Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

UPT PUSKESMAS SUKAMUKTI


KECAMATAN SUKAWENING
Jln.Raya Sukawening No.56 - Sukawening - Garut
e.mail : puskesmas.sukamukti56@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN PKPR

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan
kwalita sumber daya manusia, salah satu diantaranya adalah pembangunan
kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar
(RISKESDAS) tahun 2007, prevalensi kesehatan penduduk yang memiliki
masalah kesehatan gigi dan mulut adalah 23% dan 1.6% penduduk telah
kehilangan seluruh gigi aslinya. Dari jumlah yang menerima perawatan atau
pengobatan dari tenaga kesehatan adalah 29,6%. Menurut Menkes ,
kesehatan gigi dapat mendukung percepatan tujuan Millennium Development
Goals (MDGS) pada tahun 2015.
Upaya yang dilakukan agar kesehatan gigi dan mulut dapat mendukung
percepatan tujuan Millennium Development Goals (MDGS) adalah dengan
diadakannya upaya UKGM. UKGM adalah usaha kesehatan gigi dan mulut
yang dibentuk di masyarakat untuk menunjang derajat kesehatan gigi dan
mulut yang optimal.

II. LATAR BELAKANG


1. Ibu hamil adalah kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi
dan mulut, karena itu perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin pada
calon ibu hamil untuk memeriksakan giginya ke Dokter gigi / Puskesmas,
untuk mendapatkan tindakan / perawatan gigi. Dokter gigi tidak dapat
melakukan tindakan bedah terutama yang menggunakan obat anastesi
pada ibu hamil yang terlanjur menderita penyakit gigi, juga terbatas dalam
memberikan jenis obat analgesik dan antibiotik pada ibu hamil yang
terlanjur menderita penyakit gigi akut. Pada ibu hamil juga terjadi proses
pembentukan gigi janinnya di dalam rahim. Karena itu, kegiatan UKGM
diperlukan untuk memberi pemahaman pada ibu hamil tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. Anak Balita adalah kelompok masyarakat dengan gigi susu, (belum
memiliki gigi permanen). Gigi susu memiliki enamel gigi yang tipis yang
memiliki resiko tinggi untuk terbentuknya karies gigi. Gigi susu yang sehat
dan kuat akan menghasilkan gigi permanen yang sehat dan kuat pula.
Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini pada gigi
susu balita, maka perlu diberikan pemahaman bagaimana cara
memelihara kesehatan rongga mulut pada orang tua/ ibu balita, melalui
program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat di Posyandu.
3. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat bertujuan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita di posyandu.
UKGM menyelenggarakan program promotif berupa pelajaran mengenai
kesehatan gigi dan mulut, dan program preventif pemeriksaan gigi pada
ibu hamil dan balita, ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan,
berupa upaya kuratif bagi individu yang memerlukan perawatan
Kesehatan gigi dan mulut. Menurut Astoeti dkk. (2006), status kesehatan
gigi dan mulut yang optimal juga dapat dicapai dengan meningkatkan
upaya promotif dan preventif sedini mungkin.

III. TUJUAN
TUJUAN UMUM :
1. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
tentang pentimgnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta
pencegahannya pada ibu hamil dan anak balita
2. Membentuk kader-kader kesehatan gigi dan mulut di posyandu agar
memiliki pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penyakit gigi dan
mulut.
3. Tercapainya deajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita yang
optimal
TUJUAN KHUSUS :
1. Ibu hamil memehami bagaimana prosedur menggosok gigi yang benar,
meliputi waktu, frekuensi, dan cara menggosok gigi secara
berkesinambungan.
2. Ibu balita memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk anak-
anakn dan jumlah pasta gigi yang digunakan
3. Ibu hamil dan ibu balita memahami macam-macam penyakit gigi pada ibu
hamil dan balita juga tindka lanjut apa yang harus dilakukan apabila
menderita penyakit gigi dan mulut.
4. Ibu hamil dan ibu balita memahami kapan perlu pergi ke dokter gigi, dan
frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
5. Ibu hamil dan Ibu balita memahami pola makan yang baik untuk
kesehatan gigi dan makanan apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh
dimakan untuk pencegahan karies gigi.
6. Ibu hamil dan anak balita mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri
terhadap kesehatan gigi dan mulut.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan
pada ibu hamil dan ibu balita di Posyandu dengan pokok bahasan :
a. Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi, dan
cara menggosok gigi.
b. Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk anak-
anak.
c. Macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus dilakukan
bila menderita penyakit gigi.
d. Kapan ke Dokter gigi dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
e. Menanamkan pola makan yang benar pada ibu hamil dan balita
meliputi makanan yang bersifat kariogenik dan non kariogenik
f. Menanamkan pada ibu hamil dan balita pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut dan relevansinya di masa mendatang, serta
menanamkan sikap untuk memelihara kesehatan rongga mulut secara
berkesinambungan.
g. Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan
phantom.
2. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut pada ibu hamil dan balita,
meliputi pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak.
3. Melakukan rujukan ke Puskesmas bagi ibu hamil dan balita yang
memerlukan perawatan lebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan
tindak lanjut dari pemeriksaan gigi dan mulut
4. Meminta Tanda Tangan Kepala Desa pada bukti pendukung kegiatan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : penyuluhan di
Posyandu dengan metode ceramah dan demonstrasi.
2. Pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil dan balita : dengan memeriksa kondisi
jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut.
3. Melakukan rujukan ke Puskesmas bagi ibu hamil dan balita yang memerlukan
perawatan lebih lanjut di Puskesmas : Memberikan saran pada individu yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut.
4. Meminta Tanda Tangan Kepala Desa/Kelurahan : Di kantor Kepala
Desa/Kelurahan.

VI. SASARAN
Ibu hamil dan Ibu Balita diwilayah kerja UPTD Puskesmas Sukamukti dapat
melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan mengerti tindak lanjut
yang dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.

VII. JADUAL PELAKSANAAN


Pelaksanaan UKGM dilaksanakan pada bulan Mei 2016 yaitu tanggal 2 Mei
2016 bertempat di desa Sukawening dan tanggal 12 Mei 2016 di desa
Sukamukti.

VIII. SUMBER DANA


Kegiatan ini di biayai oleh BOK 2016.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan tersebut akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali dan
dilakukan oleh Penanggungjawab UKGM .

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan oleh Perawat gigi bertempat di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Sukamukti. Setelah pelaksanaan kegiatan petugas harus
melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas selanjutnya akan di
sampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Evaluasi Kegiatan
dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang perlu dirubah
atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPTD PUSKESMAS SUKAMUKTI
KECAMATAN SUKAWENING
Jln.Raya Sukawening No.56 - Sukawening - Garut
e.mail : puskesmas.sukamukti56@gmail.com

DAFTAR HADIR PENYULUHAN UKGM


DESA SUKAWENING 2 MEI 2016
NO NAMA ALAMAT TANDATANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPTD PUSKESMAS SUKAMUKTI
KECAMATAN SUKAWENING
Jln.Raya Sukawening No.56 - Sukawening - Garut
e.mail : puskesmas.sukamukti56@gmail.com

DAFTAR HADIR PENYULUHAN UKGM


DESA SUKAMUKTI 12 MEI 2016
NO NAMA ALAMAT TANDATANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai