A. Teori-teori ................................................................................................ 6
B. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 9
C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ........................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini investasi merupakan kegiatan positif untuk
mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Para investor memerlukan
pasar modal untuk memadai kegiatan investasi mereka. Pasar modal adalah
tempat bertemunya antara penawaran dan permintaan surat berharga. Pasar
modal menjadi tempat bertemunya para pelaku pasar yaitu individu-individu
atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana untuk melakukan investasi
dalam surat berharga yang di tawarkan oleh emiten atau perusahaan. Pasar modal
memiliki fungsi untuk menunjang perekonomian karena menghubungkan pihak
yang kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana sehingga bisa
terciptanya dana seimbang.
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dengan harapan
memperoleh keuntungan atau bertambah nilainya atas dana tersebut seiring
berjalannya waktu. Beberapa macam-macam aset yang digunakan untuk
berinvestasi adalah aset rill dan aset financial. Calon investor akan membeli aset
financial karena aset ini gampang diperjual belikan untuk kebutuhan mendadak.
Dalam kegiatan investasi, laporan keuangan merupakan sarana informasi
dalam menilai posisi suatu perusahaan. Laporan keuangan berguna dalam
pengambilan keputusan bisnis investasi untuk melihat investasi yang dapat
memberikan keuntungan maksimal. Laporan keuangan merupakan hasil dari
kegiatan operasional dan kinerja suatu perusahaan dalam satu periode tertentu.
Prospek suatu perusahaan dapat mempengaruhi nilai investasi yag
ditanamkan. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sektor-sektor industri yang
memiliki prospek investasi baik. Salah satunya adalah sektor industri property
and real estate. Industri property dan real estate merupakan jenis industry yang
secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kepentingan rakyat
1
2
Book to market ratio adalah nilai perbandingan antara nilai buku (book
value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Book to market ratio
merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja
perusahaan melalui harga pasarnya. Semakin rendah nilai book to market ratio,
menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh investor.
Firm Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasarkan ukurannya, perusahaan dibedakan menjadi 3, yakni besar (big),
sedang (medium), dan kecil (small). Firm size merupakan market value dari
sebuah perusahaan yang dapat diperoleh dari perhitungan harga saham dikalikan
jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares).
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian
yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Investor dalam
menjalankan aktivitas investasinya dihadapkan oleh 2 macam risiko, yaitu risiko
tidak sistematis dan risiko sistematis.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “analisis pengaruh ROI, book to market, firm size, dan resiko pasar
terhadap keputusan investasi pada perusahaan property and real estate yang
tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun 2012-2016”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian
adalah :
1. Bagaimanakah pengaruh ROI terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016 ?
2. Bagaimanakah pengaruh book to market terhadap keputusan investasi pada
perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016 ?
3. Bagaimanakah pengaruh firm size terhadap keputusan investasi pada
perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016 ?
4
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Menguji pengaruh ROI terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016.
2. Menguji pengaruh book to market terhadap keputusan investasi pada
perusahaan property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia
pada tahun 2012-2016.
3. Menguji pengaruh firm size terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016.
4. Menguji pengaruh resiko pasar terhadap keputusan investasi pada perusahaan
property and real estate yang tercatat pada bursa efek indonesia pada tahun
2012-2016.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama dalam
bidang teoritis dan bidang praktis :
1. Bidang Teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan investasi.
b. Sebagai tambahan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan
dilakukan dengan permasalahan yang sama.
2. Bidang Praktis
5
LANDASAN TEORI
A. Teori-Teori
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi berkaitan dengan keputusan apakah akan membeli
atau menjual saham. Keputusan jual atau beli saham dapat didasarkan pada
harga saham, return saham, excess return saham, dan alpha saham (Samsul,
2006). Pada dasarnya untuk memutuskan akan menjual atau membeli perlu
diketahui posisi saham apakah sudah undervalued (dikatakan murah) atau
sudah overvalued (dikatakan mahal).
Keputusan investor untuk menjual dan membeli tidak terlepas dari
karakteristik investor tersebut. Tipe investor terhadap risiko yang ditolerir
dapat dibedakan menjadi 3, yakni risk seeker yang menyukai risiko walaupun
risiko tersebut bisa lebih besar dari imbal hasil yang didapatnya. Kemudian
investor netral yang memilih besaran risiko yang seimbang dengan imbal
hasil yang diperolehnya. Kemudian yang terakhir adalah investor risk averse
yang masih bisa mentolerir risiko yang kecil, bukan berarti tidak mau
menerima atau menghindari risiko.
