Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

No Judul Penelitian Tujuan Sampel/Populasi Jenis Teori atau konsep Variable Hasil Kekuatan dan
Penelitian dan teknik penelitian yg menjadi dan Kelemahan
pengumpulan kerangka instrument penelitian
pemikiran
1. Effect of sex Untuk Total 24 murid, Penelitian Masa remaja Variabel Ketika grup Kelemahan
education mengetahui campuran (laki-laki Kuasi menempati sebuah -Program intervensi penelitian : tidak
programme on at- apakah dan perempuan) Eksperimen tahap yang unik pada edukasi dibandingkan adanya ahli
risk sexual Program sekolah menengah tal ( Pretest hidup setiap orang. seksual dengan grup kesehatan
behaviour of Intervensi di Ilorin Metropolis dan Postest Waktu tersebut (Independent control,ada reproduksi atau
school-going Pendidikan merupakan sampel grup merupakan masa Variabel) perbedaan dokter yang terlibat
adolescents in Seksual penelitian. kontrol ) transisi dari anak- -Penurunan yang signiikan dalam penelitian ini
Ilorin, Nigeria akan anak menuju dewasa perilaku
pada perilaku
mengurangi Mulanya sejumlah (Adegoke,2003). seksual
seksual Kekuatan : Partisipan
Peneliti : perilaku 200 pelajar terlibat Masa remaja telah di beresiko
Mary Ogechi seksual dalam skrining. jelaskan sebagai (Dependent beresiko dari diambil dari banyak
Esere. berisiko Skala “Perilaku tahap dalam hidup Variable) kedua grup. sekolah di Ilorin
Department of pada Seksual manusia dimana Mereka yang Metropolis ,Ngeria.
Guidance and remaja beresiko”dikelola banyak fungsi Instrument: berada di grup
Counselling, pelajar untuk 200 pelajar fisiologis sama Partisipan intervensi
P.M.B. 1515, tersebut. Mereka seperti perubahan menyelesaika mennjukan
University of dengan jumlah skor anatomis terjadi, n skala penrunan
Ilorin, Nigeria. persentil ke 60 menghasilkan Perilaku dalam perilaku
keatas di kedewasaan pada Seksual seksual
African Health kategorikan remaja (Kirby,1999). Beresiko beresiko
Sciences Vol 8 memiliki perilaku Edukasi seksual (yang daripada
No 2 June 2008 seksual beresiko merupakan proses dikembangka kelompok
yang tinggi, 80 dimana informasi n oleh Control. Grup
partisipan masuk yang diberikan atau peneliti intervensi
kedalam kategori disampaikan sebelumnya)
mengevaluasi
ini. kedalam sebuah grup selama
program
Dari 80 partisipan dari sekelompok sebelum dan
tersebut diambil muda-mudi yang setelah intervensi
440 partisipan memperhitungkan program secara positif
melalui teknik a perkembangan,pertu eksperimen. dan
stratified mbuhan, anatomi dan Instrumen di pengetahuan
random sampling. fisiologis dari sistem format mereka
Setelah itu dari ke reproduksi manusia kedalam 4 tentang
40 peserta tersebut dan perubahan yang point skala kesehatan
diambil sampel muncul dari masa likert, yang seksual
berusia 13-19 muda menuju tahap mengandung
meningkat.
tahun, dan diberi dewasa 2 bagian.
Kurangnya
pilihan apakah (Maduakonam,2001) Bagian A
bersedia untuk berhubungan efek tingkah
mengikuti program dengan laku pada grup
eksperimen ini karakter control dapat
secara sukarela. personal dari di hubungkan
partisipan dengan
Sehingga dan Bagian B kualitas yang
didapatkan 24 terdiri dari berbeda dari
peserta yang dibagi 20 item intervensi
kedalam dua kompilasi yang
kelompok secara pernyataan diberikan.
acak, kelompok pada perilaku
perlakuan terdiri seksual
dari 6 laki-laki dan beresiko.
6 perempuan. Sebagai
Sedangkan tujuan dari
kelompok control penelitian
terdiri dari laki- ini,semakin
laki dan 5 tinggi skor
perempuan. semakin
tinggi
perilaku
seksual
beresiko dari
remaja dan
sebaliknya.
Meminta ahli
di bidang
penelitian
terkait untuk
mengecheck
validitas dari
instrument.
Panel ahli
membuat
berbagai
saran yang
diperhitungk
an, dan
koreksi yang
diperlukan
telah dibuat.
Para ahli
menyatakan
bahwa
instrument
penelitian
valid. Uji
reliabilitas
instrument
ditentukan,
melalui uji
statistik
alpha
Cronbach
dengan nilai
koefisien
sebesar 0,73.
Menunjukan
instrument
yang
digunakan
dalam
penelitian ini
dapat
dipercaya
dan sesuai.

Daftar Pustaka :

Adegoke, A. A. (2003). Adolescents in Africa: Revealing the problems of teenagers in contemporary African society. Ibadan : Hadassah Publishing.

Kirby, D. (1999). School-based programmes to reduce sexual risk-taking behavious. Journal of School Health, 62, 559-63.

Maduakonam, A. (2001). Sex education in schools: Apanacea for adolescent sexuality Problems. In R. U.N. Okonkwo & Romy Okoye (Eds.) The
Nigerian Adolescent. In Perspective. Awka: Theo Onwuka and Sons Publishers, pp 74-82.

Jurnal untuk analisis diambil dari 

Esere, Mary Ogechi. 2008. Effect of sex education programme on at-risk sexual behaviour of school-going adolescents in Ilorin, Nigeria.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2584331/

Anda mungkin juga menyukai