PENDAHULUAN
Dalam peralihan teknologi ini telah banyak didirikan bentuk-bentuk industri yang
menghasilkan berbagai bentuk dan produk benda kerja, hal ini tentunya memerlukan banyak
peralatan produksi dan mesin. Secara tidak langsung, hal ini berakibat terbentuknya tenaga-
tenaga yang terampil dan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah serta perencanaan
agar mesin tersebut dapat bekerja sesuai dengan yang kita harapkan.
Pada kenyataan dari sektor tenaga kerja terampil inilah yang sekarang ini dirasakan
sangat kekurangan, ini disebabkan oleh minimnya sarana pendidikan yang menunjang baik
secara formal maupun non formal yang dapat menghasilkan tenaga terampil tersebut.
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sriwijaya dilatih menerapkan teori dan kegiatan
di bangku perkuliahan, untuk melaksanakan ini maka perlu kegiatan yang bersifat realita,
guna mencapai tujuan, mahasiswa diwajibkan mengikuti program Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sriwijaya. Kegiatan ini
dilakukan untuk melihat teknologi yang digunakan industri dan sebagai bekal pengetahuan
bagi mahasiswa sebelum kembali pada masyarakat terutama di dunia kerja. Dalam kunjungan
Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa dapat melihat proses suatu perusahaan, melihat kerja
operator dalam mengoperasikan suatu mesin dan juga melihat teknisi yang sedang membuat
suatu alat hasil rekayasa. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat bekerja dengan
terampil, disiplin, kreatif, tekun, dan jujur sesuai dengan bidang pekerjaan yang dihadapi
sehingga mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab dimasa yang akan datang.
1
diproduksi oleh PT.INKA dan PT.PINDAD, sejarah perusahaan, proses pembuatan
serta management dan struktur perusahaan.
Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas Kuliah Kerja Lapangan pada semester IV pada masa
perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sriwijaya.
Manfaat :
1. Dapat mengkaji dan menganalisa (mempunyai bayangan) ketika nanti bekerja
sebagai karyawan di bidang teknik mesin yang mampu bekerja dengan ilmu
yang telah dipelajari sewaktu belajar di bangku perkuliahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PT.INKA(Persero)
2
2.1.1 Sejarah PT.INKA (Persero)
PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat: PT INKA atau PT Inka) adalah sebuah
Badan Usaha Milik Negara yang berdiri tanggal 18 Mei 1981.PT Inka (Persero) merupakan
pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh PJKA (sekarang
PT Kereta Api Indonesia) pada saat itu.Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan
lagi, maka balai yasa ini dialih fungsikan menjadi pabrik kereta api.Penentuan lokasi dan
pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.PT Inka,sebagai salah satu
badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan
produk berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang kini menjadi industri
manufaktur perkereta apian yang modern. Aktivitas bisnis PT Inka yang ada kini berkembang
mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkereta apian dan
transportasi yang bernilai tinggi.Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu
memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta
api. Dalam persaingan global, PT Inka mengembangkan berbagai jenis produk di bawah
kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.Melalui perbaikan dan
pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap
persaingan global, PT Inka memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai
integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT
Inka tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk
lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur
dan sarana transportasi.PT Inka melakukan joint venture dengan General Electric dalam
memproduksi lokomotif. Selain produksi untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga
ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.
3
2.1.2 Visi dan Misi PT.INKA
Visi :
Untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam kereta api dan transportasi
perkotaan di Indonesia.
Misi :
1995 - Produksi dan Peluncuran kereta api Argo Bromo JS-950 dan Argo Gede JB-250.
1996 - Produksi pertama lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina (PNR), serta
peluncuran pertama kereta api Argo Lawu.
1997 - Produksi dan Peluncuran kereta api Argo Bromo Anggrek JS-852 (leasing Skema).
2001 - Peluncuran pertama KRL Indonesia (desain PT INKA), Argo Bromo Anggrek
batch 2, dan Gajayana.
2002 - Ekspor kereta Pembangkit Listrik dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia.
2004 - Ekspor body gerbong Container & kusen Blizzard Center ke Australia.
4
2008 - Peluncuran Pertama Bus Rel KRDI (untuk Aceh & Jawa).
2009 - Peluncuran rangkaian baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan
Pesawat Terbang.
2010 - Produksi Rangkaian Kereta Ekonomi AC plus Non-PSO tahap pertama yaitu
Kereta api Bogowonto (Waktu itu PT KAI hanya menamakan kelasnya Ekonomi AC), 5
lokomotif CC 204 & rangkaian Kereta api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan
Rangkaian KA Gajayana yang baru.
2011 - Produksi Railbus untuk Solo dan produksi kereta api ekonomi ac plus non pso
tahap kedua yaitu Kereta api Gajah Wong.
2012 - Produksi Rangkaian Kereta Ekonomi AC plus Non-PSO tahap ketiga, keempat,
kelima yaitu Kereta api Majapahit, Kereta api Menoreh dan Kereta api Krakatau, 3
lokomotif CC 300, serta railbus untuk kota Padang dan KRL i9000.
2014 - Produksi Rangkaian Kereta api Ekonomi AC plus Non-PSO tahap keenam dan
ketujuh, kedelapan dan kesembilan yaitu Menoreh II, Sawunggalih Tambahan sekarang
(Jaka Tingkir), Jayabaya dan Jaka Tingkir. Produksi Rangkaian kedelapan telah dicat
dengan livery terbaru PT KAI yang diberi nama Livery Kesepakatan (Airline Livery).
2015 - Ekspor 100 Unit MG Dan 50 Unit BG total seluruh 150 unit bawa Ke Bangladesh,
Retrofit kereta api Argo Bromo Anggrek dan pengiriman 33 gerbong "Cargo" ke sejumlah
depo kereta api di Jakarta Gudang (dari 18 sampai 33) dan Surabaya Pasar Turi (dari 1
sampai 17).
2016 - Produksi 4 train set kereta Eksekutif New Image dan 7 train set kereta Ekonomi
AC plus.
Selain itu, PT Inka juga merintis pembuatan mobil nasional yang dinamakan GEA
(Gulirkan Energi Alternatif) dan prototipe-nya telah dibuat pada tahun 2008. Pada tahun
2009, GEA telah menggunakan mesin yang dikembangkan BPPT, Rusnas, setelah
sebelumnya menggunakan mesin dari Cina. Prototipe tahun 2009 hanya menggunakan
satu komponen (karburator) yang diimpor dari luar negeri.PT Inka juga ditunjuk sebagai
anggota konsorsium yang dipimpin oleh PT Adhi Karya. Konsorsium ini merupakan
konsorsium para Badan Usaha Milik Negara yang direncanakan akan menggarap monorel
di Jakarta.
5
2.1.4 Korporasi PT.INKA (Good Corporate Governance)
PT INKA setiap tahun (sejak diterapkannya GCG pada tahun 2008) telah melakukan penilaian
penerapan GCG yang dilakukan oleh Pihak Eksternal, dan pada tahun 2013 penilaian dilakukan
secara self assessment untuk GCG penerapan tahun 2012 dengan hasil pencapaian kategori
Cukup Baik. Sedangan untuk penerapan GCG tahun 2013, saat ini dalam proses assessment oleh
BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
SISTEM MUTU
PT INKA menerapkan siystem mutu berbasis ISO 9001 sejak tahun 1996 yang disertifikasi oleh
ABS Quality Service USA. Sistem manajemen Mutu ini dilakukan audit/surveylance oleh ABS
Quality Service USA tiap 6 (enam) bulan sekali, selain itu juga dilakukan Audit Mutu Internal
tiap 6 (enam) bulan sekali . Dan pada tahun 2012 dinyatakan bahwa sertifikat siystem mutu
dapat dipertahankan. Penerapan Sistem Mutu ini terus dilakukan INKA dalam upaya untuk terus
meningkatkan kualitas proses, produk maupun pelayanan.
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko telah menjadi perhatian Manajemen didalam pengelolaan Perusahaan.
Kegiatan tersebut dimulai dengan pembentukan Tim Manajemen Risiko dengan melibatkan
BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur sebagai konsultan penyusunan Sistem Manajemen Risiko
dan kemudian dibentuk Unit Kerja yang menangani masalah Manajemen Risiko. Realisasi dari
pelaksanaan Manajemen Risiko Telah disusun Pedoman Manajemen Risiko, buku saku manual
Manajemen Risiko yang digunakan sebagai acuan operasional Unit Kerja, dibentuk Komite
Manajemen Risiko dan Tim Counterpart Pengendalian/Pengelola Sistem Manajemen Risiko,
disusun Risk Adjusted RKAP tahun 2013 serta penyusunan profil risiko di unit kerja.
TEKNOLOGI INFOMASI
Perusahaan bekerjasama dengan BPPT melakukan kajian untuk pembangunan sistem informasi
manajemen terintegrasi dengan menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning). Perusahaan
telah menunjuk konsultan untuk memandu implementasi ERP tersebut. Sampai saat ini telah
terimplementasi secara terintegrasi, dan terus dilakukan penyempurnaan.
1. PEDOMAN GCG
2. KODE ETIK
3. PENGENDALIAN GRATIFIKASI
4. WHISTLE BLOWING
Sebagai upaya menciptakan produk kereta api dan transportasi darat yang unggul dan
berkualitas, perusahaan melakukan kerjasama melalui hubungan mitra kerja, baik dengan
perusahaan asing, perusahaan dalam negeri maupun institusi akademik. Hubungan mitra kerja
6
yang selama ini berjalan telah membuahkan hasil yang positif terhadap mutu produk-produk
perusahaan.
PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam
pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan memperkerjakan sekitar 3000
7
karyawan. Pada 22 Desember 2014, Pemerintah melalui Kementerian BUMN menunjuk
Silmy Karim sebagai Dirut yang baru menggantikan Sudirman Said yang kini menjabat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Saat ini proses produksi PT. Pindad
dilaksanakan di 2 tempat yaitu:
Divisi Amunisi di Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pabrik ini menempati lahan
seluas 160 hektar.
Divisi Senjata, Divisi Mekanikal, Divisi Elektrikal, Divisi Forging & Casting, Unit Bisnis
Toko Perlengkapan, Unit Bisnis Stamping, dan Unit Bisnis Laboratorium, yang semuanya
ditempatkan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Komplek ini menempati lahan seluas 66
hektar. Khusus Direktorat Produksi Militer, mempekerjakan 1.546 karyawan yang terdiri
dari 1.072 karyawan di pabrik dan 474 karyawan di bagian Staff.
PT. Pindad (Persero) adalah BUMN yang memiliki Visi : Menjadi produsen peralatan
pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi
produk dan kemitraan strategik.
Era kolonial
Pada tahun 1808 didirikan sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama
Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan
sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke
Bandung pada tahun 1923[4].
Perusahaan Negara
Sejak saat itu PT. Pindad berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang
dikelola oleh Angkatan Darat. PT. Pindad berubah status menjadi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dengan nama PT. Pindad (Persero) pada tanggal 29 April 1983,
kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada di bawah pembinaan Badan Pengelola
Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT. Pakarya
Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Pakarya
Industri Strategis (Persero).
8
Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. Pindad
beralih status menjadi PT. Pindad (Persero) yang langsung berada di bawah pembinaan
Kementerian.
PT. Pindad telah sukses memproduksi berbagai senjata ringan yang sudah digunakan TNI
dan Polri,misalnya:
Pindad SS1-V1
Senapan serbu
Pindad P3 Pistol
9
SM3, kaliber 5,56 x 45 mm
Pistol Berkas:G2 premium.jpeg
10
Kendaraan militer
Pindad Anoa
Combat VEHICLE
Kendaraan RPP-M
Tank SBS
Air reservoir
Brake cylinder
Compressor set
Dummy coupling
11
Isolating cock
distributor valve
Operating valve
Slack adjuster
Peralatan kelautan
Naval seat
Crane
lain-lain
Laboratorium (Multi-industri)
Produk-produk cor
Produk-produk stamping
Produk-produk tempa
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan KKL kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. KKL(Kuliah Kerja Lapangan) sangatlah penting bagi kami karena bisa
mendapatkan informasi mengenai perusahaan terutama dibidang teknik mesin.
2. Memahami dan mengetahui proses produksi suatu perusahaan yaitu,PT.INKA
(Indrustri Kereta Api) dan PT.PINDAD
3. Mengetahui alat-alat atau produk yang dihasilkan oleh PT.INKA dan PT.PINDAD
4. Mempunyai rasa keingintahuan yang lebih ketika berada di perusahaan tersebut.
5. Mengetahui ruang lingkup teknik mesin, pengaplikasiannya pada kehidupan
sehari-hari dan ilmu yang diterapkan pada perusahaan yang bergerak pada bidang
teknik mesin.
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto
r
Foto Bersama
15
(sambungan)
16