01 Mengidentifikasi dan 1.1 Feature-feature audio analog dan digital dibedakan untuk
penjabaran format audio suatu range penggunaan.
digital 1.2 Amplitudo, sound wave, frekuensi, mono dan stereo
didefinisikan secara benar dan fungsi-fungsinya dijelaskan
1.3 Format audio digital kontemporer diidentifikasi dan
dijelaskan sesuai dengan hasil yang didefinisikan
1.4 Rate data untuk sumber digital besar diperinci sesuai
dengan hasil yang didefinisikan
1.5 Metode untuk menyimpan dan membuat output audio digital
dijabarkan sesuai dengan range sumber dan tujuan
1.6 Teknik percontohan dan sumber untuk contoh audio digital
ditampilkan untuk hasil yang didefinisikan
1.7 Teknologi MIDI dieksplorasi dan kegunaannya dijelaskan
Suara adalah
• fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda
• getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara
kontinyu terhadap waktu
Suara yaitu suatu getaran yang dihasilkan oleh gesekan , pantulan dan lain-lain,
antara benda-banda. Sedangkan gelombang yaitu suatu getaran yang terdiri dari
Amplitudo dan juga waktu. Suara dibangun oleh periode, Apabila Tidak Berarti itu
bukanlah Suara.
Definisi audio yang lainnya adalah merupakan salah satu elemen yang penting,
karena ikut berperan dalam membangun sebuah sistem Komunikasi dalam bentuk
suara, ialah suatu sinyal elektrik yang akan membawa unsur-unsur bunyi
didalamnya. Audio itu terbentuk melalui beberapa tahap, diantaranya: tahap
pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi yang membawa
bunyi, amplifier dan lain-lain.
Menurut, Sudjana dan Rivai [2003 :129] ~ media audio untuk pengajaran adalah
bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara/piringan suara],
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian & kemauan sisiwa sehingga
terjadi proses belajar mengajar.
Dan menurut, Sadiman [2005:49] ~ media untuk menyampaikan pesan yang
akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam
kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal.
44.1 kHz.
b. MIDI
apabila:
Format audio adalah suatu bentuk file yang digunakan dalam menyimpan berkas audio pada sistem
komputer. Bentuk file audio secara garis besar terbagi menjadi 3 golongan :
• Uncompressed audio format (format audio tanpa kompresi)
• Lossless compressed audio format (format audio terkompresi tanpa kehilangan (mutu))
• Lossy compressed audio format (format audio terkompresi dengan kehilangan (mutu))
2. Lossless compressed audio format adalah sebuah format audio yang dapat menyimpan data
dengan size yang lebih kecil dari uncompressed format, namun dengan kualitas yang identik.
Lossless audio dihasilkan dari sebuah proses kompresi lossless. Dengan cara ini, proses kompresi
diusahakan untuk mempertahankan data yang benar-benar terpakai, dan hanya membuang data yang
benar-benar tidak diperlukan (dikenal dengan sebutan statistical redudancy). Secara teori, lossless
audio memiliki ukuran 55% - 65% dari ukuran jenis format uncompressed, namun angka ini bisa
lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung dari banyak dan kompleksnya data yang di-encode dari
sumbernya.
Beberapa contoh lossless compressed audio format adalah :
• FLAC (Free Lossless Audio Codec)
• WavPack
• Monkey's Audio (filename extension APE)
• WavPack (filename extension WV)
• Shorten
• Tom's Lossless Audio Kompressor (TAK)
• TTA
• ATRAC Advanced Lossless
• Apple Lossless (ALAC)
• Lossless Windows Media Audio (WMA)
3. Lossy compressed audio format atau biasa disebut lossy format, adalah sebuah format audio
yang dapat menyimpan data dengan size yang lebih kecil lagi dari losless format. Lossy format
dihasilkan dari proses lossy compression dengan tingkat kompresi yang lebih tinggi dari lossless.
Pada proses kompresinya, terjadi penghapusan data demi menekan ukuran file menjadi lebih rendah.
Ini berbanding terbalik dengan pengertian lossless compression yang tidak ada degradasi kualitas
pada output file. Secara teori, tujuan utama lossy compression adalah membuang informasi pada
audio yang dipersepsikan tidak terlalu dapat terdengar oleh telinga manusia (metode
Psychoacoustics), namun pada praktiknya, akan ada noticeable differences antara lossy, lossless dan
uncompressed format, terutama jika dikompresikan pada high-end sound system. Tingkat kompresi
pada lossy dibagi menjadi beberapa level, dengan bitrate yang menjadi patokan utamanya. Semakin
tinggi bitrate yang dipilih, semakin rendah tingkat loss of quality yang dihasilkan, vice versa.
Ada beberapa teknik pada lossy compression. Ada Huffman coding, Quantization, Channel Coupling
(Mid/side & Intensity Joint Stereo), MDCT, Subband dan Lowpass Filter. Tipe dan intensitas yang
dipakai tergantung pada format, encoder dan preset bitrate yang dipilih. Pemakaian Quantization
misalnya, dapat menghasilkan noise. Lowpass Filter, dapat mereduksi signal (frequency tinggi) pada
angka tertentu. Intensity Stereo, dapat menyebabkan soundscape atau ruang lingkup suara terkesan
lebih sempit. Namun, biasanya ini hanya dapat jelas terdengar pada format lossy dengan bitrate
rendah. Beberapa contoh lossy compressed audio format adalah :
• MP3
• Vorbis (OGG)
• Musepack (MPC)
• ATRAC
• Lossy Windows Media Audio (WMA)
• AAC (Advanced Audio Coding)
• RAW
• mid (MIDI)
• gsm
• dct
• vox
• mp4/m4a(MPEG-4)
• mmf (Samsung)
• ra (Real Audio)
• ram (Real Audio)
• dss (Digital Speech Standard)
• msv (Sony)
• dvf (Sony)
• IVS
• m4p (Apple)
• iklax
• mxp4
• Sony atrac (.wav), buka file ini dengan app ATRAC3.