Bentuk, macam dan komposisi dari investasi akan mempengaruhi dan
menunjang tingkat keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi
tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Dirumuskan dengan melihat
total aktiva agar bisa mengatahui berapa banyak minat investor. Penelitian ini
menggunakan keputusan investasi perusahaan properti yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012-2016.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 1
𝐾𝑒𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡 − 1
2. ROI
Profitabilitas sebagai variabel independen diukur dengan proksi Return
On Investment. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
6
7
3. Book to Market
Book to market ratio adalah nilai perbandingan antara nilai buku (book
value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Book to market
ratio merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur
kinerja perusahaan melalui harga pasarnya. Semakin rendah nilai book to
market ratio, menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh investor
(Saputra dan Murtini, 2008). Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi
dipasar saham pada saat-saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai
pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar
saham. Sedangkan nilai buku menunjukkan aktiva bersih (net asset) yang
dimiliki oleh pemegang saham, sama dengan total ekuitas pemegang saham.
Perusahaan yang berjalan baik biasanya memiliki rasio book to market
dibawah 1, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai
bukunya.
Rasio book to market equity yang rendah (B/M < 1) menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut overvalue atau dipandang memiliki kinerja yang
baik, sebaliknya jika rasio book to market equity tinggi (B/M > 1)
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut undervalue atau dipandang
memiliki kinerja yang buruk.
4. Firm Size
Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu perusahaan. Berdasarkan
ukurannya, perusahaan dibedakan menjadi 3, yakni besar (big), sedang
(medium), dan kecil (small). Firm size merupakan market value dari sebuah
perusahaan yang dapat diperoleh dari perhitungan harga saham dikalikan
jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares). Market value inilah
yang biasanya disebut dengan market capitalization (kapitalisasi pasar).
8
Kapitalisasi pasar mencerminkan nilai kekayaan saat ini. Dengan kata lain,
kapitalisasi pasar adalah nilai total dari semua outstanding shares yang ada.
Perusahaan kecil mempunyai tingkat pertumbuhan (growth) yang
relatif lebih tinggi, sehingga lebih berpengaruh pada perubahan fundamental.
Hal ini dikarenakan earning yang diperoleh pada perusahaan kecil cenderung
lebih rendah sehingga peningkatan earning pada tahun berikutnya lebih
mudah dilakukan. Sedangkan pada perusahaan besar dengan earning yang
besar, pertumbuhan relatif lebih rendah karena earning periode sebelumnya
cenderung sudah.
5. Resiko Pasar
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Investor
dalam menjalankan aktivitas investasinya dihadapkan oleh 2 macam risiko,
yaitu risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko tidak sistematis
berkaitan dengan kejadian khusus yang terjadi pada suatu perusahaan
tertentu, seperti pemogokan, program pemasaran yang gagal, pergantian
kepemimpinan, dan sebagainya. Karena kejadian tersebut pada dasarnya
bersifat acak, maka risiko dapat dihilangkan dengan cara diversifikasi. Risiko
tidak sistematis perusahaan tidak berkorelasi dengan perusahaan lainnya.
Sedangkan risiko sistematis adalah risiko sekuritas yang tidak dapat
dihilangkan. Umumnya berasal dari faktor yang secara sistemtik
mempengaruhi perusahaan, seperti inflasi, nilai mata uang, dan suku bunga.
Risiko sistematis disebut juga risiko pasar (market risk), karena dampaknya
mempengaruhi semua saham.
Risiko pasar adalah risiko yang dihadapi suatu sekuritas yang
disebabkan oleh faktor-faktor pasar, seperti faktor ekonomi, politik, dan
sebagainya (Tandelilin, 2001). Dalam model CAPM, risiko pasar
digambarkan oleh beta (β) yang berkorelasi positif terhadap return. Semakin
tinggi nilai beta, maka akan semakin tinggi pula nilai return yang
diisyaratkan.
9
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi
di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian ini dilakukan
guna mendukung dugaan dan membedakan dengan penelitian terdahulu. Berikut
ini penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa penelitian
terdahulu.
Wahyuni, Dewi (2017). analisis faktor-faktor keputusan investasi pada
perusahaan property dan real estate. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan
bahwa Variabel ROI berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Variabel CR berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Variabel DTA berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Variabel TATO berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi hal ini
dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Mar’ati, Fudji Sri. (2011). Meneliti tentang pengaruh profitabilitas dan
firm size terhadap financial structure perusahaan yang tergabung dalam indeks
lq 45 di bursa efek indonesia (bei). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan
10
mencerminkan nilai kekayaan saat ini. Dengan kata lain, kapitalisasi pasar
adalah nilai total dari semua outstanding shares yang ada.
