STANDAR PROSEDUR Direktur Utama OPERASIONAL Januari 2014
PENGERTIAN Pemeriksaan pasien yang mengalami penganiayaan
seksual yang dapat disertai dengan cedera fisik dan atau mental.
TUJUAN Menemukan bukti – bukti adanya kejahatan seksual
dalam bentuk visum. Menangani cedera fisik dan atau mental yang terjadi.
KEBIJAKAN Pemeriksaan kejahatan seksual (pemerkosaan) yang
dilakukan petugas IGD dan harus disertai surat permintaan visum dari penyidik yang didampingi oleh polisi.
PROSEDUR Pasien diantar polisi dengan membawa surat
pemintaan visum et repertum yang ditanda tangani oleh penyidik. Polisi berpangkat pembantu Letnan Dua atau pada wilayan kepolisian tertentu yang komandannya Bintara (Sersan) maka serendah – rendahnya Sersan Dua (PP NO. 27 Tahun 1983) Bila pasien datang sendiri dengan membawa surat permintaan polisi, jangan diperiksa, beritahu untuk kembali ke polisi. Setiap VER harus dibuat berdasarkan keadaan yang didapatkan pada tubuh korban pada waktu permintaan VER diterima dokter. Bila pasien dan / keluarga meminta sendiri untuk diperiksa dapat dilakukan tetapi tidak bisa dibuatkan VER dan surat keterangan Apabila setelah diperiksa pasien dan / keluarga meminta pengantar dari kepolisian maka hasil pemeriksaan tidak bisa diberikan, dan hasil VER dibuat pada saat surat permintaan tersebut diterima dokter.