Anda di halaman 1dari 3

Di bumi ini terdapat banyak sekali kandungan sumber daya

alamnya, diantaranya yaitu batuan dan bahan tambang. Batuan dan


bahan tambang mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Batuan merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral,
batuan penyusun kerak bumi berdasarkan kejadiannnya (genesis),
tekstur, dan komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu : Batuan
beku (Igneous Rocks), Batuan sedimen (Sedimentary Rocks), Batuan
metamof/malihan (Metamorphic Rocks).
Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam yang banyak
dibutuhkan dan digunakan untuk kehidupan manusia, dan bahan dasar
industri. Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang membeku di
permukaan bumi dan berakhir menjadi berbagai jenis batuan. Sedangkan
mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada
batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara
teratur, mineral merupakan komponen batuan yang membentuk lapisan
kerak bumi. Bahan tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut.
Bahan tambang jika diolah memerlukan modal yang banyak, tenaga ahli
dan teknologi yang tinggi. Sedangkan untuk memperolehnya,dapat juga
dilakukan secara tradisional seperti mendulang emas dan lain-lain.
Siklus batuan menunjukkan kemungkinan batuan untuk berubah bentuk.
Batuanyang terkubur sangat dalam mengalami perubahan tekanan dan
temperatur. Jikamencapai suhu tertentu, batuan tersebut akan melebur jadi
magma. Namun saat belum mencapai titik peleburan kembali menjadi magma,
batuan tersebut berubah menjadi batuan metamorf.
Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami proses
metamorfosis.Proses metamorfosis hanya terjadi di dalam bumi. Proses tersebut
mengubahtekstur asal batuan, susunan mineral batuan, atau mengubah keduanya
sekaligus.Proses ini terjadi dalam solid state, artinya batuan tersebut tidak
melebur.Meskipun demikian, penting diingat bahwa fluida (terutam air)
memiliki perananyang penting dalam proses metamorfosis.
Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk dari hasil
prosesmetamorfisme, dimana terjadi perubahan atau alterasi; physical (struktur,
tekstur)dan chemical (mineralogical) dari suatu batuan pada 5osaic5lar5 dan
tekanantinggi dalam kerak bumi atau Batuan metamorf adalah batuan yang
berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan
sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami
proses/perubahan 5osaic5lar,tekstur maupun struktur sebagai akibat pengaruh
5osaic5lar5 dan tekanan yangtinggi.Proses metamorfosa terjadi dalam fasa
padat, tanpa mengalami fasa cair,dengan 5osaic5lar5 200oC
6500C. Menurut Grovi (1931) perubahan dalam batuan metamorf adalah
hasil rekristalisasi dan dari rekristalisasi tersebut akanterbentuk 5osaic5-kristal
baru, begitupula pada teksturnya.Menurut H. G. F. Winkler (1967),
metamorfisme adealah proses yang mengubahmineral suatu batuan pada fase
padat karena pengaruh terhadap kondisi fisika dankimia dalam kerak bumi,
dimana kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya.Proses tersebut tidak
termasuk pelapukan dandiagenesa.Batuan metamorf atau batuan malihan adalah
batuan yang terbentuk akibat proses perubahan 5osaic5lar5 dan/atau tekanan
dari batuan yang telah adasebelumnya. Akibat bertambahnya 5osaic5lar5
dan/atau tekanan, batuansebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya
sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula.
Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan
batu lempung. Batu marmeryang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu
kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan
yang sebelumnyaterpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang
kemudianmengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan
baru lagi.

Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang


mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan,
diantaranya mempelajari tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya, cara
terbentuknya, sifat - sifat kimia, dan juga kegunaannya. Mineralogi terdiri dari
kata mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu apabila digabungkan dengan
mineral maka arti Mineralogi adalah Ilmu tentang Mineral.

Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan
kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai
sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom
secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal. Selain itu
kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita
meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang
geologi. Istilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang
terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari
komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula.
Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur
kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur.
Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat
dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik. (
Murwanto, Helmy, dkk. 1992 )

Sebagian besar mineral – mineral ini terdapat dalm keadaan padat, akan tetapi
dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral –
mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk – bentuk kristal, yang agak
setangkup, dan yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang – bidang datar.
Bidang – bidang geometric ini memberi bangunan yang tersendiri sifatnya pada
mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam
bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian
dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai
susunan dan bangunankristal sendiri. Pengenalan atau dterminasi mineral –
mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral – mineral tersebut.
Graha, Setia, Doddy (1987). Batuan dan Mineral. Bandung: Nova.

Mineral dapat didefenisikan sebagai bahan alam homogen dari senyawa


anorganik asli, mempunyai susunan kimia tetap dan susunan molekul tertentu
alam bentuk geometrik (Darmawijaya, 1990). Berdasarkan perkembangannya,
para ahli ilmu pengetahuan tanah membedakan dua urutan mineral (pelikan)
yaitu mineral primer dan mineral sekunder. Yang dimaksud mineral primer
adalah mineral asli yang terdapat dalam batuan. Pada umumnya mineral
primer terdiri dari mineral silikat yaitu persenyawaan silikon dan oksigen
(SiO2), kemudian variasinya terdiri dari mineral feldsfar yang mengandung
pesenyawaan alumunium, kalsium, natrium, besi, dan magnesium. Perubahan
susunan kimia selama pelapukan batuan dekat permukaan bumi mengubah
mineral primer yang terurai dan kemudian bersenyawa lagi membentuk
mineral sekunder. Mineral sekunder adalah mineral penting (esensial) untuk
perkembangan dan kesuburan tanah (Rafi’i 1990). Mineral skeletal (mineral
primer) terdiri dari; a) pasir dan debu yang masing-masing butir merupakan
satu macam mineral primer; b) agregat mikro kristalin: abu volkan (campuran
berbagai mineral primer), dan chart (silika mikrokristalin; c) fragmen: pecahan
batuan, dalam ukuran pasir atau debu, terdiri dari berbagai macam mineral
primer (Hardjowigeno, 1993). Mineral sekunder terdiri dari; a) mineral liat
aluminosilikat yang mempunyai arti lebih penting dalam tanah, menduduki
hampir seluruh fraksi liat Universitas Sumatera Utara tanah mineral; b) mineral
liat Fe dan Al oksidahidrat (Mulyani dan Kartasapoetra, 2002).
Mul Mulyani Sutedjo dan A.G. Kartasapoetra, 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: Rineka Cipta

Hardjowigeno, S., 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Pressindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai