Diagnosis Terapi Dan Biaya Penangnan Skizofrenia (Repaired)
Diagnosis Terapi Dan Biaya Penangnan Skizofrenia (Repaired)
Ringkasan
Kata Kunci
Skizofrenia adalah penyakit yang membutukan biaya baik dari biaya langsung
dan tidak langsung.
Ketidak patuhan pengobatan mempunyai efek signifikan pada biaya
pengobatan.
Biaya penangnan Skizofrenia dapat di tata ulang dengan cara menggunakan
sumber yang tersedia dengan efektif.
Bukti kuat bahwa efektivitas pengobatan pskosis adalah melalui edukasi
keluarga, kelompok tim pengobatan, dukungan sarana perasarana, terapi
psikososial, dan manajemen kasus.
Tempat penanganan yang tepat dapat meningkatkan outcome pada pasien
dengan Skizofrenia dengan efektivisasi menggunakan kelompok pengobtan,
manajemen kasus, progam perangganan penyakit, algoritma pengobatan
Skizofrenia, penyedia partnerslip, spesialisasi mental dan kelompok penyedia
perawatan kesehatan dan komunitas pusat kesehatan mental.
Skizofrenia adalah gangguan mental persisten, sering kronik dan seius yang
Menyebabkan gangguan berbagai aspek seperti perilaku, pikiran dan emosi
pasien. Pasien dengan delusi/waham atau halusinasi juga di katagorikan psikosis.
Dapat juga berupa Pikiran tidak berhubungan dan tidak logis. Kebiasaan aneh
dapat berhubungan dengan “withdrawal” dan tidak terma
Bukti yang menjelaskan bahwa Skizofrenia merupakan hasil dari proses biologis
telah lama dikumpulkan pengaruh genetik lebih jauh menjelaskan penyakit ini.
Gejala negative
Gejala positif
Gejala mood
Impaint fungsional
Hubungan interpersional
Megurus diri
Gangguan bipolar sering kali salah didiagnosis sebagai Skizofrenia dan penyakit
lainnya gambar 3 menjelaskan kemajun dari tatalaksana Skizofrenia. Seperti
gangguan bipolar dan depresi, ada………………… Skizofrenia, yang
memungkinkan semakin banyak episodic yang terjadi maka semakin sulit juga
tatalaksananya serta semakin parah kerusakannya otak yang terjadi. Penelitian
terbaru adalah untuk menangani Skizofrenia lebih awal dan untuk mengurangi
fungsi.
dari semuanya, terdapat 50% pasien tidak “……….” Dengn pengobatanny. Hanya
20 - 30 % akan relaps kurang dari setahun pada mereka dengan pengonbatan
teratur. Sedangkan pada yang pengobatan tidak teratur 60-80% akan relaps.
Karena peningkatan jumlah px relaps, ketidak patuhan pengobatan meningkatkan
risiko masuk RS pada sebuah penelitian tentang penanganan pasien akut rawat
jalan
Ada beberapa autipsikosis yang tesedia untuk digunakan (exibit 6). Beberapa
tersedia dalam bentuk formula injeksi kerja lama (depot). Tujuan digunakannya
formula injeksi kerjalama adalah untuk meningkatkan kepatuhan minum obat dan
mengurangi relaps/kambuh. Injeksi kerjalama yang di injeksi tiap 2 minggu
(flupenazile (prolivin)dan risperida (risperidal)), 4 minggu (haloperidol/kaldol)
agen tesebut diatas sering digunakan pada waktu lalu, namun sudah jarang
digunakan pada 10 tahun terakhir karena mulai diperkenalkannya agen atipikal.
Sebuah penelitian metaanalisis telah menujukan adanya penurunan jumlah pasien
relaps/kambuh pada pasien yang menggunakn agen depot dibadi dengan pasien
yang dibenkau antipsikasis atipikal (P<0.0002). maka penggunaan agen depot
adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatakan kepatuhan
pengobatan dan mengurangi biaya.
Karena penelitian CATIE dan penelitian yang hampir sama lainnya dari UK,
the world psikiatri asosiation melakukn perbandingan dari semua penelitian yang
ada analisis ini menjelaskan bahwa pengobatan antipsikosis harus disesuaikan
dengan keadan individual/masing-masing pasien agar dapat mencapai
kesembuhan optimal. Ini memastikan bahwa pengobatanliterogen menyebakan
efek samping yang berbeda.
Sesuai dengan bukti lainnya, clozappin didapati menpakan terapi paling efektif
untuk Skizofrenia yang resisten dengan pengobatan.