MAKALAH
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat taufiq dan hidayah-Nya
serta pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Sholawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda kita Nabi besar Muhammad SAW,
tidak lupa kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya di
akhir zaman.
Adapun tujuan penulisan Karya Ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Topik Khusus Akuntansi Keuangan dalam bentuk Makalah yang berjudul
“Kewajiban diestimasi & Kontijensi”.
Atas segala hormat kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah bersedia membantu dalam proses pembuatan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan dengan baik.
Makalah ini benar-benar hasil karya penulis yang diambil dari berbagai referensi.
Oleh karena itu, penulis bertanggung jawab atas semua. Semoga informasi yang kami
sajikan dapat bermanfaat sebagai acuan referensi bagi penyusunan makalah lainnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
18.5 Dalam kasus yang jarang terjadi, tidak dapat ditentukan secara
jelas apakah terdapat kewajiban kini. Dalam hal ini, peristiwa masa lalu
dianggap menimbulkan kewajiban kini jika (setelah mempertimbangkan
semua bukti tersedia) terdapat kemungkinan bahwa kewajiban kini telah
ada pada tanggal pelaporan.
18.7 Kondisi pada paragraph 18.4 (a) (kewajiban kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu) berarti bahwa entitas tidak memiliki alternative yang
realistis untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. Hal ini dapat terjadi
ketika kewajiban dipaksakan secara hokum atau ketika entitas memiliki
4
kewajiban konstruktif karena peristiwa masa lalu telah menimbulkan
ekspetasi yang kuat dan sah kepada pihak lain sehingga entitas akan
melaksanakan kewajiban tersebut. Kewajiban yang akan timbul dari
tindakan entitas di masa depan (misalnya perilaku masa depan dalam
menjalankan bisnis) tidak termasuk dalam kondisi yang diatur pada
paragraph 18.4(a), tanpa mempedulikan kemungkinan keterjadiannya dan
meskipun kewajiban tersebut adalah kewajiban kontraktual.
5
6
b. Pengukuran Awal
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah kewajiban
diestimasi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban. Tingkat diskonto adalah tingkat diskonto
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang.
Risiko tertentu atas kewajiban dicerminkan di tingkat diskonto atau
estimasi jumlah yang disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban, tetapi
bukan keduanya.
c. Pengukuran Selanjutnya
2.1.4 Pengungkapan
a. Kewajiban Diestimasi
b. Kewajiban Kontinjensi
c. Aset Kontinjensi
18.16 Jika arus masuk dari manfaat ekonomi besar kemungkinannya
terjadi namun belum ada kepastiannya, maka entitas harus mengungkapkan
uraian dari sifat aset kontinjensi pada akhir tangggal pelaporan. Ketika
praktis dilakukan, maka diungkapkan estimasi jika atas dampak keuangan
yang diukur dengan menggunakan prinsip 18.8-18.11. jika tidak praktik
membuat pengungkapan ini, maka fakta tersebut harus diungkapkan.
PT. Dahlia menjual televis dengan garansi selama 3 tahun. Penjualan pada tahun
2013 mencapai angka Rp200.000.000. harga jual sudah termasuk garansi.
Berdasarkan pengalaman masa lalu mengindikasikan bahwa dari keseluruhan produk
yang terjual 90% nya tidak membutuhkan garansi. 10% sisanya akan membutuhkan
garansi perbaikan kecil dengan estimasi biaya sebesar 30% dari harga jual. Estimasi
perbaikan kecil untuk tahun 2013 adalah 10%, 2014 20% dan 2015 70%. Tingkat
11
obligasi pemerintah untuk tahun 2013 adalah 65, 2014 7% dan 2015 8%. Diminta
hitunglah besarnya taksiran garansi dan biaya kini garansi.
d) Peristiwa Masa
Datang: Peristiwa
masa datang yang
dapat mempengaruhi
jumlah yang
diperlukan untuk
menyelesaikan suatu
kewajiban harus
tercermin dalam
jumlah kewajiban
diestimasi jika ada
bukti obyektif bahwa
peristiwa itu akan
terjadi.
14
e) Rencana
Pelepasan Aset:
Keuntungan
sehubungan dengan
rencana pelepasan
aset tidak boleh
dipertimbangkan
dalam meng hitung
suatu kewajiban
diestimasi.
Pengungkapan a) nilai tercatat a) Jumlah tercatat Tidak diatur
pada awal dan akhir pada awal dan akhir dalam SAK
periode; periode; EMKM
b) kewajiban b) Kewajiban
diestimasi tambahan diestimasi tambahan
yang dibuat dalam yang dibuat dalam
periode periode bersangkutan,
bersangkutan, termasuk peningkatan
termasuk jumlah pada
peningkatan jumlah kewajiban diestimasi
pada kewajiban yang ada;
diestimasi yang ada;
c) jumlah yang c) Jumlah yang
digunakan, yaitu digunakan yaitu
jumlah yang terjadi jumlah yang terjadi
dan dibebankan pada dan dibebankan pada
kewajiban diestimasi kewajiban diestimasi
selama periode selama periode
bersangkutan; bersangkutan;
e) peningkatan, e) Peningkatan
selama periode yang dalam nilai kini yang
bersangkutan, dalam timbul karena
nilai kini yang berlalunya waktu dan
timbul karena dampak dari setiap
berlalunya waktu perubahan tingkat
dan dampak dari diskonto selama
setiap perubahan periode yang
tingkat diskonto. bersangkutan;
Informasi komparatif
tidak diharuskan.
f) Uraian singkat
mengenai sifat
kewajiban dan
perkiraan saat arus
keluar sumber daya
terjadi;
g) Indikasi adanya
ketidakpastian atas
jumlah dan saat arus
pengeluaran kas;
h) Jumlah ekspetasi
penggantian, dengan
menyebutkan asset
yang telah diakui atas
ekspetasi penggantian
tersebut.
c) kemungkinan c) Kemungkinan
penggantian oleh penggantian oleh
pihak ketiga. pihak ketiga.
IAI. 2016. SAK ETAP BAB 18 tentang Kewajiban Diestimasi dan Kontinjensi.
Jakarta: IAI.
IAI. 2009. PSAK 57 tentang Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.
Jakarta: IAI.
https://dosen.perbanas.id/5490-2/
17