Judul Kegiatan :
Meningkatkan Kualitas Air Bersih Melalui Pembuatan dan Sosialisasi
Filter Air Sederhana Skala Rumah Tangga, Kampanye Tanggap
Bencana Dini, dan Sosialisasi Mitigasi Bencana di Dusun Pandean Lor
Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
Oleh :
Anisa Wigati
NIM: 14513076
Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Adapun maksud dari penulisan laporan akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat penilaian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta untuk mengetahui
sejauh mana program kerja penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) terlaksana dan terealisasi dengan baik. Selain itu, penulisan laporan akhir
ini sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis selama berada di lokasi Kuliah
Kerja Nyata di Dusun Pandean Lor, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang.
1. Orang Tua dan Keluarga, yang telah menuluskan doa serta kasih sayangnya
kepada penulis sehingga membukakan pintu-pintu rizki yang luas berupa
ilmu dan kemudahan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
2. Bapak Roem Sybli, S.Ag., M.Si. dan Bapak Azjar, S.T. selaku Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) 1 dan 2 yang telah membimbing dan
iii
mengarahkan penulis selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) serta dalam penyusunan laporan akhir.
3. Bapak Jajar dan Ibu Risti sekeluarga, selaku tuan rumah yang telah
mendukung sepenuhnya semua kegiatan dan menjadi orang tua kedua penulis
yang telah memberikan kasih sayang yang nyata selama satu bulan
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Pandean Lor.
4. Warga Dusun Pandean Lor, yang telah mengijinkan penulis melakukan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Pandean Lor dan ikut
berpartisipasi serta mendukung program kerja penulis selama kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
5. Teman-teman, khususnya dari teman-teman Teknik Lingkungan dan teman
teman unit 335 yang telah bekerja sama memberikan masukan, saran, dan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Kuliah Kerja
Nyata (KKN) dengan baik.
Penulis,
Anisa Wigati
iv
DAFTAR ISI
v
3.3 Metode Pelaksanaan Program Kerja ....................................................... 16
3.4 Metode Pelaksanaan Kegiatan Bantu Masyarakat .................................. 18
LAMPIRAN .................................................................................................. 49
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1
BAB I
ANALISIS SITUASI
2
dengan
keinginan dan
kebutuhan.
Tidak adanya
pengolahan air
pada sumber air
sumur.
Setiap
warga/rumah di
Dusun Pandean
Lor memiliki
sistem
pembuangan air
limbah berupa
septic tank ,
Kepala
namun effluen
Selasa Dusun
4 17:45 – 18:15 dari air limbah 0,5
01 Agustus 2017 Pandean Lor
tersebut masih
(Pak Jajar)
dibuang dan
dialirkan
menuju sungai
melalui saluran
air limbah yang
menyatu dengan
saluran air
hujan.
Belum adanya
pengetahuan
dasar mengenai
tanggap
bencana dini di
SDN Pandean
Kepala 01. Perlu
Sekolah SDN adanya
Kamis Pandean 01 kampanye
5 10:30 – 12:30 2
03 Agustus 2017 ( Pak tanggap
Sundiyono) bencana dini
yang ada di
SDN Pandean
01, melihat
kondisi
lingkungan
SDN Pandean
01 yang terletak
3
di kaki gunung
dan anak anak
yang memiliki
resiko
kecelakaan
tinggi.
Durasi Total 6
4
Peta Desa Pandean dan peta Dusun Pandean Lor dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Pandean Lor
5
1.1.2 Kondisi Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan
1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian dan Holtikultura
Dusun Pandean Lor memiliki pertanian berupa lahan-lahan yang
berada di bagian barat dusun. Pada awal tahun antara Febuari dan
Maret, para petani mayoritas menanam tanaman tembakau yang akan
panen pada bulan keempat dan habis pada bulan kelima yaitu antara
Juni atau Agustus. Kemudian musim tanam berpindah pada sayuran
pada bulan September.
Jenis sayuran yang ditanam oleh warga antara lain : kubis, cabai,
tomay, seledri, wortel, adas, dan terong. Sedangkan jenis buah yang
ditanam oleh warga antara lain : jambu dan jeruk. Sebagian warga
menggunakan teknik tumpang sari, yaitu teknik penanaman dengan
memanfaatkan satu lahan untuk ditanami dua sampai empat jenis
tanaman. Tanaman di Dusun Pandean Lor tumbuh dengan subur,
contohnya kubis bisa dipanen 2,5 bulan, cabai 4 bulan, tomat 3 bulan,
seledri 1,5 bulan, adas 2 bulan, dan terong 2 bulan.
Pada Holtikultura di Dusun Pandean Lor ini adalah
membudidayakan jeruk minum dan jambu biji. Letak perkebunan ini
kebanyakan berada disekitar tempat tinggal penduduk. Jambu biji
yang dibudidayakan berupa jambu merah yang biasa dijadikan jus
atau minuman.
b. Peternakan
Pada sektor peternakan, masyarakat Pandean Lor ini memiliki
peternakan ayam potong, sapi potong, sapi perah, dan kambing.
Dusun Pandean Lor memiliki sapi perah yang diberi oleh pemerintah
dan dikelola oleh masyarakat sendiri untuk dikembangkan. Beberapa
masyarakat hanya memelihara sapi potong dan sapi yang masih muda
hanya sebagai penambah pemasukan dengan cara membesarkan sapi
yang masih muda dan menjualnya lagi setelah dewasa. Sebagian
masyarakat menitipkan sapinya sehingga dibesarkan oleh orang lain,
6
namun setelah dijual untungnya dibagi kepada kedua belah pihak.
