Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR ARSITEKTUR

PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

BAB IV
TINJAUAN KAWASAN PERENCANAAN

IV.1 DATA DAN ANALISA TAPAK LINGKUNGAN


IV.1.1 Kriteria pemilihan site
Identifikasi kawasan yang berpotensi di sekitar kawasan Jalan Syekh
Burhanuddin Pariaman yang memiliki potensi dalam kriteria-kriteria sebagai
berikut ini adalah :
a. Lokasi dapat di akses dengan mudah baik dengan kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi.
b. Jalur Site merupakan jalur strategis karena sering dilalui pengendara yang
ingin ke Makam Syekh Burhanuddin Ulakan, bandara dan Padang.
c. Adanya sarana transportasi umum seperti terminal angkot dan stasiun kereta
api.
d. Luas lahan yang memadai dan cukup untuk menampung seluruh fasilitas yang
di rencanakan karena banyak lahan kosong yang tidak terpakai.
e. Site juga dapat menampung berbagai bentuk aktifitas sebagai fungsi museum
dan perdagangan
f. Potensi Pariwisata pantai.

IV.1.2 Deskripsi kawasan


Kelurahan Karan Aur ini terletak di Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman. Dengan luas wilayah kurang lebih 2 km2 (85 ha).5Daerah ini
merupakan daerah penghasilikan di Pariaman Tengah. Meskipun adaKelurahan
dan Desa yang lainnya diPariaman Tengah yang berada dipinggir pantai yaitu
Kelurahan Lohong,Kelurahan Pasir dan Desa Pauh Barat. Pada kelurahan ini lah
tempat berdirinya Rumah Tabuik Pasa tepatnya berada di Jln. Syekh Burhanuddin
No. 32, Karan Aur Pariaman. Kawasan ini adalah kawasan perdagangan ikan
masyarakat setempat. Daerah ini juga memiliki beberapa potensi dan fasilitas
diantaranya:
a. Dekat dengan GOR Pariaman

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 94


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

b. Rumah Tabuik Pariaman


c. Merupakan kawasan Pusat pemerintahan
d. Dekat dengan Pengadilan Negeri Pariaman
e. Dilalui oleh kereta api (dekat dengan stasiun kereta api)
f. Dekat dengan Pusat Pasar Pariaman
g. Merupakan kawasan Pariwisata Kota Pariaman
h. Karan Aur juga merupakan salah satu kawasan yang dilalui kendaraan yang
ingin ke Padang dan Bandara (jalur strategis).

Gambar IV.1: Peta Kawasan Strategis Kota Pariaman


Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Kota Pariaman

Kawasan ini juga termasuk kedalam Rencana Pemanfaatan Ruang Kota


Pariaman yaitu perbaikan jaringan drainase berdasarkan sistem jaringan jalan di
ruas-ruas jalan.

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 95


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Gambar IV.2Peta udara Kawasan Karan aur


Sumber: Google Earth

IV.1.3 Analisa kawasan


IV.1.3.1 Letak Geografis Kawasan

Tabel IV.1 Tabel letak Geografis kawasan

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman

No Kecamatan Lintang Selatan Bujur Timur

(1) (2) (3) (4)

1. Pariaman Selatan 0’38’18.278” 100’9’31.493”

2. Pariaman Tengah 0’37’29,464” 100’7’49.109”

3. Pariaman Timur 0’34’32.877” 100’8’44.630”

4. Pariaman Utara 0’34’32.877 100’6’56.707”

Kota Pariaman 0’33’00” s/d 0’40’43” 100’04’46” s/d 100’10’55”

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 96


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Secara umum kawasan ini merupakan kawasan pusat pemerintahan yang


sesuai dengan rencana pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan dan
swasta di Kota Pariaman. Tapi tidak hanya itu, kawasan ini juga termasuk
kedalam kawasan pariwisata Kota Pariaman. Hal ini karena adanya aktifitas dan
sarana yang mendukung pada kawasan. Sarana tersebut yang akan mendongkrak
perekonomian masyarakat sekitar selain profesi utama mereka yaitu sebagai
nelayan.

1
2
3

Gambar IV.3 Peta udara Karan Aur

Sumber : www.Googgle map.com

Keterangan : Rumah Tabuik Pasa (SITE)


(1) Pengadilan Negeri Pariaman
(2) GOR Pariaman
(3) RS TMC Pariaman
(4) SMK N 2 Pariaman

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 97


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

IV.1.3.2 Lokasi dan Objek

Pariaman Tengah

Gambar IV.4 Peta udara Pariaman Tengah


Sumber : RTRW Kota Pariaman, www.Googgle map.com

Lokasi : Jalan Syekh Burhannudin, Kelurahan Karan Aur, Kecamatan


Pariaman Tengah, Kabupaten Padang Pariaman.

Luas : 2 Ha / 20.000 M²

Lebar Jalan : 8 meter.

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 98


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Kondisi site berada di kawasan pariwisata Kota Pariaman yaitu Pantai


Gandoriah Pariaman. Site juga berada dekat dengan Pusat Kota Pariaman yang
otomatis akan menjadikan site sebagai kawasan penunjang ekonomi masyarakat.

Gambar IV.5 Pencapaian Site

Sumber : www.Googgle map.com/Analisa Penulis

Pariaman memiliki 2 rumah tabuik, yaitu Rumah tabuik pasa (pasar) yang berlokasi
di Jln. Syekh Burhanuddin No. 32 dan Rumah Tabuik Subarang (seberang) yang
berlokasi di Jln. Imam Bonjol No.45. Jarak antara Rumah Tabuik Pasa dan Rumah
Tabuik Subarang cukup jauh yaitu sekitar 3 km dan memakan waktu 10 menit. Rumah
Tabuik berfungsi sebagai Museum dan tempat pembuatan tabuik serta sebagai ruang
kreatifitas anak nagari.

IV.1.4 Batasan dan Tautan Lingkungan


IV.1.4.1 Batasan site
Lokasi : Jln. Syekh Burhanuddin No. 32 Karan Aur Pariaman Tengah
Luas : 20.000 M²
Panjang :200 M

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 99


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Lebar :100 M

Lahan kosong

Rumah warga

Rumah warga Pantai cermin

Gambar IV.6 Batasan site

Sumber : Analisa Penulis

Berbatasan dengan:
 Timur : Berbatasan dengan tanah yang masih kosong
 Selatan : Berbatasan dengan rumah warga/GOR Pariaman
 Barat : berbatasan dengan pantai cermin Pariaman
 Utara : berbatasan dengan rumah warga

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 100


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

1. Batasan Selatan Ste

Gambar IV.7 Batasan Selatan Site


Sumber: Dokumen Penulis

Batasan site ini merupakan lahan rumah warga dan juga jalan menuju
Bandara (BIM) Bandara Internasional Minangkabau. Pada setiap akhir pekan dan
hari minggu banyak pengendara yang melewati rute ini karena merupakan jalan
alternatif ke Padang. Jalan ini juga menghubungkan jalan ke Pusat wisata religi
Syekh Burhanuddin Ulakan, Wisata kuliner Tiram dan Sekolah Maritim
Ketaping.
2. Batasan Barat Site

Gambar IV.8 Batasan Barat Site


Sumber: Dokumen Penulis

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 101


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Batas barat site adalah pantai Cermin dan pantai Gandoriah yang
merupakan objek wisata bahari bagi masyarakat Pariaman. Tidak hanya itu,
Pariaman memiliki beberapa pulau, diantaranya Pulau Angso Duo, Pulau Tangah
dan Pulau Ujuang yang direncanakan akan menjadi saran sebagai Pariwisata Kota
Pariaman.

3. Batasan Utara Site

Gambar IV.9 Batasan Utara Site


Sumber: Dokumen Penulis

Batasan Utara site merupakan area rumah warga dan juga jalan menuju
Pusat Kota Pariaman. Dapat dilihat pada gambar bahwa jalan ini dapat
menghubungkan jalan ke Panta Cermin, Kantor Bupati Pariaman dan RSUD
Pariaman. Selain itu, tidak jauh dari kawasan site ada beberapa sarana transportasi
yang berada di Kota Pariaman, diantaranya: Stasiun Kereta Api, Terminal
Angkutan Kota dan dermaga ke Pulau. Namun sayangnya transportasi tersebut
tidak melewati site.

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 102


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

4. Batasan Timur Site

Gambar IV.10 Batasan Utara Site


Sumber: Dokumen Penulis

Pada batasan timur site merupakan tanah kosong yang dipisahkan oleh
jalan aspal. Kondisi tanah kosong ini ditumbuhi oleh pepohonan besar dan
tanaman liar yang tinggi. Tidak hanya itu, tanah/lahan kosong ini juga difungsikan
oleh masyarakat setempat sebagai kebun yang ditanami pohon kelapa, manggis
dan sebagainya. Dan juga difungsikan warga sebagai lahan untuk mencari makan
ternak mereka.

IV.1.4.2 Tautan Lingkungan


Tautan lingkungan ini sendiri merupakan area sekitar site yang mendukung
untuk fungsi site. Pengaruh jalan terhadap site perlu diperhatikan karena akan
mempengaruhi orientasi bangunan. Dikarenakan jalur utama pada site adalah 1
jalur, maka faktor keamanan pada pejalan kaki sangat kurang.

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 103


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Jalur utama pada site adalah 1 jalur.


Perlu diperhatikan factor keselamatan
bagi pejalan kaki

Site berada di tepi pantai, perlu


diperhatikan kuat tidak nya angin yang
akan mengganggu aktifitas di dalam
bangunan

Begitu juga pada kebisingan dari segala


arah membuat aktifitas di dalam site
dapat terganggu. Terutama kebisingan
kendaraan dan ombak laut.

Gambar IV.11 Tautan lingkungan

Sumber : Analisa Penulis

IV.2 POTENSI SITE


Pariaman memiliki beberapa potensi dalam bidang pariwisata, antara lain:

a. Merupakan kawasan pusat pemerintahan


b. Dekat dengan Pusat Kota Pariaman
c. Dekat dengan Pasar tradisonal Pariaman
d. Pantai Gandoriah Pariaman
e. Pantai Kata Pariaman
f. Pantai Cermin Pariaman
g. Akses yang mudah dijangkau
h. Site berada pada jalur alternatif via Pariaman – Padang
i. Site dekat dengan Stasiun Pariaman dan terminal angkutan umum.

IV.3 Analisis S.W.O.T


Analisis SWOT ini digunakan untuk menentukan kelayakan lokasi perancangan,
apakah lokasi tersebut sesuai digunakan sebagai lokasi perancangan.

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 104


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

Tabel IV.2Analisis SWOT

Sumber : Analisa Penulis

STRENGTH (Kekuatan) WEAKNESS (Kelemahan)


1. Ukuran lahan yang cukup 1. Kondisi jalan utama yang
luas. hanya memiliki 1 jalur,
2. Kondisi tanah yang relatif sementara jalan ini
datar, tidak berkontur dan merupakan jalan alternatif
cocok untuk bangunan tercepat ke bandara (BIM)
bentang lebar. 2. Lokasi tidak dilalui oleh
3. Peruntukan lahan yang kendaraan umum dan jauh
sesuai dengan RTRW dari kebisingan
Kota Pariaman sehingga 3. Jalan utama yang sempit,
tidak memungkinkan sehingga akan memakan
terjadinya pembongkaran biaya yang cukup besar
atau penggusuran di masa untuk mengsiasatinya.
depan.
4. Adanya sarana instralasi
listrik dan air bersih
OPPURTUNITY (Peluang) 1. Kondisi alam yang baik 1. Site berpotensi untuk
1. Kondisi lingkungan yang dapat dijadikan sebagai dijadikan nuansa resort atau
tidak terlalu padat. media terapi warga binaan pedesaan di dalam kota.
2. Merupakan kawasan 2. Jl. Air dingin dapat 2. Akses pencapaian yang
pariwisata. dijadikan sebagai sarana memakan butuh waktu
3. Lokasi lahan yang mudah pendidikan dan tempat lama.
dilewati oleh kendaraan tinggal sementara untuk 3. Menjauhkan masyarakat
baik kendaraan roda 2 warga binaan binaan dari pusat kota agar
maupun roda 4. 3. Pengawasan yang rutin terkonsentrasi dalam proses
4. Kawasan berada di tepi dan sejalan kepada pembinaan.
pantai memungkinkan masyarakat binaan

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 105


SEMINAR ARSITEKTUR
PERENCANAAN MUSEUM DI KAWASAN RUMAH TABUIK PARIAMAN

pengunjung nyaman saat


berada di dalamnya karena
viewnya yang bagus.
5. Upaya pemerintah dalam
membuat Kota Pariaman
sebagai Kota yang cinta
akan tradisi Tabuik.
TREAT (Ancaman) 1. Luas site yang sekarang 1. Minimnya pemantauan dari
1. Pariaman memiliki 2 tidak memungkinkan untuk Pemerintah
rumah tabuik yang merencanakan 2. Kurangnya pembenahan
berjauhan. Hal ini pembangunan yang baru. infrastruktur khusunya
mengakibatkan 2. Kerusakan infrastuktur untuk jalan utama
kesenjangan pada 3. Kebutuhan akan perhatian 3. Site yang direncanakan
perencanaan. Pemerintah Kota Pariaman. menjadi sesuatu yang
2. Tidak ada transportasi ambigu bagi masyarakat
umum yang melewati site

MULYADI SAPUTRA (1110015111054) 106

Anda mungkin juga menyukai