Anda di halaman 1dari 12

BAB III STRUKTUR BALOK

Soal :

Pertanyaan : Analisis struktur balok tersebut dengan Software SAP2000 ver. 15 untuk
mendapatkan gaya-gaya dalam akibat beban yang diberikan.

Langkah-Langkah Penyelesaian:

1 Klik menu File → New Model (pastikan unit yang aktif adalah kN,m,C)
2 Pilih Beam
3 Number of spans = 2. Span length = 6 m • Oke.
4 Gunakan satu window aktif saja. Tutup atau minimize window 3-D view.
5 Setelah model terbentuk, ubah panjang bentang kanan menjadi 4 m, dengan cara:
• Klik kanan • Pilih edit grid data • pilih modify/show system • muncul kotak dialog
“Define Grid System Data” • Pada X Grid Data huruf C ordinate di ubah menjadi 4 • Beri
tanda centang pada kotak pilihan “Glue to Grid Lines” • OK

Sehingga menjadi seperti berikut :

• Selanjutnya balok 1 (kanan) dan balok 2 (kiri) di-divide, masing-masing menjadi elemen sepanjang 1
m. Cara men-Devide balok adalah sebagai berikut:
1. Select balok 1 (kanan), klik menu Edit • Edit Lines • Divide Frames
Isikan Number of Frames : 4 • Last/First Ratio = 1
2. Begitu pula pada balok 2 (kiri) di-divide dengan cara yang sama seperti di atas, namun
menjadi 6 frames.
6. Mendefinisikan Material :
• Klik menu Define • Materials • Dapat memilih material 4000 Psi untuk matrial
beton/concrete • Klik Modify/Show Material untuk memodifikasi data/ketentuan yang ingin digunakan
• Sesuaikanlah satuan terlebih dahulu saat memasukkan tiap-tiap data • OK

• Tentukan spesifikasi baja tulangan yang akan digunakan dengan mengulangi langkah dari Define
• Material • Add New Materials Region : User • Material Type Name: Rebar • klik OK,
seperti berikut :
lalu tentukan spesifikasi baja tulangan dengan menyesuaikan satuan terlebih dahulu, seperti gambar di
bawah • OK

7. Mendefinisikan Penampang Balok (Define Frame Section) :


Data – data :
1 Untuk asumsi awal digunakan balok dengan ukuran 30/45
2 Reinforcement type : beam
3 Concrete cover 60 mm. (Pada soal, selimut beton/concrete cover, 40 mm itu adalah tebal selimut
bersih, sementara yang di SAP2000 itu adalah cover to rebar center.)
4 Jadi, yang dimasukkan ke SAP2000 adalah 40 mm + 10 mm (asumsi diameter
sengkang) + 0.5*19 (asumsi diameter tulangan utama D19). Klik Define • Section Properties •
Frame Sections • Pada kotak dialog klik “ Add New Property” • Select Frame Section Property Type
“Concrete” • Rectangular. Setelah itu akan muncul kotak dialog :

Kemudian Klik pilihan “Concrete Reinforcement”


Pastikan design typenya sudah diubah menjadi “Beam” pada kotak dialog Design Typenya • OK.
8. Menyesuaikan dimensi Balok.
Select seluruh bagian Balok • Assign • Frame • Frame Sections • Balok 30/45
• OK.
9. Selanjutnya adalah mendefinisikan penampang beban dan kombinasi beban (Load Cases ).
• Klik Define • Load Pattern • Lalu akan muncul kotak dialog Define Load Pattern

• Ketik Beban yang ingin dibuat pada Load Pattern Name • Pilih tipenya • klik Add New Load
Pattern • Klik OK
• Mendefinisikan Load Combinations : Ada tiga kombinasi yang digunakan : SERV = DL + LL, untuk
menghitung lendutan ULT1 = 1.4DL, untuk desain tulangan ULT2 = 1.2DL + 1.6LL, untuk desain
tulangan Klik Define • Load Combination • Add New Combo • Lalu Akan muncul kotak
dialog sebagai berikut:
Ulangi langkah tersebut untuk kombinasi beban yang lain.
10. Menganalisa Struktur : klik menu Analyze → Set Analyze Options → lalu muncul
kotak dialog Analyze option :

11. Menerapkan Beban (Assign Load)


a. Beban Merata
• Pilih semua objek dengan cara block batang dari kiri ke kanan.
• Klik Menu Assign → Frame Load → Distributed → kemudian akan

muncul kotak pilihan sebagai berikut :

Perhatikan load name, apabila ingin memasukan beban mati pilih load pattern name “DEAD” sedangkan
untuk beban hidup pilih load pattern name “LIVE”. Lalu perhatikan pula Load (Lingkari merah) load
disesuaikan oleh soalnya • Klik OK.
Lakukan hal yang sama untuk beban merata yang lain.

b. Beban Terpusat
• Klik Display • Show Undeformed Shape untuk membersihkan layar.

Kemudian klik tombol

Set Display Option kemudian berikan tanda centang pada labels dan restrains.

Sehingga akan muncul seperti berikut :

• Pilih Join ke-8 untuk diberikan beban hidup sesuai soal diatas (yang
dilingkari merah. Lalu klik menu Assign → Joint Loads → Forces. Pastikan
type beban yang dipilh adalah “LIVE”. Lalu ketik -50 pada Force Global Z untuk besarnya beban yg
diberikan. Klik OK.

Hal yang sma juga untuk beban terpusat pada join ke-4 untuk beban hidup sebesar 40 kN.
12. Menjalankan sistem (run system).
Analyze • Run Analyze • Select beban-beban yang akan di run, kecuali Modal •
Run Now Jika file belum disimpan, maka SAP akan menyuruh untuk menyimpa terlebih dahulu,
berikan nama dan tempat penyimpanan.

13. Menampilkan Bidang Momen


• Klik menu Display → Show Forces/Stresses → Frames/Cable
• Dari Kotak Member Force Diagram For Frame, pilih kombinasi beban yang diinginkan misalkan
ULT 1, ULT 2, ataupun SERV pada kotak case combo.

• Klik Momen 3-3 pada kotak component. Dan Klik Show Values on Diagram pada kotak Options dan
klik OK. Sehingga didapat hasil sebagai berikut :
14. Menampilkan Lendutan

• Klik tombol

Show Deformed Shape


• Dari kotak Deformed Shape silahkan memilih case / combbinasi beban yang diinginkan lalu klik
OK!

Anda mungkin juga menyukai