Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH ROI, BOOK TO MARKET, FIRM SIZE, DAN RESIKO


PASAR TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN
PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK
INDONESIA PADA TAHUN 2012-2016

DOSEN PEMBIMBING DR, C. AMBAR PUJIHARJANTO, MS.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
MARET, 2018
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 6

A. Teori-teori ................................................................................................ 6
B. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 9
C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ........................................................... 10

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 13

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 13


B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 13
C. Metode Pengumulan Data ...................................................................... 13
D. Variabel-variabel penelitian ................................................................... 13
E. Alat Uji Statistik ..................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini investasi merupakan kegiatan positif untuk
mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Para investor memerlukan
pasar modal untuk memadai kegiatan investasi mereka. Pasar modal adalah
tempat bertemunya antara penawaran dan permintaan surat berharga. Pasar
modal menjadi tempat bertemunya para pelaku pasar yaitu individu-individu
atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana untuk melakukan investasi
dalam surat berharga yang di tawarkan oleh emiten atau perusahaan. Pasar modal
memiliki fungsi untuk menunjang perekonomian karena menghubungkan pihak
yang kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana sehingga bisa
terciptanya dana seimbang.
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dengan harapan
memperoleh keuntungan atau bertambah nilainya atas dana tersebut seiring
berjalannya waktu. Beberapa macam-macam aset yang digunakan untuk
berinvestasi adalah aset rill dan aset financial. Calon investor akan membeli aset
financial karena aset ini gampang diperjual belikan untuk kebutuhan mendadak.
Dalam kegiatan investasi, laporan keuangan merupakan sarana informasi
dalam menilai posisi suatu perusahaan. Laporan keuangan berguna dalam
pengambilan keputusan bisnis investasi untuk melihat investasi yang dapat
memberikan keuntungan maksimal. Laporan keuangan merupakan hasil dari
kegiatan operasional dan kinerja suatu perusahaan dalam satu periode tertentu.
Prospek suatu perusahaan dapat mempengaruhi nilai investasi yag
ditanamkan. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sektor-sektor industri yang
memiliki prospek investasi baik. Salah satunya adalah sektor industri property
and real estate. Industri property dan real estate merupakan jenis industry yang
secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kepentingan rakyat

1
2

banyak. Masyarakat membutuhkan produk property, khusunya tempat tinggal,


guna memenuhi kebutuhan dasar.
Perkembangan pesat pada sektor industri property dan real estate
disebabkan oeh pertumbuhan penduduk yang meningkat sehingga menyebabkan
kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan
mengalami kenaikan. Maraknya pembangunan ini menandakan bahwa terdapat
pasar yang cukup besar bagi sektor properti dan real estate di Indonesia. Hal ini
merupakan informasi yang positif bagi para investor, yang kemudian
meresponnya dengan membeli saham perusahaan properti dan real estate di
pasar modal.
Industri properti dan real estate pernah mengalami beberapa masalah
sehingga pengembalian hasil investasi yang diharapkan tidak maksimal. Hal ini
terjadi saat krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat hal tersebut tidak akan
berpengaruh lama terhadap investor yang menginvestasikan modalnya di
industri properti dan real estate dikarenakan harga tanah yang cenderung
meningkat. Penyebabnya adalah jumlah tanah yang bersifat tetap sedangkan
kebutuhan tanah akan selalu besar seiring dengan pertumbuhan penduduk yang
terus meningkat.
Dalam berinvestasi, seorang investor harus mampu menerjemahkan
informasi yang ada yang akan mempengaruhi pada kegiatan investasinya.
Keputusan investasi berkaitan dengan keputusan apakah akan membeli atau
menjual saham. Keputusan jual atau beli saham dapat didasarkan pada ROI, book
to market, firm size, dan resiko pasar. Pada dasarnya untuk memutuskan akan
menjual atau membeli perlu diketahui posisi saham apakah sudah undervalued
(dikatakan murah) atau sudah overvalued (dikatakan mahal).
Return On Invesment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari
jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang
efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang
dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur
dengan persentase.
3