Perusahaan dengan kapitalisasi kecil memiliki nilai atau harga saham
yang terbentuk lebih kecil dibandingkan dengan harga saham yang terbentuk
oleh perusahaan dengan kapitalisasi besar. Sehingga jika terjadi kenaikan
harga pada perusahaan berkapitalisasi kecil dengan perbandingan yang sama
dengan perusahaan berkapitalisasi besar, maka return yang dihasilkan oleh
perusahaan dengan kapitalisasi kecil relatif lebih tinggi. Oleh karena
persentase return yang didapat oleh perusahaan berkapitalisasi kecil relaitf
lebih besar disbandingkan dengan perusahaan berkapitalisasi besar, maka
investor akan cenderung merespon positif hal tersebut yang ditandai dengan
adanya aktivitas beli pada saham-saham berkapitalisasi kecil tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut,
Hipotesis 3: Size berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi.
4. Pengaruh resiko pasar terhadap keputusan investasi
Risiko pasar adalah risiko yang dihadapi suatu sekuritas yang
disebabkan oleh faktor-faktor pasar seperti faktor ekonomi, politik, tingkat
inflasi, suku bunga, dan sebagainya. Dalam model CAPM, risiko yang
relevan terhadap return adalah risiko sistematis atau risiko pasar yang
digambarkan oleh beta dan berkorelasi positif terhadap return saham.
Semakin tinggi beta, maka semakin sensitif return saham tersebut terhadap
perubahan pasar.
Risiko pasar diukur dengan beta yang menunjukkan tingkat kepekaan
return sekuritas terhadap return pasar. Perusahaan dengan risiko pasar tinggi
adalah perusahaan yang cenderung memiliki penjualan, keuntungan, dan
harga saham yang mengikuti tingkat aktivitas ekonomi atau tingkat aktivitas
pasar saham.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut,
ROI
Book to market
Keputusan
Firm Size investasi
Resiko Pasar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan
merupakan tipe penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah –masalah
praktis. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan spesifik dalam
rangka penentuan keputusan investasi. Sedangkan sifat penelitian ini adalah
bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji atau
verivikasi teori, meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam
penemuan dan pemecahan masalah penelitian.
D. Variabel-Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
a. Keputusan Investasi
13
14
2. Variabel Independen
a. ROI
Profitabilitas sebagai variabel independen diukur dengan proksi
Return On Investment. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan untuk
mengetahui efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang
dimilikinya.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐼 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
b. Book to Market
Book to market ratio adalah nilai perbandingan antara nilai buku
(book value) perusahaan terhadap nilai pasarnya (market value). Book to
market ratio merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk
mengukur kinerja perusahaan melalui harga pasarnya. Semakin rendah
nilai book to market ratio, menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai
oleh investor.
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑡𝑜 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
c. Firm size
Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasarkan ukurannya, perusahaan dibedakan menjadi 3, yakni besar
15
(big), sedang (medium), dan kecil (small). Firm size merupakan market
value dari sebuah perusahaan yang dapat diperoleh dari perhitungan harga
saham dikalikan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares).
Market value inilah yang biasanya disebut dengan market capitalization
(kapitalisasi pasar). Kapitalisasi pasar mencerminkan nilai kekayaan saat
ini. Dengan kata lain, kapitalisasi pasar adalah nilai total dari semua
outstanding shares yang ada.
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑥 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠
d. Resiko Pasar
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual.
Investor dalam menjalankan aktivitas investasinya dihadapkan oleh 2
macam risiko, yaitu risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko
pasar dihitung dengan menggunkan indeks tunggal (Jogiyanto, 2003)
sebagai berikut :
𝑅𝑖 = 𝑎𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑚 + 𝑒𝑖
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Berganda
Analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih, juga menunjukkan hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen. Analisis data dimulai dengan menghitung
besarnya masing-masing variabel terikat dan bebas dan dilanjutkan dengan
meregresikan variabel bebas dengan variabel terikat dengan model regresi
berganda.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh dengan menentukan nilai Y (sebagai variabel dependen) dan
untuk menaksir nilai – nilai yang berhubungan dengan X (sebagai variabel
independen), dengan menggunakan rumus statistik:
𝑌 = 𝑎 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑋3 + 𝛽4 𝑋4 + 𝑒
17
Keterangan :
Y = Keputusan Investasi
a = harga konstanta (harga Y jika X=0)
b = angka arah atau koefisien regresi
X1 = ROI
X2 = book to market
X3 = firm size
X4 = Resiko pasar
e = Estimasi error
Mar’ati, Fudji Sri. 2011. “pengaruh profitabilitas dan firm size terhadap financial
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
property dan real estate.” Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume
19