Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Latar Belakang
B. Permasalahan di Masyarakat
Pada tanggal 16 November 2017, Ny. BS (49 tahun), datang berobat ke Puskesmas
Salobulo dengan keluhan sering kencing pada malam hari dan badan terasa cepat letih. Ny.
BS juga mengeluhkan kesemutan pada jari-jari kaki dan tangan. Keluhan ini dirasakan
sejak 3 bulan terakhir. Tiga bulan yang lalu pasien pernah memeriksakan diri ke dokter
praktek umum dengan keluhan serupa disertai dengan rasa haus terus menerus dan nafsu
makan yang meningkat namun berat badan menurun. Sejak saat itu pasien mengonsumsi
obat DM yang yang diberikan oleh dokter (Glibenklamid) namun diminum tidak secara
teratur. Pasien menyangkal adanya riwayat keluarga DM pada orangtua pasien.
Pada saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan hasil 120/ 90, gula darah
sewaktu 325 mg/dl. Dengan adanya trias hiperglikemia (poliuria, polidipsia, dan polifagia)
dan pada pemeriksaan gula darah sewaktu >200mg/dl, maka Tn S didiagnosis dengan
diabetes mellitus.
Pengetahuan pasien mengenai penyakit yang dideritanya masih rendah. Oleh karena
itu, selain pemberian terapi obat-obatan perlu dilakukan tatalaksana non medikamentosa
berupa edukasi mengenai penyakit, dan yang paling utama adalah membiasakan gaya hidup
sehat.
D. Pelaksanaan
Setelah terdiagnosis dengan diabetes mellitus, Ny. BS memerlukan tatalaksana
medikamentosa dan nonmedikamentosa untuk mengontrol penyakitnya tersebut.
Tatalaksana medikamentosa yang kita berikan adalah:
1. Metformin 500 mg 3x1 pc
2. Glibenclamid 5 mg 1x1 (1-0-0) ac
3. Vit B.Com 1x1
Tatalaksana non medikamentosa juga sangat diperlukan, di antaranya:
1. Pasien diminta untuk secara rutin mengontrolkan gula darah maupun tekanan darahnya.
Untuk jadwal kontrol pertama dilakukan setelah obat dari kunjungan pertama habis.
Jadwal kontrol selanjutnya menyesuaikan hasil pemeriksaan saat kontrol pertama.
2. Pasien diminta untuk menjaga pola hidup maupun pola makan. Olahraga ringan minimal
2 kali dalam satu minggu. Makan sedikit-sedikit tapi sering lebih baik daripada makan
banyak dalam sekali tempo. Konsumsi makanan berkalori dan kolesterol tinggi
sebaiknya dihindari.
E. Monitoring dan Evaluasi
Untuk monitoring dan evaluasi, pasien diminta kembali mengontrolkan tekanan
darah dan gula darahnya secara rutin ke fasilitas kesehatan. Hal ini diperlukan supaya tidak
terjadi overdose ataupun lowerdose, sehingga tujuan pengobatan tercapai, yaitu untuk
mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi dari diabetes mellitus.
Peserta Pendamping,
dr. A. M. Irsyad Sulkifli MB, S.Ked dr. Hj. Maskura Syam, M.Kes