Book to market ratio adalah nilai perbandingan antara nilai buku (book
value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Book to market ratio
merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja
perusahaan melalui harga pasarnya. Semakin rendah nilai book to market ratio,
menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh investor.
Firm Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasarkan ukurannya, perusahaan dibedakan menjadi 3, yakni besar (big),
sedang (medium), dan kecil (small). Firm size merupakan market value dari
sebuah perusahaan yang dapat diperoleh dari perhitungan harga saham dikalikan
jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares).
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian
yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Investor dalam
menjalankan aktivitas investasinya dihadapkan oleh 2 macam risiko, yaitu risiko
tidak sistematis dan risiko sistematis.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “analisis pengaruh ROI, book to market, firm size, dan resiko pasar
terhadap keputusan investasi pada perusahaan property and real estate yang
tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun 2012-2016”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian
adalah :
1. Bagaimanakah pengaruh ROI terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016 ?
2. Bagaimanakah pengaruh book to market terhadap keputusan investasi pada
perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016 ?
3. Bagaimanakah pengaruh firm size terhadap keputusan investasi pada
perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016 ?
4

4. Bagaimanakah pengaruh resiko pasar terhadap keputusan investasi pada


perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016 ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Menguji pengaruh ROI terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016.
2. Menguji pengaruh book to market terhadap keputusan investasi pada
perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016.
3. Menguji pengaruh firm size terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016.
4. Menguji pengaruh resiko pasar terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama dalam
bidang teoritis dan bidang praktis :
1. Bidang Teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan investasi.
b. Sebagai tambahan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan
dilakukan dengan permasalahan yang sama.
2. Bidang Praktis
5

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk


bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi saham di
pasar modal.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori-Teori
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi berkaitan dengan keputusan apakah akan membeli
atau menjual saham. Keputusan jual atau beli saham dapat didasarkan pada
harga saham, return saham, excess return saham, dan alpha saham (Samsul,
2006). Pada dasarnya untuk memutuskan akan menjual atau membeli perlu
diketahui posisi saham apakah sudah undervalued (dikatakan murah) atau
sudah overvalued (dikatakan mahal).
Keputusan investor untuk menjual dan membeli tidak terlepas dari
karakteristik investor tersebut. Tipe investor terhadap risiko yang ditolerir
dapat dibedakan menjadi 3, yakni risk seeker yang menyukai risiko walaupun
risiko tersebut bisa lebih besar dari imbal hasil yang didapatnya. Kemudian
investor netral yang memilih besaran risiko yang seimbang dengan imbal
hasil yang diperolehnya. Kemudian yang terakhir adalah investor risk averse
yang masih bisa mentolerir risiko yang kecil, bukan berarti tidak mau
menerima atau menghindari risiko.
Bentuk, macam dan komposisi dari investasi akan mempengaruhi dan
menunjang tingkat keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi
tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Dirumuskan dengan melihat
total aktiva agar bisa mengatahui berapa banyak minat investor. Penelitian ini
menggunakan keputusan investasi perusahaan properti yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012-2016.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 1
𝐾𝑒𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 1
2. ROI
Profitabilitas sebagai variabel independen diukur dengan proksi Return
On Investment. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk

6
7

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan untuk mengetahui


efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘


𝑅𝑂𝐼 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

3. Book to Market
Book to market ratio adalah nilai perbandingan antara nilai buku (book
value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Book to market
ratio merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur
kinerja perusahaan melalui harga pasarnya. Semakin rendah nilai book to
market ratio, menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh investor
(Saputra dan Murtini, 2008). Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi
dipasar saham pada saat-saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai
pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar
saham. Sedangkan nilai buku menunjukkan aktiva bersih (net asset) yang
dimiliki oleh pemegang saham, sama dengan total ekuitas pemegang saham.
Perusahaan yang berjalan baik biasanya memiliki rasio book to market
dibawah 1, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai
bukunya.
Rasio book to market equity yang rendah (B/M < 1) menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut overvalue atau dipandang memiliki kinerja yang
baik, sebaliknya jika rasio book to market equity tinggi (B/M > 1)
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut undervalue atau dipandang
memiliki kinerja yang buruk.
4. Firm Size
Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu perusahaan. Berdasarkan
ukurannya, perusahaan dibedakan menjadi 3, yakni besar (big), sedang
(medium), dan kecil (small). Firm size merupakan market value dari sebuah
perusahaan yang dapat diperoleh dari perhitungan harga saham dikalikan
jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares). Market value inilah
yang biasanya disebut dengan market capitalization (kapitalisasi pasar).
8

Kapitalisasi pasar mencerminkan nilai kekayaan saat ini. Dengan kata lain,
kapitalisasi pasar adalah nilai total dari semua outstanding shares yang ada.
Perusahaan kecil mempunyai tingkat pertumbuhan (growth) yang
relatif lebih tinggi, sehingga lebih berpengaruh pada perubahan fundamental.
Hal ini dikarenakan earning yang diperoleh pada perusahaan kecil cenderung
lebih rendah sehingga peningkatan earning pada tahun berikutnya lebih
mudah dilakukan. Sedangkan pada perusahaan besar dengan earning yang
besar, pertumbuhan relatif lebih rendah karena earning periode sebelumnya
cenderung sudah.
5. Resiko Pasar
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Investor
dalam menjalankan aktivitas investasinya dihadapkan oleh 2 macam risiko,
yaitu risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko tidak sistematis
berkaitan dengan kejadian khusus yang terjadi pada suatu perusahaan
tertentu, seperti pemogokan, program pemasaran yang gagal, pergantian
kepemimpinan, dan sebagainya. Karena kejadian tersebut pada dasarnya
bersifat acak, maka risiko dapat dihilangkan dengan cara diversifikasi. Risiko
tidak sistematis perusahaan tidak berkorelasi dengan perusahaan lainnya.
Sedangkan risiko sistematis adalah risiko sekuritas yang tidak dapat
dihilangkan. Umumnya berasal dari faktor yang secara sistemtik
mempengaruhi perusahaan, seperti inflasi, nilai mata uang, dan suku bunga.
Risiko sistematis disebut juga risiko pasar (market risk), karena dampaknya
mempengaruhi semua saham.
Risiko pasar adalah risiko yang dihadapi suatu sekuritas yang
disebabkan oleh faktor-faktor pasar, seperti faktor ekonomi, politik, dan
sebagainya (Tandelilin, 2001). Dalam model CAPM, risiko pasar
digambarkan oleh beta (β) yang berkorelasi positif terhadap return. Semakin
tinggi nilai beta, maka akan semakin tinggi pula nilai return yang
diisyaratkan.
9

Risiko pasar dapat diestimasi dengan menggunakan data historis return


dari sekuritas dan return dari pasar selama periode tertentu. Jika beta sama
dengan 1 (β = 1), maka kenaikan return sekuritas tersebut sebanding dengan
return pasar. Jika beta lebih dari 1 (β > 1) berarti kenaikan return sekuritas
lebih tingggi dibanding return pasar. Beta lebih dari 1 biasanya dimiliki oleh
aggressive stock (saham yang agresif), terutama saham dengan kapitalisasi
besar. Beta kurang dari 1 (β < 1) berarti kenaikan return sekuritas lebih kecil
dari kenaikan return pasar, terutama dimiliki oleh defensive stock (saham
bertahan) yakni saham dengan kapitalisasi kecil. Risiko pasar dihitung
dengan membandingkan antara return saham i periode t dengan return pasar
periode t.

B. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi
di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian ini dilakukan
guna mendukung dugaan dan membedakan dengan penelitian terdahulu. Berikut
ini penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa penelitian
terdahulu.
Wahyuni, Dewi (2017). analisis faktor-faktor keputusan investasi pada
perusahaan property dan real estate. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan
bahwa Variabel ROI berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Variabel CR berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Variabel DTA berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Variabel TATO berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Mar’ati, Fudji Sri. (2011). Meneliti tentang pengaruh profitabilitas dan
firm size terhadap financial structure perusahaan yang tergabung dalam indeks
lq 45 di bursa efek indonesia (bei). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan
10

bahwa variable profitabilitas berpengaruh negative dan signifikan terhadap


struktur financial perusahaan-perusahaan yang tergolong di dalam LQ45.
Variabel firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur finansial
perusahaan-perusahaan yang tergolong di dalam LQ45.

C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis


Berdasarkan kerangka teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengaruh ROI terhadap keputusan investasi
Profitabilitas sebagai variabel independen diukur dengan proksi Return
On Investment. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan untuk mengetahui
efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut,
Hipotesis 1: ROI berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.
2. Pengaruh book to market terhadap keputusan investasi
Book to market adalah nilai perbandingan antara nilai buku (book
value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Penelitian
Trisnadewi, martiana (2015) menunjukkan bahwa book to market ratio
berkorelasi negatif terhadap return. Semakin rendah nilai book to market
ratio, menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh investasi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut,
Hipotesis 2: Book to market ratio berpengaruh negatif terhadap
keputusan investasi.
3. Pengaruh Firm Size terhadap keputusan investasi
Firm size merupakan market value dari sebuah perusahaan yang dapat
diperoleh dari perhitungan harga saham dikalikan jumlah saham yang
diterbitkan (outstanding shares). Market value inilah yang biasanya disebut
dengan market capitalization (kapitalisasi pasar). Kapitalisasi pasar
11

mencerminkan nilai kekayaan saat ini. Dengan kata lain, kapitalisasi pasar
adalah nilai total dari semua outstanding shares yang ada.
Perusahaan dengan kapitalisasi kecil memiliki nilai atau harga saham
yang terbentuk lebih kecil dibandingkan dengan harga saham yang terbentuk
oleh perusahaan dengan kapitalisasi besar. Sehingga jika terjadi kenaikan
harga pada perusahaan berkapitalisasi kecil dengan perbandingan yang sama
dengan perusahaan berkapitalisasi besar, maka return yang dihasilkan oleh
perusahaan dengan kapitalisasi kecil relatif lebih tinggi. Oleh karena
persentase return yang didapat oleh perusahaan berkapitalisasi kecil relaitf
lebih besar disbandingkan dengan perusahaan berkapitalisasi besar, maka
investor akan cenderung merespon positif hal tersebut yang ditandai dengan
adanya aktivitas beli pada saham-saham berkapitalisasi kecil tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut,
Hipotesis 3: Size berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi.
4. Pengaruh resiko pasar terhadap keputusan investasi
Risiko pasar adalah risiko yang dihadapi suatu sekuritas yang
disebabkan oleh faktor-faktor pasar seperti faktor ekonomi, politik, tingkat
inflasi, suku bunga, dan sebagainya. Dalam model CAPM, risiko yang
relevan terhadap return adalah risiko sistematis atau risiko pasar yang
digambarkan oleh beta dan berkorelasi positif terhadap return saham.
Semakin tinggi beta, maka semakin sensitif return saham tersebut terhadap
perubahan pasar.
Risiko pasar diukur dengan beta yang menunjukkan tingkat kepekaan
return sekuritas terhadap return pasar. Perusahaan dengan risiko pasar tinggi
adalah perusahaan yang cenderung memiliki penjualan, keuntungan, dan
harga saham yang mengikuti tingkat aktivitas ekonomi atau tingkat aktivitas
pasar saham.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut,

Hipotesis 4: Risiko pasar berpengaruh positif terhadap keputusan investasi


12

ROI

Book to market

Keputusan
Firm Size investasi

Resiko Pasar
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan
merupakan tipe penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah –masalah
praktis. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan spesifik dalam
rangka penentuan keputusan investasi. Sedangkan sifat penelitian ini adalah
bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji atau
verivikasi teori, meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam
penemuan dan pemecahan masalah penelitian.

B. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang sahamnya
tergolong terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 . Pemilihan
populasi ini didasarkan pada pertimbangan pada saham yang berkatagori likuid.
Likuiditas suatu saham diartikan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan.
Sedangkan, teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive
sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel sesuai dengan tujuan
penelitian. Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel
yang didasarkan pada pertimbangan atau kriteria tertentu.

C. Metode Pengambilan Data


Data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data sekunder. Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau data yang
dipublikasikan untuk umum.

D. Variabel-Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
a. Keputusan Investasi

13
14

Keputusan investasi berkaitan dengan keputusan apakah akan


membeli atau menjual saham. Keputusan jual atau beli saham dapat
didasarkan pada harga saham, return saham, excess return saham, dan
alpha saham (Samsul, 2006). Pada dasarnya untuk memutuskan akan
menjual atau membeli perlu diketahui posisi saham apakah sudah
undervalued (dikatakan murah) atau sudah overvalued (dikatakan mahal).
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 1
𝐾𝑒𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 1

2. Variabel Independen
a. ROI
Profitabilitas sebagai variabel independen diukur dengan proksi
Return On Investment. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan untuk
mengetahui efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang
dimilikinya.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐼 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

b. Book to Market
Book to market ratio adalah nilai perbandingan antara nilai buku
(book value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Book to
market ratio merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk
mengukur kinerja perusahaan melalui harga pasarnya. Semakin rendah
nilai book to market ratio, menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai
oleh investor.
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑡𝑜 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

c. Firm size
Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasarkan ukurannya, perusahaan dibedakan menjadi 3, yakni besar
15

(big), sedang (medium), dan kecil (small). Firm size merupakan market
value dari sebuah perusahaan yang dapat diperoleh dari perhitungan harga
saham dikalikan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares).
Market value inilah yang biasanya disebut dengan market capitalization
(kapitalisasi pasar). Kapitalisasi pasar mencerminkan nilai kekayaan saat
ini. Dengan kata lain, kapitalisasi pasar adalah nilai total dari semua
outstanding shares yang ada.
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑥 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠

d. Resiko Pasar
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual.
Investor dalam menjalankan aktivitas investasinya dihadapkan oleh 2
macam risiko, yaitu risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko
pasar dihitung dengan menggunkan indeks tunggal (Jogiyanto, 2003)
sebagai berikut :
𝑅𝑖 = 𝑎𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑚 + 𝑒𝑖

E. Alat Uji Statistik


1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi
normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal.
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang sempurna atau
pasti diantara beberapa atau semua variabel independen dari model yang
ada. Akibat dari adanya multikolinearitas ini adalah koefisien regresi tidak
tertentu dan kesalahan standarnya tak terhingga. Hal ini akan
16

menimbulkan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang


baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.
Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas
dari satu observasi lainnya.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regrasi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Berganda
Analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih, juga menunjukkan hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen. Analisis data dimulai dengan menghitung
besarnya masing-masing variabel terikat dan bebas dan dilanjutkan dengan
meregresikan variabel bebas dengan variabel terikat dengan model regresi
berganda.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh dengan menentukan nilai Y (sebagai variabel dependen) dan
untuk menaksir nilai – nilai yang berhubungan dengan X (sebagai variabel
independen), dengan menggunakan rumus statistik:
𝑌 = 𝑎 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑋3 + 𝛽4 𝑋4 + 𝑒
17

Keterangan :
Y = Keputusan Investasi
a = harga konstanta (harga Y jika X=0)
b = angka arah atau koefisien regresi
X1 = ROI
X2 = book to market
X3 = firm size
X4 = Resiko pasar
e = Estimasi error

3. Uji Persamaan Regresi


a. Uji F
Uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen.
Merumuskan hipotesis:
 Ho : b1 = b2 = 0 tidak terdapat pengaruh signifikan
 Ha : b1 = b2 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan
Pengambilan keputusan:
 Jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak.
 Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima.
b. Uji t
Uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel
dependen.
Merumuskan hipotesis :
 Ho : b1 = 0 tidak terdapat pengaruh signifikan
 Ha : b1 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan
Pengambilan keputusan:
 Jika probabilitas lebih besar dari 0.05 maka Ha ditolak.
18

 Jika probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima.


c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai R2 antara nol dan
satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. 2009. “Management Financial”. Jakarta : Salemba empat.

Gujarati, Damodar. 2010. “Basic Econometric”. Jakarta : Salemba empat.

Mar’ati, Fudji Sri. 2011. “pengaruh profitabilitas dan firm size terhadap financial

structure perusahaan yang tergabung dalam indeks lq 45 di bursa efek

indonesia (BEI)”. Among Makarti, Vol.4 No.7, Juli 2011

Tandelilin, Eduardus. 2010. “Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi”. .

Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Wahyuni, dewi. 2017. “analisis faktor-faktor keputusan investasi pada perusahaan

property dan real estate.” Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume

6, Nomor 6, Juni 2017

19

Anda mungkin juga menyukai