Sapi dan kambing di Dusun Pandean Lor ini kebanyakan berada
didalam rumah dan menjadi satu bersama rumah tinggal. Dusun
Panden Lor mempunyai peternakan ayam potong, namun sekarang ini
banyak peternak yang bangkrut dan memulai beternak dengan hewan
lainnya, seperti kambing dan ayam petelur.
c. Wirausaha
Wirausaha menjadi pilihan mencari nafkah sebagai sampingan
usaha selain pertanian dan peternakan. Jenis wirausahanya adalah
rumah makan, warung makan, kaki lima, laundry, toko kelontong, dan
pedagang keliling. Dusun Pandean Lor ini banyak terdapat warung
makan dikarenakan Pandean Lor merupakan akses jalan utama untuk
mencapai Grabag Magelang dan menjadi pusat kota di Desa Pandean.
2. Kondisi Kesehatan
Pada umumnya masyarakat Dusun Pandean Lor sangat menyadari
akan pentingnya kesehatan. Namun dikarenakan kondisi cuaca yang
dingin, kebanyakan masyarakat di dusun ini terserang penyakit flu.
Kegiatan pemeriksaan gizi dan kesehatan balita, rutin dilaksanakan
oleh Posyandu pada tanggal 12 setiap bulannya. Pada segi lingkungan,
warga membuang sampah dengan membakar di kebun, membuang
sampah di sungai, dan untuk sampah jenis organik dimanfaatkan
menjadi kompos. Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya tempat
pembuangan sampah khusus dan tidak ada pengangkutan sampah
menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain sampah, sistem
pembuangan air limbah di Dusun Pandean Lor sendiri belum begitu
baik. Hal ini dikarenakan saluran air limbah (sewerage) disatukan
dengan saluran air hujan (drainage). Banyak warga Dusun Pandean
Lor berusia lanjut, namun kesehatan terjaga dengan baik dikarenakan
adanya agenda senam.
7
3. Kondisi Pendidikan
Pendidikan anak-anak di Dusun Pandean Lor memenuhi standar
wajib belajar sembilan tahun, bahkan terdapat sebagian pemuda-
pemudi yang merantau dan melanjutkan pendidikan ke jenjang strata
satu. Namun untuk para orang tua, banyak yang mengenyam
pendidikan terakhir hanya sampai jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah pertama. Fasilitas sarana dan prasarana sekolah
yang ada di Dusun Pandean Lor hanya terdapat SDN 01 Pandean dan
Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
8
1.2 Kondisi Masyarakat
Masyarakat Dusun Pandean Lor mayoritas bekerja sebagai petani atau
pekebun, Namun tak sedikit dari mereka yang bekerja sampingan sebagai buruh
bangunan dan wirausaha. Keadaan Dusun Pandean Lor yang tidak jauh dari kota
cukup mempengaruhi kehidupan warga khususnya dalam aspek beragama.
Seluruh warganya beragama islam yang taat beragama, namun dari segi ilmu
pengetahuan dan pemahaman agama islam mereka sangat baik. Terbukti dengan
banyaknya kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian, tahlilan, nyadran dan
tasyakuran. Sebagian besar dari kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu sampai
pemuda-pemudi sadar untuk memakmurkan masjid. Sedangkan untuk pemuda –
pemudi dan anak-anak ketika terdapat kegiatan keagamaan, seperti rebana,
sholawatan, dan qiro’ah. Untukkeberadaan mushala di Dusun Pandean Lor aktif
digunakan untuk tempat beribadah, mushala ramai pada waktu sholat magrib dan
sholat Isya, Hal ini disebabkan karena aktivitas warga pada siang hari yaitu
bekerja sebagai petani.
Selain taat beragama, struktur organisasi yang ada di Dusun Pandean Lor
sudah sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan aktifnya Karang Taruna dan Karang
Taruni dalam membentuk kegiatan, seperti 17 agustusan. Selain itu, kegiatan rapat
atau pertemuan antar pengurus yang rutin juga membuktikan bahwa kegiatan
organisasi yang ada di Dusun Pandean Lor tergolong baik. Berikut struktur
organisasi yang ada di dusun pandean Lor :
9
1.2.1 Persoalan yang di Hadapi Masyarakat
Kendala para petani di dusun Pandean Lor ini ada pada harga jual
sayur yang tidak sepadan dengan upaya dan dana yang dikeluarkan untuk
memproduksi hasil tani. Selain itu, permasalahan ada pada hama penyakit
yang menyerang tanaman di ladang dan dapat merugikan para petani karena
membuat hasil tani menjadi rusak dan gagal panen. Kondisi air bersih yang
bersumber dari sumur tidak terdapat pengolahan khusus, sehingga beresiko
terhadap kesehatan apabila dijadikan sumber air baku air minum. Resiko ini
dapat dipicu akibat sanitasi yang kurang baik, yaitu pembuangan air limbah
yang langsung dialirkan kesungai melalui saluran sewerage dan drainage
yang bergabung menjadi satu, sehingga e.coli atau sumber penyakit terserap
kedalam tanah dan mencemari air sumur.Selain kondisi sanitasi yang kurang
baik, keadaan tanah Dusun Pandean Lor yang terletak di pegunungan kaya
akan mineral yang apabila berlebihan dikonsumsi dapat menyebabkan
penyakit, seperti batu ginjal.
Sampah juga menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi oleh
masyarakat Dusun Pandean Lor, hal ini dikarenakan minimnya sarana dan
prasarana pembuangan sampah sehingga terdapat warga yang membuang
sampah di sungai dan di bakar. Kendala yang sangat berpengaruh besar
adalah tidak adanya pengangkutan sampah dari Dusun Pandean Lor menuju
Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain sampah dan air bersih, kendala lainnya adalah minimnya
pengetahuan warga mengenai upaya mitigasi bencana. Minimnya
pengetahuan ini dikhususkan pada orang tua dan anak anak. Ketika terjadi
Gempa Merapi di Yogyakarta Dusun Pandean Lor merasakan dampaknya,
terdapat rumah yang mengalami kerusakan dan roboh. Pemilik rumah yang
minim pengetahuan akan gempa tidak menyegerakan keluar dan melindungi
diri, namun melindungi barang-barangnya yang ada di lemari sehingga
pemilik rumah hampir tertimpa runtuhan bangunan dan lemari.
Berdasarkan persoalan yang dihadapi masyarakat Dusun Pandean
Lor diatas, maka penulis mengajukan tiga program kerja yang berhubungan
10
dengan permasalahan tersebut. Tiga program kerja tersebut adalah
Meningkatkan Kualitas Air Bersih Melalui Pembuatan dan Sosialisasi
Filter Air Sederhana Skala Rumah Tangga di Dusun Pandean Lor,
Kampanye Tanggap Bencana Dini di SDN Pandean 01, dan Sosialisasi
Mitigasi Bencana di Dusun Pandean Lor . Ketiga program kerja tersebut
akan dijabarkan dan dijelaskan lebih lanjut di bab selanjutnya.
11
12
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
13
dan kurangnya pengetahuan anak
usia dini tentang bencana dan upaya
mitigasinya, sehingga perlu
dilakukan peningkatan edukasi
mengenai tanggap bencana dini di
SDN Pandean 01.
Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan pengetahuan anak
usia dini mengenai bencana dan
mitigasinya
2. Mengurangi bahaya atau resiko
yang tidak diinginkan ketika
terjadi bencana
Sasaran Kegiatan Anak SDN Pandean 01 kelas 3, 4, 5
Waktu Kegiatan 7 Agustus 2017 – 23 Agustus 2017
Alokasi Dana Rp 162.000
Penanggung Jawab Anisa Wigati
14
Tabel 2.3 Rincian Program Kerja 3
Bidang Kegiatan Kesehatan dan Lingkungan Hidup
(KLH)
Nama Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana di
Dusun Pandean Lor
Latar Belakang Kondisi lingkungan yang diapit
gunung beresiko terjadinya gempa
dan terdapat warga yang bertani di
lereng gunung sehingga beresiko
terjadi longsor serta kurangnya
pengetahuan warga tentang potensi
bencana daerah dan upaya
mitigasinya, sehingga perlu
dilakukan peningkatan edukasi
mengenai sosialisasi mitigasi
bencana di Dusun Pandean Lor.
Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan pengetahuan
warga mengenai bencana dan
mitigasinya
2. Mengurangi bahaya atau resiko
yang tidak diinginkan ketika
terjadi bencana
Sasaran Kegiatan Warga Dusun Pandean Lor
Waktu Kegiatan 7 Agustus 2017 – 14 Agustus 2017
Alokasi Dana Rp 150.000
Penanggung Jawab Anisa Wigati
15
16
BAB III
METODE PELAKSANAAN
17
masyarakat. Studi literatur juga diperlukan guna memperdalam pengolahan data
sehingga data menjadi layak disajikan dalam bentuk dokumen yang sistematis.
Salah satu metode yang tepat digunakan untuk pengolahan air keruh dari
sumur gali rumah tangga menjadi air bersih pada suatu daerah adalah dengan
menggunakan metode saringan bertingkat. Proses penyaringan adalah proses
untuk menghilangkan zat padat tersuspensi atau proses pemisahan antara
padatan/koloid dengan cairan bahan padatan. Tahapan yang digunakan meliputi
tahapan awal :
a. pemindahan dan penampungan air sumur ke wadah air,
b. pengendapan air,
c. pembuangan endapan,
d. penurunan kadar logam berat dengan aerasi,
e. Filtrasi (Penyaringan).
(Adi dkk, 2014:35)
Observasi lapangan juga dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap kondisi lingkungan di Dusun Pandean Lor. Observasi ini
dilakukan untuk mengetahui kondisi geografis Dusun Pandean Lor yang
dikelilingi oleh gunung dan beresiko terjadinya bencana, sehingga dapat diketahui
potensi bencana daerah yang dapat terjadi di dusun tersebut. Selain itu, observasi
didukung dengan kegiatan wawancara yang dilakukan terhadap anak SDN
Pandean 01 maupun warga Dusun Pandean Lor mengenai bencana yang pernah
terjadi, pengetahuan tentang bencana daerah , dan tentang upaya mitigasi bencana.
