Materi Perilaku Kesh PDF
Materi Perilaku Kesh PDF
KESEHATAN
Patria Asda
PENGERTIAN PERILAKU
Perilaku :
Suatu kegiatan atau aktivitas dari makhluk
hidup
RESPONS
TERTUTUP
Pengetahuan
STIMULUS ORGANISME Sikap
RESPONS
TERBUKA
Tindakan
PENGERTIAN PERILAKU KESEHATAN
1. Health Maintenance
2. Health seeking behavior
3. Perilaku kesehatan Lingkungan
Health Maintenance
Becker (1979)
1. Perilaku sehat (healthy Behavior)
2. Perilaku sakit (Illness Behavior)
3. Perilaku peran orang sakit (The
sick Role Behavior)
Perilaku Sehat (Healthy Behavior)
Berkaitan dengan tindakan atau kegiatan ssorg yang sakit dan/atau terkena
masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya. Pada saat ssorg / klg
nya sakit, ada beberapa perilaku yang muncul, a.l:
a. Didiamkan saja (no action)
b. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment
atau self medication)
Cara tradisional > kerikan, minum jamu, pakai balsem
Cara modern > minum obat yang beli di warung
c. Mencari penyembuhan atau pengobatan ke fasilitas yankes
Yankes tradisional > dukun, sinshe, paranormal
Yankes Modern > Puskesmas, klinik, rumah sakit, praktek dokter
Perilaku Peran Orang Sakit (the Sick Role Behavior)
Orang yang sakit memiliki peran, yang mencakup hak-haknya dan kewajiban
sebagai orang sakit
Perilaku Peran orang sakit ini adalah:
a. Perilaku untuk mencari kesembuhan
b. Perilaku untuk mengenal fasilitas kesehatan yang tepat utk memperoleh
kesembuhan
c. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses kesembuhannya
d. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya
e. dsb
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN
Menurut Bloom:
1. Cognitive Domain (kognitif)
2. Affective Domain (Afektif)
3. Psychomotor Domain (psikomotor)
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN
PENGETAHUAN
b. Memahami (Comprehension)
Memahami tidak sekedar tahu, tidak hanya dapat
menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat
menginterpretasikan secara benar tentang objek yg
dibicarakan.
c.
c. Aplikasi (Application)
individu yang telah memahami objek yang dimaksud dapat
menggunakan atau mengaplikasikan prinsip tsb pada
situasi lain
misal:
seseorg yang telah memahami prinsip proses perencanaan,
harus dapat membuat program perencanaan program
kesehatan di mana saja
d. Analisis (Analysis)
Adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-
komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang
diketahui.
Pada tahap ini seseorang dapat membedakan, atau memisahkan,
mengelompokkan, membuat diagram, terhadap pengetahuan atas
objek tersebut
Contoh: dapat membedakan antara nyamuk aedes Aegepty dengan
nyamuk biasa, dapat membuat diagram siklus hidup cacing kremi
dsb
e. Sintesis (Synthesis)
merupakan kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen
pengetahuan yang dimiliki atau kemampuan menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.
Misal: dapat membuat/ meringkas dengan kata-kata sendiri
tentang hal-hal yang telah dibaca atau didengar dan dapat
membuat kesimpulan tentang artikel yang telah dibaca
f
f. Evaluasi (Evaluation)
kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu objek tertentu.
Penilaian didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan
sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Misal : seorang ibu dapat menilai atau menentukan
seorang anak menderita malnutrisi atau tidak
SIKAP (Attitude)
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau
objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi
(senang – tidak senang, setuju – tidak setuju, baik – tidak baik,
dsb)
Fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau
aktivitas, tetapi merupakan predisposisi perilaku (tindakan) atau
reaksi tertutup
Komponen Pokok Sikap :
(Allport, 1954)
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap
objek
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek
3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave), artinya
sikap merupakan komponen yang mendahului tindakan
atau perilaku terbuka
TINDAKAN/ PRAKTIK
Merupakan tindakan nyata yang dilakukan
Ada 3 tingkatan praktik, yaitu:
1. Praktik Terpimpin (guided response)
Apabila individu telah melakukan sesuatu tetapi masih
tergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan.
misal: seorang ibu memeriksakan kehamilannya tetapi masih
menunggu diingatkan oleh petugas kesehatan
2. Praktik secara mekanisme
Apabila individu telah melakukan atau mempraktikkan sesuatu hal secara
otomatis
misal: ibu membawa anaknya ke posyandu untuk ditimbang dengan
kesadaran sendiri
3. Adopsi
tindakan yang sudah berkembang, artinya yang dilakukan tidak sekedar
rutinitas atau mekanisme saja, tetapi sudah dimodifikasi atau lebih
berkualitas
Misal: Menggosok gigi, bukan sekedar gosok gigi, melainkan dengan
teknik-teknik yang benar.
**
INDIKATOR PERILAKU KESEHATAN
DAN PENGUKURANNYA
Dalam perkembangannya, para ahli
menetapkan indikator pengukuran dari
ketiga domain tersebut menjadi
Indikator Perilaku Kesehatan:
1. Pengetahuan Kesehatan (Health
Knowledge)
2. Sikap terhadap Kesehatan (Health
Attitude)
3. Praktik Kesehatan (Health Practice)
Pengetahuan Kesehatan
Hasil pengukuran:
Tinggi / sedang/ rendah dilihat dari besarnya % responden
ttg hal-hal yang ditanyakan
Sikap Terhadap Kesehatan
Aspek Sosial :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Sosial ekonomi
Ray Elling (1970)
Faktor sosial yang berpengaruh pada
perilaku kesehatan:
1. Konsep diri
akan menetukan apakah ssorg akan
menerima keadaan dirinya apa
adanya atau mengubahnya
2. Image kelompok
Image individu dipengaruhi image kelompok
ASPEK BUDAYA
1. Tradisi
2. Sikap fatalistis
> Percaya takdir
3. Nilai
>Nilai yang berlaku dimasyarakat
mempengaruhi nilai individu
4. Sikap Ethnocentris
>Adalah sikap yang memandang
kebudayaannya sendiri yang paling baik
apabila dibandingkan dengan kebudayaan
pihak lain
KESIMPULAN