Soal :
Pertanyaan : Analisis struktur balok tersebut dengan Software SAP2000 ver. 15 untuk
mendapatkan gaya-gaya dalam akibat beban yang diberikan.
Langkah-Langkah Penyelesaian:
1 Klik menu File → New Model (pastikan unit yang aktif adalah kN,m,C)
2 Pilih Beam
3 Number of spans = 2. Span length = 6 m • Oke.
4 Gunakan satu window aktif saja. Tutup atau minimize window 3-D view.
5 Setelah model terbentuk, ubah panjang bentang kanan menjadi 4 m, dengan cara:
• Klik kanan • Pilih edit grid data • pilih modify/show system • muncul kotak dialog
“Define Grid System Data” • Pada X Grid Data huruf C ordinate di ubah menjadi 4 • Beri
tanda centang pada kotak pilihan “Glue to Grid Lines” • OK
• Selanjutnya balok 1 (kanan) dan balok 2 (kiri) di-divide, masing-masing menjadi elemen sepanjang 1
m. Cara men-Devide balok adalah sebagai berikut:
1. Select balok 1 (kanan), klik menu Edit • Edit Lines • Divide Frames
Isikan Number of Frames : 4 • Last/First Ratio = 1
2. Begitu pula pada balok 2 (kiri) di-divide dengan cara yang sama seperti di atas, namun
menjadi 6 frames.
6. Mendefinisikan Material :
• Klik menu Define • Materials • Dapat memilih material 4000 Psi untuk matrial
beton/concrete • Klik Modify/Show Material untuk memodifikasi data/ketentuan yang ingin digunakan
• Sesuaikanlah satuan terlebih dahulu saat memasukkan tiap-tiap data • OK
• Tentukan spesifikasi baja tulangan yang akan digunakan dengan mengulangi langkah dari Define
• Material • Add New Materials Region : User • Material Type Name: Rebar • klik OK,
seperti berikut :
lalu tentukan spesifikasi baja tulangan dengan menyesuaikan satuan terlebih dahulu, seperti gambar di
bawah • OK
• Ketik Beban yang ingin dibuat pada Load Pattern Name • Pilih tipenya • klik Add New Load
Pattern • Klik OK
• Mendefinisikan Load Combinations : Ada tiga kombinasi yang digunakan : SERV = DL + LL, untuk
menghitung lendutan ULT1 = 1.4DL, untuk desain tulangan ULT2 = 1.2DL + 1.6LL, untuk desain
tulangan Klik Define • Load Combination • Add New Combo • Lalu Akan muncul kotak
dialog sebagai berikut:
Ulangi langkah tersebut untuk kombinasi beban yang lain.
10. Menganalisa Struktur : klik menu Analyze → Set Analyze Options → lalu muncul
kotak dialog Analyze option :
Perhatikan load name, apabila ingin memasukan beban mati pilih load pattern name “DEAD” sedangkan
untuk beban hidup pilih load pattern name “LIVE”. Lalu perhatikan pula Load (Lingkari merah) load
disesuaikan oleh soalnya • Klik OK.
Lakukan hal yang sama untuk beban merata yang lain.
b. Beban Terpusat
• Klik Display • Show Undeformed Shape untuk membersihkan layar.
Set Display Option kemudian berikan tanda centang pada labels dan restrains.
• Pilih Join ke-8 untuk diberikan beban hidup sesuai soal diatas (yang
dilingkari merah. Lalu klik menu Assign → Joint Loads → Forces. Pastikan
type beban yang dipilh adalah “LIVE”. Lalu ketik -50 pada Force Global Z untuk besarnya beban yg
diberikan. Klik OK.
Hal yang sma juga untuk beban terpusat pada join ke-4 untuk beban hidup sebesar 40 kN.
12. Menjalankan sistem (run system).
Analyze • Run Analyze • Select beban-beban yang akan di run, kecuali Modal •
Run Now Jika file belum disimpan, maka SAP akan menyuruh untuk menyimpa terlebih dahulu,
berikan nama dan tempat penyimpanan.
• Klik Momen 3-3 pada kotak component. Dan Klik Show Values on Diagram pada kotak Options dan
klik OK. Sehingga didapat hasil sebagai berikut :
14. Menampilkan Lendutan
• Klik tombol