Metode yang digunakan juga berupa praktek langsung yang diterapkan pada anak-
anak SDN Pandean 01. Anak-anak mempraktekkan tindakan-tindakan yang harus
dilakukan jika terjadi gempa, edukasi mengenai tindakan-tindakan ini disesuaikan
dengan kapasitas pengetahuan dan daya ingat anak dengan didukung lagu tanggap
bencana.
Alat yang digunakan dalam pelaksanaan program kegiatan ini adalah
peralatan untuk membuat alat filter, bahan filter, kamera sebagai alat
dokumentasi, alat tulis, laptop sebagai alat penyusunan program dan dilaksanakan
dengan penyuluhan, sosialisasi, dan demonstrasi/pelatihan masyarakat untuk
18
memperoleh wawasan tentang air bersih dan upaya mitigasi bencana. Target
masyarakat untuk penerapan alat filter secara umum adalah masyarakat Dusun
Pandean Lor dan secara khusus adalah para ketua RT di Dusun Pandean Lor.
Sedangkan target masyarakat untuk penerapan alat filter secara umum adalah
masyarakat Dusun Pandean Lor dan secara khusus adalah anak-anak di Dusun
Pandean Lor.
19
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
21
Botol Plastik
Batu Zeolit Karbon Aktif
Spons
Pasir Silika
DESAIN 1 DESAIN 2
22
Masing-masing media filter memiliki fungsi yang berbeda dan susunan
media filter juga mempengaruhi hasil olahan air. Fungsi masing-masing
media filter adalah sebagai berikut :
a. Pasir Silika berfungsi untuk menyaring kotoran berukuran kecil yang
terbawa bersama air
b. Batu Zeolit berfungsi untuk menghilangkan kandungan Ca2+ dan Mg2+ .
Air yang mengandung Ca2+ dan Mg2+ berlebih menyebabkan kualitas
air menurun, atau dengan bahasa sederhana disebut dengan “air sadah”.
Air sadah biasanya berbau dan rasanya seperti kapur.
c. Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan bau dan rasa pada air.
Selain itu karbon aktif juga berfungsi untuk menyerap kaporit atau
klorin pada air (Setyaningsih, 1995).
Sebelum Sesudah
23
Pada hasil pengujian menggunakan desain 1 air olahan tidak begitu jernih
sehingga hanya terjadi sedikit perubahan warna, hal ini dapat diakibatkan
karena susunan media filter yang salah. Sehingga ketika proses penyaringan
terdapat material kotor yang ikut atau lolos penyaringan.
Sebelum Sesudah
24
4. Sosialisasi Alat Filter
Sosialisasi alat filter dilakukan secara door to door pada setiap ketua RT di
Dusun Pandean Lor. Sosialisasi juga diiringin dengan demonstrasi alat dan
pembagian poster filter. Sosialisasi ini bertujuan agar Ketua RT dapat
memperloleh informasi mengenai cara pembuatan alat filter dan cara
memperoleh bahan filter. Selain itu, ketua RT sebagai perwakilan warga
diharapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat mengenai teknologi
sederhana ini. Berikut poster dan dokumentasi pada saat pelaksanaan
sosialisasi:
25
bencana alam, bisa menjadi kelompok yang paling parah dalam menerima
dampak musibah. Anak-anak adalah anggota masyarakat yang masih labih.
Oleh karena itu setiap mengalami musibah psikologi anak-anak akan
mengalami down (Sudarma, 2008).
Anak-anak sangat rentan menjadi korban bencana karena
kemampuan dan pengetahuannya terkait mitigasi bencana sangat minim
terutama anak-anak yang berada di desa. Kurangnya informasi menjadi
salah satu faktor minimnya pengetahuan anak-anak di desa terkait mitigasi
bencana seperti yang terjadi di dusun Pandean Lor. Anak-anak didusun
tersebut belum mengetahui apa itu mitigasi bencana dan manfaat mitigasi
bencana. Padahal disisi lain potensi anak-anak di dusun Pandean Lor
menjadi korban bencana sangat besar. Berdasarkan hal tersebut maka
dibuatlah program pelatihan mitigasi bencana kepada anak-anak usia dini di
dusun Pandean Lor dengan tujuan agar anak-anak dapat memahami secara
benar terkait mitigasi bencana dan fungsinya. Sehingga harapannya anak-
anak di dusun Pandean Lor mendapatkan tambahan pengetahuan dalam hal
mitigasi bencana dan dapat menurunkan resiko jatuhnya korban jiwa akibat
bencana dari kelompok anak-anak.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program kerja
kampanye tanggap bencana dini adalah sebagai berikut :
1. Perizinan program kerja
Perizinan ini perlu dilakukan dikarenakan adanya kegiatan belajar
mengajar yang harus disesuaikan dengan program kerja kampanye tanggap
bencana dini. Perizinan program kerja disertai surat permohonan
pelaksanaan program kerja yang dilengkapi dengan jadwal kegiatan.
