mengengkolnya.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian
traktor. Kemudian lepaskan engkol dari porosnya. Jika engkol masih ada didalam
porosnya maka engkol akan berputar. Tidak hanya itu engkol tersebut juga
berbahaya bagi orang yang berada disekitar praktikum.

Sedangkan pada traktor mini, cara menghidupkannya hampir sama dengan


cara menghidupkan mobil. Bagian-bagian utama dari traktor roda empat memiliki
fungsi masing- masing yaitu sistem kemudi merupakan alat untuk mengendalikan
jalannya atau operasi traktor di lapangan. Pada traktor mini terdapat komponen
yaitu tombol pengatur 3-point-hitch, yang berfungsi untuk mengatur titik
penggandengan implement. Tidak hanya itu pada traktor mini juga tredapat
rachometer. Alat ini berfungsi untuk melihat apakah mesin traktor keadaan suhunya
dalam keadaan panas atau rendah.

Pada traktor tangan terdapat komponen-komponennya yaitu lampu, handle


utama, tuas gas, tuas kopling, tuas belok kiri dan kanan, pelindung samping,
penahan lumpur dan lain-lain.jika pada saat ingin diberhentikan, maka tekan rem
pada traktor atau menggeser tuas kopling utama ke bawah agar traktor tersebut
berhenti.

Dalam mengemudikan traktor terdapat faktor yang mempengaruhi tenaga


masksimal traktor itu. Traktor tersebut meliputi berat, distribusi berat, besar roda,
bentuk keadaan ban, ekstensi roda dan sebagainya. Dalam pengoperasiannya perlu
diperhatikan juga faktor-faktor kenyamanan kerja dan keselamatan operator , untuk
mengatisikasi akan terjadinya kecelakaan kerja maka sebelum menjalankan atau
menghidupkn traktor sebaikknya di lakukan pengecekkan terhadap keadaan traktor.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Traktor merupakan suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri,
minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang untuk menarik serta
menggerakkan alat / mesin pertanian. traktor ada dua macan yaitu traktor roda dua
(hand traktor) dan traktor roda empat (mini traktor).
Komponen utama pada traktor tangan yaitu tali strater, tuas gas, tuas kopling
utama, tuas persneling kecepatan dan tuas belok kiri dan kanan. Sedangkan
komponen utama dari traktor mini yaitu pedal kopling, pedal rem, tuas persneling
cepat-lambat, tuas persneling utama, tuas pengendali operasi double gardan, tuasa
pengendali hidrolik, dan tuas pengoperasi PTO.
DAFTAR PUSTAKA

Defredo. 2005. Mekanisasi Pertanian. PT Grafindo : Jakarta

Hardjosentono, dkk. 1996. Mesin-mesin Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.

Wijayanto.1996. Memilih, Menggunakan dan Merawat Traktor Tangan. Jakarta:

PT Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai