Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nurmiati Amir
Departemen Medik Psikiatri, RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo/FKUI
Imeri, 13 Januari 2018
1
S
Objektif
o Pendahuluan
o Simpulan
2
3
Pendahuluan
§ Simtom, sirkit dan neurotransmiter pada gangguan ansietas
bertumpang tindih dengan gangguan depresi
4
Pendahuluan (lanjutan)
Fatig
Konsentrasi Keterjagaan/
psikomotor
Ansietas
Tidur atau takut Khawatir
(fear)
Penghindaran
fobik
iritabilitas
7
S
Gangguan Ansietas Menyeluruh
Fatig
Konsentrasi Keterjagaan/
psikomotor
Ansietas
menyeluruh Khawatir
Tidur
/takut menyeluruh
Penghindaran
iritabilitas fobik
8
S
9
Definisi GAM
12
Kondisi Medik Umum Obat
Dikaitkan dengan GAM
Endokrin
• Hipertiroid Obat-obatan
• Hiperparatiroid • Agonis adrenergik
• Hipoparatiroid • Kafein: toksik/putus zat
• Hipoglikemia • Bronkodilator
• Sinrom Cushing • Kortikosteroid
• Suplemen tiroid
• Antihipertensi
Neurologi • Digoksin
• Kejang parsial • SSRIs (terutama fluoksetin)
kompleks • Alkohol dan putus sedatif
• Tumor intrakranial
• Stroke
• Iskemia serebri
13
14
Perjalanan Penyakit GAM;
ansietas kronik dengan eksaserbasi
intensitas simtom
Bulan/tahun
Ansietas Khawatir
antisipatori terhadap
/takut serangan Serangan panik
panik yang tak diduga
Penghindaran
fobik/ perubahan
perilaku
17
Kriteria Diagnosis GP (DSM-5TM)
1. Palpitasi, bunyi
3. Menggigil atau gemetar
jantung keras,
4. Nafas terasa pendek
akselerasi denyut
5. Rasa tercekik
jantung
6. Rasa tidak enak atau
2. Berkeringat
nyeri di dada
Catatan:
• simtom-simtom khas budaya (tinitus, sakit
leher, sakit kepala, menjerit atau menangis
yang tak bisa dikontrol) dapat ditemui.
Simtom-simtom ini tidak dapat dimasukkan
ke dalam empat simtom yang dibutuhkan
• 7. Mual menetap
Kekhawatiran / nyeri perut
tentang akan terjadinya
8. Pusing
kembali serangan/ panik
rasa atau
melayang (96%)
konsekuensinya
(misalnya, hilang kontrol,
9. Derealisasi, mengalami serangan jantung
depersonalisasi
atau “menjadi gila”)
10. Takut hilang kontrol/jadi gila
• 11. Takut
Perubahan mati mendadak
maladaptif yang signifikan pada perilaku
12.serangan
terkait Mati rasa (parestesia)
(misalnya, perilaku(73%)
yang diciptakan
13.menghindari
untuk Aliran panas-dingin (kepala,
serangan panik, dada dan
misalnya
menghindari aktivitas
leher) 1,2 atau situasi yang tak biasa)
• Ada7. Mual
yang / nyeri
spontan dan perut
ada yang dicetuskan oleh
8. Pusing
stimulus fobik / rasa melayang (96%)
9. Derealisasi, depersonalisasi
• Agorafobia
10. Takutdan hilang
ansietaskontrol/jadi
antisipatori sering
gila menjadi
penyebab rekurennya serangan panik
11. Takut mati mendadak
• 12.
Oleh Matiitu,
karena rasa (parestesia)
serangan (73%)antisipatori,
panik, ansietas
13. fobik,
simtom Alirankomorbiditas
panas-dingin (kepala,
(agorafobia dandada dan
depresi)
leher)1,2
harus dinilai
22 1991;83: 7-17
Rosenberg R, dkk. Acta Psychiatr Scand
Gambaran Diagnostik
t a s
Panik Panik
t a s
ansietas
e n s i
e n s i
Tenang
Tenang Tenang
i n t
waktu i n t waktu
Serangan panik terjadi dari kondisi tenang atau ansietas dan dapat tenang kembali
atau ansietas
23
Gambaran Diagnostik
(lanjutan)
t a s
t a s
e n s i
ansietas
e n s i
Tenang ansietas
Tenang Tenang
i n t
i n t
waktu waktu
24
Serangan “hampir panik”
• Pusing,
vertigo,
• Takut
• Takhikardia perasaan menjadi
dan tak stabil, gila
palpitasi merasa • Takut
mau jatuh kehilangan
pingsan
kontrol
Distres Simtom
Kardiorespirasi Simtom
terkait pusing Kognitif/psikologi
Cox B, dkk. Compr Psychiatry
26
1994; 35: 349-553
Panik Nokturnal
27
28
Under-recognized & Undertreated
Tidak Terdiagnosis
Ravindran L,
dkk. 4558-4560 Tidak Mendapat Terapi (mendapat
terapi di puskesmas
29 20%-27%)
Prinsip-Prinsip Manajemen
Gangguan Ansietas
31
7 Langkah Tatalaksana
Gangguan Ansietas
Discontinuation
Diskontinu & & follow-up
pemantauan Pemilihan obat
Drugs of choice
Duration Dosis
Dose
Durasi
ESO
Side-effects
32
33
Farmakoterapi Pada Gangguan Ansietas
34
Farmakoterapi Pada GAM & GP
• Benzodiazepin • SSRIs
• SNRIs
• Beta-blockers,
antipsikotika, • TCAs
barbiturat • MAOIs
• RIMA
• Buspiron
35
36
Peranan GABA pada Ansietas
(Rickels 2000, Cohn 1986, Lydiard 1997, Cutler 1993, Davidson 2001)
39
Faktor-Faktor yang Membatasi
Penggunaan BDZ pada GAM
• BDZ menyebakan;
§ Sedasi
§ mengganggu atensi, psikomotor, kognitif, memori
§ dikaitkan dengan agresif
§ tidak mengobati komorbiditas (depresi)
• Penggunaan jangka panjang menyebabkan:
§ ketergantungan fisik
§ eskalasi dosis (Rickels 1986)
§ adanya gejala putus zat
• Tingginya angka kekambuhan pada enam bulan setelah diskotinu
• Berpotensi disalahgunakan (rekreasi)
Rickels (1990)
41
Beratnya Gejala Putus BDZ
42
Farmakoterapi Menormalkan
Aktivitas Batang Otak Pada GP
CBT menormalkan
kortek
Antisipatori
ansietas terjadi
• Serot, norepi, setelahnya
pengontrolan • Aktivasi
respirasi prekortikal
• Kardiovaskular • Kindling
reaktivitas struktur
limbik
Lokus di Fobia
batang otak menghindar
1. Kasper S, dkk. Eur Neuropsychopharmacol 2001;11: 3. Van Balcon, dkk. J Nerv Ment Dis 1997; 185: 510-
307-321 516
2. Den Boer JA, dkk. J Clin Psychiatry 1998; 59 (Suppl 8): 44 4. Boyer W. Int Clin Psychopharmacol 1995; 10: 45-49
30-36
Gejala Putus BZ Sulit Diatasi
1. Davidson JRT, dkk. J Clin Psychiatry 1998; 59 (suppl 8): 17-21 3. Schweizer E, dkk. Pharmacopsychiatry 1990; 23: 90-93
2. Curtis GC, dkk. J Psychiatr Res 1993; 27 (Suppl 1): 127-142 45 4. American Psychiatric Association 1998.
46
Jenis Trisiklik/Tetrasiklik Dosis (mg)
Amitriptilin 150-300
Klomipramin 150-300
Imipramin 150-300
Maprotilin 100-225
47
Efek Samping Trisiklik dan Tetrasiklik
• Efek antikolinergik
• mulut kering, konstipasi, mata kabur, gangguan traktus
urinarius, bingung, penurunan kognitif
Sangat sensitif
dengan simtom
Efek
mirip serangan
antikolinergik,
panik (mis.
kardiovaskuler,
berdebar-debar,
dll
tremor)
Eksaserbasi simtom
cemas
52
53
SNRIs Pada GAM
• Venlafaksin dan duloksetin disetujui USA FDA untuk GAM
• Secara statistik superior vs plasebo pada GAM
• AE paling sering (terjadi pada ³10%, 2 x lebih sering vs
plasebo):
• mual
• somnolen
• mulut kering
• pusing
• berkeringat
• konstipasi
• anoreksia
Tekanan darah harus dipantau
54
Antidepresan SSRI dan
SNRI pada GAM
56
Dosis Awal SSRIs dan SNRI
Lebih Rendah
57
SSRI Pada GP
• Mulai dengan imipramin dan MAOI pada tahun 1960 ® efektif untuk
GP1
• Sedasi
• Mengobati insomnia
• EPS, TD
• Mengurangi paranoid
• Tidak mengobati depresi
• Problem jantung
• Sedikit studinya
59
60
Sejarah Buspiron
61
Mekanisme Kerja Buspiron
62
Metabolisme Buspiron
63
Kerja Buspiron pada Serotonin
64
Kerja Buspiron pada Dopamin
65
Kerja Buspiron pada
Neurotransmiter lainnya
66
Manfaat Buspiron pada GAM
67
Manfaat Buspiron pada GAM
(lanjutan)
68
Manfaat Buspiron Pada
Gangguan Jiwa Lainnya
§ Gangguan cemas lainnya (GP, PTSD, GOK, GAS),
GDM, gangguan makan, dan ADHD.
72
Simpulan (lanjutan)
73
Simpulan (lanjutan)
74
Terima Kasih
75