Sasaran yang dituju dalam pelaksanaan program kerja ini adalah siswa kelas
3,4, dan 5. Karena pada tahap ini, siswa sudah mulai memiliki pemahaman
yang lebih sehingga mudah dalam mengingat dan menerapkan materi yang
disampaikan. Pelaksanaan program kerja yang direncanakan dilakukan pada
setiap hari Rabu yaitu tanggal 09, 16, dan 23 Agustus 2017, namun seiring
berjalannya waktu terdapat pergantian hari pelaksanaan yang disesuaikan
26
dengan kegiatan belajar mengajar. Berikut dokumentasi pada saat perizinan
program kerja:
27
c. POS 3 (Tebak Kata)
Salah satu anak pada setiap kelompok ditunjuk sebagai penebak dan
anak lainnya ditunjuk sebagai peraga. Pemateri akan menunjukkan
sebuah kata tindakan yang harus dilakukan jika terjadi gempa, lalu anak
anak memperagakan dalam bentuk gerakan dan anak yang bertugas
sebagai penebak harus menebak kata dengan benar.
d. POS 4 (Smart Board)
Anak anak memilah kartu yang berisi tindakan yang boleh dan tidak
boleh dilakukan jika terjadi bencana dan di pin push pada board sesuai
dengan judul tindakan DO (boleh) dan DON’T (tidak boleh).
Setiap kelompok yang menyelesaikan permainan pada setiap POS menerima
stempel dan berhak menukarkan kartu yang berisi 4 stempel dengan hadiah.
Selain permainan, metode nyanyi dan simulasi tanggap bencana
dilakukan di SDN Pandean 01 sehingga diharapkan anak anak dapat
memahami upaya tanggap bencana dengan mudah. Adapun lirik lagu
tanggap bencana adalah sebagai berikut :
Kalau ada gempa, lindungi kepala
Kalau ada gempa, sembunyi dibawah meja
Kalau ada gempa, hindari kaca-kaca
Kalau ada gempa, lari ketempat terbuka
28
4.1.3 Sosialisasi Mitigasi Bencana di Dusun Pandean Lor
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat yang disebabkan
oleh faktor alam dan atau faktor non alam. Negara Indonesia memiliki
potensi bencana yang sangat besar sehingga masyarakat harus memahami
proses mitigasi bencana yang baik.
Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan mempunyai potensi
bencana yang sangat tinggi dan juga sangat bervariasi dari aspek jenis
bencana. Kondisi alam tersebut serta adanya keanekaragaman penduduk dan
budaya di Indonesia menyebabkan timbulnya risiko terjadinya bencana
alam, bencana ulah manusia dan kedaruratan kompleks, meskipun disisi lain
juga kaya akan sumberdaya alam (BNPB, 2008).
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, Dusun Pandean
Lor dikelilingi gunung sehingga beresiko terjadi gempa dan bercocok tanam
di lereng gunung sehingga beresiko terjadi longsor. Namun kurangnya
pengetahuan warga Dusun Pandean Lor sendiri dapat menyebabkan resiko
yang tidak diinginkan, sehingga untuk mengatasi itu perlu dilakukan
sosialisasi mengenai upaya mitigasi bencana.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program kerja
mitigasi bencana adalah sebagai berikut :
1. Perizinan program kerja
Perizinan program kerja ini perlu dilakukan karena sosialisasi ini
melibatkan warga Dusun Pandean Lor, sehingga izin harus dilakukan
kepada Kepala Dusun Pandean Lor. Selain itu, butuhnya informasi dari
Kepala Dusun mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan
sosialisasi tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena pada waktu pagi hari
warga bertani, pada siang hari warga kemabali kerumah untuk istirahat dan
makan siang, kemudian kembali lagi bertani hingga sore hari. Sehingga
waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi program kerja ini adalah sore
hari menjelang maghrib.
29
2. Penyusunan Materi Sosialisasi Mitigasi Bencana
Penyusunan materi sosialisasi yaitu pembuatan brosur dan poster
mitigasi bencana yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tanah
longsor. Penyusunan materi berdasarkan studi literatur dan pengetahuan
mahasiswa. Brosur tersebut akan dibagikan kepada setiap warga saaat
melakukan sosialisasi secara door to door , sedangkan poster akan ditempel
di rumah Kepala Dusun Pandean Lor. Berikut desain poster dan brosur
mitigasi bencana gempa bumi dan longsor :
Gambar 4.9 Desain poster dan brosur mitigasi bencana door to door
30
Berikut dokumentasi kegiatan pada saat pelaksanaan sosialisasi mitigasi
bencana secara door to door :
31
Tabel 4.1 Rincian Pra Pelaksanaan Program Kerja
Hari/ Tanggal Uraian Durasi
NO Tempat
Jam .... s/d .... Kegiatan (jam)
Pembekalan
bidang
pengembangan
Ruang P. ¾ A
Minggu/ 16 Juli 2017 permukiman
1 Fakultas 1,15
10.00 – 11.40 yang cerdas,
Ekonomi
lestari, dan
tanggap
bencana
Masjid
Bimbingan dan
Jumat / 21 Juli 2017 Kampus UII
2 Koordinasi 2,5
16.30 – 19.00 Demangan
awal
Baru
Pelatihan
Senin/ 24 Juli 2017 Hall Kampus
3 terhadap 3
15.00 – 18.00 Cik Di Tiro
mahasiswa
Bimbingan
Lokasi,
Pengendalian
Belakang
Kamis/ 27 Juli 2017 Persiapan,
4 Masjid Ulil 2
08.30 – 09.30 Pelaksanaan
Albab
Observasi, dan
Pengenalan
Lokasi
Ruang sidang
Pembekalan
Jum’at/ 28 Juli 2017 audio visual
5 kewilayahan 2
07.30 – 09.30 perpustakaan
(magelang)
pusat UII lt. 2
Senin/ 31 Juli 2017 Pendampingan Balai desa
6 3
11.00 – 14.00 penerjunan pandean
Rumah kepala
Kamis/ 03 Agustus 2017 Penyusunan
7 dusun pandean 3
07.00 – 10.00 program kerja
lor
Perizinan dan
Kamis/ 03 Agustus 2017 SDN Pandean
8 observasi SDN 1
10.30 – 11.30 01
Pandean 01
9 Sabtu/ 05 Agustus 2017 Bimbingan Posko unit 335 1
32
15.00 – 16.00 penyusunan Pandean Lor
dan
pengesahan
program kerja
bersama DPL 2
Sosialisasi dan
koordinasi desa
Selasa/ 08 Agustus 2017 mengenai Balai desa
10 2
09.30 – 11.30 pemaparan pandean
program kerja
bersama DPL 2
Sosialisasi dan
koordinasi desa
Minggu/ 13 Agustus 2017 mengenai Balai desa
11 1,5
10.00 – 11.30 pemaparan pandean
program kerja
bersama DPL 1
Durasi Total 22,15
33
13.00 – 15.00 pembuatan 335 Pandean
materi/brosur Lor
mitigasi bencana
Penyusunan dan
pembuatan materi Posko unit
Selasa/ 08 Agustus 2017
4 kampanye 335 Pandean 2
16.00 – 18.00
tanggap bencana Lor
dini
Kampanye
Rabu/ 09 Agustus 2017 SDN Pandean
5 tanggap bencana 2
10.30-12.30 01
dini pertemuan I
Sosialisasi
Rumah warga
Rabu/ 09 Agustus 2017 Mitigasi Bencana
6 Dusun 2
15.30-17.30 door to door tatap
Pandean Lor
muka I
Sosialisasi
Rumah warga
Kamis/ 10 Agustus 2017 Mitigasi Bencana
7 Dusun 2
15.30-17.30 door to door tatap
Pandean Lor
muka II
Jum’at/ 11 Agustus 2017 Pengumpulan alat Kabupaten
8 2
10.00 – 12.00 dan bahan filtrasi Magelang
Sosialisasi
Rumah warga
Jum’at/ 11 Agustus 2017 Mitigasi Bencana
9 Dusun 2
15.30-17.30 door to door tatap
Pandean Lor
muka III
Sosialisasi
Minggu/ 13 Agustus Rumah warga
Mitigasi Bencana
10 2017 Dusun 2
door to door tatap
15.30-17.30 Pandean Lor
muka IV
Posko Unit
Senin/ 14 Agustus 2017 Pembuatan Alat
11 335 Pandean 2
10.00 – 12.00 Filtrasi
Lor
Posko Unit
Senin/ 14 Agustus 2017 Pembuatan Alat
12 335 Pandean 2
13.00 – 15.00 Filtrasi
Lor
Posko Unit
Selasa/ 15 Agustus 2017 Pengujian Alat
13 335 Pandean 3
07.00 – 10.00 Filtrasi
Lor
Selasa/ 15 Agustus 2017 Kampanye SDN Pandean
14 2
10.30 – 12.30 tanggap bencana 01
34
dini pertemuan II
Posko Unit
Selasa/ 15 Agustus 2017 Pengujian Alat
15 335 Pandean 2,5
13.00 – 15.30 Filtrasi
Lor
Kampanye
Senin/ 21 Agustus 2017 SDN Pandean
16 tanggap bencana 2
10.30 – 12.30 01
dini pertemuan III
Pembuatan poster
mitigasi bencana Posko Unit
Senin/ 21 Agustus 2017
17 dan poster 335 Pandean 2
13.00 – 15.00
tanggap bencana Lor
dini
Posko Unit
Rabu/ 23 Agustus 2017 Perbaikan alat
18 335 Pandean 5
07.00 – 12.00 filtrasi
Lor
Pembuatan poster Posko Unit
Rabu/ 23 Agustus 2017
19 dan materi 335 Pandean 2
13.00 – 15.00
sosilisasi filtrasi Lor
Sosialisasi alat
filtrasi sederhana Rumah warga
Jum’at/ 25 Agustus 2017
20 skala rumah Dusun 2
16.00 – 18.00
tangga tatap muka Pandean Lor
I
Sosialisasi alat
filtrasi sederhana Rumah warga
Sabtu/ 26 Agustus 2017
21 skala rumah Dusun 2
16.00 – 18.00
tangga tatap muka Pandean Lor
II
Durasi Total 43,5
3. Kegiatan Harian
Pelaksanaan seluruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dicatat dan
diarsipkan dalam buku catatan kegiatan harian. Buku catatan harian terdiri dari
martikulasi kegiatan harian berupa bantu teman dan bantu masyarakat :
35
Tabel 4.3 Rincian Pelaksanaan Program Bantu Teman
Hari/ Tanggal Durasi
NO Uraian Kegiatan Tempat
Jam .... s/d .... (jam)
Membantu Posko unit
Senin/ 07 Agustus 2017 persiapan 335 Pandean
1 1
12.00 – 13.00 program kerja Lor
kreativitas anak
Membantu SDN
program kerja Pandean 01
Selasa/ 08 Agustus 2017
2 permainan 1,25
08.00 – 09.15
edukatif
pertemuan I
Membantu Posko unit
Selasa/ 08 Agustus 2017 persiapan 335 Pandean
3 0,5
15.15 – 15.45 program kerja Lor
kreativitas anak
Membantu SDN
program kerja Pandean 01
Senin/ 14 Agustus 2017
4 permainan 2
07.30 – 09.30
edukatif
pertemuan II
Membantu SDN
Rabu/ 16 Agustus 2017
5 program Pandean 01 2
07.30 – 09.30
kreativitas anak
Membantu Gunung
program Telomoyo
Rabu/ 16 Agustus 2017 eksplorasi dan
6 2
10.00 – 12.00 dokumentasi
gunung
Telomoyo
Membantu SDN
Jum’at/ 18 Agustus 2017
7 program dokter Pandean 01 2
08.00 – 10.00
cilik
Membantu SDN
program Pandean 01
Jum’at/ 18 Agustus 2017 sosialisasi
8 2
10.00 – 12.00 permainan
edukatif
pertemuan III
36
Membantu Desa
Sabtu/ 19 Agustus 2017 program Pandean
9 1
16.00 – 17.00 dokumentasi
profiling desa
Membantu Rumah
program pelatihan Kepala
Minggu/ 20 Agustus 2017
10 pembuatan Dusun 2
13.00 – 15.00
souvenir sabun Pandean Lor
aromatherapy
Membantu SDN
program Pandean 01
Senin/ 21 Agustus 2017 sosialisasi
11 2
07.30 – 09.30 permainan
edukatif
pertemuan IV
Membantu Posko unit
Senin/ 21 Agustus 2017 program 335 Pandean
12 1,5
15.30 – 17.00 penginputan data Lor
profiling desa
Membantu Posko unit
pembuatan kartu 335 Pandean
Selasa/ 22 Agustus 2017
13 perkembangan Lor 1
16.30 – 17.30
kesehatan
psikologis anak
Membantu Balai Desa
program Pandean
Kamis/ 24 Agustus 2017
14 sosialisasi 3
12.30 – 15.30
narkotika dan
NAPZA
Membantu Dusun
program Pandean Lor
Kamis/ 24 Agustus 2017
15 sosialisasi 1,5
16.00 – 17.30
perkembangan
psikologis anak
Membantu SDN
program dokter Pandean 01
Jum’at/ 25 Agustus 2017
16 cilik dan 3
07.00 – 10.00
penimbangan
berat badan
17 Senin/ 28 Agustus 2017 Sosialisasi kader Dusun 1,5
37
16.00 – 17.30 posyandu Wonolobo
Pelatihan dan Balai Desa
Selasa/ 29 Agustus 2017
18 Sosialisasi digital Pandean 3
13.00 – 16.00
marketing
Durasi Total 32,25
1. 2.
38
Bimbingan Posko unit
Selasa/ 01 Agustus 2017
3 Belajar 335 Pandean 0,5
18.15 – 18.45
Lor
Rapat Rumah
Selasa/ 01 Agustus 2017 SPAMDES Kepala
4 1
20.00 – 21.00 bulanan Dusun
Pandean Lor
Pemasangan Dusun
Rabu/ 02 Agustus 2017
5 umbul-umbul 17 Pandean Lor 3
07.00 – 10.00
Agustus
Rapat 17 Rumah
Rabu/ 02 Agustus 2017 Agustus Kepala
6 2
19.00 – 21.00 bersama karang Dusun
taruna Pandean Lor
Bimbingan Posko unit
Kamis/ 03 Agustus 2017
7 Belajar 335 Pandean 0,5
19.00 – 19.30
Lor
Tadarusan Rumah bu
Kamis/ 03 Agustus 2017
8 bersama ibu Mujiem 1,25
19.45 – 21.00
pandean lor
Bimbingan Posko unit
Jum’at/ 04 Agustus 2017
9 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Sabtu/ 05 Agustus 2017 Persiapan 17 Rumah Mbak
10 3,5
16.30 -19.30 Agustus Sri
Bimbingan Posko unit
Senin/ 07 Agustus 2017
11 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Bimbingan Posko unit
Selasa/ 08 Agustus 2017
12 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Bimbingan Posko unit
Rabu/ 09 Agustus 2017
13 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Bimbingan Posko unit
Kamis/ 10 Agustus 2017
14 Belajar 335 Pandean 0,75
19.00 – 19.45
Lor
Kamis/ 10 Agustus 2017 Yasinan Rumah Bu
15 1
20.00 – 21.00 Arofah
16 Jum’at/ 11 Agustus 2017 Bimbingan Posko unit 1
39
19.00 – 20.00 Belajar 335 Pandean
Lor
Bimbingan Posko unit
Senin/ 14 Agustus 2017
17 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Membantu Lapangan
Rabu/ 16 Agustus 2017 kegiatan warga Volly
18 3
13.00 – 16.00 lomba 17 Pandean Lor
agustus
Bimbingan Posko unit
Rabu/ 16 Agustus 2017
19 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Membantu Lapangan
Kamis/ 17 Agustus 2017 kegiatan warga Volly
20 2
10.00 – 12.00 lomba 17 Pandean Lor
agustus
Membantu Lapangan
Kamis/ 17 Agustus 2017 kegiatan warga Volly
21 4
13.00 – 17.00 lomba 17 Pandean Lor
agustus
Kamis/ 17 Agustus 2017 Yasinan Rumah ibu
22 1,5
19.30 – 21.00 Surati
Membantu Lapangan
Jum’at/ 18 Agustus 2017 kegiatan warga Volly
23 4
13.00 – 17.00 lomba 17 Pandean Lor
agustus
Membantu Rumah
Sabtu/ 19 Agustus 2017 persiapan Kepala
24 2
08.00 – 10.00 karnaval Dusun
Pandean Lor
Membantu Desa
Sabtu/ 19 Agustus 2017
25 kegiatan Pandean 3
13.00 – 16.00
karnaval
Membantu Rumah
Minggu/ 20 Agustus 2017 persiapan Pensi Kepala
26 3
09.00 – 12.00 17 Agustus Dusun
Pandean Lor
Membantu Lapangan
Minggu/ 20 Agustus 2017
27 kegiatan Pensi Volly 2
15.30 – 17.30
17 Agustus Pandean Lor
40
Bimbingan Posko unit
Selasa/ 22 Agustus 2017
28 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Bimbingan Posko unit
Rabu/ 23 Agustus 2017
29 Belajar 335 Pandean 1
19.00 – 20.00
Lor
Acara Pandean Lor
Rabu/ 30 Agustus 2017
30 perpisahan KKN 2
19.00 – 21.00
unit 335
Durasi total 51
41
4.3 Rincian Biaya dan Rekapitulasi Biaya
4.3.1 Rincian Biaya Program Kerja
Tabel 4.5 Rincian Biaya Program Kerja
Rincian Sumber Dana
NO Program Kerja Total
Pengeluaran Mahasiswa DPPM
Meningkatkan Media Filtrasi Rp 70.000 Rp 70.000
Kualitas Air
Bersih Melalui
Pembuatan dan
1 Sosialisasi Filter Cetak Poster A3+
Rp 81.000 Rp 81.000
Air Sederhana (9 lembar)
Skala Rumah
Tangga di Dusun
Pandean Lor
Total Biaya Rp151.000
Styrofoam Rp 10.000 Rp 10.000
Kampanye
Hadiah Games Rp 100.000 Rp100.000
Tanggao
2 Cetak Poster A1
Bencana Dini di Rp50.000 Rp 50.000
(1 lembar)
SDN Pandean 01
Bingkai Poster Rp 50.000 Rp 50.000
Total Biaya Rp210.000
Sosialisasi HVS (1 rim) Rp 40.000 Rp 40.000
Mitigasi Cetak Poster A1
Rp50.000 Rp 50.000
3 Bencana di (1 lembar)
Dusun Pandean
Bingkai Poster Rp 50.000 Rp 50.000
Lor
Total Biaya Rp140.000
42
Sosialisasi Filter Air Sederhana
Skala Rumah Tangga di Dusun
Pandean Lor
Kampanye Tanggao Bencana Dini Rp 160.000 Rp 50.000 Rp210.000
2
di SDN Pandean 01
Sosialisasi Mitigasi Bencana di Rp 90.000 Rp 50.000 Rp140.000
3
Dusun Pandean Lor
Total Biaya Rp 401.000 Rp100.000 Rp501.000
43
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Seluruh program yang direncanakan dan susun oleh penulis pada proses
awal Kuliah Kerja Nyata (KKN)telah terlaksanakan dengan baik meskipun
terdapat faktor kendala baik itu secara teknis maupun non teknis, namun
semuanya dapat dihadapi dan diselesaikan oleh penulis berkat ridho yang dibeikan
oleh Allah SWT, serta bantuan dan dukungan masyarakat, teman-teman
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Indonesia (UII). Adapun
kesimpulan dari program kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Salah satu permasalahan sanitasi yang dihadapi masyarakat Dusun Pandean
Lor adalah kurangnya pengolahan air bersih yang bersumber dari air sumur.
Hal tersebut dapat diatasi dengan membuat alat filter yang mampu
menjadikan air lebih jernih. Filter yang dibuat adalah filter sederhana sebagai
contoh untuk dipublikasikan kemasyarakat Dusun Pandean Lor sehingga
masyarakat mampu mengatasi permasalahan air bersih yang bersifat keruh
secara mandiri.
2. Meningkatknya pengetahuan warga termasuk anak-anak akan upaya mitigasi
bencana dapat mengurangi resiko yang tidak diinginkan apabila suatu saat
terjadi bencana, khususnya bencana gempa bumi.
Penulis merasa apa yang telah direncanakan berhasil dilaksanakan.
Indikasi keberhasilan dari pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
adalah kerjasama yang baik dan antusiasme warga dalam mendukung segala
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. namun jauh dari kata sempurna
dengan dukungan dan sikap terbuka dari masyarakat sangat membantu kami
dalam bersosialisasi sehingga merasa nyaman dan seperti menjadi bagian dari
warga Dusun Pandean Lor, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah.
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang penulis berikan untuk dijadikan sebagai
referensi yang akan datang :
45
DAFTAR PUSTAKA
Adi, W, dkk. 2014. Efektifitas Filter Bahan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air
Masyarakat Nelayan Wilayah Pesisir Kabupaten Bangka. Bangka
Belitung :FPPB Universitas Bangka Belitung.
BNPB. 2008. Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Kusnaedi. 1995. Pengolahan Air Gambut Dan Air Kotor Untuk Air Minum.
Jakarta : Swalayan.
Selintung, M. dan Syahrir, S. 2012. Studi Pengolahan Air Melalui Media Filter
Pasir Kuarsa (Studi Kasus Sungai Malimpung), Prosiding, 6, 978-979.