Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL USULAN PENELITIAN

GAMBARAN KADAR VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR


(VEGF) PADA INFEKSI TUBERKULOSIS LATEN DI IBU HAMIL
Rositha Ratna Wisesa1,*, Agnes Rengga Indrati2, ***,***
1
PPDS Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Bandung;
2
Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
*shita_ratnawisesa@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di
berkembang. Data World Health Organization (WHO) tahun 2016 menyatakan insidensi TB
di Indonesia menduduki peringkat ke 2 di dunia. Mycobacterium tuberculosis (MTB)
merupakan kuman basil tahan asam yang menyebabkan 1,5 juta kematian per tahunnya pada
penderita TB. Setelah terinfeksi, setiap individu berisiko tinggi terkena penyakit TB aktif
dalam dua tahun pertama atau infeksi laten TB seumur hidup. Sepertiga dari seluruh penderi-
ta TB di dunia sepertiganya menderita infeksi laten TB.1,2
Di seluruh dunia data menunjukkan bahwa predileksi seks dari infeksi TB laten adalah
wanita dan memiliki progresifitas penyakit yang lebih buruk jika diderita oleh ibu hamil.
Hingga saat ini belum tersedia data yang memadai mengenai prevalensi infeksi TB laten pada
kehamilan di Indonesia, namun sekitar 4,2% dari seluruh kehamilan di Amerika Serikat
terkena infeksi TB laten.3,4
Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) merupakan mitogen yang sangat spesifik
terhadap fungsi sel endotel vaskuler. Vascular Endothelial Growth Factor memiliki peran
yang sangat dominaan dalam angiogenesis dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah
yang menyebabkan meningkatnya ekstravasasi dari beberapa molekul. Peningkatan kadar
sitokin proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, TGF-β, dan TNF-α secara simultan akan
meningkatkan ekspresi VEGF sehingga akan menginduksi kerja dari gen proinflamasi dan
migrasi netrofil transedotelial (neutrophil-mediated inflammatory responses).3,5-7
Philip Evans dkk menyatakan bahwa ada korelasi kuat antara kehamilan dan peningkatan
kadar VEGF, dimana peningkatan kadar VEGF terjadi seiring dengan peningkatan kadar
hormon β-HCG dan progesteron. Pada ibu hamil dengan infeksi TB aktif tentunya akan
ditemukan adanya peningkatan kadar VEGF dibandingkan dengan ibu hamil yang sehat.
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya bahwa Interferon Gamma Releasing Assay (IGRA)
tidak dapat membedakan secara kuantitatif antara pasien TB yang aktif dan laten serta tidak
memiliki predictive value yang cukup baik karena tidak dapat dijadikan acuan untuk
menentukan stadium penyakit TB. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui bagaimana
gambaran kadar VEGF pada infeksi TB laten di ibu hamil yang diharapkan akan dapat
meningkatkan predicitive value dari pemeriksaan IGRA.8-10

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar VEGF pada infeksi
tuberkulosis laten di ibu hamil.

SUBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN


Subjek penelitian ini adalah pasien ibu hamil yang datang untuk antenatal care (ANC) di
RSUD Sukabumi, RSUD Ujung Berung dan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Periode
Januari hingga Desember 2017. Desain penelitian ini adalah analitik deskriptif sengan
rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan dengan mengolah data kadar VEGF pada ibu
hamil dengan infeksi laten TB yang diolah secara statistik dan disajikan dalam bentuk tabel.

KRITERIA INKLUSI
Kriteria inklusi untuk subyek penelitian ini adalah ibu hamil, asimptomatik dan hasil
pemeriksaan sputum BTA dan kultur biakan Mycobacterium tuberculosis (MTB) negatif.

KRITERIA EKSKLUSI
Kriteria eksklusi untuk subyek penelitian ini adalah adanya riwayat penyakit TB
sebelumnya.

ALUR PENELITIAN
Pengambilan sampel darah EDTA, serum dan sputum

Pemeriksaan hematologi 14 parameter, IGRA, VEGF, sputum BTA dan kultur biakan
MTB

Analisis statistik

Penyusunan laporan penelitian

Penyajian data
DAFTAR PUSTAKA

1. Pru Smith, Dias HM. WHO report signals urgent need for greater political commitment to end
tuberculosis. WHO Media Center. 2017:30 October 2017.
2. Organisation WH. Global Tuberculosis Report 2015. 2015 [diunduh 23 September 2016].
3. Jyoti S. Mathad, Gupta A. Tuberculosis in Pregnant and Postpartum Women: Epidemiology,
Management, and Research Gaps. HIV/AIDS. 2012;55:1532-49.
4. Matthew Bates, Yusuf Ahmed, Nathan Kapata, Markus Maeurer, Peter Mwaba, Zumla A.
Perspectives on tuberculosis in pregnancy. International Journal of Infectious Diseases.
2015;32:124-7.
5. B. Schweighofer, J. Testori, C. Sturtzel, al e. The VEGF-induced transcriptional response
comprises gene clusters at the crossroad of angiogenesis and inflammation. Thrombosis and
Haemostasis. 2009;102.
6. James P. Maloney, Gao L. Proinflammatory Cytokines Increase Vascular Endothelial Growth
Factor Expression in Alveolar Epithelial Cells. Hindawi. 2015;2015.
7. Dorak HF. Vascular Permeability Factor/Vascular Endothelial Growth Factor: A Critical Cytokine
in Tumor Angiogenesis and a Potential Target for Diagnosis and Therapy. Journal of Clinical
Oncology. 2002;21(4368-80).
8. Novel N. Chegou, Jayne S. Sutherland, Anna-Ritah Namuganga, Paul LAM Corstjens, Annemieke
Geluk, al e. Africa-wide evaluation of host biomarkers in QuantiFERON supernatants for the
diagnosis of pulmonary tuberculosis. Scientific Reports. 2018;8.
9. Evans P, Wheeler T, Anthony F, C O. Maternal serum vascular endothelial growth factor during
early pregnancy. Pubmed. 1997;92(6):567-71.
10. Fusun Alatas, Ozkan Alatas, Muzaffer Metintas, Yildirim H. Vascular endothelial growth factor
levels in active pulmonary tuberculosis. Pubmed. 2004;125(6):2156-9.

Anda mungkin juga menyukai