Anda di halaman 1dari 2

KEJAHATAN SEKSUAL (PEMERKOSAAN)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03.05.17 3 4/4

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur Utama
OPERASIONAL
Januari 2014

PROSEDUR  Ruptur selaput dara akibat persetubuhan biasanya di


bagian posterior kanan/kiri, dengan asumsi
persetubuhan dilakukan dengan posisi saling
berhadapan.

Pemeriksaan Pria Tersangka


 Periksa pakaian pria tersangka; catat ada tidaknya
bercak semen atau darah (mungkin darah dari deflorasi
selaput dara)
 Periksa adanya tanda – tanda kekerasan pada tubuh
pria tersebut akibat perlawanan dari korban wanit.
 Tempelkan kaca obyek pada glans penis (daerah
korona/frenulum), dan letakkan kaca objek tersebut
akan berwarna coklat tua → merupakan Sitoplasma sel
epitel vagina yang mengandung glikogen yang berarti
telah terjadi penetrasi ke dalam vagina.
 Pada pemeriksaan kasus ini (peristiwa persetubuhan
yang merupkan tindak kejahatan) dokter diminta untuk
mengemukakan pendapatnya “apakah telah terjadi
persetubuhan”

UNIT TERKAIT 1. SMF Kandungan dan Kebidanan


2. Kepolisian (Eksternal)

Anda mungkin juga menyukai